Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        HASIL BELAJAR ANTARA KOOPERATIF SFAE DAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP 
                    
                    Aisah Novita Nurhidayati; 
Edy Purnomo; 
Nurdin Nurdin                    
                     JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 9, No 1 (2022): JEE (Jurnal Ekonomi Ekobis) 
                    
                    Publisher : FKIP Unila 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
This comparative study was motivated by the low economic learning. The purpose of this study was to determine differences in achievement of economic and the presence or absence of interaction between students whose learning using models SFAE and Cooperative Script with regard of the attitude of subjects. The method used is a quasi-experiment. Test the hypothesis using Two Way Analysis of Variance (ANOVA) and t-test of two independent samples. Based on the analysis of the data showed that there are differences in achievement of economic and there is interaction between student whose learning using models SFAE and Cooperative Script by observing the attitude towards the subject.Penelitian komparatif ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar ekonomi yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ekonomi dan ada tidaknya interaaksi antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model SFAE dan Cooperative Script dengan memperhatikan sikap. Metode yang digunakan eksperimen semu. Uji hipotesis menggunakan Analisis Varians Dua Jalan ( ANAVA ) dan T-test dua sampel independen. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar ekonomi dan ada interaksi antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model SFAE dan Cooperative Script dengan memperhatikan sikap terhadap mata pelajaran.Kata kunci: cooperative script, hasil belajar,sikap,student facilitator and explaining,
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA SALES MARKETING PT INTI 
                    
                    Putri Ayu Eka Ramadhani; 
Edy Purnomo; 
Tedi Rusman                    
                     JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 4, No 5 (2016): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) 
                    
                    Publisher : FKIP Unila 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
This study aimed to determine whether there was an influence of organizational culture and work motivation on the performance of sales marketing in PT Inti Bharu Mas Lampung. The method used in this research was descriptive method approach verification ex post facto and surveys. These results indicated that there are significant influence of: 1.Organizational culture against the performance of sales marketing, 2.Work motivation against the performance of sales marketing, 3.Organizational culture and motivation to work on the performance of sales marketing.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruhbudaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja sales marketing PT Inti Bharu Mas Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, terdapat pengaruh: 1. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja sales marketing, 2. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja sales marketing, 3. Pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja sales marketing.Kata kunci: budaya organisasi, motivasi kerja, kinerja.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Perbandingan Soft Skill Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw II dan Fishbowl Memperhatikan EQ 
                    
                    Katarina Listiani; 
Edy Purnomo; 
Pujiati Pujiati                    
                     JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 5, No 6 (2017): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) 
                    
                    Publisher : FKIP Unila 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
The purpose of this research was to know the difference of soft skill and the interaction of the use of cooperative learning model of Jigsaw II and Fishbowl type by considering Emotional Quotient. The method used in this research was quasi experiment. The methodology that was used in this research was quasi experiment with comparative approach. The study design used treatment by level design. The population in this study were 4 classes with 155 student and the samples used by 2 classes with 78 students was determined through random cluster sampling. Data collection technique used observation and questionnaires. Hypothesis testing using two-way analysis of variance and t-test og two independent sampels. Based on analysis of the data, it obtained the result that there is a difference in a difference in soft skill and the interaction of the use of cooperative learning model of Jigsaw II and Fishbowl type by considering Emotional Quotient (EQ).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan soft skill dan interaksi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dan Fishbowl dengan memperhatikan kecerdasan emosional. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu dengan pendekatan komparatif. Desain penelitian yang digunakan treatment by level design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 4 kelas dengan jumlah 155 siswa dan sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas dengan jumlah 78 siswa yang ditentukan melalui cluster random sampling. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan dan angket. Pengujian hipotesis menggunakan analisis varians dua jalan dan t-tes dua sampel independen. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa ada perbedaan soft skill dan interaksi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dan Fishbowl dengan memperhatikan kecerdasan Emosional (EQ).Kata kunci: emotional quotient, fishbowl, jigsaw II, soft skill
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        EMPATI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN IOC DAN ROLE PLAYING DENGAN MEMPERHATIKAN IQ 
                    
                    Amalya Oudri Windi; 
Edy Purnomo; 
Yon Rizal                    
                     JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 3 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) 
                    
