Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Abu Sekam Sebagai Subtistusi Semen terhadap Slump Flow dan Berat Isi pada Flowing Concrete Rochmah, Nurul; Sutriono, Bantot; Beatrix, Michella; Pertiwi, Dewi; Arifin, Moch.Ali
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jts.2021.v2i2.2471

Abstract

Pada suatu proyek pembangunan, adanya tulangan yang rapat antar tulangan punya permasalahan tersendiri saat pengecoran yaitu ketika pemadatan sangat sulit untuk menggunakan vibrator Karena adanya kerapatan antar tulangan tersebut. Untuk meminimalisir dampak negatif dari hal tersebut maka dibuat flowing concrete sehingga tanpa menggunakan vibrator, beton akan mengalami pemadatan sendiri dengan baik. Adapun bahan penyusun dari flowing concrete adalah aggregat, semen dan air. Dalam proses pembuatan produksi semen akan menghasilkan Karbondioksida di udara, sehingga terjadi pencemaran udara akibat pembuatan semen. Untuk meminimalisir dampak pencemaran udara akibat semen, maka dalam penelitian ini mencoba salah satu penyusun flowing concrete yaitu semen disubtistusi parsial, sehingga bisa meminimalisir pencemaran udara. Dalam penelitian ini, dimanfaatkan abu sekam padi yang merupakan sisa pembakaran sekam padi sebagai substitusi parsial semen. Metode yang digunakan yaitu melakukan penelitian dilaboratorium. Pada penelitian ini dilakukan variasi abu sekam sebagai substitusi semen sebesar 0%, 5%, 7,5%, 10% dan 12,5% dengan penambahan superplasticizer 1,5%. Dari hasil penelitian didapatkan diameter terkecil slump flow yaitu 53,17cm pada campuran abu sekam padi 10%. nilai berat isi beton kering terbesar adalah 2482,77 kg/m3 pada campuran abu sekam padi 10%. Kesimpulan yang dapat diambil bahwasannya berdasar slump flow dan berat isi beton kering persentase substitusi yang optimal abu sekam padi sebesar 10 persen.
PENGARUH ABU SEKAM SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA KUAT TEKAN FLOWING CONCRETE Rochmah, Nurul; Sutriono, Bantot; Beatrix, Michella; Pertiwi, Dewi
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 10, Nomor 1, April Tahun 2022
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v10i1.2172

Abstract

ABSTRAK: Pertumbuhan dan perkembangan negara Indonesia dalam dunia konstruksi sekarang ini mengalami kemajuan yang besar, dalam penggunaan beton yang semakin banyak disertai juga permasalahan yang timbul seperti penggunaan semen terlalu banyak dapat berpengaruh pada lingkungan yang mengakibatkan meningkatnya pemanasan global. Dalam penelitian ini dimanfaatkan abu sekam sebagai bahan substitusi sebagian semen yang mempunyai kegunaan untuk meningkatkan kualitas suatu beton dan mendapatkan beton yang ramah lingkungan. Abu sekam padi adalah material yang bersifat sebagai pozzolan yang didapatkan dari sisa pembakaran sekam padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh kuat tekan maksimum pada flowing concrete dengan memanfaatkan abu sekam padi sebagai substitusi sebagian semen dengan variasi 0 persen, 5 persen, 7,5 persen, 10 persen, dan 12,5 persen dengan menggunakan superplasticizer sebesar 1,5 persen. Dari hasil penelitian didapatkan kuat tekan maksimum terjadi pada campuran ASP 10 persen yaitu 26,53 MPa.KATA KUNCI : Sekam Padi, Beton Alir, Kuat Tekan Beton
PENGARUH LIMBAH ABU GENTENG SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP SLUMP FLOW DAN BERAT ISI PADA FLOWING CONCRETE Rochmah, Nurul; Sutriono, Bantot; Beatrix, Michella; Mathias, Leonardo
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 11, Nomor 1, April Tahun 2023
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v11i1.2853

