Claim Missing Document
Check
Articles

Preventive Maintenance Planning 500 Hm on Dump Truck Mercedes Benz Axor 4843k at PT. Mega Jasa Karya Bersama Site PT. Baramulti Sukses Sarana Imam Hanafi; Anis Siti Nurrohkayati
Procedia of Engineering and Life Science Vol 2 No 2 (2022): Proceedings of the 4th Seminar Nasional Sains 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pels.v2i2.1275

Abstract

The problem that is often encountered is the service time that has passed from the time specified by the company, namely 500 HM. With the background of these problems, thoughts arise why there can be delays in service time at PT. Mega jasa Karya Bersama. The research method used is preventive maintenance which in this method prevents damage to the unit in operation by scheduling routine maintenance. In this method, replace components so that the unit's life can be longer, and minimize damage. Where in this study also looks for the average hour meter unit for one year, and also the cost of maintenance. The average result of Hm service for 1 year at PT. Mega Jasa Karya Bersama Site PT. Baramulti Suksessarana is 542 Hm. The total maintenance cost of 500 Hm on Dt MJKB-679 for 1 year in 2021 at PT. Mega Jasa Karya Bersama site PT. Baramulti Suksessarana is Rp. 27.440.000 (twenty seven million four hundred forty thousand rupiah). Estimated waktu service time 500 Hm is 25 days.
Maintenance Service Cost Emphasize Dump Truck Volvo FMX 440 at PT Iwaco Jaya Abadi Site Kideco Wahyu Mutiara Ramadhan; Anis Siti Nurrohkayati
Procedia of Engineering and Life Science Vol 3 (2022): Proceedings of the 5th Seminar Nasional Sains 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pels.v3i0.1312

Abstract

Maintenance is a series of activities to keep facilities and equipment in a ready-to-use state to carry out production effectively and efficiently according to a predetermined schedule and based on standards. In this research, the author emphasizes the cost of maintenance service and the use of Petronas SAE 15W-40 engine oil on the VOLVO FMX 440, Dump truck unit, which is carried out according to service intervals, namely every 250, 500, 1000, and 2000 hours. The research method used is preventive maintenance which in this method prevents damage to the unit in operation by scheduling routine maintenance. In this method, replace components so that the unit's life can be longer, and minimize damage. This study aims to emphasize the cost of replacing and using Petronas SAE 15W-40 engine oil on the VOLVO FMX 440 Dump Truck unit which is claimed to last up to 500 hours of operation, so that engine oil changes in 250 hours and 750 hours do not need to be replaced with engine oil, but by replacing the Oil engine every 500 hours of operation, it can save service costs which initially amounted to Rp. 639,104,145.00/year to Rp. 578,472,585.00/year, and for the use of an oil engine in one year which was initially Rp. 126.755,080.00 /year to only Rp66,143,520.00/year.
Analysis of the Design of the Palm Frond Chopping Machine as a Basic Ingredient for Animal Feed Imam Hanafi; Anis Siti Nurrohkayati
Procedia of Engineering and Life Science Vol 3 (2022): Proceedings of the 5th Seminar Nasional Sains 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pels.v3i0.1325

Abstract

Currently, organic waste is still underutilized. If managed properly, it will produce a sale value and can also be used for various purposes. Organic waste that is still underutilized is like palm fronds. In areas especially Kalimantan, oil palm plantations are very common, the harvesting system in oil palm plantations produces fresh fruit bunches (FFB) and waste in the form of palm fronds which are piled up between the oil palm plants (gangan mati). The purpose of this research is to make a machine that can chop oil palm fronds into animal feed. Before making a coconut frond chopping machine, the design and force calculations are made first. The amount of torque obtained is 1,300 kg.f.mm, the motor power used in the initial design is 3 Hp, and the length of the belt used using pulley 1 with a diameter of 100 mm and pulley 2 with a diameter of 150 mm is A55 inch.
The Effect Of Welding Current And Electrodes On The Results Of AISI 1045 Steel Welding Strength By Impact Testing Dede Zulrahman; Anis Siti Nurrohkayati
Procedia of Engineering and Life Science Vol 3 (2022): Proceedings of the 5th Seminar Nasional Sains 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pels.v3i0.1330

