Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN NILAI HASIL BELAJAR PENJAS DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI Ardian Cahyadi; Wiyono Wiyono; Heru Sulistianta
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 2, No 1 (2014): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted to know the result of learning penjas with level body fitness of student at class VII A Junior High School 5 Metro.  Result of this research is expected useful for researcher, coach, and teacher of penjaskes to increase fitness student. Research method used is correlation of product moment. Population that is used amount to 32 students. Sample used is all population class of VII A Junior High School 5 Metro amounting to 32 students because population less than 100 testi. Collecting the sampel use purposive sampling. Best on the result of obtained sample analysis and calculation of TKJI test at this research is mean of mount body equal to 19,94.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai hasil belajar penjas dengan tingkat kebugaran jasmani pada siswa kelas VII A SMP Negeri 5 Metro. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti, pelatih, dan guru penjaskes untuk meningkatkan kebugaran jasmani bagi siswa-siswi sekolah.  Metode penelitian yang digunakan adalah korelasi product moment. Populasi yang digunakan berjumlah 32 siswa. Sampel yang digunakan adalah semua populasi kelas VIIA SMP Negeri 5 Metro yang berjumlah 32 siswa karena populasi tidak lebih dari 100 testi. Pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data yang diperoleh dari tes TKJI pada penelitian ini adalah: Rata-rata tingkat kebugaran jasmaninya adalah sebesar 19,94.Kata kunci : korelasi, nilai hasil belajar, tingkat kebugaran jasmani. 
DAMPAK KURIKULUM 2013 TERHADAP KINERJA GURU PENJAS SLTA (SMA, SMK) SEBANDAR LAMPUNG Indri Julianti Afnil; Rahmat Hermawan; Wiyono Wiyono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 3, No 3 (2015): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to find the impact of the 2013 curriculum on the performance of high school physical education teacher in Bandar Lampung. The results are expected useful as information material on the impact of 2013 curriculum against teachers performance in order to improve the quality of learning. The method used in this study was a qualitative method. The population in this study were all teachers who teach in high school which applied 2013 curriculum in Bandar Lampung. Data collection techniques used interviews, questionnaires, and documentation. From these results it can be concluded that the 2013 curriculum had a significant impact on the performance of teachers. This could be seen from the increasing of the teachers competence to be better as it has been described by students and the principal, such as pedagogical, personality, social and professional competency.Penelitian ini bertujuan untuk untuk mencari dampak kurikulum 2013 terhadap kinerja guru penjas SLTA Se-Bandar Lampung. Hasil penelitian diharapkan bermanfaat Sebagai bahan informasi tentang dampak kurikulim 2013 terhadap kenerja guru dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang mengajar di SLTA yang menerapkan kurikulum 2013 di Bandar Lampung. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara, angket, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013 memberikan dampak yang baik terhadap kinerja guru. Hal ini terlihat dari peningkatan kompetensi guru menjadi lebih baik seperti yang telah diuraikan oleh siswa dan kepala sekolah, seperti kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan kopetensi profesional.Kata kunci : dampak, kinerja guru penjas slta se-bandar lampung, kurikulum 2013.
KONTRIBUSI PENDIDIKAN, PEKERJAAN, PENDAPATAN ORANG TUA DAN TEMPAT TINGGAL TERHADAP STATUS GIZI SISWA Anjania Woro; Rahmat Hermawan; Wiyono Wiyono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 2 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the contribution of educational background, occupation, income of the parents and living environment on nutritional status. The method used was a survey method. These samples included 54 students from a population of 218 students. Data educational background, living environment and parents' income were obtained through the questionnaire and the data on the nutritional status were obtained through anthropometry test. Data analysis was using simple linear regression. The analysis showed that the educational background of parents contributed to the nutritional status of 21.1%. The job of parents contributed to the nutritional status of students by 25.7%, the income of the parents contributed for 28.7%, and living environment contributed 25.8%. From the results of this study, it concluded that income gives greater contributions to the nutritional status compared with other variablesPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi latar belakang pendidikan, pekerjaan, pendapatan orang tua dan lingkungan tempat tinggal terhadap status gizi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sampel penelitian berjumlah 54 siswa dari populasi sebesar 218 siswa. Data latar pendidikan, lingkungan tempat tinggal dan pendapatan orang tua diperoleh melalui angket serta data status gizi diperoleh melalui tes antropometri. Analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan orang tua berkontribusi terhadap status gizi sebesar 21,1 %. Pekerjaan orang tua berkontribusi terhadap status gizi siswa sebesar 25,7%, pendapatan orang tua berkontribusi sebesar 28,7%, dan lingkungan tinggal berkontribusi 25,8%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendapatan memberikan kontribusi lebih besar terhadap status gizi dibandingkan dengan variable lainnya.Kata kunci: latar belakang pendidikan, lingkungan tempat tinggal, metode deskriptif kuantitatif, status gizi, pekerjaan.
