Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Model Prototype pada Sistem Informasi Pelayanan Donor pada Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak Berbasis Mobile Firmansyah, Yoki; Jayanti, Wanty Eka; Maulana, Muhammad Sony; Sasongko, Agung; Prasetya, Indra
JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 9, No 4 (2021)
Publisher : Jurusan Informatika Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.284 KB) | DOI: 10.26418/justin.v9i4.50433

Abstract

Palang merah Indonesia (PMI) merupakan sebuah organisasi kemanusiaan salah satu unitnya adalah unit transfuse darah (UTD) sebagai pelayanan donor darah. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara ditemukan beberapa permasalahan diantaranya yaitu prosedur pendaftaran pendonor masih cukup rumit, dengan mengisi formulir, dan para calon pendonor harus datang langsung ke tempat donor, selain itu cara yang lama atau belum terkomputerisasi masih ditemukan dan akhirnya menghambat pelayanan Donor, maka dari itu dalam penelitian ini dibuatlah sebuah sistem informasi pelayanan donor darah untuk mengatasi masalah tersebut. Adapun sistem informasi dibuat dengan menggunakan model Prototype yang terdiri dari beberapa tahapan seperti mendengarkan kebutuhan, perencanaan dan pembuatan mock up.  Selain itu digunakan juda teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara dan studi pustaka. Kedepannya akan ada 3 user yang akan menggunakan sistem informasi ini yaitu admin, kepala unit dan pendonor, sistem informasi yang dibuat yaitu berbasis mobile yang dapat diinstal dan dijalankan di perangkat yang berbasis Android, dengan harapan dapat memudahkan para pendonor dalam mendapatkan layanan di Palang merah Indonesia (PMI).
Pembuatan Program Talkshow Wedangan di Radio IBC FM ( Produser ) Dilla Maulida; Indra Prasetya; Primada Qurrota Ayun; Hedi Pudjo Santosa
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.215 KB)

