Claim Missing Document
Check
Articles

Rekayasa Mesin Perajang Tembakau Mole Wahyu K Sugandi; Ahmad Thoriq; Asep Yusuf; Firdaus Firdaus
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 10, No 4 (2021): Desember
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v10i4.459-467

Abstract

Sukasari in Sumedang areas is one of the areas producing mole tobacco with the best quality with a production capacity of 1.2 tons.ha-1 once harvested. However, the tobacco chopping system has been still conventional which results in the inhibition of tobacco supply from producers (farmers) to consumers. The tool used was to use a knife to slice rolled tobacco with a chopping capacity of 35 kg per 2 worker per day. So the time was need to chopped 1.2 tons of tobacco in 35 days. Besides to long processing time, farmers often feels of back pain sick and right hand cramps, considering the average age of farmers have been above 50 years because the chopping process is carried out every day when the harvest season arrives. Therefore, a study need regarding the engginering design and technical analysis of tobacco chopper machines so that the chopping capacity can the production capacity of 1.2 tons.ha-1. The aims of study is to design a prototype tobacco chopper machine with a capacity of 140 kg.hour-1. This method used in this research is engineering design which is to carry out a design activity that is not routine, so that in it there is a new contribution, both in form and product.  The result of the technical analysis of this tobacco chopper machine is that the chopping power is 0.59 HP, the dimensions of the chopper machine are 800 mm (length) x 757 mm (width) x 1000 mm (height) with the prime mover using a 1 HP electric motor. Actual capacity based on measurement is 66 kg/hour with 96.7% yield. Keywords: chopper machine, engine design, mole tobacco
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI USAHA PENYEWAAN AMMDES PENGOLAH KOPI UNTUK AKTIFITAS PENGOLAHAN KOPI HULLER DAN PULPER Fajar Maulana; Asep Yusuf; Ahmad Thoriq; Wahyu Kristian Sugandi
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 24, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.24.2.166-171.2020

Abstract

Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) pengolah kopi merupakan inovasi produk PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia. Keunggulan alat tersebut adalah dapat dioperasikan secara mobile dan dapat melakukan proses huller dan pulper dimana saja sesuai keinginan petani. Penelitian ini bertujuan mencari biaya sewa yang layak secara ekonomi pada mesin huller dan pulper AMMDes Pengolah Kopi. Metode yang digunakan adalah memperhitungkan biaya tetap dan biaya variabel. Mesin huller mempunyai jam kerja 2 jam perhari, sedangkan mesin pulper mempunyai jam kerja 6 jam perhari. Kapasitas produksi mesin huller sebesar 107,413 kg/jam, sedangkan kapasitas produksi mesin pulper sebesar 390,076 kg/jam. Hasil penelitian menunjukkan pada umur penyewaan AMMDes selama 120 bulan, diperoleh biaya jasa minimum pengolahan kopi layak secara ekonomi untuk huller sebesar Rp 500/kg dan pulper sebesar Rp 300/kg .
IMPROVING MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES OF CLASS IX MIDDLE SCHOOL STUDENTS IN THE MAJOR AREA AND FLAT BUILDING USING REALISTIC APPROACHES Asep Yusuf; Ruslan Mubarok
Journal Of Educational Experts (JEE) Vol 3, No 1 (2020): Journal of Educational Experts (JEE)
Publisher : Kopertis Region IV Jabar and Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30740/jee.v3i1p19-24

Abstract

The problem of this research is how to apply realistic mathematics to the wide discussion and the circumference of flat shapes. The aim is to identify the difficulties of junior high school students in completing story questions in broad and rounded discussion. This research method is classroom action research. Subjects of the study included students of class IX-B at SMPN 1 Campaka Mulya. The instrument tested was a test sheet containing 5 questions in the form of a description. The study was conducted in three cycles, in each cycle consisting of several stages, namely planning, implementing actions, observing, and reflecting. From the results of the study obtained information related to improving student learning outcomes. This is known from the average value and percentage of mastery learning in each cycle that is increasing. In cycle I the average value is 53.8 with completeness of learning 3.7% and included in the category of inadequate, the average value of cycle II is 75.2 with mastery learning 40.7% and included in the category enough, and the average value the average cycle III is 82.8 with mastery learning reaching 92.5% or included in the Good category. After the implementation of the action, it appears that students become more happy and enthusiastic in learning mathematics by using a realistic approach to the broad discussion and the circumference of flat shapes.
Analisis Teknik dan Uji Kinerja Mesin Pengolah Kopi (Pulper dan Huller) Mobile pada Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) Pengolahan Kopi (Studi Kasus di PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia, Kab. Bogor, Jawa Barat) Fadzar Bagas Akbar; Asep Yusuf; Ahmad Thoriq; Wahyu K Sugandi
Agroteknika Vol 3 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/agroteknika.v3i1.65

