Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search
Journal : Bandung Conference Series: Communication Management

Kampanye Komunikasi Sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sebagai Program Masterpiece Lembaga Care For Humanity Melinda Syafira; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.007 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.231

Abstract

Abstract. This Covid-19 pandemic has lasted for almost two years, which has been a tough year, and continues to haunt the lower middle class people in Indonesia, especially West Java, this situation is like a simalakama fruit, life is reuctant to die of not. So at this difficult time, Aksi Cepat Tanggap, especially in the West Java branch, is helping underprivileged communities with the Rice Waqf program which is processed from LBW or Waqf Rice Barns. This Waqf Rice is used to help people in West Java. This study uses a qualitative research method with a case study approach. This study also uses in-depth interview data collection techniques, involved observation, and documentation, in which the resource persons in this study are the Branch Manager of Aksi Cepat Tanggap Bandung, West Java and Staff of the Rapid Response Action Program Bandung, West Java. This research method was also used to collect data regarding the research. This results in actual and factual results. In this study, it was found that Aksi Cepat Tanggap Bandung, West Java branch has successfully implemented a social campaign for the Rice Waqf Program in which ACT Bandung West Java can Build public trust and carry out Brand Awareness so that in this program many donors trust ACT itself has a humanitarian fleet in the form of Rice Trucks Abstrak. Pandemi Covid-19 ini berlagsung hampir dua tahun, dimana menjadi tahun yang berat, dan terus menghantui masyarakat menegah kebawah di Indonesia terutama Jawa Barat, keadaan ini bak buah simalakama, hidup segan matipun tak mau. Sehingga pada saat yang sulit ini Aksi Cepat Tanggap terutama di cabang Jawa Barat membantu masyarakat prasejahtera dengan program Beras Wakaf yang merupakan hasil olahan dari LBW atau Lumbung Beras Wakaf. Beras Wakaf ini digunakan untuk membantu masyarakat di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini juga menggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi terlibat, dan dokumentasi, yang mana narasumber pada penelitian ini merupakan Branch Manager Aksi Cepat Tanggap Bandung Jawa Barat dan Staff Program Aksi Cepat Tanggap Bandung Jawa Barat Metode penelitian ini pun digunakan untuk mengumpulkan data-data mengenai penelitian ini sehingga mendapatkan hasil-hasil yang aktual dan faktual. Pada penelitian ini mendapatkan bahwa Aksi Cepat Tanggap cabang Bandung Jawa Barat berhasil melaksanakan kampanye sosial Program Beras Wakaf yang mana pada program ini ACT Bandung Jawa Barat dapat membangun kepercayaan publik dan melakukan Brand Awareness sehingga dalam program ini banyak donatur yang mempercayai ACT Bandung Jawa Barat sebagai wadah penglolaan hasil galang dana, pun ACT sendiri memiliki armada kemanusiaan berupa Rice Truck.
Hubungan antara Pesan Kampanye Blackpink X COP26UK Perubahan Iklim #ClimateActionInYourArea Melalui Instagram dengan Sikap Suportif Blink Bandung Jihan Ramadhanailah; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.497 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.634

