Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENETAPAN KADAR PSEUDOEFEDRIN HCL DAN LORATADIN DALAM KOMBINASI SEDIAAN KAPSUL MENGGUNAKAN METODE KLT VIDEO DENSITOMETRI asnawi, aiyi; Febrina, Ellin; Dinata, Deden Indra; Fazrina, Farizan Nur
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 4 No 3 (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 No. 3, 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.368 KB)

Abstract

Sediaan pseudoefedrin HCl dan loratadine tersedia di perdagangan dalam bentuk kombinasi campuran. Sediaan yang berupa campuran, memerlukan metode analisis dengan perlakuan lanjut sebelum dilakukan pengukuran dikarenakan adanya perbedaan sifat farmakokimia dari zat yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu diperlukan metode analisis yang akurat, jika memungkinkan sederhana dan murah, untuk menganalisis kandungan sediaan kombinasi tersebut. Salah satu metode yang sederhana yang mampu memberikan hasil yang akurat adalah KLT video densitometri. Tujuan dari penelitian ini untuk memvalidasi metode dalam menetapkan kadar pseudoefedrin HCl dan loratadine dalam sediaan kapsul menggunakan metode KLT video densitometri. Tahapan penelitian meliputi uji kesesuaian sistem menggunakan fase diam plat silika gel GF254 dan fase gerak campuran pelarut metanol-amonia (10mL : 4 tetes, v/v); validasi metode analisis, dan penetapan kadar dalam sediaan yang beredar di pasar. Perekaman gambar dilakukan dibawah lampu UV 255nm menggunakan alat video densitometri dan pengukuran luas dibawah kurva (AUC) dari gambar bercak menggunakan perangkat lunak TLC Analyzer. Penotolan sampel dilakukan secara manual menggunakan pipa kapiler. Hasil pengujian uji kesesuaian sistem diperoleh nilai Rf pseudoefedrin HCl dan loratadine berturut-turut adalah 0,35 dan 0,84. Persamaan kurva kalibarasi untuk pseudoefedrin HCl dan loratadine berturut-turut adalah Y = 0,3003X – 715,94 dan Y = 6,8705X + 222,86. Setelah semua parameter validasi memenuhi persyaratan, diperoleh persen kadar pseudoefedrin HCl dan loratadine dalam sediaan kapsul berturut-turut adalah sebesar 99,42% dan 101%, memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia. Nilai-nilai parameter validasi tersebut memenuhi syarat yang telah ditetapkan sehingga metode KLT video densitometri layak untuk digunakan.
PENENTUAN KADAR AMILOSA DARI UMBI TALAS SAFIRA (Colocasia esculenta Schoot var. antiquorum) MENGGUNAKAN METODE SPEKTOFOTOMETRI UV-Vis nursamsiar, nursamsiar; Pasongli, Kristina; A., Hamdayani L.; Asnawi, Aiyi; Muttaqin, Fauzan Zein
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 3 No 2 (2016): Jurnal Farmasi Galenika Volume 3 No. 2, 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.721 KB)

Abstract

Kadar amilosa yang terdapat pada pati dapat mempengaruhi sifat fisikokimia dari pati. Pati dengan kadar amilosa yang relatif cukup banyak dapat dimanfaatkan untuk formulasi obat. Pati memiliki rasio amilosa dan amilopektin yang beragam yang sangat penting sebagai parameter dalam pemilihan sumber pati yang akan digunakan dalam industri. Sehingga pengembangan metode analisis untuk penentuan rasio ini merupakan hal yang sangat menantang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar amilosa dari umbi talas safira dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Proses ekstraksi pati dilakukan dengan proses pengendapan. Amilosa dapat dipisahkan dari pati berdasarkan perbedaan sifat kelarutannya dalam air panas. Rentang kurva kalibrasi yang diperoleh adalah 20-70 bpj dengan koefisien korelasi (r) = 0,99968. Metode yang digunakan mempunyai batas deteksi (LOD) adalaj 1,2202 bpj, denganbatas kuantitasi (LOQ) 4,0673 bpj dan koefisien variasi fungsi regresi 0,9038%. Hasil analisis terhadap sampel hasil isolasi dari pati talas safira dan ekstrak pati talas safira diperoleh kadar amilosa berturut-turut adalah sebesar 90,8% b/b dan 96,95% b/b. Kadar amilosa pada sampel amilosa hasil isolasi dari pati talas safira lebih rendah (90,8% b/b) dibandingkan dengan yang terkandung dalam ekstrak pati talas safira (96,97% b/b).
Docking and Dynamics Studies: Identifying the Binding Ability of Quercetin Analogs to the ADP-Ribose Phosphatase of SARS CoV-2 Arfan, Arfan; Muliadi, Rahmat; Malina, Rachma; Trinovitasari, Nita; Asnawi, Aiyi
Jurnal Kartika Kimia Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v5i2.143