Abstract

Memasuki era baru, dimana persaingan media semakin ketat. Banyak media baru yang bermunculan sebagai sarana informasi dan hiburan. Radio adalah salah satu media lama yang hingga kini masih memiliki eksistensi dalam memberikan informasi dan hiburan dengan terus berinovasi dalam program-program yang dimilikinya.Menyadari belum adanya program talkshow radio pada radio-radio di Semarang yang bersegmentasi anak muda, maka dibuatlah program talkshow radio Wedangan. Program talkshow radio yang inspiratif tapi menghibur. Bekerjasama dengan radio IBC FM Semarang, selama satu bulan program ini berjalan dengan tema-tema dan mendatangkan satu narasumber yang berbeda setiap kali siarnya. Sarana promosi yang digunakan dalam program ini adalah twitter, facebook, instagram, path, dan line.Tugas yang dilaksanakan selama pelaksanaan program ini adalah sebagai produser. Sebagai produser hal yang dilakukan membuat konsep pra dan hari H program, mencari bahan materi siaran, mengatur dan mengawasi saat program berjalan. Produser juga memberikan evaluasi setelah program selesai agar program selanjutnya dapat berjalan lebih baik.Meskipun begitu ada pula beberapa hambatan yang dialami seperti mengalami kesalahpahaman dengan narasumber, kekurangan bahan materi siaran, kesulitan dalam mencari narasumber. Namun, secara keseluruhan hambatan tersebut bisa diatasi.Selanjutnya, dari hasil data kuesioner yang diperoleh bahwa pendengar radio IBC FM meningkat 50% dari target yang ditentukan sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa melalui program Wedangan dapat menaikkan jumlah pendengar radio IBC FM. Konsep dapat berjalan sesuai dengan rencana. Program Wedangan mampu mencapai target sasaran pendengar yaitu anak muda. Meskipun begitu masih terdapat beberapa kekurangan dalam program Wedangan, seperti kurang matangnya persiapan serta publikasi. Hal tersebut perlu diperbaiki agar program Wedangan di episode selanjutnya dapat lebih baik.
Pembuatan Program Talkshow Wedangan di radio IBC FM Dyah Puspita Saraswati; Indra Prasetya; Primada Qurrota Ayun; Hedi Pudjo Santosa
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.49 KB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman dan waktu, media dalam bentuk radio mulai banyak ditinggalkan. Saat ini banyak yang lebih memilih menggunakan media televisi atau media-media baru lainnya. Radio cenderung ditinggalkan karena para pendengarnya tidak dapat melihat bentuk visualnya. Namun tidak serta merta radio ditinggalkan begitu saja. Radio sendiri memiliki fungsi dan kegunaan yang unik serta tetap memiliki pendengarnya sendiri.Menyadari adanya perkembangan pada media, radio juga harus melakukan sebuah inovasi agar tidak ditinggalkan para pendengarnya dan tetap menjadi sebuah media yang memiliki banyak fungsi. Dan dengan lahirnya ide-ide baru atau inovasi dalam program radio membuat penulis menciptakan sebuah program dalam bentuk talkshow yang berbentuk hiburan serta informatif. Melalui kerjasama dengan radio IBC FM penulis menuangkan segala ide kreatif untuk lahirnya sebuah program baru yang inovatif serta segar. Dengan menghadirkan nara sumber yang berbeda setiap minggunya membuat program talkshow ini menjadi lebih menarik.Adapun tugas yang dilaksanakan selama pengerjaan program radio Wedangan ini yaitu sebagai creative director. Creative director disini bertugas mengonsep secara keseluruhan program ini. Selain itu, membuat script mulai dari script siar, script iklan, hingga script promo merupakan tugas dan tanggung jawab creative. Tidak hanya itu, dalam membuat design poster mingguan dan melakukan promosi di media sosial juga menjadi tugas creative director. Dengan mengolah sebuah data yang diberikan oleh produser menjadi menarik adalah sebuah tugas yang berat dan bagaimana menjadikan sebuah program ini menjadi program yang menarik dan berbeda dengan program lainnya.Meskipun begitu ada pula beberapa hambatan yang dialami seperti kesiapan dalam membuat script, atau dalam menentukan angle yang akan diangkat menjadi tema besar, maupun topik yang keluar dari yang telah ditentukan. Namun, hambatan serta kesulitan seperti yang di jabarkan diatas, dapat diatasi dan tetap berjalan dengan baik.Selanjutnya, dalam hal pencapaian target pendengar program talkshow Wedangan, ternyata mampu menaikkan jumlah pendengar hingga 50 % dari target awal yaitu menaikkan jumlah pendengar sebesar 35%. Hasil ini didapatkan setelah melakukan survei setelah program berakhir. Meskipun begitu masih terdapat beberapa kekurangan dalam program talkshow ini, seperti kesiapan dalam pra- produksi hingga budgeting. Hal tersebut perlu diperbaiki agar program talkshow Wedangan dapat menjadi program yang lebih baik.
KEARIFAN LOKAL MEMPENGARUHI GOOD GOVERNANCE Indra Prasetya; Priyatno Harsasto; Kushandajani .
Journal of Politic and Government Studies Vol 5, No 1 (2016): Volume 5
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Local wisdom be considered as the identity that determines the dignity a society in their community. In other words, an embodiment which is manifested through the way of life, behavior, and knowledge of activities performed by the local people to answer problems in fulfilling the life, and maintain their cultural matters. .This concept of these is a philosophy in every motion public life in Tabanan, including in political life. This research aims to determine the role of local knowledge in the government to achieving good governance in order to reduce the rate of corruption in Tabanan by explain the implementation of local knowledge on public policy and its actualization in the practice of government.This research uses the method of qualitative study, with data collection method through the interviews and literature. The data sources used in this reseach was primary and secondary data which reviewed and analyzed by descriptive approach.The results of this research is the values of local wisdom in tabanan are the basis of the principles of public life, including in the governance aspect. Parameters that indicate the values of local wisdom in Tabanan government contained on accountability, transparency and public participation. That point was characteristic in efforts to achieve good governance in Tabanan. Some empirical manifestations of local wisdom contained in the actualization of governance practices in achieving good governance in order to reduce the rate of corruption include making the procurement of goods and services policy in an accountable and transparent and make a model of electronic transactions and the transparency of budget management so that people can participate oversee groove in and out of government funds.There needs to be planting the thought of democracy based on ethics and morality in order to end the political taboo in most societies tabanan. .The form of relation the village community pakraman with village administration agency as an extension “hand” the country better have been decentralized than centralized as a form of recognition of the diversity of the village which has the right to manage themselves. By doing so, democratic culture of the pakraman village can develop and grow harmoniouslyKeywords: Local Wisdom, good governance, corruption
Acute ST elevation myocardial infarction (STEMI) in Young Male with Nephrotic Syndrome: A case report Ratna Pancasari; Cholid Tri Tjahjono; Anna Fuji Rahimah; Indra Prasetya
Heart Science Journal Vol 2, No 3 (2021): The Science and Art of Myocardial Revascularization
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hsj.2021.002.03.6

