Kegiatan PKM di SMA Negeri 1 Sajingan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia. Permasalahan yang diperhatikan penelitian ini pada tantangan yang dihadapi oleh guru-guru perbatasan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, Sehingga dengan pelatihan agar guru dapat memahami dan menerapkan Kurikulum Merdeka secara efektif. Prosedur pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh ketua PKM dan berlanjut kegiatan inti pelatihan. Mitra pengabdian yaitu SMAN 1 Sajingan dengan metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi ceramah, diskusi interaktif. Mahasiswa berperan sebagai fasilitator untuk mendukung guru-guru dalam proses pembelajaran. Pentingnya pelatihan ini mengingat minimnya pengetahuan tentang kurikulum baru di daerah tersebut. Pelatihan yang dilakukan mencakup materi tentang penyusunan tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan pengembangan modul ajar, dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa. Para guru sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam sesi praktik yang dipandu oleh pemateri. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, sehingga terjadinya pemerataan pendidikan. Pelatihan yang dilakukan tidak hanya meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di kawasan perbatasan. Dengan dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak, diharapkan potensi anak-anak di daerah tersebut dapat berkembang secara optimal, tanpa terhalang oleh letak geografis yang terpencil. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya pemerataan pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah yang membutuhkan perhatian lebih.