Abstract

The SARS-CoV-2 coronavirus outbreak has resulted in severe pneumonia, even death (COVID-19). ADP-Ribose phosphatase (ADPR), a highly conserved macrodomain of this virus, was appropriate for viral RNA replication and transcription. According to studies, quercetin suppresses the main protease and 3-chymotrypsin and papain-like proteases, exhibiting antiviral efficacy against SARS CoV-2. However, quercetin analogs to ADPR have yet to be investigated. This study aims to obtain candidate compounds for ADPR based on binding energy, interaction mode, and binding stability using docking and molecular dynamics (MD) studies.The native ligand (AMP) has estimated binding energy based on docking results of -7.35 kcal/mol. Quercetin analogs, lig_C00013871 (Quercetin 3-(2''-galoylrutinoside), lig_C00006532 ([5',5']-Bisdihydroquercetin), and lig_C00013874 (Quercetin 3-(2G-(E)-p-coumaroylrutinoside) has more negative binding energy, with estimates of -9.43, -9.26, and -8.98 kcal/mol, respectively. These results align with binding energy estimates based on MM-GBSA of -14.76, -29.39, -34.90, and -42.79 kcal/mol for AMP, lig_C00006532, lig_C00013871, and lig_C00013874, respectively. According to the MD simulation, lig_C00006532 and lig_C00013874 will be more effective in stabilizing the ADPR complex. Finally, these two analogs are potential candidate compounds as ADPR inhibitors of SARS CoV-2.
Rigid and Flexible Docking Study with ADME Evaluation of Hesperetin Analogues as LecB Inhibitors in Pseudomonas aeruginosa Arfan, Arfan; Rayani, Nur; Ruslin, Ruslin; Kasmawati, Henny; Aman, La Ode; Asnawi, Aiyi
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology 2024: Suppl. 6, No. 2 (Universitas Halu Uleo Conference)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v6i2.52623

Abstract

Infections caused by Pseudomonas aeruginosa pose a considerable challenge in terms of treatment. The bacterium's key virulence factor, particularly LecB, plays a significant role in bacterial adherence, infections, biofilm formation, and suppression of the host immune response. This study aims to assess the affinity and interactions of hesperetin analogs against LecB in P. aeruginosa. The investigation utilized the molecular docking method, employing a combination of rigid and flexible docking. The docking results successfully identified hesperetin 7-O-glucoside and hesperetin 7-O-rhamnoside, demonstrating superior binding energies compared to MJO as the reference ligand. Rigid docking indicated binding energies of -7.0 and -7.2 kcal/mol for hesperetin 7-O-glucoside and hesperetin 7-O-rhamnoside, respectively. Subsequently, flexible docking revealed lower binding energies for both compounds, reaching -10.3 kcal/mol. These top-performing compounds exhibited interactions with critical residues, including Asn70, Arg72, Thr98, Asp99, Asp96, Asn21, and Ser23, strategically positioned in LecB's substrate-binding site in P. aeruginosa. Notably, hesperetin 7-O-rhamnoside displayed an excellent ADME profile and a favorable safety profile, as it was predicted not to inhibit CYP enzymes. The hesperetin analog also met Lipinski's rules, suggesting its suitability as an oral drug. In conclusion, this research unveils the potential antibacterial activity of hesperetin analogs and provides an opportunity for experimental verification of these compounds as candidates for antibacterial drugs against P. aeruginosa.
Penambatan Molekul dan Dinamika Molekul beberapa Fitokimia dari Acalypha Indica L. sebagai Inhibitor Matriks Metalloproteinase9 Asnawi, Aiyi; Febrina, Ellin; Aligita, Widhya; Yuliantini, Anne; Arfan, Arfan
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 10 No 1 (2023): J Sains Farm Klin 10(1), April 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.10.1.62-70.2023

