Claim Missing Document
Check
Articles

Effect of the number of blades in palm oil chopping machine Fajar David Aminuddin; Anis Siti Nurrohkayati; Muhammad Ali Rohmatulloh
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 11 No 2 (2024): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v11i2.955

Abstract

A single hectare of oil palms may yield 10 tons of fronds annually, with young oil palms producing 40–56 fronds and mature oil palms producing 40–48 fronds. One kind of solid debris that comes from making palm oil is called palm oil fronds. A method is required to lessen palm frond waste because substantial volumes of it will still need to degrade. Waste palm fronds are reduced in size and broken down more quickly with the assistance of a chopping machine. But for slicing palm frond trash, the frond machines that are now in use are not the best. The purpose of this study is to ascertain whether adding more blades to a chopping machine's cutting knife can enhance the chopping process. Two designs with 19 and 26 blades were manufactured and tested for the research, and the results were compared with the cutting knife design from the prior study, which had 24 blades. According to the test results, adding additional blades to the cutting knife will improve the machine's effective capacity by 14.22% and decrease the size of waste palm fronds and leaves, allowing the machine to operate more efficiently. In addition, reducing the size of palm fronds with more knives can make them easier to break down
ANALISIS DESAIN MESIN PARUT KELAPA SKALA RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK Akbar Ramadhan, Muhaimin; Siti Nurrohkayati, Anis; Tri Waloyo, Hery; Nugroho, Andi
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa merupakan tanaman serbaguna yang memiliki potensi ekonomi melalui seluruh bagian tubuhnya. Daging buah kelapa, umumnya diolah dalam industri kecil seperti catering makanan, seringkali diproses secara manual dengan menggunakan papan parut sederhana. Untuk meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga, penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah mesin parut kelapa yang sederhana dan efisien. Mesin parut kelapa ini menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya, sehingga dapat meringankan pekerjaan dalam proses pemarutan kelapa. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang mesin parut kelapa yang optimal untuk skala rumah tangga dan menilai pengaruh putaran rol mata parut terhadap hasil parutan kelapa. Dari hasil penelitian, mesin parut kelapa ini membawa beberapa keunggulan, antara lain efisiensi waktu dan tenaga yang tinggi, keamanan pengguna yang terjamin, serta kemudahan penggunaan. Temuan ini mencerminkan kesuksesan desain mesin dalam memenuhi kebutuhan pemarutan kelapa secara efektif. Berdasarkan perhitungan, laju putaran poros mesin adalah 51 kg.f.mm, dengan kapasitas parutan kelapa mencapai 168,000 kg/menit untuk berat kelapa seberat 1 kg. Daya motor yang telah direncanakan sebesar 0,199 HP dengan putaran mesin 2800 rpm. Kesimpulannya, mesin parut kelapa ini berhasil mencapai efisiensi dan keamanan yang diinginkan, serta memenuhi kapasitas produksi yang direncanakan.
Rancang Bangun Mesin Parut Kelapa untuk Bahan Dasar Pembuatan Minyak Kelapa Sudirman, Sudirman; Siti Nurrohkayati, Anis; Tri waloyo, Hery; Mujianto, Agus
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kelapa merupakan salah satu tumbuhan yang semua bagian nya hampir dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia, salah satunya bagian buah yang dapat diolah menjadi bahan dasar pembuatan minyak kelapa, biasanya buah kelapa di hancurkan menjadi butiran-butiran kecil menggunakan alat parut, dalam proses pemarutan banyak orang masih menggunakan parutan tradisional yang sangat sederhana. Oleh sebab itu dalam penelitian ini dibuat rancang bangun mesin parut kelapa untuk mempermudah dalam proses pemarutan buah kelapa untuk pembuatan minyak kelapa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat sebuah prototype parut kelapa dan memvariasikan mata parut dan kecepatan untuk mengetahui jenis mata parut dan kecepatan yang optimal serta meningkatkan produktivitas parut kelapa sehingga masyarakat dapat dapat membuat minyak kelapa lebih efektif dan efisien. Berdasarka desain rancang bangun mesin dan pengolahan data, mesin yang di buat dapat bekerja dengan optimal dan dapat menghasilkan kelapa parut sebanyak 257 gr/menit dan tingkat efisiensi mesin sebesar 85,8% dengan variasi mata parut halus dan kecepatan 2800 rpm.