Abstract

Abstract. Climate change is a climatic phenomenon that changes along with changes in hot temperatures in the earth's atmosphere that continue to increase. The impacts that occur result in changes in the climate system which will affect aspects of changes in nature and human life. On December 9, 2020 last, Blackpink officially became an ambassador Climate Change for moving campaign #ClimateActionInYourArea together COP26UK throughofficial instagram account Blackpink for program Conference on Climate Change of the United Nations (COP26) to be held in England. Blackpink explained that climate change in the world today is causing the loss of natural habitats, and invited fans to make changes to a better climate. The communication therory used is Componential Campaign Model, this study aims to determine the relationship between Campaign Message Blackpink X COP26UK on Climate Change #ClimateActionInYourArea via Instagram with Blink supportive attitude Bandung. The method in this study uses a quantitative method with a correlational study approach. The sampling technique used is simple random sampling. The results showed that there is a relationship between the campaign message Blackpink X COP26UK Climate Change #ClimateActionInYourArea via instagram with Blink Supportive Attitude Bandung. Abstrak. Perubahan iklim merupakan fenomena iklim yang berubah-ubah seiring dengan perubahan suhu panas di atmosfer bumi yang terus meningkat. Dampak yang terjadi berakibat pada perubahan sistem iklim yang akan mempengaruhi pada aspek perubahan alam dan kehidupan manusia. Pada tanggal 09 Desember 2020 lalu, Blackpink secara resmi menjadi duta Perubahan Iklim untuk melakukan gerakan kampanye #ClimateActionInYourArea bersama COP26UK melalui akun instagram resmi Blackpink untuk Konferensi program Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP26) yang akan berlangsung di Inggris. Blackpink menjelaskan perubahan iklim di dunia saat ini yang menyebabkan hilangnya habitat alam, serta mengajak para penggemarnya untuk melakukan perubahan terhadap iklim yang lebih baik. Teori komunikasi yang digunakan adalah Model Komponensial Kampanye, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Pesan Kampanye Blackpink X COP26UK Perubahan Iklim #ClimateActionInYourArea melalui Instagram dengan sikap suportif Blink Bandung. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi korelasional. Teknik penarikan sampel yang digunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pesan kampanye Blackpink X COP26UK Perubahan Iklim #ClimateActionInYourArea melalui instagram dengan Sikap Suportif Blink Bandung.
Hubungan Antara Konten Instagram dengan Sikap Disiplin Followers Muhammad Naufal Majid Nataprawira; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.693 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1628

Abstract

Abstract. Currently, the West Java Government has just created a special Instagram social media to convey information related to a phenomenon that is currently happening, namely related to Covid-19 through the @pikobar_jabar Instagram account. Delivery of messages through content on social media is expected to be able to influence the attitudes of the audience, the content of the message is part of the content conveyed through Instagram social media. So that Instagram social media content can influence audience attitudes, researchers measure content with indicators of Context, Communication, Collaboration (Solis, 2010). In this study, it can affect the discipline attitude in implementing health protocols as conveyed by the government through the Instagram account @pilkobar_jabar. The purpose of this research is To find out the relationship between the context on the @pikobar_jabar account with a disciplined attitude in implementing the health protocol. To find out the relationship between communication on the @pikobar_jabar account with a disciplined attitude in implementing health protocols. To find out the relationship between collaboration on the @pikobar_jabar account with a disciplined attitude implementing health protocols. The theory used in this research is the uses and effect theory, which is a theory that explains the relationship between mass communication conveyed through mass media which has an effect on users of the mass media. This research uses quantitative research methods with a correlational approach. The population in this study were active students of the Faculty of Communication Sciences, Bandung Islamic University who followed the Instagram account @pikobar_jabar. And there were 100 students who were the research samples, the number of samples was obtained from the pre-survey results. Data collection techniques are carried out through questionnaires and literature study. The results of this study indicate that the variables in this study have a relationship with disciplined attitudes to implement health protocols. The first variable, namely Context with a disciplined attitude in carrying out the process has a significant relationship. Then the second variable, namely Communication with a disciplined attitude in implementing health protocols has a significant relationship. And the last variable, namely Collaboration with a disciplined attitude in implementing health protocols has a high relationship. It can be concluded that the overall result of this study is that the attitude of discipline to implement health protocols can be determined by context, communication and collaboration in social media content. Abstrak. Saat ini Pemerintahan Jawa Barat baru membuat media Saat ini Pemerintahan Jawa Barat baru membuat media sosial instagram khusus untuk menyampaikan informasi terkait fenomena yang saat ini sedang terjadi yaitu terkait Covid-19 melalui akun instagram @pikobar_jabar. Penyampaian pesan melalui konten di media sosial diharapkan mampu mempengaruhi sikap khalayak, isi pesan merupakan bagian dari konten yang di sampaian melalui media sosial instagram. Agar konten media sosial instagram dapat mempengaruhi sikap khalayak maka peneliti mengukur konten dengan indikator Context, Communication, Collaboration (Solis, 2010). Dalam penelitian ini dapat mempengaruhi sikap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan seperti yang di sampaikan oleh pemerintah melalui akun instagram @pilkobar_jabar. Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui hubungan antara context pada akun @pikobar_jabar dengan sikap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Untuk mengetahui hubungan antara communication pada akun @pikobar_jabar dengan sikap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Untuk mengetahui hubungan antara collaboration pada akun @pikobar_jabar dengan sikap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori uses and effect yang merupakan sebuah teori yang menjelaskan mengenai hubungan antara komunikasi massa yang disampaikan melalui media massa yang menimbulkan sebuah efek bagi pengguna dari media massa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung yang memfollow akun instagram @pikobar_jabar. Dan terdapat 100 orang mahasiswa yang menjadi sampel penelitian, jumlah sampel di dapatkan dari hasil pra survey. Teknik pengumpulan data di lakukan melalui kuisioner dan studi kepustakaan. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa variabel-variabel dalam penelitian ini memliki hubungan dengan sikap disiplin untuk melaksanakan protokol kesehatan. Varibel pertama, yaitu Context dengan sikap disiplin melaksanakan prokes memiliki hubungan yang cukup berarti. Kemudian variabel yang kedua, yaitu Communication dengan sikap disiplin melaksanakan protokol kesehatan memiliki hubungan yang cukup berarti. Dan variabel terakhir, yaitu Collaboration dengan sikap disiplin melaksanakan protokol kesehatan memiliki hubungan yang tinggi. Dapat disiplukan bahwa hasil keseluruhan dari penelitian ini bahwa sikap disiplin untuk melaksanakan protokol kesehatan dapat ditentukan oleh context, communication dan collaboration dalam konten media sosial.
Komunikasi Kelompok pada Komunitas Cinta Wisata dalam Membentuk Kohesivitas Kelompok Ifsani Ehsan Fachrezi; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.814 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1744

