Claim Missing Document
Check
Articles

Strategi Guru dalam membangun komunikasi dengan Orang Tua Siswa di Sekolah Ike Junita Triwardhani; Wulan Trigartanti; Indri Rachmawati; Raditya Pratama Putra
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 8, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.127 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v8i1.23620

Abstract

Membangun kegiatan belajar mengajar yang efektif di sekolah memerlukan peran guru, anak dan juga orang tua. Komunikasi yang efektif dapat menjamin berlangsungnya interaksi antara guru, siswa, dan orang tua secara optimal. Penelitian ini memilih Sekolah Dasar Tunas Unggul sebagai kasus penelitian. Sekolah ini memiliki konsep yang kreatif dan inovatif dengan memandang pentingnya keterlibatan orangtua dalam pendidikan di sekolah, dengan cara yang unik sekolah mengembangkan metode yang diberi nama My Conference dimana dengan metode tersebut keterlibatan orang tua secara aktif dalam pendidikan disekolah dapat terbangun dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus yang pengamatannya terpusat pada komunikasi yang dilakukan guru untuk membangun keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan di sekolah. Merumuskan pola komunikasi yang dilakukan guru dalam membangun keterlibatan orang tua menjadi tujuan dari penelitian ini. Dimulai dengan memetakan bagaimana guru menerjemahkan kurikulum untuk anak, kemudian mengembangkan strategi komunikasi dalam membangun keterlibatan orangtua. Guru menerjemahkan kurikulum dengan berbagai cara yang menarik. Kemampuan memahami materi, berdiskusi, menjawab pertanyaan sampai pada mengelola berbagai kegiatan pembelajaran. Kemampuan menciptakan berbagai program yang mensyaratkan keterlibatan orang tua dalam berbagai kegiatan anak di sekolah menjadi wadah komunikasi yang menarik. Pola komunikasi guru dalam membangun keterlibatan orang tua di sekolah terbentuk karena ketertarikan orang tua terhadap berbagai program belajar dan kehadiran disekolah dengan semangat karena memang menarik, merasa nyaman dan adanya kebutuhan untuk mengikuti dan mendorong program belajar anak.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH Ike Junita Triwardhani
KINESIK Vol. 7 No. 3 (2020): December
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v7i3.126

Abstract

Beberapa sekolah yang menerapkan pendidikan dengan siswa beragam atau biasa disebut sekolah inklusif. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) akan berdampingan dengan anak normal dalam proses belajar mengajar. ABK biasanya akan didampingi oleh guru dan helper (guru pendamping). ABK yang bersekolah bersama anak normal seringkali mengalami hambatan selama proses belajar mengajar di kelas. Karena itu dibutuhkan pendekatan komunikasi khusus untuk mengatasi hambatan tersebut. Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui hambatan komunikasi yang terjadi pada ABK, penyebab hambatan dan langkah-langkah untuk mengatasi hambatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini yaitu para guru pendamping yang membimbing ABK di sekolah. Hasil penelitian menjelaskan bahwa hambatan komunikasi yang terjadi pada ABK terdiri dari hambatan dalam memahami pelajaran, lambat dalam merespon guru, kesulitan beradaptasi, kesulitan dalam bersosialisasi, gangguan emosi dan prilaku, ketidakmandirian. Untuk mengatasi kesulitan dalam membangun konsentrasi yang sering terjadi pada ABK dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya adalah dengan pengkondisian, penyegaran yang dilakukan sesering mungkin, memberikan sentuhan, memanggil nama untuk mengembalikan konsentrasi. Sedangkan untuk mengatasi masalah adaptasi dan sosialisasi dilakukan melalui pengenalan lingkungan sekolah, yaitu mengenalkan secara lebih detail tentang kelas, guru dan teman-temannya di kelas.
Budaya Inklusif dalam Komunikasi Pendidikan Anak (Stud Etnografi Komunikasi pada Sekolah Dasar Inklusif di Bandung) Ike Junita Triwardhani
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 13, No 2 (2020): (Accredited Sinta 2)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v13i2.6873

