Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : GHIDZA: Jurnal Gizi dan Kesehatan

Vitamin C Ikan Sidat (Anguilla Marmorata) Asal Sungai Palu dan Danau Poso Jamaluddin Jamaluddin; Agustinus Widodo; Anita Tri Damayanti
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2018): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v2i1.2

Abstract

Pendahuluan & Tujuan: Ikan sidat (Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) memiliki keunggulan gizi atau nutrisi yang tinggi seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, protein, mineral, dan asam lemak yang baik bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan kadar vitamin C ikan sidat (Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) fase Glass eel, Yellow eel, dan Silver eel asal danau Poso dan muara sungai Palu. Bahan dan Metode: Pengujian kadar vitamin C menggunakan bahan berupa daging ikan sidat (Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) fase Glass eel, Yellow eel, dan Silver eel dengan metode HPLC (High Performance Liquid Chromatography) dengan teknik Purposive Sampling yang berdasarkan ukuran, tempat dan fase ikan sebagai syarat untuk pengambilan sampel. Hasil: Ikan sidat (Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) pada fase Glass eel, Yellow eel, dan Silver eel asal danau Poso dan muara sungai Palu tidak terdeteksi adanya kandungan vitamin C. Kesimpulan: Ikan sidat (Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) tidak mengandung vitamin C
Vitamin A Ikan Sidat (Anguilla Marmorata) Asal Sungai Palu Dan Danau Poso Jamaluddin Jamaluddin; Agustinus Widodo; Nurul Mufliha
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2018): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v2i1.4

Abstract

Pendahuluan & Tujuan: Ikan sidat (Anguilla marmorata) memiliki keunggulan gizi atau nutrisi yang tinggi seperti protein, mineral, asam lemak dan salah satunya yaitu vitamin A. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jumlah kadar vitamin A ikan sidat (Anguilla marmorata) fase glass eel, yellow eel , silver eel asal Sungai Palu dan Danau Poso. Bahan dan Metode: Bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu Ikan sidat (Anguilla marmorata) berukuran Glass eel, Yellow eel, Silver eel yang berasal dari Sungai Palu dan Danau Poso, Ethanol, KOH, n-Hexane, BHT (Butil Hidroksil Toluen), Methanol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling melihat berdasarkan jenis berat, ukuran dan lokasi pengambilan. Metode yang digunakan yaitu Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dimana sebelumnya dilakukan uji saponifikasi (penyabunan) pada sampel ikan sidat. Hasil: Vitamin A pada ikan sidat asal Sungai Palu fase glass eel sebesar 4,01 mg/kg (1336,67 IU/100 gram), yellow eel sebesar 7,26 mg/kg (2420 IU/100 gram), silver eel sebesar 9,73 mg/kg (3243,34 IU/100 gram). Vitamin A pada ikan sidat asal Danau Poso fase glass eel sebesar 0,22 mg/kg (73,34 IU/100 gram), yellow eel 7,16 mg/kg (2386,67 IU/100 gram), silver eel sebesar 11,3 mg/kg (3766,67 IU/100 gram). Kesimpulan: Kadar vitamin A ikan sidat fase glass eel asal Sungai Palu dan Danau Poso berbeda signifikan.
Analisis Kandungan Vitamin B Pada Ikan Sidat (Anguilla Marmorata (Q.) Gaimard) Fase Elver Asal Danau Poso Fenti Fenti; Agustinus Widodo; Jamaluddin Jamaluddin
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2018): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v2i2.8

Abstract

Latar Belakang & Tujuan : Vitamin merupakan zat-zat organik kompleks yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil, umumnya tidak dapat disintetis oleh tubuh tetapi penting dalam proses metabolik salah satunya adalah vitamin B. Vitamin B terdiri dari vitamin B1, B2, B3, B6, B9 danB12. Sidat merupakan salah satu ikan yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi salah satunya vitamin B. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kadar vitamin B (B1, B2, B3, B6, B9, B12) pada ikan sidat (Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) fase elver asal danau Poso . Bahan dan Metode : Penentuan kadar vitamin B1, B2, B3, B6, dan B9 menggunakan metode KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi), dan pada vitamin B12 menggunakan metode LC-MS (Liquid Chromatography–Mass Spectrometry). Hasil : Vitamin B2 dengan kadar 0,133 mg/100g, vitamin B3 dengan kadar 1,895 mg/100g, dan vitamin B12 dengan kadar 0,017mg/100g sedangkan pada vitamin B1, B6, dan B9 tidak terdeteksi adanya kadar. Kesimpulan : Ikan sidat (Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) fase elver asal danau Poso dapat dijadikan sumber vitamin B2, B3, dan B12.
Vitamin A Ikan Sidat (Anguilla Bicolor) Asal Danau Poso Sulawesi Tengah Nur Pita Sari; Jamaluddin Jamaluddin; Agustinus Widodo
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v3i2.24