Abstract

Abstract, A tourist village is a unitary area inhabited by people who have their own government system headed by the village head. The dynamics of a village will run if the economy goes well. The main economic sectors of a village are determined based on different resource management, for example tourism management because the village has tourism potential. Such as Dayeuhkolot Village, Sagalaherang, Subang Regency, West Java which has potential in the tourism sector. Every effort is made by Dayeuhkolot Village to become a Tourism Village, such as managing tourist objects to forming groups that care about tourism. The group called the Kelompok Cinta Wisata (Keciwis) is a group that is partnered by Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) in managing village tourism. This is the background for researchers to conduct research on the Keciwis group. Researchers will observe and study how Keciwis form a cohesiveness that is built through group communication. The research method that will be used is a qualitative method with a case study approach, because the uniqueness of this group is its concern for village resources and the management of village tourism objects. The technique of collecting data is through observation, interviews, and documents, and then analyzed through three stages, namely data reduction, data presentation, to verification and data inference. The results show that communication and interaction are the keys to forming group cohesiveness. Activities that are routinely carried out by the Keciwis community make interaction and communication occur within it. In this way, the sense of kinship built by the members of the keciwis makes the group strong. Barriers to achieving cohesiveness were resolved by the group in a familial way. Abstrak, Desa wisata merupakan satu kesatuan wilayah yang dihuni oleh masyarakat yang memiliki sistem pemerintahan sendiri yang dikepalai oleh kepala desa. Dinamika sebuah desa akan berjalan jika ekonominya berjalan dengan baik. Sektor utama ekonomi sebuah desa ditentukan berdasarkan pengelolaan sumber daya yang berbeda beda, misalnya pengelolaan wisata dikarenakan desa tersebut memiliki potensi dalam segi wisatanya. Seperti Desa Dayeuhkolot, Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat yang memiliki potensi pada sektor pariwisatanya. Segala upaya dilakukan Desa Dayeuhkolot menjadi Desa Wisata, seperti pengelolaan objek wisata hingga membentuk kelompok yang peduli akan wisatanya. Kelompok tersebut bernama Kelompok Cinta Wisata (Keciwis) merupakan kelompok yang digandeng oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam mengelola wisata desa. Hal ini menjadi latar belakang peneliti untuk melakukan penelitian pada kelompok Keciwis. Peniliti akan mengamati dan mempelajari bagaimana Keciwis membentuk sebuah kohesivitas yang dibangun melalui komunikasi kelompok. Metode penelitian yang akan dipakai adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, karena keunikan dari kelompok ini adalah kepeduliannya terhadap sumber daya desa dan pengelolaan objek wisata desa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumen, dan kemudian dianalisis melalui tiga tahap yakni reduksi data, penyajian data, hinga verifikasi dan penyimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan jika komunikasi dan interaksi menjadi kunci dalam pembentukan kohesivitas kelompok. Kegiatan yang rutin dilakukan oleh komunitas Keciwis membuat interaksi dan komunikasi terjadi didalamnya. Dengan begitu rasa kekeluargaan yang dibangun oleh anggota keciwis membuat kelompok tersebut kuat. Hambatan dalam mencapai kohesivitas diselesaikan oleh kelompok tersebut dengan cara kekeluargaan.
Makna Komunikasi Interpersonal dalam Film Keluarga Cemara Donny Ibrahim Alsa; Ikeu Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.082 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1952