Abstract

Inclusive education is education for all; it is a form of resistance to discriminatory treatment in education through the provision of effective education for all children. In inclusive schools, children with normal conditions will learn together with special needs children. Normal students in inclusive schools will learn to build sensitivity and develop their social intelligence, while students with special needs learn to build confidence and develop more of their abilities. This paper aims to analyze and map the cultural development in the implementation of inclusive education for children. The case chosen is an inclusive school in Bandung which implements inclusive education. This paper uses ethnographic of communication method by tracking communication patterns established from the interactions of actors in a community group, namely communication between normal students and special needs students in inclusive schools. Field data explain that the interaction process results in an inclusive culture that develops in schools. The results show that inclusive cultures built are giving opportunities and trust, helping spontaneously, reminding each other, respecting personalities, building discipline, developing tolerance, and carrying out all activities based on religious precepts. The culture built in an inclusive school produces harmony in the implementation of learning by accommodating the diverse needs of students.
Televisi sebagai Media "Quantum Learning" bagi Anak Ike Junita Triwardhani
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 4, No 2 (2003): Dari Politik, Media, sampai Lain-Lain
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v4i2.1011

Abstract

Televisi, di samping mengundang gugatan karena sejumlah efek negatifnya juga memiliki banyak sisi positip,  antara lain, sebagai media belajar bagl anak. Melalui metode Quantum Learning, suatu tayangan acara televisi diberi makna sebagai substansi pendidikan yang menyenangkan metode pengajaran partisipatif, serta suasana lingkungan yang memembuat anak merasa nyaman. Dalam hal ini kehadiran orang tua sebagai mitra dialog bagi anak adalah untuk memberikan makna yang mudah diserap mengenai suatu acara televisi, sangat diperlukan. meotode belajar dalam suasana menyenangkan. sebagai prinsip penting dalam metode  Quantum Learning  akan memberikan hasil yang lebih optimal. Metode ini berangkat dan keyakinan bahwa manusia ternyata memiliki kemampuan luar biasa untuk meloncat di atas kemampuan yang diperkirakan.
Komunikasi Persuasif pada Pendidikan Anak Ike Junita Triwardhani
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 7, No 1 (2006): Bagaimana Kita Menafsirkan Komunikasi Pembangunan?
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v7i1.1220

Abstract

There are two assumptions describing children learning process. First assumption theorized by France philosopher Jean Jacques Rousseau emphasized on the importance of children to return to nature. By learning in its natural space, Rousseau believed that children would achieve its peak performance in learning. The second assumption promoted by modern education experts such as Maria Montessori justified learning process more than learning space. For them, wherever children learn, one must attended the process of learning seriously. They believed that learning process would reach maximum impact if children learn in a state of playful mind. By nature, children love to play, and they learn through their play. Whatever theory picked up by educators, this article discussed the importance of persuasive communication on children learning process. Persuasive communication enabled children to develop creative mind which serve best to express themselves or to solve their problems.
Instagram Sebagai Media Promosi Coffee Shop Muhammad Fajar Wahab; Ike Junita Triwardhani
Jurnal Riset Manajemen Komunikasi Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Manajemen Komunikasi (JRMK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.032 KB) | DOI: 10.29313/jrmk.v1i2.554

