Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH LATIHAN SQUAT-JUMP DAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PADA TENDANGAN PENALTI Ferdi Zulkarnain; Wiyono Wiyono; Suranto Suranto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 1, No 1 (2013): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan, antara latihan squat jump dan latihan skipping terhadap peningkatan power tungkai pada tendangan pinalti dalam permainan sepakbola siswa putra SMP Negeri 1 Purbolinggo Lampung Timur.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian Pre test- Post test Group Design. Sampel sebanyak 94 siswa yang dibagi kedalam tiga kelompok yaitu, kelompok eksperimen latihan squat jumps, kelompok eksperiment latihan skipping dan kelompok kontrol. Frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu, sebanyak 2-4 set dengan repetisi 8 kali tiap set dan waktu istirahat 2 menit tiap set. Program latihan diberikan selama 8 minggu. Teknik Analisis data yang digunakan adalah Analisis Varians dan dilanjutkan dengan uji beda.Hasil analisis data menunjukkan bahwa latihan squat jumps dapat meningkatkan power otot tungkai secara signifikan (thitung 10,85 ttabel2,04) begitu pula latihan skipping menunjukkan peningkatan secara signifikan (thitung 10,98 ttabel2,04). Sedangkan antara latihan squat jumps maupun latihan skipping tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan power tungkai pada siswa yang mengikuti pembinaan sepakbola di SMP Negeri 1 Purbolinggo Lampung Timur. Hasil penelitian ini disarankan bahwa untuk meningkatkan power tungkai dapat menggunakan salah satu model latihan tersebut.
STUDI PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWI YANG TIDAK DAN MENSTRUASI Gregorio Rendera Kusuma; Rahmat Hermawan; Wiyono Wiyono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 2, No 3 (2014): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to know physical fitness of woman students who get menstruating and those who are not. Result of research expected to be useful for parents to add knowledge of how physical fitness level at daughter who are menstruating and not. Research methodology used survey method with the quantitative and qualitative approach. Population in this research amount to 413, while sampel used is 41. Data collecting use interview, observation, documentation and the Physical Tes Fitness of Indonesia. This research result can be concluded descriptively quantitative that physical fitness level of woman student menstruating moderate majority on the classification, with the percentage each classification that is, for the classification of very well 0%, both 10%, medium 17%, less 5%, and less so for 3%. While, woman student which is not menstruated the moderate majority on the classification also, with the percentage each classification that is, very well 7%, both 12%, medium 22%, less 12%, and less so 12%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebugaran jasmani pada siswi yang mengalami menstruasi dan tidak. Hasil penelitian bermanfaat bagi orangtua untuk menambah pengetahuan bagaimana tingkat kebugaran jasmani anak perempuan saat sedang menstruasi dan tidak. Metodologi penelitian yang digunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatf dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 413, sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 41. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan Tes Kebugaran Jasmani. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan secara deskriptif kuantitatif bahwa tingkat kebugaran jasmani siswi menstruasi mayoritas pada klasifikasi sedang, dengan persentase masing-masing klasifikasi yaitu, untuk klasifikasi baik sekali 0%, baik 10%, sedang 17%, kurang 5%, dan kurang sekali 3%. Sedangkan, siswi tidak menstruasi mayoritas pada klasifikasi sedang pula, dengan persentase masing-masing klasifikasi yaitu, baik sekali 7%, baik 12%, sedang 22%, kurang 12%, dan kurang sekali 12%.Kata kunci: kebugaran jasmani, menstruasi, metode trianggulasi.
KONTRIBUSI MINAT DAN MOTIVASI TERHADAP PEMBINAAN PRESTASI SEPAKBOLA I Wayan Swastika; Surisman Surisman; Wiyono Wiyono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 3, No 2 (2015): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the contribution of the interest and motivation to football coaching achievements. The method used is survey data by using correlational analysis. The collection of data is in the form of interest, motivation and coaching football achievements using a questionnaire. The sample used was a student of Physical Education amounting to 45 students. The analysis showed that the correlation coefficient of interest to coaching football achievements is 0,559. Correlation coefficient motivation to coaching football achievements is 0.639. While the correlation coefficient the interest and motivation to coaching football achievements is 0.826. This means that interest accounted to 31.2%. Motivation accounted to 40.8%. While interest and motivation give contribution to the achievement of coaching football at 68.2%. The Conclusion of this study shows that the interest and motivation have contributed very "strong" to coaching football achievements of Physical Education.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi antara minat dan motivasi terhadap pembinaan prestasi sepakbola. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan analisis data menggunakan korelasional. Pengumpulan data berupa minat, motivasi dan pembinaan prestasi sepakbola menggunakan angket. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Pendidikan Jasmani yang berjumlah 45 mahasiswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa koefesien korelasi minat dengan pembinaan prestasi sepakbola 0,559. Koefesien korelasi motivasi dengan pembinaan prestasi sepakbola 0,639. Sedangkan Koefesien korelasi minat dan motivasi dengan pembinaan prestasi sepakbola 0,826. Artinya minat memberikan kontribusi sebesar 31,2%. Motivasi memberikan kontribusi sebesar 40,8%. Sedangkan minat dan motivasi memberikan kontribusi terhadap pembinaan prestasi sepakbola sebesar 68,2%. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa minat dan motivasi memiliki kontribusi yang sangat kuat terhadap pembinaan prestasi sepakbola Pendidikan JasmaniKata kunci : minat, motivasi, sepakbola.
PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA Dadang Gustiawan; Akor Sitepu; Wiyono Wiyono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 1, No 2 (2013): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan circuit training dalam meningkatkan keterampilan shooting pada siswa ekstrakurikuler sepakbola di SMAN 1 Kotagajah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Dengan populasi siswa sebanyak 20 orang. Pengumpulan data dengan pre test dan post test menggunakan instrumen shooting ke sasaran. Instrumen tes ini berlaku untuk pelajar dengan koefisien validitas sebesar 0,65 dan reliabelitas tes sebesar 0,77. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Pada tes awal tidak ada perbedaan hasil shootingyang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.2) Pada tes akhir didapat nilai thitung =3,749t tabel =2,101 artinya pada tes akhir ada perbedaan hasil shootingantara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 3) Hasil uji-t antara tes awal dan tes akhir pada kelompok eksperimen diperoleh nilai thitung = 9,798ttabel = 2,262 artinya ada pengaruhyang signifikan pada kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan berupa latihan circuit training terhadapa hasil shooting pada siswa. 4) Hasil uji-t tes awal dan tes akhir pada kelompok kontrol diperoleh nilai thitung = -0,429 ≥ - t tabel = -2,262 artinya tidak ada pengaruh shooting pada kelompok kontrol karena tidak adanya latihan yang diberikan. Kata kunci : Pengaruh Circuit training, Keterampilan Shooting Sepakbola.
HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG I Wayan Nesha Dharma; Wiyono Wiyono; Heru Sulistianta
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 2, No 4 (2014): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was a descriptive correlational. The method used in this research was descriptive correlational. The samples were 25 students of Physical Education, Health and Recreation of academic year 2012. Data collection techniques performed with observation and assessment process (test). The results showed  that there was a significant relationship between arm and leg muscular endurance and swimming ability of Physical Education, Health and Recreation of academic year 2012 students. It means that the greater arm and leg muscular endurance, the better swimming ability.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan deskriptif korelasional. Sampel penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2012 yang berjumlah 25 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan proses penilaian (tes). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara daya tahan otot lengan dan daya tahan otot tungkai terhadap kemampuan renang pada mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2012 Universitas Lampung, artinya semakin besar daya tahan otot lengan seseorang, maka kemampuan renang akan semakin baik.Kata kunci: daya tahan, otot lengan, otot tungkai, renang
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 18 SUMBER JAYA KABUPATEN BENGKALIS Wiyono Wiyono; Ramadi Ramadi; Ardiah Juita
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 2, No 2 (2015): Wisuda Oktober Tahun 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT, Problems in this study originated from the observation of the author encountered in the field, it is still low physical fitness of students of SD Negeri 18 Sumber Jaya Bengkalis. The purpose of this study was to determine the nutritional status contribute to the physical fitness of male students SD Negeri 18 Sumber Jaya Bengkalis. This type of research is correlational. The population in this study was 18 Sumber Jaya Elementary School Bengkalis totaling 72 people using purposive technique side where the student population sampled is predetermined or with certain considerations which totaled 23 people, to get the research data used test TKJI , and BMI for nutritional status. Data were analyzed with a simple product moment. Based on the results of my research has been described in the previous chapter can be stated the following conclusion: There is a significant relationship between nutritional status (X) to physical fitness (Y) students of SD Negeri 18 Sumber Jaya Bengkalis, obtained rhitung = 0.52> rtabel = 0.413.Keywords : Nutritional Status, Physical Fitness
Identifikasi Osteoporosis Pada Vertebra Spinalis Menggunakan Metode Blended Statistical-Index Singh Wiyono Wiyono; Budi Nugroho; Noviana Prima; Teguh Firmansyah; Siswo Wardoyo
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 7, No 1 (2018): Edisi Juni 2018
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.622 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v7i1.3466