Hubungan Kecepatan, Kelentukan dan Daya Tahan Terhadap Prestasi Renang Gaya Bebas Nuha Nur Azizah; Wiyono Wiyono; Suranto Suranto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 5, No 4 (2017): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the magnitude of the relationship speed, and shape endurance to the achiement of 50 meters. The researsch method used in this research is quantitative research with research design in the form of survey method. The sample used is 15 students.Analisysis techniques using Regression. The result of research shows that the velocity has regression equation Y=4,518 + 0,901X, coeffecient of determination 0,827 so that give contribution equal to 82,7%, shape have regression equation Y=18,924 + 0,622X. The consulusion that the velocity gives the greatest contribution to the 50 meters free swimming achievenent in the swimming extracurricular student SMK Negeri 2 Bandar Lampung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan kecepatan, kelentukan dan daya tahan terhadap prestasi renang gaya bebas 50 meter. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian berupa metode survey. Sampel yang digunakan sebanyak 15 siswa, tehnik analisis data menggunakan Regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan memiliki persamaan regresi ? =4,518+ 0,910X, koefisiendeterminasi 0,827 sehingga memberikan kontribusi sebesar 82,7% , kelentukan memiliki persamaan regresi ? = 18,924 + 0,622X. Kesimpulan bahwa bahwa kecepatan memberikan pengaruh paling besar terhadap prestasi renang gaya bebas 50 meter pada siswa ekstrakulikuler renang SMK Negeri 2 Bandar LampungKata kunci : dayatahan, kecepatan, kelentukan, renang gaya bebas
KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING Candra Gamali Putra; Rahmat Hermawan; Wiyono Wiyono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 1 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the contribution of leg strength, arm power, abdominal strength and flexibility to the handspring ability. The method used in the research was descriptive. Sample of this study were 39 students. Data were collected through leg strength test with leg dynamometer, the arm power with the medicine ball, abdominal strength with sit-ups, flexibility with extention trunk, handspring with a handspring ability measurement and data analysis tehnique used regression. The results showed that the strength of the leg has a coefficient of determination 0.545 with a contribution of 22.1%, arm power has a coefficient of determination 0.748 with a contribution of 30.3%, abdominal strength has a coefficient of determination 0.519 with a contribution of 21.0%, flexibility has a coefficient of determination 0.654 with a contribution of 26.5%. From the analysis it can be concluded that the arm power make greater contributions to the handspring capabilities compared with other variables.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi kekuatan tungkai, power lengan, kekuatan perut dan kelentukan terhadap kemampuan handspring. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel dari penelitian ini berjumlah 39 mahasiswa. Data dikumpulkan melalui tes kekuatan tungkai dengan leg dynamometer, power lengan dengan medicine ball, kekuatan perut dengan sit-up, kelentukan dengan extention trunk, handspring dengan tes kemampuan handspring dan pengukuran serta teknik analisis data menggunakan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tungkai memiliki koefisien determinasi 0,545 dengan kontribusi sebesar 22,1%, power lengan memiliki koefisien determinasi 0,748 dengan kontribusi sebesar 30,3%, kekuatan perut memiliki koefisien determinasi 0,519 dengan kontribusi sebesar 21,0%, kelentukan memiliki koefisien determinasi 0,654 dengan kontribusi sebesar 26,5%. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa power lengan memberikan kontribusi lebih besar terhadap kemampuan handspring dibandingkan dengan variable lainnya.Kata kunci : handspring, kekuatan perut, kekuatan tungkai, kelentukan, power lengan.
HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN MENDRIBBLE BOLA TERHADAP AKURASI PASSING MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG 2016 Henda Wiwanda Ginting; Ade Jubaedi; Wiyono Wiyono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 5, No 1 (2017): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of research was to know the relationship is there agility and speed accuracy passing ball at the student man penjaskesrek University of Lampung year 2016. The method used in this study was a survey method, data collection techniques test agility and speed dribble the ball with passing accuracy results ball on male students of penjaskesrek Lampung University in 2016 with a sample of men who 25 people. Samples were 25 students. Data were analyzed using analysis Hypothesis one shot models. The results of data analysis showed that the test results obtained figures show Rtabel agility at 48,44, dribble the ball speed test results indicate the numbers Rtabel 10,30 and 111,76 passing accuracy test results. The conclusion of this study found that there is a significant relationship between agility against the results of passing accuracy and significant relationship between the speed dribble the ball against passing accuracyTujuan penelitian adalah untuk mengatahui adakah hubungan kelincahan dan kecepatan mendribble bola terhadap akurasi passing bola pada mahasiswa laki-laki penjaskesrek Universitas Lampung tahun 2016. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey, dengan teknik pengumpulan data tes kelincahan dan kecepatan mendribble bola dengan hasil akurasi passing bola pada mahasiswa laki-laki penjaskesrek universitas lampung tahun 2016 dengan sampel laki-laki yang berjumlah 25 orang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 25 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis Uji Hipotesis one shot model. Hasil analisis data menunjukan bahwa Hasil Tes Kelincahan didapatkan angka menunjukan Rtabelsebesar 48,44, hasil tes kecepatan mendribble bola angka menujukanRtabel10,30 dan hasil tes akurasi passing 111,76. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kelincahan terhadap hasil akurasi passing dan ada hubungan yang signifikan antara kecepatan mendribble bola terhadap akurasi passingKata kunci :akurasi passing, kecepatan mendribble,kelincahan
HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL QUOTIENT (EQ) TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) PENJASKES 2011 UNIVERSITAS LAMPUNG Lingga Shilviani; Frans Nurseto; Wiyono Wiyono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 1, No 4 (2013): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The key to success in modern life more than Intellegence Quotient (IQ), and does not guarantee a person to be successful, but if not balanced with the emotional intelligence (EI / EQ) which can lead to high on things that harm. Because IQ contributes only 20% while the remaining 80% is determined by emotional intelligence This research aims to determine whether there is a relationship between emotional intelligence of the students grade point average PE Lampung University. This study uses data collection techniques and documentation in the form of questionnaires, as well as data analysis techniques of hypothesis testing. PE students research the subject in 2011 amounted to 61 universities Lampung. Based on the calculation of correlation indicates that the values obtained rhitung = 0.252, meaning that the low correlation between emotional intelligence (EQ) of the cumulative grade point (GPA) PE 2011 Lampung University students.Kunci sukses dalam kehidupan modern lebih dari intellegence quotient (IQ), dan bukan jaminan seseorang untuk sukses, tapi bila tidak diimbangi dengan kecerdasan emosional (EI/EQ) yang tinggi bisa mengarah pada hal-hal yang merugikan. Karena IQ kontribusinya hanya 20 % sementara sisanya 80 % ditentukan oleh kecerdasan emosional Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa Penjaskes Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan metode teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan angket, serta teknik analisis data pengujian hipotesis. Subjek penelitiannya mahasiwa penjaskes 2011 universitas Lampung berjumlah 61 orang. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi menunjukkan bahwa diperoleh nilai rhitung =  0,252 , artinya  rendahnya hubungan tingkat kecerdasan emosional (EQ)  terhadap  indeks  prestasi kumulatif (IPK)  mahasiswa Penjaskes 2011 Universitas Lampung.Kata kunci : kecerdasan, emosional quotient, indeks prestasi komulatif 
KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP BANTINGAN PINGGUL Mahyudi Dwi Septian; Ade Jubaedi; Wiyono Wiyono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 3, No 2 (2015): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to investigate the contribution of the arm muscle strength, leg muscle strength and flexibility of the hips slamming on athletes wrestling in PPLP Lampung. The method used in this study is a survey research with technique test. The samples used were all wrestling athletes of PPLP Lampung, amounting to 5 people. Data collection techniques are using test and measurement techniques and data analysis using regression techniques. The result showed that the arm muscle strength is 83,57%, leg muscle strength accounted is 83,51%, flexibility accounted is 24,42%. It can be concluded that the arm muscle strength gives contribution to the abilty of the hip dings. As implied to gain succes in the sport of wrestling hip dings, it needed to pay attention to all the physical elements, especially the strength of arm muscles.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai dan kelentukan terhadap bantingan pinggul pada atlet gulat di PPLP lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei dengan teknik test. Sampel yang digunakan adalah seluruh atlet gulat PPLP Lampung yang berjumlah 5 orang. Teknik pengambilan data menggunakan teknik tes dan pengukuran serta teknik analisis data menggunakan regresi. Hasil penelitian menunjukan kekuatan otot lengan sebesar 83,57%, kekuatan otot tungkai memberikan kontribusi sebesar 83,51%, Kelentukan memberikan kontribusi sebesar 24,42%. Dapat disimpulkan bahwa kekuatan otot lengan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kemampuan bantingan pinggul. Sebagai implikasikan untuk memperoleh keberhasilan bantingan pinggul pada olahraga gulat, perlu memperhatikan semua unsur fisik terutama kekuatan otot lengan.Kata kunci : bantingan pinggul, gulat, kekuatan, kelentukan, otot lengan, tungkai
Hubungan Kekuatan Otot Tungkai dan Koordinasi Mata-Kaki dengan Akurasi Passing Risky Aditya; Suranto Suranto; Wiyono Wiyono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 5, No 3 (2017): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the correlation between leg muscle strength and eye-foot coordination with passing accuracy. The method used in this research is a descriptive correlation. The sample used in this research is students of extracurricular football SMK 2 Mei Bandar Lampung which amounted to 20 students. The technique of taking data using Leg Dynamometer, Mitchell Soccer Test, and Passing the low ball. The result of correlation coefficient analysis between X1 and Y is rcount = 0,689 rtable = 0,444, between X2 and Y that is rcount = 0,537 rtable = 0,444, and result of double correlation analysis with F test show consultation between Fcount = 9,740 Ftable = 3.592 with 5% significance level. So it can be concluded that there is a significant correlation between leg muscle strength and eye-foot coordination with passing accuracy.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot tungkai dan koordinasi mata-kaki dengan akurasi passing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler sepakbola SMK 2 Mei Bandar Lampung yang berjumlah 20 siswa. Tehnik pengambilan data menggunakan Leg Dynamometer, Mitchell Soccer Test, dan Mengoper bola rendah. Dari penelitian ini didapatkan hasil nilai koefisien korelasi antara X1 dan Y yaitu rhitung = 0,689 rtabel = 0,444, antara X2 dan Y yaitu rhitung = 0,537 rtabel = 0,444, dan Hasil perhitungan analisis korelasi ganda dengan uji F menunjukkan konsultasi antara Fhitung = 9,740 Ftabel = 3,592 dengan taraf signifikansi 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dan koordinasi mata-kaki dengan akurasi passing.Kata kunci: akurasi passing, kekuatan otot tungkai, koordinai mata-kaki.
Kontribusi Tingkat Kebugaran Jasmani Terhadap Hasil Lompat Jauh Siswa SMA Negeri 1 Menggala Asyifa Ullina Nur; Suranto Suranto; Wiyono Wiyono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 5, No 2 (2017): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the contribution of physical fitness level long jump results against. The data analysis used is descriptive The sample is 56 students and to determine the sample of the researcher using total sampling because the population is only 56 students.The results showed the determination coefficient thitung 4,304 2,004 ttabel or (Sig.) 0.000 0.05 with significant results. Results terminated coefficient (R2) of 0.549, which implies that the effect of physical fitness to the long jump is equal to 54.9%, while the rest influenced by other variables. It can be concluded that there is a significant contribution to the physical fitness conduction far long jump class X SMA Negeri 1 Menggala Tulang Bawang in Lampung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kebugaran jasmani terhadap hasil lompat jauh. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan menggunakan metode survey dengan pendekatan one shoot model. Sampel berjumlah 56 siswa dan untuk menentukan sampel peneliti menggunakan total sampling karena jumlah populasi hanya 56 siswa. Hasil penelitian menunjukan koefisien determinasi thitung 4,304 2,004 ttabel atau (Sig.) 0,0000,05 dengan hasil yang signifikan. Hasil koefisien diterminasi (R2) sebesar 0,549, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh kebugaran jasmani terhadap lompat jauh adalah sebesar 54,9%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antaran kebugaran jasmani terhadap lompat jauh siswa kelas X SMA Negeri 1 Menggala Tulang Bawang Lampung.Kata kunci : kebugaran jasmani, lompat jauh