Abstract

Abstract. The business world in Indonesia is currently benefiting from the presence of Instagram. Instagram is an application that allows users to share photos and videos. Its use, which is relatively easy, makes this application very attractive for various groups, both for sharing information and for doing business. The business that is trending and is very widespread at this time is the coffee shop / coffee shop business. The development of coffee trends in Indonesia has grown rapidly over the past few years, especially in the past 2-3 years. Even in big cities, coffee shops are close to each other, so business owners are required to provide creativity and attractive offers so that their business can attract potential customers. The purpose of this study (1) is to find out the reasons for using Instagram as a promotional medium for Wiedu Kopi. (2) To find out the contents of messages on Instagram that are used to promote Wiedu Kopi. (3) To find out the results of using Instagram in the promotion of Wiedu Kopi. This study uses a qualitative method with a case study approach by cursing the validity of the triangulation data source test to obtain the validity of this research. The results of this study are: (1) Instagram has users ranging from teenagers to adults, where that age is the target market of Wiedu Kopi. The features provided by Instagram are very suitable and can support all promotional strategies that Wiedu Kopi has planned. Through Instagram, Wiedu Kopi has succeeded in introducing its products to the public, this is in accordance with the concept of Cognition (2) The use of language commonly used in everyday life that is friendly, easy to understand and tends to invite followers to communicate. Relationships with followers/customers are always maintained as well as possible by regularly responding to all forms of feedback that come in, be it comments from posts or private DMs. This is in accordance with the concept of Communication. Collaboration can expand the wiedu target market, done by working with different communities. (3) All information about Wiedu Kopi can be accessed and asked directly through the @wiedukopi account, the admin is always ready to respond to feedback from followers. Varied content from Wiedu Kopi such as Ask&Questions, Promos, Education and Quiz received positive responses from Instagram followers. An increase in the number of transactions always occurs when Wiedu Kopi carries out certain discount promos. Abstrak. Dunia bisnis di Indonesia saat ini diuntungkan dengan kehadiran Instagram. Instagram adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi foto dan video. Penggunaannya yang bisa tergolong mudah membuat aplikasi ini sangat menarik untuk berbagai kalangan, baik untuk sekedar berbagi informasi, maupun untuk berbisnis. Bisnis yang sedang trend dan sangat merebak di pada saat ini yakni bisnis Coffee shop / kedai kopi. Perkembangan tren kopi di Indonesia berkembang pesat selama beberapa waktu belakangan ini khususnya 2-3 tahun kebelakang. Bahkan di kota-kota besar, kedai kopi memiliki jarak yang saling berdekatan satu sama lain, sehingga para pemilik usaha diharuskan memberikan kreatifitas dan penawaran yang menarik agar usahanya bisa menarik para calon pelanggan. Tujuan dari penelitian ini (1) Untuk mengetahui alasan penggunaan Instagram dijadikan media promosi Wiedu Kopi. (2) Untuk mengetahui isi pesan dalam Instagram yang digunakan untuk mempromosikan Wiedu Kopi. (3) Untuk mengetahui hasil penggunaan Instagram dalam promosi Wiedu Kopi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan memaki uji keabsahan data triangulasi sumber untuk mendapatkan keabsahan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini yakni: (1) Instagram memiliki pengguna direntan usia remaja sampai dewasa, dimana usia tersebut merupakan target pasar dari Wiedu kopi. Fitur-fitur yang disediakan instagram sangat cocok dan dapat menunjang seluruh strategi promosi yang Wiedu Kopi rencanakan. Melalui Instagram, wiedu kopi berhasil memperkenalkan produknya ke masyarakat, hal ini sesuai dengan konsep Cognition (2) Penggunaan bahasa yang biasa dipakai sehari-hari yang bersifat friendly, mudah dipahami dan cenderung mengajak para followersnya untuk berkomunikasi. Hubungan dengan para followers/pelanggan selalu dijaga sebaik mungkin dengan cara rutin merespon segala bentuk feedback yang masuk, baik itu berupa komentar dari postingan maupun DM yang bersifat privat. Hal ini sesuai dengan konsep Communication. Kolaborasi dapat memperluas target pasar wiedu, dilakukan dengan cara bekerjasama dengan komunitas komunitas yang berbeda. (3) Seluruh informasi perihal Wiedu Kopi bisa diakses dan ditanyakan langsung melalui akun @wiedukopi, admin senantiasa sigap dalam merespon feedback dari followers. Konten yang variatif dari Wiedu kopi seperti Ask&Questions, Promo, Edukasi dan Quiz mendapatkan respon yang positif dari para followers Instagram. Peningkatan jumlah transaksi selalu terjadi apabila Wiedu Kopi melakukan Promo diskon tertentu.
KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL PADA PROGRAM KESETARAAN PAKET C Ari Usman; Ani Yuningsih; Ike Junita Triwardhani
Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam
Publisher : Ar-Raniry State Islamic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jp.v5i2.14920

Abstract

Students in the high school equivalency program have their own uniqueness including: age, marital status, and socioeconomic status. They have experienced dropout and have not carried out learning activities for a long time. During the COVID 19 pandemic, most of the learning process takes place online, which is not easy for them. The research entitled "Instructional Communication in the High School Equivalency Program" intends to find out how the instructional communication model between tutors and students of the high school equivalency program in PKBM Patrakomala Bandung. The purpose was to analyze the interaction between tutors and students, the application of learning methods, the use of media, and the obstacles faced in the instructional communication process. This study uses a qualitative method with a case study approach. This study also uses constructivism theory from Jesse Delia. The results show that offline interactions are transactional, while online interactions are interactional. The learning methods used are: independent learning methods, assignments, lectures, and questions and answers. Tutors have full authority to determine the learning method to be used. The media used are seTARA Daring and WhatsApp groups. The obstacles encountered come from personal and situational variables of the students.
Kampanye Komunikasi Sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sebagai Program Masterpiece Lembaga Care For Humanity Melinda Syafira; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.007 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.231