Cara Kerja Pengoperasian Mesin Diesel MaK 8M453B Febriansyah, Kholiq; Siti Nurrohkayati1, Anis
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit listrik tenaga diesel UL PLTD-MG adalah salah satu unit pem- bangkit listrik PT. PLN. UL PLTD-MG menggunakan mesin MaK 8M453B yang terdiri dari 4 unit untuk membangkitkan daya. Mesin MaK 8M453B yang berjumlah 4 unit tersebut yang aktif berproduksi hanya Unit MaK 1,2, dan 3 untuk unit MaK 4 rusak, Tujuan dari pembuatan laporan ini untuk mengetahui cara kerja pengoperasian mesin MaK dan sistem-sistem yang ada pada mesin MaK 8M435B. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan mesin gas (PLTD-MG). Sistem pengoperasiannya cukup sederhana namun banyak memiliki rambu-rambu atau prosedur Langkah-langkah yang harus dijalankan untuk memenuhi mutu keandalan dari sistem yang digunakan pada mesin. Dengan mengikuti prosedur pengoperasian akan bisa membuat mesin awet dan juga mengetahui apa saja kendala yang ada pada mesin tersebut. Pertama persiapan start, Proses start, lepas pararel dan stop. Ada pun sistem-sistem pada mesin MaK 8M453B ini yang pertama sistem pelumasan (lube oil system), yang kedua sistem pendinginan (cooling system), yang ke tiga sistem bahan bakar (fuel oil system), yang keempat sistem limbah (chemichal system), yag kelima sistem pemadam kebakaran (fire hydrant system) dan yang terakhir adalah sistem udara start (starting air system).
Analisis Kerusakan pada Bagian Undercarriage Dozer di Perusahaan Tambang Batu Bara Dozer D85e: Studi Kasus dan Rekomendasi Pemeliharaan Ahmad, Fauzi; Siti Nurrohkayati, Anis
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keandalan operasional undercarriage dozzer merupakan faktor kunci dalam mempertahankan produktivitas dan performa keseluruhan peralatan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi serta menganalisis akar penyebab kerusakan pada undercarriage dozer, Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak kerusakan terhadap performa keseluruhan dozer D85E dan faktor-faktor operasional yang terkait. Penelusuran ini menekankan urgensi dalam mengenali faktor-faktor pemicu kerusakan pada undercarriage dozzer. Dengan pemahaman yang kuat terhadap penyebab utama kerusakan, langkah-langkah pencegahan perawatan dapat diterapkan guna meminimalkan risiko kerusakan lebih lanjut serta memperpanjang masa pakai operasional dozzer. Fokus pada analisis dampak kerusakan pada kinerja keseluruhan dozzer, termasuk korelasi dengan faktor operasional seperti beban kerja berlebihan dan teknik pengoperasian yang kurang tepat, menjadi hal yang signifikan untuk mengantisipasi serta mencegah terjadinya kerusakan yang dapat mengganggu operasional mesin secara keseluruhan. Hasil dari penelitian ini menghasilkan rekomendasi praktis mengenai langkah-langkah pencegahan dan perbaikan yang dapat meningkatkan efisiensi pengoperasian undercarriage dozzer. Rekomendasi tersebut mencakup perencanaan perawatan preventif secara berkala, pelatihan bagi operator mengenai teknik penggunaan yang optimal, penggunaan komponen dan suku cadang yang bermutu tinggi, serta pengawasan yang teliti terhadap beban kerja dozzer. Harapannya, penerapan rekomendasi ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dozzer, mengurangi waktu tidak produktif akibat perbaikan yang tiba-tiba, dan pada akhirnya, meningkatkan kinerja keseluruhan serta produktivitas dari dozzer tersebut.