Abstract

Mesin pengupas kulit buah kopi (pulper) dan gabah kopi kering (huller) yang telah ada di pasaran bersifat tidak mudah untuk dipindah-pindahkan (statis). Oleh karena itu perlu adanya mesin pengolah kopi yang dapat mobile atau terintegrasi pada kendaraan seperti pada Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) pengolahan kopi, mencakup pulper dan huller. Kedua mesin tersebut merupakan hasil perancangan home industry sehingga belum memiliki spesifikasi aktual dan data uji kinerjanya, padahal data tersebut penting untuk mengetahui spesifikasi teknis mesin dan produksi massal dapat dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan melakukan pengukuran, pengamatan, dan perhitungan untuk menganalisis teknik dan menguji kinerja mesin. Hasil analisis teknik pada kedua mesin menunjukkan sudah layak secara teknis, dengan parameter pada mesin pulper berupa kebutuhan daya 4,08 HP dan umur bantalan 27.660 jam. Sedangkan pada mesin huller yaitu kebutuhan daya 6,09 HP dan umur bantalan 11.743 jam. Hasil uji kinerja kedua mesin juga menunjukkan sebagian besar sudah memenuhi standar yang berlaku, namun perlu evaluasi untuk tingkat kebisingan dan getarannya. Hasil uji kinerja mesin pulper yaitu kapasitas aktual 390,1 kg/jam, rendemen pengupasan 64,2%, konsumsi bahan bakar 0,72 liter/jam, tingkat kebisingan 87,5 dB, dan getaran mesin 11,26 m/s2. Sedangkan pada mesin huller yaitu kapasitas aktual 107,4 kg/jam, rendemen pengupasan 75,1%, konsumsi bahan bakar 0,95 liter/jam, tingkat kebisingan 85,1 dB, dan getaran mesin 11,04 m/s2.
Karakteristik Fisik Dan Mekanik Beberapa Varietas Hanjeli Sebagai Dasar Mendesain Komponen Mesin Asep Yusuf; Wahyu Kristian Sugandi; Zaida Zaida
Agroteknika Vol 4 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/agroteknika.v4i1.79

Abstract

Kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan jumlah penduduk yang terus naik. Pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia selama ini tergantung pada beras dan terigu, disamping bahan pangan lainnya seperti ubi kayu, jagung, dan sagu. Pengalihan fungsi lahan pertanian secara masal menjadi area pemukiman dan industri menghambat upaya peningkatan produksi beras. Oleh karena itu, perlu dikembangkan bahan pangan alternatif, salah satunya yaitu hanjeli. Hanjeli memiliki kandungan karbohidrat,protein dan kalsium yang sangat baik untuk dijadikan sebagai bahan pangan. Selain itu, hanjeli mudah dibudidayakan, di Jawa Barat, banyak ditemukan di daerah Garut, Ciamis, Sukabumi, Indramayu, dan Cirebon. Tujuan dari penelitian ini yaitu menguji karateristik fisik mekanik beberapa varietas hanjeli sebagai dasar dalam perancangan mesin penyosoh hanjeli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu melakukan pengamatan, pengukuran, serta perhitungan terhadap karateristik fisik hanjeli. Penelitian ini dilaksakan di Laboratorium Pascapanen, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad. Secara umum varietas hanjeli yang diuji karakteristik fisiknya yaitu variets pulut dan Batu. Sedangkan parameter yang diuji meliputi: kadar air, kebulatan, densitas kamba, sudut repos, kekerasan dan nisbah hanjeli. Hasil Pengujian menunjukan bahwa hanjeli varietas batu hitam memiliki densitas, tingkat kekerasan, dan sudut repos yang paling tinggi dibandingkan dengan varietas yang lainnya. Sedangkan nisbah paling besar yaitu variets pulut paling tinggi dibandingkan dengan varietas yang lainnya. Sedangkan nisbah paling besar yaitu varietas pulut.
Rancang Bangun dan Uji Kinerja Mesin Pembersih Ubi Cilembu Wahyu K. Sugandi; Asep Yusuf; Asri Widyasanti
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.189 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.1970