Abstract

Welding is an activity of joining two or more metals by heating them until they melt, in which the melted or melted workpieces will unite with the help of additional materials to form a connection or a whole piece of metal. The purpose of this study was to determine the effect of welding current, type of electrode and pattern of electrode movement on the strength of the welds against the impact test in order to produce optimal welding strength. The method used in this study is the Taguchi Method. This study used a SMAW welding machine with a 1G welding position. The material used in this research is AISI 1045 steel. The experimental design uses L4 (23) which has been designed by Orthoghonal Array. Next, the welding process and impact test are carried out. The results of the Impact Test were then analyzed using ANOVA. The results of this study are that the highest percentage yield value for the strength of the weld results is found in the type of electrode with a percentage of 21% and the lowest percentage value for the strength of the weld results is in the movement pattern of the electrode with a percentage of 10%.
Analisis desain mesin pencacah limbah organik sebagai bahan dasar pupuk Nuruddin Wahyu Eko Saputro; Anis Siti Nurrohkayati; Sigiet Haryo Pranoto
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 9 No 2 (2022): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v9i2.247

Abstract

Proses pencacahan limbah organik saat ini masih minim dalam pada sampah organik pada masyarakat umum dalam proses pengolahan sisa limbah yang sudah terbuang. Langkah pertama yang dilakukan untuk proses perencanaan yaitu survey lapangan dan studi literatur. Hasil survey lapangan dan studi literatur tersebut menjadi tujuan perancangan mesin seperti komponen yang terdapat dalam mesin pencacah, proses pengerjaan. Dari perbandingan desain menunjukkan sistem pencacahan relatif sama namun dari segi pembuatan mesin yang efisien. Dilihat dari analisis mata pisau pada software abaqus yang dapat menentukan hasil cacahan tersebut. Untuk nilai yang didapatkan pada hasil analisis yaitu analisis tegangan atau von mises stress yang terjadi pada load diberikan beban sebesar 300 N dihasilkan von mises stress 3.791 x 103 N/m2. Pada load yang diberikan sebesar 400 N terdapat peningkatan von mises stress dengan nilai maksimum sebesar 5.055 x 103 N/m2. Percobaan terakhir pada load 500 N didapatkan hasil tegangan maksimum sebesar 6.318 x 103 N/m2. Hasil analisis terhadap besar displacement yang sudah di simulasikan bahwa pada tegangan 300 N didapatkan displacement maksimum sebesar 2.510 x 10-1. Pada tegangan 400 N didapatkan nilai sebesar 3.347 x 10-1. Hasil analisis pada percobaan tegangan 500 N didapatkan hasil sebesar 4.183 x 10-1. Nilai safety factor dari model diperoleh pada simulasi pada pembebanan 500 N dengan hasil safety factor lebih dari 15. Untuk, nilai angka maksimum yang aman yaitu merupakan angka pada 15 untuk desain model simulasi. Nilai safety factor yang didapatkan >1 sehingga mata pisau tersebut aman untuk digunakan pada saat beroperasi.
Optimasi parameter untuk kekasaran permukaan pada proses pembubutan baja ST 37 dengan menggunakan metode taguchi Sabaruddin Syach; Anis Siti Nurrohkayati; Sigiet Haryo Pranoto
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 9 No 2 (2022): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v9i2.248