Abstract

Background: In young males, an acute myocardial infarction is an uncommon event. Thrombolism caused by nephrotic syndrome (NS) is one of the pathophysiologies of their infarctions.Case Illustration: A-24-y.o male patient, presenting with prolong typical chest pain since 72 hours before admission. The chest leads on an electrocardiogram (ECG) indicated ST-Elevation. Cardiac troponin was significantly raised. Since the previous two weeks, he has been experiencing nephrotic syndrome symptoms including anasarca edema.It was supported by laboratory data which is obtained proteinuria, hyperlipidemia and hypoalbuminemia. A complete acute occlusion of the proximal portion of the left anterior descending artery was revealed by coronary angiography. Increased fibrinogen levels appeared to be a contributing factor for hypercoagulable state in this patient, implying a correlation between coronary thrombosis and nephrotic syndrome.Discussion: Myocardial infarction (MI) is rare in young males, but it occurs 8 times more often in patients with NS than in the general population. Clinicians should pay closer attention to the history of previous diseases with a high risk of thromboembolism in young patients with MI, and they should specifically promote thromboembolism prevention and care in patients with renal disease to decrease the incidence of thromboembolism complications.Conclusion: Nephrotic syndrome should be considered as a contributing factor in any patient presenting with acute STEMI, particularly in young males.
Implementasi Sistem Penghitung Pengunjung Keluar Masuk Menggunakan Pengolahan Citra Digital Berbasis Python Pada Klinik Alfatih Center Dzaki Ilhami, Muhammad; Adlan El Fatih, Muhammad; Prasetya, Indra; Rhiza Amdi, Muh; Rosyani, Perani
Jurnal Riset Informatika dan Inovasi Vol 2 No 4 (2024): JRIIN: Jurnal Riset Informatika dan Inovasi
Publisher : shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengembangkan sistem penghitung pengunjung otomatis menggunakan pengolahan citra digital berbasis Python untuk Klinik Alfatih Center. Sistem ini mengatasi keterbatasan penghitungan manual dengan memanfaatkan kamera CCTV dan algoritma computer vision. Menggunakan library OpenCV dan teknik background subtraction, sistem dapat mendeteksi dan melacak pergerakan orang, menghitung jumlah pengunjung yang masuk dan keluar secara real-time. Hasil menunjukkan sistem mampu menghitung pengunjung dengan akurasi tinggi, menyediakan antarmuka pengguna yang interaktif, dan menghasilkan data yang bermanfaat untuk manajemen klinik. Implementasi sistem ini meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan wawasan berharga tentang pola kunjungan pasien.
Perwujudan Satuan Brimob sebagai Semi Militer yang Profesional dan Demokratik Prasetya, Indra; Suprijatna, Dadang; R. Djuniarsono
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13724