Abstract

Abstract. Films are a form of mass media that not only provide entertainment functions, but can also provide educational and information functions for the audience. This study uses a qualitative research method with a semiotic approach. The object of this research is the film "Keluarga Cemara". Film Keluarga Cemara is a family film that tells the story of the simple life of the four characters, Abah, Emak, Euis and also Ara. In this film there are many positive values that can be taken by the audience, such as how to be a good listener, learn to be grateful, and also be able to see how interpersonal communication in the family can be effectively established. This research will examine the interpersonal communication contained in the film Keluarga Cemara. This study uses the semiotic theory proposed by Roland Barthes. By using Roland Barthes' semiotic theory, this research will examine the denotative, connotative and mythical interpersonal communication contained in the film Keluarga Cemara. Based on the results of the observations that the researchers conducted on the film Keluarga Cemara, the researcher found that the denotative meaning of interpersonal communication in the Cemara family film was depicted using verbal and nonverbal communication, while the connotative meaning of interpersonal communication in the Cemara family film was depicted in the form of communication effectiveness, namely in the form of openness, empathy, attitude. supportive, positive attitude and equality. And on the meaning of the myth of interpersonal communication in the film family cemara which is tried to be lifted by showing how the situation of a harmonious family is even with the situation not wallowing in wealth. Abstrak. Film merupakan salah satu bentuk media massa yang tidak hanya memberikan fungsi hiburan, namun juga dapat memberikan fungsi edukasi dan informasi bagi para penontonnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika. Objek dalam penelitian ini adalah film “Keluarga Cemara”. Film Keluarga Cemara adalah sebuah film keluarga yang bercerita mengenai kehidupan sederhana keempat tokohnya, Abah, Emak, Euis dan juga Ara. Dalam film ini terdapat banyak nilai positif yang dapat diambil oleh penontonnya, seperti bagaimana menjadi pendengar yang baik, belajar bersyukur, dan juga dapat melihat bagaimana komunikasi antarpribadi dalam keluarga dapat terjalin dengan efektif. Penelitian ini akan meneliti mengenai komunikasi antarpribadi yang terkandung dalam film Keluarga Cemara. Penelitian ini menggunakan teori semiotika yang diusung oleh Roland Barthes. Dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes maka penelitian ini akan mengkaji mengenai denotatif, konotatif dan mitos komunikasi antarpribadi yang terkandung dalam film Keluarga Cemara. Berdasarkan hasil obervasi yang peneliti lakukan terhadap film Keluarga Cemara, peneliti menemukan bahwa makna denotative komunikasi interpersonal dalam film keluarga cemara digambarkan menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal, adapun makna konotatif komunikasi interpersonal dalam film keluarga cemara digambarkan dalam bentuk efektivitas komunikasinya yaitu berupa keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan. Dan pada makna mitos komunikasi interpersonal dalam film keluarga cemara yang coba diangkat dengan menunjukan bagaimana keadaan dari keluarga yang harmonis meski dengan keadaan tidak bergelimang harta.
Instagram Sebagai Media Komunikasi Content Creator dengan Followers Valya Shabilla; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.328 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.3833

