Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Aplikasi Teknik Sipil

Microwave Incinerated Rice Husk Ash Influence on Foamed Concrete Workability Ridho Bayuaji
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 12, No 2 (2014)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.974 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v12i2.2580

Abstract

This paper presents the study of Microwave Incinerated Rice Husk Ash (MIRHA) Influence on Foamed Concrete (FC) Workability. The mix proportion of the MIRHA FC was designed using the Taguchi method with L16 orthogonal array with five parameters, namely, MIRHA contents, water cementitious ratio (w/c), sand cement ratio (s/c), superplasticizer (SP) content, and foam content. The workability of the foamed concrete was evaluated through spread measurement in accordance with ASTM-230. The results showed that FC incorporating MIRHA shows lower spread result than normal FC. MIRHA content has contribution 5-15% for workability which a stabled and consistent FC could be achieved. The contribution of MIRHA parameter to achieve the required workability of FC was 12.06%.
Concrete Structures Life Span Based on Carbonation Rate Using Artificial Neural Network MF Nuruddin; ABM Diah; TR Biyanto; M Sigit Darmawan; Ridho Bayuaji
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.501 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v9i2.2774

Abstract

The study on the influence of carbonation on concrete is critical as it affects the life span of the concrete structure when corrosion of reinforcement takes place. This research elucidates the carbonation effect on concrete from different environments and concrete samples of grades 15, 20, 25, 30, 35, 40, and 50 MPa. Two set of samples were considered namely controlled sample in the laboratory and on sites samples. In conclusion, it was found that across the board on average, carbonation improved the concrete integrity by 11%. The development of the model using neural networks for the prediction of a carbonation penetration, which consists of two input variables and one output variable were presented. 
Studi Kuat Tekan Beton Porus sebagai Material Alternatif Batu Bata dengan Metode Taguchi Ridho Bayuaji
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.609 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v12i1.2589

Abstract

Beton porus adalah beton ringan yang dibuat dari pasta semen atau mortar dan busa udara, tanpa ada unsur agregat kasar (AK). Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa beton porus mempunyai fungsi material pengisi, bahan isolasi dan pemuliha ketinggian jalan raya. Salah satu kelebihan beton porus adalah variasi berat volume antara 400-1600 kg/m3 sehingga mengurangi beban mati. Busa udara yang dimasukkan dalam pasta semen atau mortar menghasilkan variasi densitas beton porus. Rongga atau pori dalam mortar perlu dilakukan studi untuk menjelaskan kuat tekan beton porus agar memenuhi persyaratan batu bata. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi beton ringan, beton porus agar dapat diaplikasikan sebagai material alternatif pengganti batu bata. Desain eksperimen yang digunakan untuk mengoptimalisasi bahan penyusun BRF adalah menggunakan metode Taguchi, dengan 4 variabel dan 3 level. Benda uji beton ringan yang digunakan adalah silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm, dilakukan uji tekan dengan standar SNI-03-1974-1990 pada umur hidrasi 28 hari. Penelitian ini memberi kesimpulan beton porus mempunyai kuat tekan yang memenuhi mutu I kuat tekan tekan standar bata merah sebagai material alternatif pengganti batu bata.
Tipe Kerusakan Dinding Beton Non Pasir dengan Tulangan Horisontal Akibat Beban Lateral Bolak Balik Ridho Bayuaji
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v9i2.2775

Abstract

Pembuatan dinding dengan metode pasangan perlu ditinjau dengan metode pengecoran, yang mempunyai tujuan untuk membuat mutu material dinding sama/isotropik sehingga kelemahan yang terjadi pada dinding pasangan bisa teratasi, yaitu lemahnya sambungan antara material pasangan dengan mortar. Material yang dipilih adalah material yang mempunyai kekuatan di atas material pasangan dan tidak perlu mempunyai kekuatan yang signifikan seperti beton normal karena sifatnya hanya sebagai pengisi. Penelitian ini mengambil beton non pasir sebagai material pengecoran, memperhatikan berat jenisnya yang lebih ringan dari beton normal dan mendekati berat jenis dinding pasangan bata.Untuk mengetahui perilaku kerusakan dinding beton non pasir dan pengaruh perkuatan tulangan horisontal pada dinding beton non pasir, maka dilakukan penelitian terhadap dinding beton non pasir dengan pembebanan bolak-balik. Dua buah model struktur dinding beton non pasir dengan variasi yaitu satu buah dinding beton non pasir (Light Concrete Wall, LCW) dan satu buah dinding beton non pasir dengan tulangan horisontal (Light Concrete Wall with Horizontal Bars, LCWHB-200).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola keruntuhan pasca elastik pada dinding beton non pasir didominasi kerusakan rocking failure.
Initial Evaluation on Microwave Incinerated Rice Husk Ash (MIRHA) Foamed Concrete Using Neural Network Ridho Bayuaji
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2013)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.654 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v11i2.2590

Abstract

The purpose of this study was to determine whether foamed concrete could achieve a strength requirement for structural application, while retaining its characteristics of low density, flowing workability and self-compacting. This investigation was focused on both designing compositions foamed concrete with pozzolanic material affect that has strength and density according to ASTM C 330. Neural network modelling, as observed, could enable the application of the mix proportion of foamed concrete to reach the compressive strength more than 17 MPa in which density was at 1400 kg/m3 with s/c of 0,5. 1600 kg/m3 with s/c 0,75 and 1800 kg/m3 s/c = 1. The neural networks model could be used as an alternative model in developing the tools to predicting the foamed concrete strength