Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

METAKOGNISI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Triyana Agustin Siagian; Sugiatno .; Munaldus MA
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 5, No 06 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v5i06.15776

Abstract

  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi metakognisi siswa dalam menyelesaikan masalah SPLTV di SMA yang terdiri dari empat tahap penyelesaian Polya: (1) memahami masalah; (2) merencanakan penyelesaian; (3) melaksanakan rencana; (4) memeriksa kembali. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini yaitu 9 siswa kelas X C SMA K Abdi Wacana Pontianak. Objek penelitian ini adalah potensi metakognisi siswa dalam menyelesaikan masalah SPLTV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi metakognisi siswa dalam menyelesaikan masalah SPLTV tergolong tinggi yaitu 63%. Secara khusus potensi metakognisi siswa dalam menyelesaikan masalah SPLTV dibagi dalam empat indikator yaitu: (1) potensi metakognisi siswa pada tahap memahami masalah tergolong tinggi dengan persentase 79%; (2) potensi metakognisi siswa pada tahap merencanakan tergolong tinggi dengan persentase 67%; (3) potensi metakognisi siswa pada tahap melaksanakan rencana tergolong sedang dengan persentase 57%; (4) potensi metakognisi siswa pada tahap memeriksa kembali tergolong sedang dengan persentase 48%.   Kata kunci : Metakognisi, Penyelesaian Masalah, SPLTV Abstract: This research aims to describe student’s metacognition potential in  SPLTV’s problem solving at Senior High School consisted of four Polya’s solved : (1) understanding the problem; (2) devising a plan; (3) carrying out the plan; (4) looking back. The research method that used is a descriptive method with the form of case studies. The subject  in research is 9 students in class IX C SMA K Abdi Wacana Pontianak. The research object is student’s metacognition potential of  SPLTV’s problem solving. The results of research showed that student’s metacognition potential of  SPLTV’s problem solving in category high with percentage 63%. By means of special ability of problem solving mathematical in four  indicator that is: (1) student’s metacognition potential of understanding the problem mathematical in category high with percentage 79%; (2) student’s metacognition potential of devising a plan with percentage in category high 67%; (3) student’s metacognition potential of carrying out the plan in category middle with percentage 54%; (4) student’s metacognition potential of looking back in category midle with percentage 48%
PENGEMBANGAN SOAL BERBASIS ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI SISWA Hardiwan; Asep Nursangaji; Munaldus; Halini; Dona Fitriawan
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 10 No 1 (2024): JUMLAHKU VOL.10 NO.1 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v10i1.3708

Abstract

Penelitian ini didasari oleh rendahnya kemampuan literasi numerasi siswa yang dikarenakan belum terbiasanya siswa menyelesaikan soal-soal literasi numerasi dan soal-soal literasi numerasi masih belum banyak tersedia sehingga guru kesulitan untuk memberikan soal literasi numerasi kepada siswa. Oleh sebab itu, perlu untuk dikembangkan soal matematika yang mampu mengukur kemampuan literasi numerasi siswa. Metode yang diterapkan pada penelitian ini yaitu Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) tanpa menjalankan tahap keempat dan kelima. Proses pengembangan dimulai dari tahap analisis, yang meliputi analisis kurikulum, kebutuhan, serta materi dan soal. Setelah itu, pada tahap desain dirancang prototipe produk, kemudian pada tahap pengembangan produk tersebut dikonsultasikan kepada tiga orang ahli sebagai validator. Selanjutnya dilaksanakan uji coba produk kepada siswa untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh soal mempunyai koefisien validitas lebih besar dari 0,6 yang berarti kategori seluruh soal yang dikembangkan tergolong valid. Soal-soal yang dikembangkan juga sangat reliabel karena mempunyai koefisien reliabilitas sebesar 0,853. Dengan demikian, disimpulkan bahwa penelitian pengembangan ini menghasilkan lima butir soal berbasis AKM untuk mengukur kemampuan literasi numerasi siswa materi statistika yang valid dan reliabel.
Pelatihan pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) bagi dosen, mahasiswa dan calon guru Mirza, Ade; Meldi, Nadya Febriani; Pasaribu, Revi Lestari; Fitriawan, Dona; Yusmin, Edy; Ahmad, Dian; Novianti, Metia; Rustam, Rustam; Munaldus, Munaldus; Winarji, Agus
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29596