Diagnosa Engine Low Power pada Mobil Toyota Hilux Mesin 2GD-FTV Budi Kurniawan, Krisna; Siti Nurrohkayati, Anis
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan perusahaan otomotif dalam menarik konsumen maupun memper- tahankan pelanggan merupakan suatu hal yang lumrah. Penjualan kendaraan mobil maupun motor akan dipengaruhi oleh layanan yang di tawarkan, tentunya dalam servis kepuasan pelanggan yang menjadi prioritas utama. Dalam menangani keluhan pelanggan baik itu perawatan harian maupun troubleshooting adalah bagaimana permasalahan dapat di selesaikan dengan maksimal. Engine Low Power merupakan masalah dimana mesin mobil tidak dapat melaju dengan semestinya, umumnya mobil masih dapat ber- jalan namun kecepatan yang di hasilkan kurang maksimal dikarenakan terjadinya ma- salah-masalah pada komponen mobil. Ada banyak kemungkinan yang menyebabkan Engine Low Power diantaranya yaitu dari sistem Air Intake dan Exhaust, dan sistem bahan bakar. Diagnosa Engine Low Power dapat di lakukan dengan dua cara baik secara visual dengan mengamati komponen mesin apakah dalam kondisi normal serta dengan bantuan alat scanner yang dapat menampilkan parameter dari sistem elektronik.
Perawatan Sistem Pelumasan pada Mesin Diesel Dump Truck Hino 500 Fm 260 Ti Safarudin Ajeng, Muhammad; Siti Nurrohkayati, Anis
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin terdiri dari bagian-bagian logam (metal parts) yang bergerak seperti poros engkol, batang torak, dan bagian mekanisme katup. Untuk menghindari terjadinya kontak langsung maka perlu diberikan sistem pelumasan. Pelumasan pada mesin sangat penting, karena tanpa pelumasan komponen-komponen mesin akan mengalami gesekan secara langsung, sehingga menimbulkan panas dan mengakibatkan kerusakan berupa keausan yang akhirnya umur mesin dan komponen-komponennya tidak tahan lama. Tujuan yang ingin diperoleh dalam penulisan adalah untuk mengetahui fungsi minyak pelumas pada sistem pelumasan, komponen-komponen pada sistem pelumasan, cara kerja sistem pelumasan, gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem pelumasan, dan cara mengatasi gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem pelumasan. Komponen sistem pelumasan terdiri dari karter, oil strainer, pompa oli, alat pengatur tekanan oli, indikator tekanan oli, filter oli, bypass valve, dan alat pengukur ketinggian oli. Cara kerja sistem pelumasan adalah dengan cara mensirkulasikan minyak pelumas ke seluruh bagian-bagian mesin yang membutuhkan pelumasan. Gangguan sistem pelumasan yang terjadi pada sistem pelumasan adalah tekanan oli rendah, tekanan oli terlalu tinggi, pemakaian oli boros, oli berubah encer, dan filter oli tersumbat. Cara mengatasi gangguangangguan yang terjadi adalah dengan menganalisa kemungkinan kerusakan sehinggga dapat mengatasi gangguan-gangguan yang terjadi secara efektif. Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa fungsi minyak pelumas adalah mengurangi terjadinya keausan, sebagai pendingin, membersihkan kotoran-kotoran, dan meredam getaran.
Perhitungan Efisiensi Pompa reciprocating Gardner Danver Type-200-001 di Salah Satu Perusahaan Gas dan Minyak di Kalimantan Timur Andre Safardiansyah, Muhammad; Siti Nurrohkayati, Anis
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pompa reciprocating adalah jenis pompa yang menggunakan gerakan bolak-balik piston atau plunger untuk menghasilkan aliran fluida. Pompa ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk industri minyak dan gas, industri kimia, industri makanan dan minuman, serta industri farmasi. Abstrak ini akan membahas prinsip kerja pompa reciprocating, komponen utama yang terlibat, dan beberapa keuntungan dan kelemahan dari penggunaan pompa ini. Prinsip kerja pompa reciprocating didasarkan pada gerakan bolak-balik piston atau plunger. Ketika piston bergerak ke arah luar, ruang di dalam silinder memperluas dan menyebabkan tekanan rendah. Fluida di dalam tangki atau saluran masuk kemudian mengalir ke dalam ruang yang lebih rendah tekanannya. Ketika piston bergerak ke arah dalam, ruang di dalam silinder menyusut dan