Abstract

Keterbatasan keterampilan dan keahlian di bidang yang mempengaruhi metode yang digunakan. Mabes Polri dan pimpinan Brimob menyadari kekurangan tersebut, terutama karena dalam menangani berbagai kasus, juga diperhatikan masalah pendekatan yang menyebabkan tindak kekerasan oleh Brimob di lapangan. Pimpinan Polri dan Brimob membuat kebijakan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan anggota Brimob, terutama dalam hal berhubungan dengan masyarakat. Studi ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis bagaimana Satuan Brimob berkembang menjadi organisasi semi militer demokratis dan profesional serta tantangan yang dihadapinya. Penelitian empiris digunakan, dengan hukum sebagai gejala institusi sosial, perilaku, atau masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Satuan Brimob dibentuk sebagai semi militer yang demokratis dan profesional karena tingkat pelanggaran Kode Etik Profesi Polri yang dilakukan oleh anggota kepolisian. Salah satu bentuk pelanggaran Kode Etik Profesi Polri yang paling umum adalah perbuatan disersi. Ini jelas menjadi preseden buruk untuk gagasan bahwa kinerja Polri dapat dipertanggungjawabkan. Ini menunjukkan bahwa anggota Polri masih belum memenuhi standar kepribadian, kemasyarakatan, kenegaraan, dan kelembagaan.. Ini menunjukkan bahwa fungsi pengawasan internal Sie Propam Brimob masih belum optimal dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi, dan peran.
The IndONEsia ICCU Registry Juzar, Dafsah Arifa; Bagaswoto, Hendry Purnasidha; Muzakkir, Akhtar Fajar; Habib, Faisal; Astiawati, Tri; Prasetya, Indra; Wirawan, Hendy; Ilhami, Yose Ramda; Djafar, Dewi Utari; Sungkar, Safir; Danny, Siska Suridanda
Jurnal Kardiologi Indonesia Vol 44 No 4 (2023): Indonesian Journal of Cardiology: October - December 2023
Publisher : The Indonesian Heart Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30701/ijc.1603

Abstract

Introduction: Patients in the Intensive Cardiovascular Care Unit (ICCU) often present with cardiovascular disease (CVD) issues accompanied by various non-cardiovascular conditions. However, a widely applicable scoring system to predict patient outcomes in the ICCU is lacking. Therefore, developing and validating scores for predicting ICCU patient outcomes are warranted. The aims of the IndONEsia ICCU (One ICCU) registry include developing an epidemiological registry of ICCU patients and establishing a multicentre research network to analyse patient outcomes. Methods and results: This nationwide multicenter cohort protocol will capture data from patients receiving cardiovascular critical care treatment in 10 Indonesian hospitals with ICCU facilities. Recorded data will encompass demographic characteristics, physical examination findings at hospital and ICCU admission, diagnoses at ICCU admission, therapy, intervention, complications on days 3 and 5 of in-ICCU care, in-hospital outcomes, and 30-day outcomes. Conclusion: The One ICCU is a large, prospective registry describing the care process and advancing clinical knowledge in ICCU patients. It will serve as an investigational platform for predicting the mortality of ICCU patients.
Pengembangan Instrumen Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multimedia Dengan Menggunakan Wondershare Quiz Creator Di SMA Se Kabupaten Tapanuli Tengah Efendi, Rizki Arief; Rudi, Hasrian; Prasetya, Indra
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 14, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v14i4.24099

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di era digital menuntut adanya instrumen evaluasi yang relevan dan efektif dalam mengukur pemahaman dan keterampilan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen evaluasi pembelajaran PAI berbasis multimedia menggunakan Wondershare Quiz Creator dan menguji keefektifannya di SMA se Kabupaten Tapanuli Tengah. Metode pengembangan instrumen evaluasi dilakukan melalui beberapa tahapan, termasuk analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, validasi, dan revisi. Instrumen evaluasi yang dikembangkan mencakup berbagai jenis soal multimedia, seperti pilihan ganda, isian singkat, dan pertanyaan essay, yang disesuaikan dengan kurikulum PAI dan karakteristik siswa SMA. Studi validasi dilakukan melalui uji validitas isi oleh pakar subjek PAI dan uji validitas konstruk menggunakan analisis faktor. Setelah itu, instrumen dievaluasi dalam sebuah uji coba di beberapa SMA di Kabupaten Tapanuli Tengah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen evaluasi yang dikembangkan memiliki tingkat validitas yang tinggi, baik dari segi isi maupun konstruk. Uji coba di lapangan juga menunjukkan tingkat penerimaan yang positif dari siswa dan guru terhadap penggunaan instrumen ini dalam proses pembelajaran. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran PAI yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Implementasi instrumen ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PAI di SMA se Kabupaten Tapanuli Tengah serta menjadi referensi bagi pengembangan instrumen evaluasi di bidang pendidikan agama Islam lainnya.
Pivotal Decision for Acute Coronary Syndrome Patient with Left Main Coronary Artery Disease, When to Choose PCI over CABG Setyowati, Danti Utami; Rohman, Mohammad Saifur; Prasetya, Indra
Heart Science Journal Vol. 5 No. 3 (2024): The Science and Art of Revascularization in Acute Coronary Syndrome
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub/hsj.2024.005.03.12