Abstract

Abstrak Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mengenai HKI dan dokumen serta prosedur pengajuan HKI bagi Dosen, Mahasiswa dan Calon Guru. Pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan demonstrasi pegajuan HKI yang bermitra dengan Universitas Oesman Sapta Oedang Pontianak Kalimantan Barat dan dilaksanakan ditempat tersebut. Untuk pengumpulan data, teknik dan instrumen yang dipilih berupa teknik kuisioner dengan instrumen kuisioner yang disebar melalui google form sebagai alatnya dan dokumen-dokumen untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan setelah mengikuti pelatihan. Peserta dari pelatihan ini merupakan 17 Dosen dan 34 Mahasiswa dari Univesitas Oesman Sapta Oedang yang tersebar dari 5 program studi yang berbeda serta calon guru dari Universitas Tanjungpura dengan rincian kegiatan sebagai berikut. Demikian diperoleh hasil pelatihan yaitu meningkat sebesar 83.40% pada kategori tahu sampai sangat tahu tentang pemahaman peserta mengenai urgensi memiliki HKI pada produk atau ide kreatif dan invatif, jenis-jenis HKI, dokumen yang diperlukan saat pengajuan, prosedur pengajuan. Selain itu untuk pemahaman diperolah 54% pada kategori sangat tahu tentang pemahaman dan kebermanfaatan 63% diperoleh pada kebermanfaatan. Kata kunci: hak kekayaan intelektual; dosen, mahasiswa; calon guru profesional Abstract The purpose of community service activities is to increase knowledge about IPR and documents and procedures for submitting IPR for Lecturers, Students and Prospective Teachers. This service is carried out in the form of training and demonstration of IPR submission in partnership with Oesman Sapta Oedang University, Pontianak, West Kalimantan and carried out at the location. For data collection, the techniques and instruments chosen are questionnaire techniques with questionnaire instruments distributed via Google Form as the tool and documents to determine the increase in participants' knowledge before and after participating in the training. Participants in this training were 17 Lecturers and 34 Students from Oesman Sapta Oedang University spread across 5 different study programs and prospective teachers from Tanjungpura University with the following details of the activities. Thus, the results of the training were obtained, namely an increase of 83.40% in the category of knowing to very knowing about participants' understanding of the urgency of having IPR on creative and innovative products or ideas, types of IPR, documents required when submitting, and submission procedures. In addition, for understanding, 54% were obtained in the category of very knowledgeable about understanding and 63% were obtained in the category of usefulness. Keywords: intellectual property rights; lecturers; students; prospective professional teachers
Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Socrates dengan Setting Kolaboratif dan Dampaknya terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa R., Zubaidah; Fitriawan, Dona; Munaldus, Munaldus; Sulistyowati, Endar
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2024): Equals: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v7i1.2082

Abstract

Tujuan penelitian ini secara umum adalah mengkaji dampak perbedaan dan interaksi dua tingkat faktor antara tingkat faktor penggunaan bahan ajar berbasis Socrates dan faktor pembelajaran dengan setting kolaboratif terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa dengan mengendalikan pengaruh linier kovariat kemampuan awal matematika. Pentingnya penelitian ini dikarenakan pemikiran peneliti untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang masih kurang dari proses belajar peserta didik demi menuju keterampilan yang relevan dengan Abad 21. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu. Sebelum dilakukan eksperimen terlebih dahulu dilakukan tes pengetahuan awal matematika untuk mengetahui penguasaan materi matematika yang telah dimiliki mahasiswa akibat pengalaman belajar sebelumnya. Pengetahuan awal matematika sebagai variabel kovariat penelitian. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang mengikuti perkuliahan di semester III. Sedangkan populasi terjangkau adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika semester III yang mengikuti perkuliahan statistik matematika. Data dianalisis menggunakan uji statistik parametrik ANKOVA. Mengacu pada temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1) Kemampuan berpikir kritis Mahasiswa yang mempelajari bahan ajar Socrates lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang mempelajari bahan ajar konvensional setelah mengontrol pengetahuan awal matematika; 2) Kemampuan berpikir kritis Mahasiswa yang terlibat dalam pembelajaran setting kolaboratif lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan berpikir kritis yang telibat dalam pembelajaran setting individual setelah mengontrol pengetahuan awal matematika; 3) Terdapat pengaruh interaksi antara penyajian bahan ajar berbasis Socrates dan pembelajaran setting kolaboratif terhadap kemampuan berpikir kritis setelah mengontrol pengetahuan awal matematika.