menyebabkan tekanan tinggi. Tekanan tinggi ini mendorong fluida keluar melalui saluran keluar. Komponen utama pompa reciprocating meliputi silinder, piston atau plunger, katup masuk, katup keluar, dan mekanisme penggerak. Silinder adalah tempat di mana piston atau plunger bergerak bolak-balik. Katup masuk dan katup keluar mengatur aliran fluida ke dalam dan keluar dari silinder. Mekanisme penggerak, seperti motor listrik atau mesin pembakaran dalam, memberikan gerakan bolak-balik pada piston atau plunger. Keuntungan penggunaan pompa reciprocating termasuk kemampuan untuk menghasilkan tekanan tinggi, kemampuan untuk mengatasi viskositas tinggi dan partikel padat dalam fluida, serta kemampuan untuk mengatur aliran dengan presisi tinggi. Pompa ini juga dapat dioperasikan dalam berbagai kondisi operasional, termasuk suhu dan tekanan yang ekstrem. Namun, ada beberapa kelemahan dalam penggunaan pompa reciprocating. Salah satunya adalah efisiensi yang relatif rendah dibandingkan dengan jenis pompa lainnya. Pompa ini juga membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang lebih intensif karena gerakan bolak-balik yang berulang dapat menyebabkan keausan pada komponen. Selain itu, pompa reciprocating juga cenderung menghasilkan getaran dan suara yang tinggi. Dalam kesimpulan, pompa reciprocating adalah jenis pompa yang menggunakan gerakan bolak-balik piston atau plunger untuk menghasilkan aliran fluida. Meskipun memiliki beberapa kelemahan, pompa ini tetap menjadi pilihan yang populer dalam berbagai industri karena kemampuannya untuk mengatasi tekanan tinggi dan viskositas tinggi dalam fluid
ANALISIS KINERJA MESIN PRODUKSI SCREW PRESS Alfiansyah, Alfiansyah; Siti Nurrohkayati, Anis
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan mesin yang tidak teratur atau tidak tepat dapat menyebabkan penurunan kualitas, biaya perbaikan yang tinggi, tercapainya target produksi, produk yang dihasilkan rendah, dan hilangnya waktu produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan yang sistematis, jujur, dan akurat tentang fakta-fakta, karakteristik, dan hubungan antara fenomena yang disimpan. Dari nilai ketersediaan dibandingkan dengan persyaratan nilai ketersediaan ideal sebesar 90%, dapat disimpulkan bahwa mesin screw press sudah memiliki nilai ketersediaan yang baik. Nilai efisiensi kinerja, di sisi lain, belum dapat dianggap ideal karena berada di bawah standar, yaitu kurang dari 92% dari bulan April hingga September. Nilai kualitas produk dari bulan April hingga September sudah ideal, seperti yang ditunjukkan oleh nilai efisiensi kinerja dari bulan Januari hingga Desember, yang masih di bawah standar 85%. Ini menunjukkan bahwa mesin kunci sudah memiliki nilai kunci yang baik. Maka dapat di simpulkan bahwa nilai performance efisiency pada mesin screw press masih relatif rendah. Salah satu penyebab menurunnya produktifitas mesin screw press adalah tingkat produksi yang tinggi sementara perawatan mesin belum maksimal. Perawatan dan perawatan ini dilakukan secara berkala untuk menjaga efisiensi mesin.
Analisa Faktor Penyebab Kerusakan Steering clutch dan Brake pada Bulldozer Komatsu D375A-5 di Perusahaan Tambang Batubara Afif Fauzan, M.; Siti Nurrohkayati, Anis
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab breakdown pada bulldozer adalah problem pada sistem steering clutch dan brake. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan sistem steering clutch dan brake, komponen apa saja yang mengalami kerusakan, dan upaya untuk meminimalisir kerusakan komponen steering clutch dan brake. Analisa kerusakan sistem steering clutch dan brake dilakukan dengan dua tahap yaitu pengumpulan data historis dan pengamatan visual. Hasil dari analisa tersebut adalah faktor penyebab kerusakan steering clutch dan brake adalah kualitas material o-ring yang buruk terhadap temperatur tinggi. O-ring mengalami retak radial hingga terjadi kebocoran oli pada steering case. Penggunaan o-ring dengan material yang lebih tahan terhadap temperatur tinggi diharapkan dapat mengurangi kerusakan pada sistem steering clutch dan brake.