Abstract

Background: Surgery is acceptable as a standard treatment of Left Main Coronary Artery (LMCA) Disease in a stable angina condition. But, in Acute Coronary Syndrome (ACS) setting, LMCA intervention is a still clinical challenge in many cardiac centers. Percutaneous coronary intervention (PCI) has emerged as a suitable alternative to coronary artery bypass grafting (CABG) for high-risk complex coronary artery disease (CAD) scenario. This study aimed to outline the management of NSTEMI patient include LMCA disease. Case Report: A 72-year-old male presented with persistent chest pain, with a confirmed NSTEMI. A coronary angiography was done and revealed Three Vessel Disease (TVD) and Left Main (LM) CAD with highly calcified stenosis in the distal LM and Left Anterior Descending (LAD). An early invasive procedure was successfully performed for severely calcified LAD artery and distal LM lesions, using proper selection of several bail-out pre-dilatation difficult attempts such as scoring ballon and rotational atherectomy (RA). We observed the aftercare period, which showed no subsequent ACS events. Conclusion: Managing ACS patients requires careful consideration and risk assessment before deciding on revascularization procedures, especially in high-risk case such as LMCA disease. PCI can be an effective treatment strategy for this population but require good consideration of patient’s anatomical factors, comorbidities, the availability of appropriate skill and equipment.
Co-Authors Adlan El Fatih, Muhammad Afifah, Yuri Agung Sasongko Ahmad Aviv Mahmudi Aji, Nugroho Priyo Anjarwani, Setyasih Anna Fuji Rahimah Arista Candra Irawati Aryanugraha, Teguh Astiawati, Tri Atma Gunawan Bagaswoto, Hendry P. Bahar, Mokhamad Aswin Baskoro, Shalahuddin Suryo Burhan Burhan, Burhan Caesario, Fahreza Cholid Tri Tjahjono Cholid Tri Tjahjono Dadang Suprijatna Danny, Siska S. Dewi U. Djafar, Dewi U. Dewi Utari Djafar, Dewi Utari Dilla Maulida Dyah Puspita Saraswati Dzaki Ilhami, Muhammad Efendi, Rizki Arief Firdaus, Achmad Jauhar firmansyah, Yoki Habib, Faisal Hakim, Dennis I. Hakim, Dennis Ievan Hedi Pudjo Santosa Hendry Purnasidha Bagaswoto Ilhami, Yose R. Ilhami, Yose Ramda Juzar, Dafsah A. Juzar, Dafsah Arifa Karolina, Wella Kurnianingsih, Novi Kushandajani . Lestari, Puspa Martini, Heny Millisani, Hayla Iqda Mohammad S. Rohman Mohammad Saifur Rohman Muhammad Sony Maulana Muzakkir, Akhtar F. Muzakkir, Akhtar Fajar Nita Sari, Nita Noverike, Nikhen Novi Rahmawati Nugraha, Tria Yudha Nugraha, Yudha Tria Nurudinulloh, Akhmad Isna Pamuna, Oktafin Srywati Pashira, Andranissa Amalia Perani Rosyani Pramujati, Windya Harieska Prastya, Andhika Primada Qurrota Ayun Priyatno Harsasto Putri, Valerinna Yogibuana Swastika Raden Djuniarsono Rahimah, Anna Fuji Ratna Pancasari Rhiza Amdi, Muh Ririn Handayani Rizal, Ardian Rochmawati, Icmi Dian Rudi, Hasrian Saputri, Vemmy Lian Saskia Dyah Handari Satrijo, Budi Setiawan, Dion Setyowati, Danti Utami Siska Suridanda Danny Sungkar, Safir Wanty Eka Jayanti Widito, Sasmojo Wirawan, Hendy Yogibuana, Valerinna Yudha, Tria zunardi, Lutfi hafiz