Abstract

Abstract. Cekhas.id is one of the many women's products produced locally in Bandung. Cekhas.id was created by young people who have used Instagram social media as their marketing communication medium. The thing that makes researchers interested is about the communication carried out by the Cekhas.id Content Creator in packaging messages to be conveyed to followers. The aims of this research are 1) to find out the messages used by content creators in communicating with followers, 2) to find out the obstacles that content creators face in Instagram social media, 3) to find out the reasons for using messages on Instagram Cekhas.id. In this study, researchers used the New Media theory with qualitative research methods and case study approaches. Data collection techniques used are interviews, observation and documentation. Then, the data analysis techniques used are data reduction techniques, data presentation, and drawing conclusions. In the last process in this research, namely testing the validity of the data or the validity of the data through triangulation of sources. The results of this study are the messages used by content creators in communicating with followers through Instagram, which are two-way, making followers curious, and direct through the Live Instagram feature. In addition, there are obstacles that occur, namely Copy rights and a decrease in engagement rates. The reason for using messages on Instagram is because it has a broad scope, creates customer trust, provides online shopping features, and is more effective. Abstrak. Cekhas.id adalah salah satu dari banyaknya produk wanita produksi lokal Bandung. Cekhas.id dibuat oleh anak muda yang telah menggunakan media sosial Instagram sebagai media komunikasi pemasarannya. Hal yang membuat peneliti tertarik yaitu mengenai komunikasi yang dilakukan oleh Content Creator Cekhas.id dalam mengemas pesan untuk disampaikan kepada followers. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui pesan yang digunakan oleh content creator dalam berkomunikasi dengan followers, 2) Untuk mengetahui hambatan yang tejadi oleh content creator dalam media sosial Instagram, 3) Untuk mengetahui alasan menggunakan pesan di Instagram Cekhas.id. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teori New Media dengan metode penelitian kualitatif dan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Lalu, teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada proses terakhir dalam penelitian ini yaitu uji keabsahan data atau validitas data melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah pesan yang digunakan oleh content creator dalam berkomunikasi dengan followers melalui Instagram yaitu bersifat dua arah, membuat penasaran followers, dan bersifat langsung melalui fitur Live Instagram. Selain itu, ada hambatan yang terjadi yaitu Copy right dan penurunan engagement rate. Alasan menggunakan pesan dalam Instagram yaitu karena memiliki cakupan yang luas, menimbulkan kepercayaan customer, menyediakan fitur-fitur pembelanjaan online, dan lebih efektif.
Hubungan Antara Kampanye Program Desa Karyawangi Reduce, Reuse, Recycle dengan Sikap Masyarakat dalam Memilah Sampah Dendha Ocha Permana; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.745 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.3911