Abstract

Abstract. This Covid-19 pandemic has lasted for almost two years, which has been a tough year, and continues to haunt the lower middle class people in Indonesia, especially West Java, this situation is like a simalakama fruit, life is reuctant to die of not. So at this difficult time, Aksi Cepat Tanggap, especially in the West Java branch, is helping underprivileged communities with the Rice Waqf program which is processed from LBW or Waqf Rice Barns. This Waqf Rice is used to help people in West Java. This study uses a qualitative research method with a case study approach. This study also uses in-depth interview data collection techniques, involved observation, and documentation, in which the resource persons in this study are the Branch Manager of Aksi Cepat Tanggap Bandung, West Java and Staff of the Rapid Response Action Program Bandung, West Java. This research method was also used to collect data regarding the research. This results in actual and factual results. In this study, it was found that Aksi Cepat Tanggap Bandung, West Java branch has successfully implemented a social campaign for the Rice Waqf Program in which ACT Bandung West Java can Build public trust and carry out Brand Awareness so that in this program many donors trust ACT itself has a humanitarian fleet in the form of Rice Trucks Abstrak. Pandemi Covid-19 ini berlagsung hampir dua tahun, dimana menjadi tahun yang berat, dan terus menghantui masyarakat menegah kebawah di Indonesia terutama Jawa Barat, keadaan ini bak buah simalakama, hidup segan matipun tak mau. Sehingga pada saat yang sulit ini Aksi Cepat Tanggap terutama di cabang Jawa Barat membantu masyarakat prasejahtera dengan program Beras Wakaf yang merupakan hasil olahan dari LBW atau Lumbung Beras Wakaf. Beras Wakaf ini digunakan untuk membantu masyarakat di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini juga menggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi terlibat, dan dokumentasi, yang mana narasumber pada penelitian ini merupakan Branch Manager Aksi Cepat Tanggap Bandung Jawa Barat dan Staff Program Aksi Cepat Tanggap Bandung Jawa Barat Metode penelitian ini pun digunakan untuk mengumpulkan data-data mengenai penelitian ini sehingga mendapatkan hasil-hasil yang aktual dan faktual. Pada penelitian ini mendapatkan bahwa Aksi Cepat Tanggap cabang Bandung Jawa Barat berhasil melaksanakan kampanye sosial Program Beras Wakaf yang mana pada program ini ACT Bandung Jawa Barat dapat membangun kepercayaan publik dan melakukan Brand Awareness sehingga dalam program ini banyak donatur yang mempercayai ACT Bandung Jawa Barat sebagai wadah penglolaan hasil galang dana, pun ACT sendiri memiliki armada kemanusiaan berupa Rice Truck.
Hubungan antara Pesan Kampanye Blackpink X COP26UK Perubahan Iklim #ClimateActionInYourArea Melalui Instagram dengan Sikap Suportif Blink Bandung Jihan Ramadhanailah; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.497 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.634

Abstract

Abstract. Climate change is a climatic phenomenon that changes along with changes in hot temperatures in the earth's atmosphere that continue to increase. The impacts that occur result in changes in the climate system which will affect aspects of changes in nature and human life. On December 9, 2020 last, Blackpink officially became an ambassador Climate Change for moving campaign #ClimateActionInYourArea together COP26UK throughofficial instagram account Blackpink for program Conference on Climate Change of the United Nations (COP26) to be held in England. Blackpink explained that climate change in the world today is causing the loss of natural habitats, and invited fans to make changes to a better climate. The communication therory used is Componential Campaign Model, this study aims to determine the relationship between Campaign Message Blackpink X COP26UK on Climate Change #ClimateActionInYourArea via Instagram with Blink supportive attitude Bandung. The method in this study uses a quantitative method with a correlational study approach. The sampling technique used is simple random sampling. The results showed that there is a relationship between the campaign message Blackpink X COP26UK Climate Change #ClimateActionInYourArea via instagram with Blink Supportive Attitude Bandung. Abstrak. Perubahan iklim merupakan fenomena iklim yang berubah-ubah seiring dengan perubahan suhu panas di atmosfer bumi yang terus meningkat. Dampak yang terjadi berakibat pada perubahan sistem iklim yang akan mempengaruhi pada aspek perubahan alam dan kehidupan manusia. Pada tanggal 09 Desember 2020 lalu, Blackpink secara resmi menjadi duta Perubahan Iklim untuk melakukan gerakan kampanye #ClimateActionInYourArea bersama COP26UK melalui akun instagram resmi Blackpink untuk Konferensi program Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP26) yang akan berlangsung di Inggris. Blackpink menjelaskan perubahan iklim di dunia saat ini yang menyebabkan hilangnya habitat alam, serta mengajak para penggemarnya untuk melakukan perubahan terhadap iklim yang lebih baik. Teori komunikasi yang digunakan adalah Model Komponensial Kampanye, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Pesan Kampanye Blackpink X COP26UK Perubahan Iklim #ClimateActionInYourArea melalui Instagram dengan sikap suportif Blink Bandung. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi korelasional. Teknik penarikan sampel yang digunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pesan kampanye Blackpink X COP26UK Perubahan Iklim #ClimateActionInYourArea melalui instagram dengan Sikap Suportif Blink Bandung.
Hubungan Antara Konten Instagram dengan Sikap Disiplin Followers Muhammad Naufal Majid Nataprawira; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.693 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1628

