Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Upaya Peningkatan Pengetahuan Dalam Pengelolaan Sampah Skala Rumah Tangga Pada Guru Sma Global Madani Bandar Lampung Winati Nurhayu; Jeane Siswitasari Mulyana; Dewi Chusniasih; Wahyuni Dian Lestari; Hellen Amelysa; Gita Pratiwi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.5835

Abstract

ABSTRAK Sampah skala rumah tangga yang berasal dari aktivitas harian masyarakat menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada perubahan iklim karena menghasilkan gas metana dan karbon dioksida sehingga menyebabkan efek rumah kaca pada lapisan atmosfer. Berdasarkan hasil survei dan diskusi, pengelolaan sampah rumah tangga pada Sekolah Global Madani berada pada tahap awal untuk dilakukan secara tepat dan berkelanjutan. Pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis reuse, reduce, recycle (3R) dapat diterapkan pada sampah rumah tangga berupa sisa-sisa makanan, pembungkus, kulit buah, daun serta ranting. Kegiatan pengabdian di Sekolah Global Madani dilakukan secara interaktif dengan penyuluhan dan demonstrasi yang melibatkan partisipasi aktif peserta. Penyampaian informasi mengenai cara pemisahan sampah organik dan anorganik, kegunaan sampah organik, daur ulang dan pengurangan jumlah sampah yang dihasilkan individu dilakukan dalam rangkaian penyuluhan. Sosialisasi tata cara bertransaksi di bank sampah serta cara pembuatan eco-enzyme juga dilakukan untuk memunculkan antusiasme dan partisipasi peserta dalam memilih serta memisahkan sampah karena akan menghasilkan keuntungan secara ekonomi. Hal ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mulai menanggulangi berbagai permasalahan terkait perubahan iklim. Penyuluhan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta mengenai durasi degradasi sampah anorganik, jenis-jenis sampah yang dapat ditukar ke bank sampah, sampah yang dapat dijadikan eco-enzyme, dan langkah nyata untuk mengurangi sampah. Selanjutnya perlu diadakan workshop agar peserta dapat praktek langsung mengenai pengelolaan sampah. Kata Kunci:    Bandar Lampung, Guru Sekolah Global Madani, Krisis Iklim, Pengabdian, Pengelolaan Sampah ABSTRACT Household waste originating from people's daily activities is one of the contributing factors to climate change because it produces methane and carbon dioxide, causing the greenhouse effect in the atmosphere. Based on the survey and discussion by the team, household waste management in Global Madani School was at an early stage yet has the potency to be sustainable. Sustainable waste management based on reuse, reduce, and recycle (3R) can be applied to household waste in the form of food scraps, wrappers, fruit peels, leaves, and twigs. Counseling at the Global Madani School was interactive with counseling and demonstrations involving active participation from participants. Information is well provided in counseling such as how to separate organic and inorganic waste, the use of organic waste, recycling, and reducing the amount of waste produced by individuals. Socialization of transaction procedures in the waste bank and the method of producing eco-enzymes were also well demonstrated to raise the enthusiasm and participation of participants in selecting and separating waste as it would generate economic benefits. This was one of the efforts to start tackling various problems related to climate change. The counseling succeeded in increasing participants' knowledge about the duration of inorganic waste degradation, the types of waste that can be exchanged for waste banks, waste that can be used as eco-enzymes, and concrete steps to reduce waste individually. Furthermore, it is necessary to hold a workshop, thus participants have hands-on practice on waste management. Keywords:     Bandar Lampung, Climate Crisis, Community Service, Global Madani School Teacher, Waste Management
Biofermentasi Limbah Pertanian dengan Teknologi Fermentor dan Biocomposter untuk Mewujudkan Pertanian Organik di Desa Rawa Selapan Dewi Chusniasih; Winati Nurhayu; Yunita Fahni; Fitri Amelia Purmadi; Kharisma Aulia Putri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12469

Abstract

ABSTRAK Pengelolaan limbah organik sisa pertanian maupun limbah rumah tangga menjadi hal yang perlu diperhatikan, karena akan berdampak negatif bagi lingkungan. Desa Rawa Selapan merupakan salah satu desa dengan luas sawah terbesar di Lampung Selatan. Selama ini, limbah pertanian di desa tidak dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, sistem pertanian dengan penggunaan pupuk kimia dapat mengubah ketersediaan hara dan mikroorganisme tanah sehingga tanah mengalami penurunan tingkat kesuburan. Salah satu upaya untuk memanfaatkan limbah organik dan meningkatkan kesuburan tanah yaitu mengolah limbah organik menjadi pupuk organik/kompos. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah organik pertanian di Desa Rawa Selapan, serta melatih masyarakat desa membuat pupuk kompos menggunakan alat fermentor dan  rotary biocomposter. Kegiatan dilakukan dengan tahapan persiapan, pembuatan alat fermentor dan rotary biocomposter, pelaksanaan kegiatan dengan pemaparan materi dan pelatihan pembuatan kompos, serta hasil kegiatan dievaluasi dengan kuisioner. Terdapat peningkatan pemahaman peserta mengenai pembuatan pupuk menggunakan fermentor dan rotary biocomposter, yang semula hanya 39% menjadi 83% peserta yang memahami hal ini. Selain itu, berdasarkan post-test, sebanyak 91% peserta menjawab akan melanjutkan pembuatan pupuk organik menggunakan fermentor dan biocomposter. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta mengenai dampak negatif penumpukan limbah organik dan penggunaan pupuk kimia berkepanjangan. Selain itu, peserta kegiatan juga telah menguasai teknik pembuatan pupuk kompos dan bioaktivator berbasis fermentasi menggunakan alat fermentor dan rotary biocomposter. Kata Kunci: Fermentor, Bioaktivator, Kompos, Limbah Organik, Rotary Biocomposter  ABSTRACT Management of organic waste from agricultural residues and household waste needs attention due to its potential negative impact on the environment. Rawa Selapan Village is one of the villages with the largest rice field area in South Lampung. So far, agricultural waste in the village has not been utilized properly. In addition, agricultural systems using chemical fertilizers can alter the availability of soil nutrients and microorganisms, resulting in decreased soil fertility. One approach to utilizing organic waste and increasing soil fertility is the conversion of organic waste into organic fertilizer/compost. Objective: This activity aims to utilize organic agricultural waste in Rawa Selapan Village and provide training to village communities on compost production using fermenters and rotary biocomposters. This activity aims to utilize organic agricultural waste in Rawa Selapan Village, as well as train village communities to make compost using fermenters and rotary biocomposters. The activity was carried out in several stages, including preparation stages, building a fermenter and rotary biocomposter, explanation of materials, training in compost production, and the evaluation of the program using a questionnaire. Participants' understanding of compost production using fermenters and rotary biocomposters increased from an initial 39% to 83%. Furthermore, 91% of participants indicated their intention to continue producing organic fertilizer using fermenters and biocomposters based on the post-test result. This activity succeeded in increasing participants' knowledge regarding the negative impacts of organic waste accumulation and prolonged use of chemical fertilizers. Additionally, activity participants have acquired proficiency in fermentation-based compost fertilizer production and the use of bioactivators with fermenters and rotary biocomposters. Keywords: Fermentor, Bioactivator, Compost, Organic Waste, Rotary Biocomposter