Abstract

Abstract. The high amount of waste in Indonesia causes serious impacts, ranging from the depletion ofthe ozone layer to global warming. Indonesia as a tourist destination must also continue to take care ofthe surrounding environment, not only from state officials but all starting at home. One way that can bedone to foster public attitudes in waste management is by conducting campaigns. Waste managementwith the principle of Reduce, Reuse, Recycle can be used as a reference for reducing the quantity ofwaste. The purpose of this research is to determine the relationship between; (1) message content, (2)message structure, (3) campaign actors, and (4) Reduce, Reuse, Recycle campaign channels with theattitude of the village community in sorting garbage. The method used in this research is thecorrelational method which is included in the type of quantitative research. With data collectiontechniques using questionnaires or questionnaires, observations, and interviews as supporting data, thedata are analyzed using Spearman Rank Correlation. The number of samples in this study were 97respondents, with the determination of sampling using probability sampling with simple randomsampling, from the total population of Desa Karyawangi’s as many as 3,395 people. The results of thisstudy indicate that there is a relationship between Desa Karyawangi’s program campaign Reduce,Reuse, Recycle, and the attitude of the village community in sorting waste. This relationship is said tobe strong when you see the community starting with increased knowledge about waste management,then awareness arises to sort waste and feels guilty if you don't do it, as well as attitudes that tend tocarry out persuasive messages in the #pilahsampahdarurumah campaign, namely sorting garbage fromhome and doing it regularly. Abstrak. Tingginya jumlah sampah di Indonesia menyebabkan timbulnya dampak serius, mulai darimenipisnya lapisan ozon hingga global warming. Indonesia sebagai destinasi wisata juga harus terusmenjaga lingkungan sekitar, tidak hanya dari para pengurus Negara namun semua dimulai dari rumah.Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan sikap masyarakat dalam pengelolaan sampahyaitu dengan melakukan kampanye. Pengelolaan sampah dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle dapatdijadikan acuan untuk pengurangan kuantitas sampah. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaituuntuk mengetahui hubungan antara; (1) isi pesan, (2) struktur pesan, (3) aktor kampanye, dan (4)saluran kampanye program Reduce, Reuse, Recycle dengan sikap masyarakat desa dalam memilahsampah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode korelasional yang termasukkedalam jenis penelitian kuantitatif. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner atauangket, observasi, serta wawancara sebagai data pendukung, yang datanya dianalisis menggunakanKorelasi Rank Spearman. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 97 responden, denganpenentuan pengambilan sampel menggunakan Probability sampling dengan Simple random sampling,dari total penduduk Desa Karyawangi sebanyak 3.395 jiwa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaterdapat hubungan antara kampanye program Desa Karyawangi Reduce, Reuse, Recycle, dengan sikapmasyarakat desa dalam memilah sampah. Hubungan ini dikatakan kuat ketika melihat masyarakat yangdiawali dengan bertambahnya pengetahuan mengenai pengelolaan sampah, lalu timbul kesadaranuntuk memilah sampah dan merasa bersalah jika tidak melakukannya, serta sikap yang cenderungmelakukan pesan persuasi dalam kampanye #pilahsampahdarurumah yaitu memilah sampah darirumah dan melakukannya secara rutin.
Komunikasi Antar Pribadi Barista dengan Konsumen Pandu Kurnia Priyambada; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.4814

Abstract

Abstract. The basic human activity is communication, whereby communication individuals can relate closely to other individuals wherever the individual is located. In dealing with family, relatives and consumers the most important thing in a relationship is good interpersonal communication that occurs. Therefore, there are demands for business actors, especially F&B businesses. Openness, Positive Attitude, Barriers & Efforts. This study used a qualitative case study approach with data collection techniques through interviews. A positive attitude in supporting effective interpersonal communication between baristas and consumers is a positive view of themselves, so that baristas and consumers can show a good attitude towards others to create a sense of comfort and can increase the barista's sense of trust with consumers. Abstrak. Aktivitas dasar manusia adalah komunikasi, dimana dengan komunikasi individu dapat berhubungan erat dengan individu lain dimanapun individu itu berada. Dalam berhubungan dengan keluarga, kerabat maupun konsumen hal yang paling utama dalam berhubungan adalah baiknya komunikasi interpersonal yang terjadi. Maka dari itu muncul tuntutan bagi para pelaku usaha, khususnya usaha F&B Sikap Keterbukaan Sikap Positif Hambatan & Upaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui interview. Sikap positif dalam menunjang komunikasi interpersonal yang efektif antar barista dengan konsumen yaitu adanya pandangan positif terhadap dirinya sendiri, dengan begitu barista dan konsumen dapat menunjukan sikap baik kepada sesama untuk menciptakan rasa nyaman dan bisa meningkatkan rasa kepercayaan barista dengan konsumen.
Hubungan Komunikasi Interpersonal Guru di Masa Pandemi dengan Minat Belajar Siswa Reza Yuda Prawira; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.5247