Abstract

ABSTRAK: Kemajuan dan perkembangan teknologi beton berkembang pesat. Penggunaan beton saat ini menjadi yang paling banyak dipakai di bangunan konstruksi. Beton mempunyai kelebihan dan kelemahan, Kelebihan antara lain: harga murah, dapat dibentuk sesuai keinginan. Kelemahan yang sering ditemui yaitu di daerah rawan gempa dimana detail penulangan yang rapat-rapat sehingga sulit untuk proses pemadatan. Oleh karena itu diperlukan jenis beton yang mudah dibentuk tanpa proses pemadatan seperti beton alir. Disisi lain ada limbah dalam dunia ini yang tidak dapat dihindari yang perlu di kurangi untuk keseimbangan di alam, salah satu limbah adalah limbah genteng. Dalam penelitian ini abu genteng sebagai bahan tambah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui slump flow dan berat isi pada flowing concrete dengan variasi abu genteng antaralain 0 persen lalu 10 persen kemudian 15 persen, 20 persen, dan 25 persen dengan menggunakan superplasticizer 1,5 persen. Hasil penelitian menunjukkan slump flow rerata yang paling besar pada variasi 15 persen yaitu sebesar 56,33 cm sedangkan variasi pada persentase 20 persen yang mendapatkan berat isi paling besar yaitu  berat isi basah dan kering berturut-turut sebesar 2643kg/m kubik   dan 2529 kg/m kubik.  KATA KUNCI : Abu Genteng Padi, Beton Alir, Slump Flow dan Berat Isi
Evaluasi Perbandingan Volume dan Biaya Menggunakan Software Autodesk Revit pada Pekerjaan Struktur Baja Proyek Pembangunan Gedung Kantor PT Tri Kanigara Group Wibowo, Ari; Beatrix, Michella
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2024): Special Edition January 2024: Improving skills and ease in various civil engine
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i1.4877

Abstract

With the advancement of technology, the utilization of Building Information Modeling (BIM) software such as Autodesk Revit is becoming increasingly common in the construction industry. The Quantity Take Off (QTO) process in Autodesk Revit involves calculating and identifying the quantity of construction materials required for a 3D model-based project created using Autodesk Revit software. The objective of this research is to evaluate the use of steel structure materials and cost estimates generated through Autodesk Revit. In the QTO calculations using Autodesk Revit, there is a difference in both volume and total cost compared to conventional calculations. Conventional calculations result in a total cost of Rp. 798,352,660.00, while the output from Autodesk Revit is Rp. 786,321,269.47. The difference between these two amounts is Rp. 12,031,390.53, meaning that the percentage is 0.76% more economical using Autodesk Revit. The volume details are as follows: WF size 500x200x10x6 mm has a percentage difference of 3.89% larger when using Autodesk Revit, WF size 400x200x7x11 mm has a percentage difference of 8.15% larger when using Autodesk Revit, WF size 350x175x7x11 mm has a percentage difference of 34.27% larger using conventional calculations, WF size 250x125x6x9 mm has a percentage difference of 1.78% larger when using Autodesk Revit, WF size 150x75x5x7 mm has a percentage difference of 0.46% larger when using Autodesk Revit, and bolt threads have a percentage difference of 7.35% larger using conventional calculations.
Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Penanganan Long Segment Jl. Rapalaok - Karang Penang Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Zahroh, Alyatus; Beatrix, Michella; Saves, Faradlillah
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2024): Special Edition January 2024: Improving skills and ease in various civil engine
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i1.4811

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidak hanya mengarah pada suatu perusahaan saja namun pentingnya keselamatan kerja disektor konstruksi juga penting karena sektor konstruksi adalah 8salah satu sektor yang memiliki resiko tingkat kecelakaan tinggi dibandingan sektor lainnya. Hal inilah yang menjadi alasan betapa pentingnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja(SMK3) yang baik  sebagai Upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja. Penelian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa paham karyawan pada penerapan SMK3 pada proyek dengan  menggunakan metode scoring. Evaluasi SMK3 proyek studi kasus. Hasil evaluasi penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada Proyek Penanganan Long Segment Jl. Rapalaok-Karang Penang Kecamatan Omben Kabupaten Sampang dengan menggunakan metode scoring didapatkan nilai bobot rata-rata sebesar 82,25% maka dapat dikatakan bahwa penerapan keselamatan dan Kesehatan kerja pada proyek tersebut telah berjalan dengan cukup baik dan efektif.Kata kunci-SMK3, Manajemen, Evaluasi, Keselamatan Kerja.
Identifikasi Risiko dan Penilaian Risiko terhadap Keterlambatan Proyek pada Pembangunan Apartemen Westown View Surabaya Alfandi, Alfandi; Beatrix, Michella
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 2 (2023): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v15i2.4662