Abstract

Ubi jalar merupakan produk lokal yang sangat digemari oleh konsumen domestik maupun mancanegara. Hal ini karena rasa manis yang khas ketika dikonsumsi langsung oleh konsumen. Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang merupakan sentra produksi ubi cilembu yang selama ini telah di ekspor ke Malaysia, Jepang, Korea dan Singapura dengan kapasitas produksi 10 ton/ha. Namun kemampuan produksi ubi cilembu khususnya pada proses pembersihan kulit ubi setelah panen masih rendah yaitu 50 kg/hari – 70 kg/hari karena dilakukan secara manual. Dalam rangka meningkatkan kapasitas pembersihan ubi cilembu tentunya perlu dilakukan suatu penelitian khusus berkenaan dengan teknologi mesin pembersih ubi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun prototipe mesin pembersih ubi cilembu berkapasitas 100 kg/jam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode rekayasa (engineering) yaitu melakukan sesuatu kegiatan rencana (plan), perancangan (design), konstruksi (construction), terapan (applied) yang tidak rutin, sehingga di dalamnya terdapat suatu kontribusi baru, baik dalam bentuk proses maupun produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin telah berhasil dibuat dengan dimensi (400 (p) x 400 (l) x 490 (t)) mm, uji kinerja dari mesin pencuci ubi ini adalah kapasitas aktual 103 kg/jam, daya yang dihasilkan adalah 0,317 kW, rendemen pembersihan 99 %, tingkat kebisingan 77 dB dan tingkat getaran 15,32 m/s2.
RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA ALAT PEMANEN BUAH MANGGIS Wahyu K Sugandi; Ahmad Thoriq; Asep Yusuf; Amorita Iqradiella
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 8, No 4 (2019): Desember
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v8i4.273-279

Abstract

Petani manggis sebagian besar melakukan proses pemanenan dengan cara manual dan masih sangat sederhana, yaitu memetik buah yang masih terjangkau dengan tangan, sedangkan yang tidak terjangkau (jauh) pemanenannya dilakukan menggunakan galah yang terbuat dari bambu. Alat panen bambu masih sederhana dan memiliki beberapa kelemahan yaitu pengarah buah tidak dapat diatur sesuai dengan ukuran buah manggis, galah terlalu panjang dan membutuhkan ruang yang cukup besar, sehingga perlu di rancang alat pemanen manggis dengan kontruksi ringan, tahan lama dan kokoh serta berbentuk teleskopik. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode rancangan teknik yang terdiri dari indentifikasi masalah, perumusan masalah dan penyempurnaan konsep desain, analisis desain, gambar eknik, pembuatan alat dan uji kinerja. Alat panen manggis hasil rancangan terbuat dari alumunium berbentuk teleskopik dengan panjang galah 3 meter. Hasil dari pengujian menunjukkan kapasitas kerja alaat panen hasil rancangan sebesae 23,74 kg/jam.
Rancang Bangun Dan Uji Kinerja Mesin Pencacah Rumput Gajah Untuk Pakan Ternak Dengan Menggunakan Pisau Tipe Reel (Construction Design and Test Performance of Elephant Grass for Cattle Feed using Reel Type Knife): Construction Design and Test Performance of Elephant Grass Cutting Machine for Cattle Feed using Reel Type Knife Wahyu K. Sugandi; Asep Yusuf; Muhammad Saukat
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.88 KB)

Abstract

Elephant grasses demand for cattle feed in Lembang area is increasing in quantities, however qualities of the cutting grasses have not achieved the demand of cattle feed, i.e. length of some of cutting grasses found above 5cm. Therefore, research about elephant grasses cutting technology in order to achieve the standard of forages (cattle feed) production, i.e. 1-5 cm cutting grasses length, need to be conducted. Aimed of this research was to develop machine that could cut elephant grasses by using precision cutting mechanism on the required dimension (1-5 cm). Method used in this research was engineering method using step as follow: (1) Measurement of elephant grasses characteristic; (2) Design analysis of cutting machine, which covered design of the cutter knife, hopper design, frame and transmission system; (3) Construction of elephant grasses cutting machine; (4) Functional test of elephant grasses cutting machine; (5) Test performance of elephant grasses cutting machine; and (6) Measurement of the cutting grasses. Result showed that physical characteristic of elephant grasses were as follow: average length of grass leaves 99.4 cm, leaves wide 2.65 cm, leaves thickness 0.23 cm, and leaves weight 7.8 g. Machine dimension was 800 mm length, 750mm wide, and 104mm height. Power need to cut elephant grasses was 1.6 kW and machine capacity 1988 kg/hour. Length of the produced cutting grasses was 1-3 cm.
RANCANG BANGUN MESIN PENGOLAH GANYONG MULTI FINGSI [Design of Multifunctional Canna Machine] Asep Yusuf; Wahyu Kristian Sugandi; Zaida -; Ch.F. Godang Tua
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.936 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v5i2.61