Abstract

The purpose of this research is to make osteoporosis detection aid system by utilizing x-ray image of spinal vertebra as research specimen. To improve the accuracy of the identification system, then used blended method between statistical theory and Index Singh as the determinant of osteoporosis level. This study used 50 sempel test of x-ray image of spinal vertebra obtained from RSO dr. R, Soeharso Surakarta. The completion stage of this research is done by pre-processing x-ray image, calculating the area, calculating the number of pixels, and ending by calculating statistically and comparing Index Singh. The results of this study show the representation of the area based on the highest white pixel is 7,983 pixels while the lowest is 5,410 pixels. Having done the overall testing of this system can provide accuracy of 76%.
Analisa Compact Wireless Power Transfer (CWPT) menggunakan Metode Magnetic Resonator Coupling Bambang Sudibya; Wiyono Wiyono; Siswo Wardoyo; Teguh Firmansyah
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 5, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.979 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v5i2.969

Abstract

Magnetic Resonator Coupling banyak dipergunakan untuk berbagai aplikasi Wireless Power Transfer (WPT). Pada penelitian ini berhasil dirancang WPT dengan tegangan sebesar 5 V. Jika Tx dan Rx diposisikan saling berhadapan, tegangan maksimum 4,7 volt pada jarak 1 cm. Sementara itu, jika Tx dan Rx diposisikan berdampingan, tegangan yang dihasilkan dari 3.5V.
TANGGAPAN BEBERAPA VARIETAS KUBIS (Brassica oleracea) TERHADAP FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK MAJEMUK NPK Khafsin Khafifi; Tyas Soemarah KURNIA DEWI; WIYONO WIYONO
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 11 No. 2 (2011): jurnal AGRINEÇA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v11i2.146

Abstract

This research was conducted in the village of Wonosobo regency Kalikajar Wonosari District dated October 18, 2009 until January 18, 2010, aimed to know the response of some varieties of cabbage (brassica oleracea) with a factorial design with the basic pattern of Randomized Complete Block Design (Block), which consists of two factors, treatment ie (I) of cabbage varieties (V1 = Grand 11, V2 = Grand sharira, V3 = summer (II) The frequency of compound fertilizer NPK (F1 = One-time gift that is at the age of 7 days after planting, F2 = Two times a gift that is at the age of 7 days and 14 days after planting, F3 = Three times a gift that is at the age of 7 days,14 days and 21 days after planting. The results showed (1) treatment variety was very significant on weight of crop per plant, significant on weight of crop per plot, and non significant on height of plant, number of leaves, dry weight of crown, fresh weight of crown and diameter of crop. (2) the frequency of NPK compound fertilizer was very significant on weight of crop per plant and diameter crop, significant on height of plant, fresh weight of crown, dry weight of crown, weight of crop per plot and non significant on  number of leaves. (3) a combination of variety and frequency of treatments NPK compound fertilizer had non  significant effect on all parameters, (4) The highest weight of crop and diameter crop. Significant on height of plantper plot obtained in the combined treatment V1F2 (11dan grand variety of fertilizer that is twice the age of 7 days and 14 days after planting ) that is equal to 12616.0 grams / plot (39,425 ton/ha) and lowest fresh weight of crop plots obtained in the combined treatment V3F3 (summer varieties and fertilizer is three times the age of 7 days, 14 days and 21 after planting) that is equal to 7613.2 grams / plot (23,79125 ton/ha).
RESPON BERBAGAI VARIETAS PADI (Oriza Sativa l) TERHADAP DOSIS PUPUK SP-36 TYAS SOEMARAH; WIYONO WIYONO
JURNAL ILMIAH AGRINECA 2009
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v0i0.207

Abstract

Pospor (P) is a macroelelement which do not easy to make a move (immobil)