Abstract

Abstract. Currently, the West Java Government has just created a special Instagram social media to convey information related to a phenomenon that is currently happening, namely related to Covid-19 through the @pikobar_jabar Instagram account. Delivery of messages through content on social media is expected to be able to influence the attitudes of the audience, the content of the message is part of the content conveyed through Instagram social media. So that Instagram social media content can influence audience attitudes, researchers measure content with indicators of Context, Communication, Collaboration (Solis, 2010). In this study, it can affect the discipline attitude in implementing health protocols as conveyed by the government through the Instagram account @pilkobar_jabar. The purpose of this research is To find out the relationship between the context on the @pikobar_jabar account with a disciplined attitude in implementing the health protocol. To find out the relationship between communication on the @pikobar_jabar account with a disciplined attitude in implementing health protocols. To find out the relationship between collaboration on the @pikobar_jabar account with a disciplined attitude implementing health protocols. The theory used in this research is the uses and effect theory, which is a theory that explains the relationship between mass communication conveyed through mass media which has an effect on users of the mass media. This research uses quantitative research methods with a correlational approach. The population in this study were active students of the Faculty of Communication Sciences, Bandung Islamic University who followed the Instagram account @pikobar_jabar. And there were 100 students who were the research samples, the number of samples was obtained from the pre-survey results. Data collection techniques are carried out through questionnaires and literature study. The results of this study indicate that the variables in this study have a relationship with disciplined attitudes to implement health protocols. The first variable, namely Context with a disciplined attitude in carrying out the process has a significant relationship. Then the second variable, namely Communication with a disciplined attitude in implementing health protocols has a significant relationship. And the last variable, namely Collaboration with a disciplined attitude in implementing health protocols has a high relationship. It can be concluded that the overall result of this study is that the attitude of discipline to implement health protocols can be determined by context, communication and collaboration in social media content. Abstrak. Saat ini Pemerintahan Jawa Barat baru membuat media Saat ini Pemerintahan Jawa Barat baru membuat media sosial instagram khusus untuk menyampaikan informasi terkait fenomena yang saat ini sedang terjadi yaitu terkait Covid-19 melalui akun instagram @pikobar_jabar. Penyampaian pesan melalui konten di media sosial diharapkan mampu mempengaruhi sikap khalayak, isi pesan merupakan bagian dari konten yang di sampaian melalui media sosial instagram. Agar konten media sosial instagram dapat mempengaruhi sikap khalayak maka peneliti mengukur konten dengan indikator Context, Communication, Collaboration (Solis, 2010). Dalam penelitian ini dapat mempengaruhi sikap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan seperti yang di sampaikan oleh pemerintah melalui akun instagram @pilkobar_jabar. Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui hubungan antara context pada akun @pikobar_jabar dengan sikap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Untuk mengetahui hubungan antara communication pada akun @pikobar_jabar dengan sikap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Untuk mengetahui hubungan antara collaboration pada akun @pikobar_jabar dengan sikap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori uses and effect yang merupakan sebuah teori yang menjelaskan mengenai hubungan antara komunikasi massa yang disampaikan melalui media massa yang menimbulkan sebuah efek bagi pengguna dari media massa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung yang memfollow akun instagram @pikobar_jabar. Dan terdapat 100 orang mahasiswa yang menjadi sampel penelitian, jumlah sampel di dapatkan dari hasil pra survey. Teknik pengumpulan data di lakukan melalui kuisioner dan studi kepustakaan. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa variabel-variabel dalam penelitian ini memliki hubungan dengan sikap disiplin untuk melaksanakan protokol kesehatan. Varibel pertama, yaitu Context dengan sikap disiplin melaksanakan prokes memiliki hubungan yang cukup berarti. Kemudian variabel yang kedua, yaitu Communication dengan sikap disiplin melaksanakan protokol kesehatan memiliki hubungan yang cukup berarti. Dan variabel terakhir, yaitu Collaboration dengan sikap disiplin melaksanakan protokol kesehatan memiliki hubungan yang tinggi. Dapat disiplukan bahwa hasil keseluruhan dari penelitian ini bahwa sikap disiplin untuk melaksanakan protokol kesehatan dapat ditentukan oleh context, communication dan collaboration dalam konten media sosial.