Abstract

Abstract. The phenomenon of divorce in Indonesia is increasing and is even becoming a common thing. This of course is very bad for children. Children will be the victims who are most harmed. This phenomenon is commonly known as Broken Home, this term is often used nowadays to say how the atmosphere of the house is already "messy", meaning that the condition of the family is no longer harmonious and does not work like a harmonious family. This study aims to determine the communication behavior and delinquency behavior carried out by Unisba students as individuals who experience a broken home family, to determine the student's motives for doing this behavior and to determine the meaning of family communication and its relation to communication behavior and delinquency behavior. With qualitative research methods and phenomenological study approach with constructivism paradigm. The theory that becomes the reference in this research is Alfred Schutz's phenomenological theory and other supporting theories. Research data were collected through in- depth interviews, in addition to observation and literature study to complement the research data. The informants in this study consisted of 5 informants, namely Unisba students who had a broken home background. Data analysis was carried out according to the phenomenological study. The results showed that the broken home family background made the informants perform bad communication behavior. These communication behaviors include: quiet and closed, afraid to express their feelings to others, difficult to trust others, not confident, easily anxious and afraid, and easily angry. In addition, they also engage in delinquent behavior including fighting and behaving rudely to their parents, running away, hurting themselves, premarital sex, smoking, going to nightclubs, and alcoholic beverages. There are two motives behind them doing this behavior, namely the because motive (the motive for conditions and family life, a picture of a father figur), and in order to motive (as a place of escape). The research subjects interpret family communication as a form of affection, as a form of attention and care, as a form of emotional support and moral education, and can maintain family harmony. They interpret the family communication because some of the subjects did not get it because of poor communication that occurred in the family so that the family did not run harmoniously and experienced divisions. All research subjects admitted that if they get what they mean from family communication, it will prevent them from bad communication behavior and delinquency behavior. Abstrak. Fenomena perceraian di Indonesia semakin banyak dan meningkat bahkan menjadi hal yang biasa terjadi. Hal ini tentunya sangat berakibat buruk kepada anak. Anak akan menjadi korban yang paling dirugikan. Fenomena ini biasa dikenal dengan istilah Broken Home, istilah ini sering kali digunakan di zaman sekarang untuk mengatakan bagaimana suasana rumah yang sudah “berantakan”, maksudnya dimana kondisi keluarga sudah tidak lagi harmonis dan tidak berjalan seperti layaknya keluarga yang rukun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku komunikasi dan perilaku delinkuensi yang dilakukan mahasiswa Unisba sebagai individu yang mengalami keluarga broken home, untuk mengetahui motif mahasiswa melakukan perilaku tersebut serta untuk mengetahui makna komunikasi keluarga dan kaitannya terhadap perilaku komunikasi dan perilaku delinkuesi. Dengan metode penelitian kualitatif dan pendekatan studi fenomenologi dengan paradigma konstruktivisme. Teori yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi Alfred Schutz dan teori pendukung lainnya. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, selain itu observasi dan studi kepustakaan menjadi pelengkap data penelitian. Informan pada penelitian ini terdiri dari 5 informan yaitu mahasiwa Unisba yang memiliki latar belakang broken home. Analisis data dilakukan sesuai dengan studi fenomenologi. Hasil penelitian menunjukan latar belakang keluarga broken home membuat informan melakukan perilaku komunikasi yang buruk. Perilaku komunikasi tersebut diantaranya: pendiam dan tertutup, takut mengekspresikan perasannya kepada orang lain, sulit percaya kepada orang lain, tidak percaya diri, mudah cemas dan takut, serta mudah marah. Selain itu mereka juga melakukan perilaku delinkuensi diantaranya suka melawan dan berperilaku kasar kepada orang tua, suka melarikan diri, menyakiti diri sendiri, seks pranikah, merokok, pergi ke kelab malam, dan minum-minuman beralkohol. Ada dua motif yang melatarbelakangi mereka melakukan perilaku tersebut, yaitu because of motive (motif kondisi dan kehidupan keluarga, gambaran figur seorang ayah), dan in order to motive (sebagai tempat pelarian). Para subjek penelitian memaknai komunikasi keluarga sebagai bentuk kasih sayang, sebagai bentuk perhatian dan kepedulian, sebagai bentuk dukungan emosional dan didikan moral, serta dapat menjaga keharmonisan keluarga. Mereka memaknai komunikasi keluarga tersebut karena beberapa dari subjek tidak mendapatkan hal tersebut karena buruknya komunikasi yang terjadi pada keluarga sehingga keluarga tersbut tidak berjalan harmonis dan mengalami perpecahan. Semua subjek penelitian mengaku jika mereka mendapatkan apa yang mereka maknai dari komunikasi keluarga tersebut akan mencegahnya untuk berperilaku komunikasi yang buruk dan melakukan perilaku delinkuensi.
Kampanye Pemasaran untuk Customer Switch Go-Life Islahuddin Ashari Amir; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.5592