Abstract

Proses pemesinan merupakan sebuah proses yang paling banyak digunakan untuk membuat suatu produk jadi yang berbahan utamanya yaitu logam. Pada proses pemesinan, salah satu hal yang harus diperhatikan dalam proses pemesinan adalah hasil tingkat kekasaran permukaannya. Pada proses pembubutan hal yang mempengaruhi kualitas kekasaran yaitu kecepatan putaran spindel, kedalaman pemakanan, dan gerakan pemakanan. Pada Industri manufaktur khususnya pada pembubutan dimana pada proses pembubutan masalah yang sering terjadi yaitu kekasaran hasil pembubutan yang tidak sesuai. Salah satu penyebab hasil kekasaran yang dihasilkan tidak sesuai yaitu, parameter-parameter yang diatur kurang tepat maka dari itu dilakukanlah penelitian untuk mengetahui parameter-parameter yang optimal pada proses pembubutan agar mendapatkan kekasaran yang optimal dan mengetahui parameter yang paling berpengaruh terhadap kekasaran pada proses pembubutan. Pada penelitian ini menggunakan bahan baja ST 37 dengan enggunakan metode Taguchi dan untuk rancangan percobaannya menggunakan Orthogonal Array L8 25, dimana penelitian ini dilakukan sebanyak 8 kali percobaan dengan 4 kali pengulangan dengan 2 level dan 5 faktor control. Pada proses pembubutan menggunakan mesin bubut konvensional dan untuk pengujian kekasarannya menggunakan alat uji Surface Roughness Tester. Hasil pengujian ini didapatkan dimana gerakan memiliki kontribusi yang paling tinggi terhadap kekasaran permukaan. Parameter yang optimal pada penelitian ini didapatkan dimana kecepatan spindel 345 rpm, gerakan pemakanan 0,051 mm/rad, kedalaman potongan 1 mm, pendinginan kering, dan gerakan eretan otomatis
Optimasi Nilai Kekasaran Permukaan Baja ST 37 Berdasarkan pada Parameter Proses Pembubutan Menggunakan Metode Taguchi Eka Mahdi Ananta; Anis Siti Nurrohkayati; Agus Mujianto; Hery Try Waluyo
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2022: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas yang paling banyak digunakan di bengkel mekanik, baik di industri manufaktur maupun di lembaga pendidikan dan profesional-teknis. Proses pembubutan mempunyai tuntutan yang harus diperhatikan seorang operator yaitu kekasaran permukaan benda kerja hasil pengerjaan. Berdasarkan permasalahan kekasaran permukaan hasil pembubutan salah satu penyebabnya adalah parameter-parameter yang digunakan tidak sesuai sehingga hasil kekasaran permukaan benda kerja tidak memenuhi standar. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui parameter yang paling berpengaruh dan kombinasi parameter yang optimal untuk mendapatkan nilai kekasaran yang memenuhi standar proses manufaktur turning yaitu 0,5-6 μm. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode Taguchi. Adapun parameter yang digunakan kecepatan putaran spindel, gerakan pemakanan, kedalaman potong, pendingin dan sudut bebas muka mata pahat sesuai dengan rancangan penelitian orthogonal array L8 (25) pada metode Taguchi yang dimana penelitian ini dilakukan 8 kali percobaan dengan 4 kali pengulangan, serta terdapat 2 level dan 5 faktor. Hasil dari proses pembubutan selanjutnya akan dilakukan uji kekasaran menggunakan Surface Roughness Taster untuk mengetahui nilai kekasarannya. Nilai kekasaran yang diperoleh akan dianalisa menggunakan analysis of variance (ANOVA) yang berfungsi untuk mengetahui parameter yang paling berpengaruh dan kombinasi parameter yang optimal terhadap kekasaran permukaan hasil pembubutan. Dari hasil analisa diperoleh yang paling berpengaruh terhadap kekasaran permukaan adalah gerakan pemakanan dengan persentase tertinggi 43,23 %. Kemudian, Kombinasi parameter yang optimal didapatkan kecepatan spindel 235 rpm, gerakan pemakanan 0,059 mm/rad, kedalaman potong 0,5 mm, pendingin menggunakan oli dan sudut buang muka mata pahat 10˚ yang menghasilkan nilai rata-rata kekasaran permukaan 3,279 μm.
Analisis parameter proses pembubutan terhadap kekasaran permukaan baja ST 37 menggunakan metode taguchi Wildan Wildan; Anis Siti Nurrohkayati
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2023): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v4i1.376