Abstract

Berbagai efek farmakologis telah dikaji terhadap ekstrak dan islolat dari Acalypha Indica L. terutama terkait dengan aktifitas anti kanker. Matrix metalloproteinases MMP9 merupakan contoh yang sangat baik dari kelompok proteinase terpenting yang terlibat dalam sel metastatic/kanker. MMP9 telah dikaitkan dengan berbagai macam penyakit, termasuk sistem pernapasan, sistem autoimun, dan bahkan kanker. Maka dari itu, makalah ini bertujuan untuk mendapatkan senyawa pemandu dari beberapa fitokimia Acalypha Indica L. yang bertanggung jawab dalam migrasi sel dengan menggunakan penambatan molekul dan dinamika molekul. Ligan ditambatkan ke situs aktif struktur kristal MMP9 (PDB ID: 5UE4) menggunakan aplikasi AutoDock Release 4.2.6. Proses penambatan molekul divalidasi dengan melakukan penambatan ulang ligan alami pada sisi aktif MMP9. Selanjutnya, menggunakan GROMACS dilakukan simulasi dinamika molekul (MD) ditandem dengan algoritma gmx_MMGBSA dan gmx_MMGBSA_ana untuk menghitung energi ikatan dan kontribusi residu terhadap terhadap kestabilan kompleks. Hasil menunjukkan hanya satu ligan dari 36 ligan yang dievaluasi tidak mampu berikatan dengan sisi aktif MMP9, dan enam dari ligan mampu mengikatnya lebih negatif daripada ligan alami. Kompleks dengan ligan S54 dan S56 yang memiliki energi paling negatif tetapi dari sisi parameter lainnya, kompleks S56 paling stabil. Dapat disimpulkan, g-sitosterol asetat (S56) memiliki potensi untuk berfungsi sebagai senyawa pemandu untuk MMP9
EVALUASI TURUNAN PHLOROTANNIN DALAM MAKROALGA COKELAT (Sargassum sp.) UNTUK POTENSI MODULASI HUMAN PPAR-GAMMA SEBAGAI INHIBITOR ANTI-DIABETES: KAJIAN PENAMBATAN MOLEKUL Silviana, Lilis; Bintang, Muhamad Ilham; Andriansyah, Ivan; Dinata, Deden Indra; Asnawi, Aiyi
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inrpj.v9i1.7335

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan masalah kesehatan global dengan jumlah kasus yang terus meningkat, khususnya Diabetes Mellitus Tipe 2. Salah satu intervensi pengobatannya melalui penghambatan PPAR (Peroxisome proliferator-activated receptor). Di sisi lain, penggunaan akarbosa jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, hati, dan ginjal. Makroalga cokelat, khususnya Sargassum sp., mengandung senyawa bioaktif florotanin yang berpotensi memberikan manfaat kesehatan, namun turunannya belum dilaporkan. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki potensi afinitas dan interaksi pengikatan senyawa turunan florotann dari makroalga cokelat dengan reseptor Human PPAR-Gamma melalui simulasi penambatan molekul. Prosedur penambatan molekul divalidasi secara cermat dengan melakukan penambatan molekul ulang ligan alami ((2S)-2-Etoksi-3-[4-(2-{4-[(Methylsulfonyl) oxy]Phenyl}Ethoxy)Phenyl]Propanoic Acid) ke dalam enzim situs aktif, menghasilkan nilai Root Mean Square Deviation (RMSD) rendah di bawah 2 Å. Langkah validasi ini memastikan keandalan algoritma penambatan molekul yang dipilih, AutoDock 4.2.6, dan parameternya untuk evaluasi penambatan ligan uji. Simulasi penambatan molekul selanjutnya dilakukan untuk sembilan ligan phlorotannin, mengungkapkan beragam afinitas pengikatan dan profil interaksi. Khususnya, senyawa seperti Dieckol, 7-phloroeckol, Phlorofucofuroeckol A, dan Eckol menunjukkan energi pengikatan yang kuat dan interaksi yang menjanjikan dengan residu utama, yang menunjukkan potensinya sebagai ligan efektif untuk enzim Human PPAR-Gamma. Analisis rinci ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik memberikan gambaran tentang mekanisme molekuler ligan dalam situs pengikatan enzim terutama residu B:Ser 289 dan B:His449, diidentifikasi sebagai kontributor penting dalam interaksi ligan-enzim. Dapat disimpulkan, Dieckol merupakan kandidat senyawa pemandu dari penambatan senyawa turunan florotanin dari makroalga cokelat dan Human PPAR-Gamma.
Exploring Water Henna Flower (Impatiens balsamina L.) Pigment as an Alternative Indicator for Acid-Base Titration Yuliantini, Anne; Funay, Riska; Asnawi, Aiyi; Emawati, Emma
Jurnal Kartika Kimia Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v8i1.875

