Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KARAKTERISTIK FISIK PADA SERAT PELEPAH NIPAH (Nypa fruticans) Syabana, Dana Kurnia; Widiastuti, Retno
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol. 35 No. 1 (2018): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v35i1.3771

Abstract

Karakteristik fisik dari serat pelepah nipah sangat penting diidentifikasi agar dapat diketahui proses pengolahan, sifat bahan jadi serta manfaatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik dari serat pelepah nipah. Pemisahan serat dari pelepah nipah dilakukan dengan perlakuan perendaman air, NaOH, dan fermentasi EM4. Serat nipah yang diperoleh kemudian diuji diameter serat, kekuatan tarik serat, berat jenis dan kadar air. Hasil pengujian diameter serat nipah berkisar antara 0,27 mm – 0,47 mm, berat jenis serat terendah < 0,87 g/ml dan tertinggi 1,19 g/ml, kadar air antara 7,4 % sampai tertinggi 10,1%. Kekuatan tarik berkisar antara 10,5 g/tex sampai tertinggi 18,6 g/tex. Serat memiliki sifat fisik yang getas dan mudah patah terhadap tekukan dengan warna serat mulai dari putih gading sampai kuning kecoklatan. Dari ketiga perlakuan tersebut, hasil terbaik didapat dengan perlakuan rendaman air karena memberikan kekuatan tarik paling tinggi dibandingkan hasil pemisahan serat dengan perlakuan yang lain.  
SENI RIAS SUKU DANI SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN CENDERAMATA KHAS PAPUA DARI BAHAN BAMBU Eskak, Edi; Widiastuti, Retno
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol. 36 No. 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i1.4184

Abstract

Keunikan budaya dan keindahan alam Papua telah menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut.  Kegiatan pariwisata yang semakin berkembang memerlukan dukungan berbagai sektor antara lain penyediaan cenderamata. Oleh karena itu perlu dikembangkan industri yang menyediakan produk cenderamata yang inspirasi penciptaannya diangkat dari budaya khas daerah. Tujuan penelitian penciptaan seni ini adalah menciptakan cenderamata yang inspirasinya digali dari khasanah budaya setempat yaitu seni rias suku Dani.  Seni rias suku Dani memiliki keunikan untuk diangkat sebagai tema, sedangkan bahan bambu dipilih karena harganya murah, mudah didapatkan, mudah ditanam dan cepat panen, mudah dikerjakan, kuat, dan relatif ringan saat dibawa sebagai oleh-oleh wisata. Metode yang digunakan mengumpulkan data, menentukan tema penciptaan, merancang desain produk, mengolah bahan bambu, membuat prototip, serta melakukan tinjauan produk dan keekonomiannya. Hasilnya berupa  konsep penciptaan, metode proses pembuatan serta purwarupa. Purwarupa yang dihasilkan antara lain topeng, baki, tatakan saji, tatakan gelas, dan vas bunga. Tinjauan produk dan keekonomian menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan mempunyai keunikan yang menarik wisatawan untuk membelinya.