Abstract

Food is a basic requirement for human beings. As the population increases, food demand will continue to increase. Food problems in Indonesia are inseparable from rice and flour, in addition to other foodstuffs such as cassava, corn, and sago (Colas, 1994). Efforts to increase rice production are not easy, since there is a massive diversion of agricultural land functions into residential and industrial areas. Indonesia has the potential of tubers as a source of carbohydrates as well as raw materials of local flour. One of the sources of local starch that can be used as flour is canna (Canna edulis Ker). The obstacles faced by smallholders/ small and medium industries (SMEs) who use canna flour that is in the post-harvest process to produce canna flour. Making starch/ canna flour generally still done traditionally, thus affecting the productivity and quality of flour produced. This study aims to design a multi-function canna processing machine to produce canna flour as food. The research method used is the engineering method, which is the activity of designing the build canna processing machine. Canna machine has been successfully made with two main functions namely: the solvent and slicer. The main components of the machine consist of: frame, solvent unit, slicer unit, transmission system, output outlet, wheel, and drive motor. Dimensions of the machine that is 90 cm long, 85 cm wide and 100 cm high. While the frame dimension is 80 cm long, 70 cm wide and 65 cm high. Functional test results show that all components work properly. Keywords: canna, canna machine, multifunctional, engine design ABSTRAK Pangan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka kebutuhan pangan akan terus meningkat. Masalah pangan di Indonesia tidak terlepas dari beras dan terigu, disamping bahan pangan lainnya seperti ubi kayu, jagung, dan sagu (Colas, 1994). Upaya untuk meningkatkan produksi beras bukan hal mudah, karena banyak terjadi pengalihan fungsi lahan pertanian secara massal menjadi area pemukiman dan industri. Indonesia memiliki potensi umbi-umbian sebagai sumber karbohidrat sekaligus bahan baku tepung lokal. Salah satu tanaman sumber pati lokal yang dapat dijadikan tepung adalah ganyong (Canna edulis Ker). Kendala yang dihadapi oleh petani atau Industri Kecil Menengah (IKM) yang memanfaatkan tepung ganyong adalah pada proses pasca panen untuk menghasilkan tepung ganyong. Pembuatan pati atau tepung ganyong umumnya masih dikerjakan secara tradisional, sehingga mempengaruhi produktivitas serta kualitas tepung yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun mesin pengolah ganyong multi fungsi sehingga dihasilkan tepung ganyong sebagai bahan pangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode rekayasa, yaitu kegiatan merancang bangun mesin pengolah ganyong. Mesin ganyong telah berhasil dibuat dengan dua fungsi utama, yaitu: pemarut dan pengiris. Komponen utama mesin terdiri dari: rangka, unit pemarut, unit pengiris, sistem transmisi, saluran pengeluaran hasil, roda, dan motor penggerak. Dimensi mesin yaitu panjang 90 cm, lebar 85 cm dan tinggi 100 cm. Sedangkan dimensi rangka, yaitu panjang 80 cm, lebar 70 cm dan tinggi 65 cm. Hasil uji fungsional menunjukkan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik. Kata kunci: ganyong, mesin ganyong, multi fungsi, rancang bangun mesin
RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT TALAS (Colocasia esculenta L.) Wahyu Kristian Sugandi; Asep Yusuf; Totok Herwanto; M. Dedi Ardana
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.153 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v6i2.88

Abstract

Taro (Colocasia Esculenta L.,) is one of the leading horticultural commodities in Sumedang District after cassava and sweet potato. According to Department of Agriculture Sumedang District (2015), the quantity of taro semir production is about 2,774 tons per year with harvested area of 243 ha. One of the taro producing area in Sumedang District is in Sukawening, Gorowong Village, Ganeas Subdistrict, Sumedang District. In the era of globalization nowadays, the development of technology helps many people on facilitating the work, so that high work efficiency can be obtained. Beside to fulfill the needs, the emersion of new discovery is encouraged by the limitation of human labor, as traditional way has been commonly applied. To overcome this situation, the production of appropriate technology is recommended to increase efficiency and effectiveness level. This research aimed to design taro peeling machine to accelerate the process of stripping and facilitate the process of slicing or flouring. The research method was engineering. The result showed that the taro peeling machine could peel taro of 22 kg/hour, with dimension of 750 mm length, 600 mm width, and 1060 mm height. The result of the functional test showed that the designed taro peeling machine could work well.