Abstract

Acid-base titration is a common technique used in quantitative analysis in laboratories, with the indicator playing a crucial role in the process. However, synthetic indicators are often costly and can contribute to environmental pollution. As a result, there is a need for alternative, natural acid-base indicators that are affordable and easily accessible. One potential natural indicator is anthocyanin, a pigment found in plants. This study aims to develop an alternative acid-base indicator from the anthocyanin extract of water henna flowers and evaluate its performance in acid-base titrations. The process involved preparing the water henna flower extract, determining its dissociation constant (pI), and testing its effectiveness in acid-base titrations. The pI was found to be 4.22, and the extract exhibited a color change within the pH range of 3.22-5.22, making it suitable for use in acid-base titrations. The water henna flower extract successfully showed clear color transitions at the endpoint of base titrations and provided results comparable to those obtained using methyl orange, accurately determining HCl concentration and sodium bicarbonate levels. This suggests that water henna flower extract can be used as a cost-effective, easily prepared, and environmentally friendly alternative to synthetic indicators like methyl orange.
Hotspot RW 02 Digital: Internet Swadaya Masyarakat Untuk Pembelajaran Daring di Lingkungan RW 02 Kelurahan Pelindung Hewan Kecamatan Astanaanyar Bandung Kurnia, Dewi; Asnawi, Aiyi; Andriansyah, Ivan; Ziska, Rahma
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.618 KB) | DOI: 10.26874/jakw.v1i2.81

Abstract

Abstrak: Pandemi COVID-19 yang sedang melanda dunia berdampak pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya dunia pendidikan. Untuk mencegah terjadinya penularan virus COVID-19, maka kegiatan belajar mengajar tidak bisa dilakukan secara tatap muka melainkan dengan cara daring. Pembelajaran dengan sistem daring ini menimbulkan permasalahan baru, salah satunya ketersediaan jaringan internet sebagai sarana belajar daring. Lingkungan RW 02 Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung, merupakan daerah padat penduduk yang hampir di setiap rumah memiliki setidaknya 1 orang anggota keluarga yang berstatus sebagai pelajar. Namun, tidak semua warga mampu menyediakan jaringan internet untuk anggota keluarganya. Untuk mengatasi hal tersebut, penyediaan jaringan internet yang murah perlu diadakan dengan memanfaatkan daya swadaya masyarakat dan didukung oleh tenaga profesional agar kelangsungan proses belajar daring bisa berjalan lancar. Pada program pengabdian masyarakat ini telah dibangun tiga lokasi hotspot di RW 02 yang dapat digunakan oles siswa-siswi untuk pembelajaran daring. Biaya yang dikenakan kepada pengguna lebih murah dibandingkan penyedia internet komersil lainnya. Masyarakat RW 02 merasa terbantu dengan adanya fasilitas ini sehingga memotivasi untuk menjaga program ini agar dapat menjadi sistem yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Kata kunci: belajar daring, internet, pandemi COVID-19, swadaya masyarakat