                    Publisher : FKIP Unila 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
The goal of this research is to know the effectiveness of the IOC learning model and role playing to improve student empathy by looking at the intelligence quotient of eighth grade students at SMP Negeri 20 Bandarlampung years 2014/2015. Methods used in this study was a quasi-experimental. Population of this study amounted six classes, samples taken by cluster random sampling amounted two classes. The results showed: (1) theres a difference of students empathy given by IOC with a given of role playing, (2) students empathy which are given IOC is higher than students who given role playing for students who have a high level of intelligence quotient in integrated social learning, (3) students empathy which are given role playing is higher than student who given IOC for students who have a low level of intelligence quotient in integrated social learning, and (4) theres an interaction between learning model with an intelligence quotient of the empathy students.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran IOC dan role playing untuk meningkatkan empati siswa dengan memperhatikan intelligence quotient siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Bandarlampung Tahun Ajaran 2014/2015. Metode penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi penelitian ini berjumlah 6 kelas, sampel diambil berdasarkan cluster random sampling berjumlah 2 kelas. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada perbedaan empati siswa yang diberikan IOC dengan siswa yang diberikan role playing, (2) empati siswa yang diberikan IOC lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diberikan role playing bagi siswa yang memiliki tingkat intelligence quotient tinggi dalam pembelajaran IPS Terpadu, (3) empati siswa yang diberikan role playing lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diberikan IOC bagi siswa yang memiliki tingkat intelligence quotient rendah dalam pembelajaran IPS Terpadu, dan (4) ada interaksi antara model pembelajaran dengan intelligence quotient terhadap empati siswa.Kata kunci: empati, IOC, IQ, role playing
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Perbandingan Soft Skill Menggunakan Model CIRC dan Jigsaw II Memperhatikan Konsep Diri 
                    
                    Yola Rovita; 
Edy Purnomo; 
Rahmah Dianti Putri                    
                     JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 5, No 5 (2017): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) 
                    
                    Publisher : FKIP Unila 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
The purpose of this research were to know the difference of soft skill and interaction between CIRC and JIGSAW II learning model. The method used quasi experimental method. The research was conducted at SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya. The population was VIII grader students of 10 classes with the number of 289 students. From cluster random sampling technique obtained class VIII8 and VIII10 as sample. Hypothesis testing used two way street variance analysis formula and two independent sample t-test. Based on data analysis obtained: 1.There are differences in soft skills of students using CIRC compared with Jigsaw II, 2. Soft skill students who have positive self-concept using CIRC is higher than Jigsaw II, 3. Soft skill students who have self-concept Negatives using Jigsaw II is higher than CIRC, 4. There is an interaction between the learning model and the self-concept of soft skill.Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan soft skill dan interaksi antara model pembelajaran CIRC dan JIGSAW II. Metode yang digunakan metode eksperimen semu komparatif. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya. Populasi yang diteliti siswa kelas VIII sebanyak 10 kelas dengan jumlah 289 siswa. Dari teknik cluster random sampling diperoleh kelas VIII8dan VIII10sebagai sampel. Pengujian hipotesis menggunakan rumus analisis varian dua jalan dan t-test dua sampel independen. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil: 1. Terdapat perbedaan soft skill siswa yang pembelajarannya menggunakan CIRC dibandingkan dengan Jigsaw II, 2. Soft skill siswa yang memiliki konsep diri positif yang menggunakan CIRC lebih tinggi dibandingkan dengan Jigsaw II, 3. Soft skill siswa yang memiliki konsep diri negatif yang menggunakan Jigsaw II lebih tinggi dibandingkan dengan CIRC, 4. Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan konsep diri terhadap soft skill.Kata kunci: CIRC, JIGSAW II, konsep diri, soft skill
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HASIL BELAJAR ANTARA KOOPERATIF SFAE DAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP 
                    
                    Aisah Novita Nurhidayati; 
Edy Purnomo; 
Nurdin Nurdin                    
                     JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 2 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) 
                    