Abstract

Risk management is a systematic method for managing risks that may occur so that they can be handled properly to avoid uncertainty in project activities. The risk that often occurs at the project stage during project implementation is the risk of project delays. This research aims to identify the risk of delays and determine the risk value for the ongoing project, namely the construction of the Westown View Apartments in Surabaya. The method used uses quantitative analysis with the help of a questionnaire with risk assessment using AS/NZS 4360: 2004 standards. The results of the research show that there are 21 risk variables in the construction of the Westown View Apartments in Surabaya, these variables include, (1) low labor productivity , (2) inexperienced workforce, (3) poor cooperation between workers, (4) unclear work instructions, (5) lack of materials, (6) late delivery of materials, (7) low quality materials, ( 8) limited number of work tools, (9) work tools have problems/damage, (10) tool operators lack expertise. Risk assessment using the AS/NZS 4360: 2004 standard contains 11 risk variables in the extreme risk category, 9 risk variables in the High risk category, and 1 risk variable in the medium risk category.
Analisis Nilai Labour Utilitation Rate Tenaga Kerja pada Pekerjaan Struktur Beton Adzim, M. Fatkhul; Beatrix, Michella
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2024): Special Edition January 2024: Improving skills and ease in various civil engine
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i1.4775

Abstract

Labor productivity has an important role in the success of a project. A low level of productivity can result in the delay of a job, but if the level of productivity has a high value it has a positive impact on the possibility of a job being postponed. This research aims to analyze the level of labor productivity in the field using the productivity rating approach method. The results of the research are that productivity in the Phase 3 Medical Building project at Siti Khodijah Muhammadiyah Hospital Throughout-Sidoarjo is classified in the effective or satisfactory category. .02 %, and 79.53 %. The average LUR values for column, beam and plate formwork work are 80.15%, 77.69% and 77.39% respectively. The average LUR value of casting work is 80.97%.
Analisis Volume Kebutuhan Material Baja Proyek Pembangunan Gudang Pabrik PT Citiplumb Kota Lamongan Menggunakan Software Revit Nadlif, Dimas Amrun; Beatrix, Michella
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2024): Special Edition January 2024: Improving skills and ease in various civil engine
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i1.4822

Abstract

Gudang sebagai salah satu fasilitas penunjang sebuah perusahaan memiliki berbagai fungsi. Penelitian ini melakukan studi pada proyek pembangunan gudang milik PT Citiplumb di Plosowahyu, Kabupaten Lamongan. Permasalahan yang ditemukan pada pembangunan proyek tersebut adalah terjadinya perbedaan dalam perhitungan kebutuhan volume baja. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan di atas adalah melakukan perhitungan dengan menggunakan software Revit. Revit merupakan aplikasi computer yang diciptakan oleh autodesk, sebuah aplikasi berkonsep BIM (Building Information Modelling). Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis volume kebutuhan baja dan biaya yang diperlukan dengan software Revit dibandingkan metode konvensional. Data dalam penelitian ini antara lain gambar proyek, BoQ dan rencana anggaran biaya (RAB). Data yang sudah diperoleh kemudian diolah dan didesain ulang menggunakan software Revit hingga dilakukan tahap analisis. Hasil analisis software Revit menunjukkan selisih volume pada pekerjaan baja WF 300 sebesar 131,29 Kg, pekerjaan kolom WF sebesar 1.134,33 Kg, pekerjaan balok WF 200 sebesar 4.397,92 Kg, pekerjaan rafter WF 250 sebesar 1.146,83 Kg dan pekerjaan rafter WF 150 sebesar 116,6 Kg. Pada perhitungan biaya, terdapat selisih sebesar Rp 91.822.914,45 atau sebesar 2,02% lebih besar dari perhitungan menggunakan software Revit
Analisis Faktor dan Probabilitas Keterlambatan Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) Puspitaningrum, Hilda; Beatrix, Michella
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2024): Special Edition January 2024: Improving skills and ease in various civil engine
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i1.4770