Abstract

Abstract. The closure of the Go-Life service due to the Covid-19 pandemic has left hundreds of its partners without jobs. This prompted one of their business partners to create a new application called Sembilan Kita. Even though it is a new hope for partners who need work, the Sembilan Kita Application has a big homework, namely creating a marketing campaign so that customers close from the previous application, namely Go Life, to the new application. The purpose of this study is to find out the process, strategy and evaluation of the success of the Marketing Campaign Management carried out by the Sembilan Kita application. In this case, the factors that are successful and unsuccessful in the customer locking process can be used as important evaluation material for the application of Sembilan Kita and campaign management practices, especially in the field of Service Marketing. This study used a qualitative method with a case study from the perspective of Robert K. Yin which emphasized more on type 1 research design, where there was only one case and one unit of analysis using interviews with research informants. This research focuses on the marketing campaign carried out by Sembilan Kita with the title “Bandung Don't Forget Us” with a period from the start of operations to the end of 2020. The campaign itself was carried out using various platforms on social media and direct campaigns to the field. This campaign aims to achieve customer separation from Go-Life customers to a new application, namely Sembilan Kita, so that the company's main goal is to introduce products to the wider community in the hope of gaining customers and becoming a growing company. Abstrak. Tutupnya layanan Go Life akibat Pandemi covid-19 membuat ratusan mitra nya tidak memiliki pekerjaan. Hal ini mendorong salah satu business partner mereka untuk membuat aplikasi baru bernama Sembilan Kita. Meskipun menjadi harapan baru bagi mitra yang butuh pekerjaan, Namun Aplikasi Sembilan Kita memiliki pekerjaan rumah yang besar yaitu membuat kampanye pemasaran sehingga terjadinya perpindahan pelanggan dari aplikasi sebelumnya yaitu Go Life ke Aplikasi baru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses, strategi hingga evaluasi keberhasilan dari Manajemen Kampanye Pemasaran yang dilakukan aplikasi Sembilan Kita. Dalam hal ini faktor-faktor yang berhasil dan tidak berhasil dalam proses perpindahan pelanggan nya sehingga bisa menjadi bahan evaluasi penting bagi aplikasi Sembilan Kita dan praktek manajemen kampanye khusus nya di bidang Pemasaran Jasa. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan perspektif studi kasus Robert K. Yin yang lebih ditekankan kepada desain penelitian tipe 1, di mana hanya ada satu kasus dan satu unit analisis dengan menggunakan wawancara dengan narasumber penelitian. Penelitian ini berfokus pada kampanye pemasaran yang dilakukan Sembilan Kita dengan judul “Bandung Jangan Lupakan Kami” dengan periode sejak awal beroperasi hingga akhir tahun 2020. Kampanye sendiri dilakukan dengan berbagai platform di media sosial dan kampanye langsung ke lapangan. Kampanye ini bertujuan untuk mencapai perpindahan pelanggan dari pelanggan Go-Life ke aplikasi baru yaitu Sembilan Kita sehingga tujuan utama perusahaan untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas dengan harapan mendapatkan pelanggan dan menjadi perusahaan yang berkembang. Kata Kunci : Manajemen Kampanye, Pemasaran Jasa, Perpindahan Pelanggan