Abstract

Ikan sidat (Anguilla bicolor) memiliki nilai gizi yang sangat tinggi antara lain vitamin larut air (B dan C) dan larut lemak A, D, E, dan K. Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang diperlukan oleh tubuh untuk membantu pembentukan jaringan tubuh, tulang, meningkatkan penglihatan dan ketajaman mata, memelihara kesehatan kulit dan rambut, meningkatkan kekebalan tubuh, anti kanker dan katarak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kandungan vitamin A pada fase glass eel, yellow eel dan silver eel asal Danau Poso Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling berdasarkan kriteria seperti jenis (Anguilla bicolor) umur (4,5 – 10 tahun) dan panjang (55 mm – 30 cm ) asal Danau Poso Sulawesi Tengah. Pengujian vitamin A dilakukan dengan menggunakan metode KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi). Kadar vitamin A ikan sidat fase Glass eel sebanyak 24,36 mcg/100g, Yellow eel 204,53 mcg/100g, dan Silver eel 59,92 mcg/100g. Hasil statistik uji anova menunjukkan bahwa kadar vitamin A ikan sidat Anguilla bicolor fase Glass eel, Yellow eel, dan Silver eel berbeda signifikan (P=0,000). Ikan sidat (Anguilla bicolor) fase Glass eel, Yellow eel dan Silver eel asal Danau Poso Sulawesi Tengah dapat dijadikan sumber vitamin A baik dalam bentuk olahan makanan maupun produk
Studi Perbandingan Kandungan Vitamin B Ikan Sidat (Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) Fase Yellow Eel dan Silver Eel Asal Sungai Palu Sulawesi Tengah Jamaluddin Jamaluddin; Agustinus Widodo; Natasha Setiawan
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v4i2.36

Abstract

Ikan sidat (Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) memiliki keunggulan gizi atau nutrisi yang tinggi seperti protein, asam lemak, dan vitamin. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar vitamin B (B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12) pada ikan sidat fase yellow eel dan silver eel asal Sungai Palu Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan yaitu purposive sampling berdasarkan pada tempat, ukuran, dan fase ikan. Hasil pengujian vitamin B (B1, B2, B3, B5, B6, dan B9) menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Ultra menunjukkan bahwa vitamin B2 fase yellow eel sebesar 0,07 mg/100 g; silver eel sebesar 0,05 mg/100 g; vitamin B3 fase yellow eel sebesar 0,3 mg/100 g; silver eel sebesar 1,16 mg/100 g; dan untuk vitamin B1, B5, B6, dan B9 tidak terdeteksi kadarnya. Sedangkan pengujian vitamin B7 dan B12 menggunakan Kromatografi Cair-Spektrometri Massa menunjukkan bahwa vitamin B7 fase yellow eel sebesar 58,35 µg/100 g; silver eel sebesar 10,61 µg/100 g; vitamin B12 fase yellow eel sebesar 0,52 µg/100 g; dan silver eel sebesar 0,27 µg/100 g. Kesimpulan yaitu vitamin B7 dengan menggunakan Kromatografi Cair-Spektrometri Massa memiliki kadar vitamin tertinggi sebesar 58,35 µg/100 g pada fase yellow eel dan untuk vitamin B3 (Nicotinamide) menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Ultra memiliki kadar vitamin terendah sebesar 0,3 mg/100 g pada fase yellow eel.
Kadar Albumin Pada Ikan Sidat Anguilla marmorata Q Gaimard dan Anguilla bicolor Asal Sungai Palu dan Danau Poso Jamaluddin Jamaluddin; Gugun Gunawan; Siti Nurhafsah; Padhlun A Jerni; Dytha Okvhyanitha; Ade Fazliana Mantika; Jessica Jessica; Asty Ivon Samaliwu; Yusriadi Yusriadi; Agustinus Widodo
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 4 No 1 (2020): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v4i1.37

Abstract

Ikan sidat termasuk ikan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti vitamin A, vitamin B, DHA(Docosahexaenoic acid), EPA(Eicosapentaeonic acid), dan protein albumin. Albumin memiliki peranan penting sebagai sarana pada proses transportasi dalam darah, pembentukan jaringan tubuh yang baru pada masa pertumbuhan, senyawa proteksi hati dan juga bermanfaat dalam proses penyembuhan luka pada pasien pasca operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar albumin ikan sidat Anguilla marmorata dan Anguilla bicolor pada fase glass eel, elver, yellow eel dan silver eel asal Sungai Palu dan Danau Poso. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling berdasarkan pada jenis, berat, ukuran, dan lokasi pengambilan. Pengujian kadar albumin ditentukan dengan menggunakan metode Bromocresol green dengan alat fotometer dan hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar albumin tertinggi terdapat pada fase silver eel, yakni sebanyak 1,62 gram / 100 gram pada Anguilla marmorata asal Danau Poso dan kadar paling rendah terdapat pada fase elver sebanyak 0,24 gram / 100 gram pada Anguilla bicolor asal Danau Poso. Hal ini menunjukkan bahwa spesies Anguilla marmorata memiliki kadar albumin yang lebih tingi dari Anguilla bicolor.