Abstract

Dalam era industri modern saat ini, efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan proyek menjadi faktor kunci keberhasilan. Meski demikian, tantangan seperti penundaan sering kali muncul akibat kompleksitas dan dinamika proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pada proyek Penataan Kawasan Dieng menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal, eksternal, dan manajemen adalah penyebab utama keterlambatan dengan probabilitas keseluruhan sebesar 0,515.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal, eksternal, dan manajemen adalah penyebab utama penundaan dengan probabilitas total sebesar 0,515. Akibat penundaan ini, penyelesaian proyek mengalami keterlambatan antara 1 hingga 7 hari, yang berdampak pada denda atau pinalti antara Rp 807.998.934,60 hingga Rp 5.655.992.542,21. Oleh karena itu, penggunaan metode tertentu dalam manajemen proyek dapat membantu mencapai efisiensi dan efektivitas, serta meminimalkan risiko keterlambatan.In this modern industrial era, efficiency and effectiveness in project management have become key factors for success. However, challenges such as delays often arise due to the complexity and dynamics of the project. This research aims to analyze the factors causing delays in the Dieng Area Arrangement project using the Fault Tree Analysis (FTA) method. The research results show that internal, external, and management factors are the main causes of delays with an overall probability of 0.515. As a result of these delays, project completion is delayed between 1 to 7 days, which results in fines or penalties ranging from Rp 807,998,934.60 to Rp 5,655,992,542.21. Therefore, the use of certain methods in project management can help achieve efficiency and effectiveness, as well as minimize the risk of delays.
Analisis Percepatan Waktu dan Biaya pada Proyek Pembangunan Gedung Sekolah Dasar Wachid Hasyim Kota Surabaya Menggunakan Metode Crashing Sutrisno, Wahyu Tri; Beatrix, Michella; Fatmawati, Laily Endah
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2024): Special Edition January 2024: Improving skills and ease in various civil engine
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i1.4784

Abstract

Proyek konstruksi merupakan rangkaian pekerjaan yang sensitif karena setiap aspeknya saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi konflik antara jadwal rencana kerja yang tidak sesuai dengan realisasai pada lapangan. Penyebab sering keterlambatan karena adanya perubahan situasi selama pelaksanaan proyek, perubahan design, faktor cuaca, kebutuhan tenaga kerja, dan lain sebagainya.  Proyek Pembangunan Gedung 4 lantai Sekolah Dasar Wachid Hasyim Kota Surabaya yang memiliki estimasi waktu pekerjaan selama kurang lebih 48 minggu ini sedang mengalami permasalahan yaitu adanya permintaan percepatan waktu pekerjaan proyek yang dalam pelaksanaannya sedang mengalami keterlambatan pekerjaan. penelitian ini bertujuan menganalisa percepatan durasi waktu dan biaya proyek menggunakan metode crashing program yang bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas jaringan kerja dan mengoptimalkannya dengan bantuan software microsoft project. Hasil yang didapat adalah durasi waktu normal 377 hari kalender setelah dilakukan kegiatan crashing dengan penambahan jam kerja (lembur) menjadi 232 hari kalender sedangkan jika menggunakan alternatif penambahan tengaa kerja menjadi 248 hari kalender. Dengan penambahan biaya akibat kegiatan crashing dengan penambahan jam kerja (lembur) 4 jam selama 105 hari adalah sebesar Rp. 2,994,111,616.08. Sedangkan perbandingan biaya yang dibutuhkan untuk percepatan dengan alternatif penambahan tenaga kerja selama 89 hari adalah sebesar Rp. 1,775,009,149.13.