                    Publisher : FKIP Unila 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
This comparative study was motivated by the low economic learning. The purpose of this study was to determine differences in achievement of economic and the presence or absence of interaction between students whose learning using models SFAE and Cooperative Script with regard of the attitude of subjects. The method used is a quasi-experiment. Test the hypothesis using Two Way Analysis of Variance (ANOVA) and t-test of two independent samples. Based on the analysis of the data showed that there are differences in achievement of economic and there is interaction between student whose learning using models SFAE and Cooperative Script by observing the attitude towards the subject.Penelitian komparatif ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar ekonomi yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ekonomi dan ada tidaknya interaaksi antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model SFAE dan Cooperative Script dengan memperhatikan sikap. Metode yang digunakan eksperimen semu. Uji hipotesis menggunakan Analisis Varians Dua Jalan ( ANAVA ) dan T-test dua sampel independen. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar ekonomi dan ada interaksi antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model SFAE dan Cooperative Script dengan memperhatikan sikap terhadap mata pelajaran.Kata kunci: cooperative script, hasil belajar,sikap, student facilitator and explaining
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL SAVI DAN MODEL LC5E DENGAN MEMPERHATIKAN AQ 
                    
                    Fitri Ratna Sari; 
Edy Purnomo; 
Nurdin Nurdin                    
                     JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 1, No 8 (2013): JEE (jurnal Edukasi Ekobis) 
                    
                    Publisher : FKIP Unila 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
This study was conducted to compare the effectiveness of the SAVI model and 5E Learning Cycle model, and to investigate the role of adversity quotient of the students in class XI IPS SMA Negeri 1 Kotagajah in accounting learning outcomes. The research method used quasi experimental design with the comparative approach. Sampling was done by cluster random sampling technique Calculated based on data analysis using statistical formulas obtained results: 1) There are differences in accounting learning outcomes between students that using SAVI model and LC5E model. 2) The results of studying accounting that using SAVI model is lower than that using LC5E model for students of quitter. 3) The results of the learning study accounting that using SAVI model is higher than that using LC5E model for students of climber. 4) There is no interaction between the model of learning with adversity quotient of the students in accounting subjects.Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan keefektivitasan model SAVI dengan model Learning Cycle 5E, serta untuk mengetahui peran kecerdasan adversitas yang dimiliki siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kotagajah dalam menetukan hasil belajar akuntansinya. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan pendekatan komparatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Berdasarkan analisis data yang diperhitungkan menggunakan rumus statistik diperoleh hasil penelitian: 1) Ada perbedaan hasil belajar akuntansi antara siswa yang menggunakan model pembelajaran SAVI dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran LC5E. 2) Hasil belajar akuntansi yang pembelajarnnya menggunakan model pembelajaran SAVI lebih rendah dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran LC5E bagi siswa quitter. 3) Hasil belajar akuntansi yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran SAVI lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran LC5E bagi siswa yang climber. 4) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan kecerdasan adversitas siswa pada mata pelajaran akuntansi.Kata kunci: AQ, hasil belajar, LC5E, SAVI
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Berfikir Kritis Menggunakan PBM, Scaffolding Dan Jenis Penugasan 
                    
                    Drajat Kuncoro; 
Pargito Pargito; 
Edy Purnomo                    
                     Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Studi Sosial 
                    
                    Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
This research was based on the low ability of critical thinking of students in IPS learning in class VIII in MTsN 1 Lampung Selatan. This research aimed to know the students' critical thinking ability using problem based learning method compared with scaffolding and project assignment type and portfolio. The research method used quasi experiment. Technique of collecting data through test. The data analysis technique used two way variance analysis and t test. The results showed that there was a difference in critical thinking skills between students who were given project assignment and portfolio. There was an interaction between problem-based learning methods with scaffolding and project assignments and portfolios of critical thinking. Critical thinking skills of assigned project students were higher than portfolio assignments. The students' critical thinking skills were higher when using problem-based learning methods with project assignments, and higher when using scaffolding with portfolio assignments.Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan berfikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS pada kelas VIII di MTsN 1 Lampung Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berfikir kritis siswa menggunakan metode pembelajaran berdasarkan masalah dibandingkan dengan scaffolding dan jenis penugasan proyek dan portofolio. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. analisis data menggunakan analisis varian 2 arah dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan berfikir kritis siswa yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran berdasarkan masalah dengan scaffolding, ada perbedaan kemampuan berfikir kritis siswa yang diberi penugasan proyek dan portofolio. Terdapat interaksi antara metode PBM dengan scaffolding serta proyek dan portofolio terhadap berfikir kritis. Berfikir kritis siswa dengan penugasan proyek lebih tinggi daripada portofolio. Berfikir kritis siswa lebih tinggi menggunakan metode PBM dengan penugasan proyek, dan lebih tinggi menggunakan scaffolding dengan penugasan portofolio.Kata kunci : berfikir krtis, pembelajaran berdasarkan masalah, scaffolding, penugasan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE dan NON- EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SEJARAH 
                    