Abstract

Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang banyak digunakan untuk pembuatan komponen mesin. Pada proses pembubutan, hasil berkualitas tinggi dapat dilihat dari bentuk, kepresisian ukuran, dan kekasaran permukaan benda kerja. Untuk mendapatkan tingkat kekasaran yang diinginkan, sebelum melakukan proses pemesinan agar memperhatikan faktor-faktor yang nantinya akan mempengaruhi kualitas produk. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui parameter apa saja yang berpengaruh terhadap kekasaran permukaan dan apa kombinasi yang sesuai untuk mendapatkan nilai kekasaran yang optimal pada proses pembubutan. Material yang digunakan pada penelitian ini adalah Baja ST 37 dan mata pisau HSS dengan metode yang digunakan adalah metode Taguchi. Pada rancangan penelitian ini, Orthogonal Array yang digunakan adalah L8 (25) yang dimana penelitian dilakukan 8 kali percobaan dan 4 kali pengulangan, dengan 5 faktor dan 2 level. Selanjutnya hasil pembubutan dilakukan uji kekasaran menggunakan Surface Roughness Tester untuk mengetahui nilai kekasarannya. Setelah didapatkan nilai kekasaran selanjutnya dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) untuk mengetahui parameter dan level yang berpengaruh terhadap kekasaran permukaan hasil proses pembubutan. Hasil analisa didapatkan bahwa parameter yang berpengaruh terhadap kekasaran permukaan yaitu gerakan pemakanan, arah sudut tool post dan kedalaman potong, sedangkan parameter yang tidak berpengaruh yaitu kecepatan spindel dan pendingin. Adapun kombinasi untuk mendapatkan nilai kekasaran yang optimal adalah kecepatan spindel 350 rpm, gerakan pemakanan 0,059 mm/rad, kedalaman potong 0,5 mm, pendingin menggunakan dromus dan arah sudut tool post 5° kekiri
Prototype of the chopping machine for the fronds and leaves of oil palms Bayu Susilo; Anis Siti Nurrohkayati; Sigiet Haryo Pranoto; Andi Nugroho
Journal of Energy, Mechanical, Material, and Manufacturing Engineering Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jemmme.v7i2.25512

Abstract

Oil palm waste is the residue from the main product of the oil palm tree that is not utilized. Oil palm can produce solid waste in the form of stems, empty fruit bunches, shells, fiber (coir), and fronds. One oil palm tree can produce 40 to 50 fronds within one year. Oil palm fronds are obtained from the rest of the crop and when caring for the tree. This research aims to make and test a prototype chopper machine to utilize and reduce the waste of palm fronds and leaves. The driving motor on this prototype uses a 2 hp electric motor with 1450 rpm rotation, pulley 1, which is on a 4-inch electric motor, and pulley 2, which is on a 6-inch blade shaft, so there are 2 v-belts used with a size B-55. Calculations made during the design process of the prototype counter machine for palm fronds and leaves are Circumferential Speed of Pully, Circumferential Force of Pully, Belt Tension, Maximum Belt Tension, Number of Belt Rotations, Number of Belts, Belt Age and calculation of speed and torque on the blade shaft. The chopped ingredients are fresh or wet palm fronds and leaves. The count produced by the prototype is 206 kg/hour with an average of 5 repetitions. For prototype yield, the average yield produced from 5 replications was 94.41%, and the resulting chopped results were 20-40 mm long.
Pencegahan Abrasi dan Peningkatan Sektor Wisata melalui Penanaman Mangrove di Pesisir Pantai Kecamatan Muara Badak Taghfirul Azhima Yoga Siswa; Nur Fithriyanti Imamah; Paula Mariana Kustiawan; Anis Siti Nurrohkayati; Mardiana Mardiana; Jubaidi Jubaidi
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 7 No. 02 (2023): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v7i02.2293

Abstract

Posisi daerah pesisir pantai rentan terhadap abrasi, yang merupakan erosi dan hilangnya tanah akibat gelombang laut yang kuat, khususnya yang terjadi di kawasan pesisir pantai area dermaga pantai panrita lopi, jalan poros jembatan pentol desa tanjung limau dan desa salo sumbala kecamatan Muara Badak provinsi Kalimantan Timur. Salah satu solusi efektif dalam pencegahan abrasi adalah dengan menggunakan tanaman mangrove. Tanaman ini memiliki akar yang kuat dan sistem perakarannya yang kompleks, mampu menahan erosi dan menstabilkan tanah di sepanjang garis pantai. Penanaman mangrove dapat memberikan perlindungan fisik terhadap abrasi, serta memberikan manfaat ekologis penting seperti penyediaan habitat bagi spesies laut dan penyerapan karbon dioksida. Upaya pencegahan abrasi melalui pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai langkah untuk menjaga dan memulihkan ekosistem yang rusak. Diharapkan dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan penanaman mangrove di pesisir pantai kecamatan Muara Badak ini dapat menjaga keberlanjutan pesisir pantai dan mengurangi kerentanan terhadap abrasi serta meningkatkan daya tarik sektor wisata khususnya pantai – pantai yang ada di kecamatan muara badak.