                    DWI ASMAYANTI; 
Trisnaningsih Trisnaningsih; 
Edy Purnomo                    
                     Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Studi Sosial 
                    
                    Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
This research was a classrom action research. Tools of data collection using observation sheet learning activities with seven indicators of success, namely: 1) Pay attention to the teacher's explanations 2) Asking questions to the teacher 3) Asking questions to other groups during the discussion 4) Answer the teacher's question 5) Reply/responded to the questions from other students during the discussion 6 ) Contribute in the explanation of the task group 7) Contributions of the students when the teacher gives lessons and conclusions at the end of the test results in the form of learning as much as 5 about the essay. Data from the observation and formative tests at each cycle to be ground or material improvement in the next cycle. The results showed that: there is increased activity of learning and cognitive learning outcomes of students in each cycle after the use of models in learning Example and Non-Example subjects of History. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Alat pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan aktivitas belajar dengan tujuh indikator keberhasilan yaitu: 1) Memperhatikan penjelasan guru 2) Mengajukan pertanyaan pada guru 3) Menunjukkan pertanyaan pada kelompok lain saat diskusi 4) Menjawab pertanyaan guru 5) Menjawab/menanggapi pertanyaan siswa lain saat diskusi 6) Memberikan kontribusi dalam penjelasan tugas kelompok 7) Kontribusi siswa pada saat guru memberikan kesimpulan diakhir pelajaran dan tes hasil belajar yang berupa soal esai sebanyak 5 soal. Data dari hasil observasi dan tes formatif pada setiap siklus menjadi dasar atau bahan perbaikan pada siklus berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar kognitif siswa pada setiap siklus setelah penggunaan model dalam pembelajaran Example dan Non-Examplemata pelajaran Sejarah.Kata kunci : Aktivitas belajar, Sejarah, Example dan Non-Example.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Perbandingan Keterampilan Sosial Menggunakan Model Time Token dan TS-TS Dengan Konsep Diri 
                    
                    Anita Lisdiana; 
Edy Purnomo; 
Pujiati Pujiati                    
                     Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Studi Sosial 
                    
                    Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
The purpose of this study was to know the comparison of social skill of students using Time Token and TS-TS learning model by considering self concept in the subjects of social studies Integrated. The method was pseudo experiments. Hypothesis testing used two way street variance analysis formula and two independent sample t-test. The result of the research showed that there were differences of students' social skills between Time Token learning model and TS-TS model on Integrated Social Studies subjects, social skills learning used Time Token learning model was better than used TS-TS learning model for students who have positive self concept In Integrated Social Studies subjects, social skills learning using TSTS learning model was better than that using Time Tokenlearning model for students who have negative self-concept on Integrated Social Studies subjects, there was interaction between the use of learning model with self-concept in the subjects of social studies Integrated.Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui perbandingan keterampilan sosial siswa yang menggunakan model pembelajaran Time Token dan TS-TS dengan memperhatikan konsep diri pada mata pelajaran IPS Terpadu. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu. Pengujian hipotesis menggunakan rumus analisis varian dua jalan dan t-test dua sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan sosial siswa antara model pembelajaran Time Token dan model TS-TS pada mata pelajaran IPS Terpadu, keterampilan sosial yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Time Token lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran TS-TS bagi siswa yang memiliki konsep diri positif pada mata pelajaran IPS Terpadu, keterampilan sosial yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran TSTS lebih baik dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran Time Token bagi siswa yang memiliki konsep diri negatif pada mata pelajaran IPS Terpadu, terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan konsep diri pada mata pelajaran IPS Terpadu.Kata kunci : Keterampilan sosial, model time token, model ts-ts, konsep diri.