Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Uji Efektivitas Bioherbisida Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) pada Gulma Babadotan (Ageratum conyoides L.) Septiyani, Alda; Saylendra, Andree; Hilal, Samsu; Rumbiak, Julio E.R
JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN Vol 21 No 1 (2025): Jurnal Budidaya Pertanian
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jbdp.2025.21.1.53

Abstract

The excessive use of synthetic herbicides can have adverse effects on living organisms and the environment. Therefore, environmentally friendly weed control alternatives are needed, such as the use of bioherbicides. Papaya leaf extract contains allelopathic compounds including alkaloids, triterpenoids, steroids, flavonoids, saponins, tannins, and phenols that can inhibit weed growth. This study aimed to determine the effectiveness of papaya (Carica papaya L.) leaf extract as a bioherbicide in suppressing the growth of babadotan (Ageratum conyzoides L.) weeds. The study was conducted from February to May 2025 at the Bukit Kawi Permai Complex, Kramatwatu Village, Kramatwatu District, Serang Regency and the LPHP Region II Laboratory, Pandeglang. This study used a Completely Randomized Block Design (RBD) consisting of seven treatment levels, with four replications. The treatment levels included: P0-: negative control without herbicide, P0+: positive control herbicide (bispiribak sodium 18% and pyrazosulfuron 10%), P1: 30% extract, P2: 40% extract, P3: 50% extract, P4: 60% extract, and P5: 70% extract. The results showed that the administration of papaya leaf extract showed effectiveness as a bioherbicide in inhibiting the growth of babadotan weeds compared to the control. Administration of papaya leaf extract at a concentration of 60% and 70% had a very significant effect on fresh weight and had an effect on phytotoxicity of 13.35% (P4) and 17.5% (P5).
PERTUMBUHAN 2 VARIETAS CABAI (Capsicum annum L.) DAN UJI EFEKTIVITAS PEMBERIAN KONSENTRASI EKSTRAK BUAH MAJA (Aegle marmelos L. Corr) SEBAGAI PESTISIDA NABATI HAMA KUTU DAUN (Aphis gossypii Glover) Rosifah, Rosifah; Susiyanti, Susiyanti; Roidelindho, Kiki; Saylendra, Andree
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 35 No 1 (2025): Jurnal Agroteksos April 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v35i1.1318

Abstract

Cabai merupakan komoditas pertanian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Permasalah yang sering terjadi pada tanaman cabai di petani adalah adanya serangan hama. Salah satu hama yang sering menyerang tanaman cabai adalah hama kutu daun (Aphis sp.). Kutu daun (Aphis gossypii) merupakan hama utama yang menyerang daun pada tanaman cabai. Penggunaan pestisida nabati merupakan cara untuk menanggulangi masalah kutu daun. Salah satu pestisida nabati yang dapat digunakan adalah pestisida buah maja. Buah maja, (Aegle marmelos) adalah salah satu contoh tanaman yang keberadaannya kurang diperhatikan, padahal buah ini memiliki kandungan saponin dan tannin yang tidak disukai oleh hama tanaman, salah satunya adalah hama kutu daun yang menyerang tanaman cabai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pemberian ekstrak buah maja dalam pengendalian hama kutu daun, pada tanaman cabai merah varietas taro dan cabai rawit varietas pelita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi konsentrasi ekstrak buah maja 20% berpengaruh nyata terhadap parameter mortalitas hama pada 9 Hari Setelah Aplikasi (HSA), masing-masing konsentrasi ekstrak buah maja juga berpengaruh nyata terhadap parameter laju kematian hama dan tingkat kerusakan tanaman, namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun.
EKSPLORASI Bacillus sp. ASAL RHIZOSFER PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI AGEN HAYATI PENGENDALI LAYU FUSARIUM PISANG SECARA IN-VITRO Yurifals, Vionanda Apta; Fatmawaty, Andi Apriany; Sulistyorini, Endang; Saylendra, Andree
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 35 No 1 (2025): Jurnal Agroteksos April 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v35i1.1322

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi potensi isolat Bacillus sp. dari rhizosfer pisang, khususnya dari rhizosfer pisang kepok kuning. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Tanah dan Agroklimat serta Laboratorium Ilmu Dasar dan Perlindungan Tanaman, Departemen Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dari Oktober 2024 hingga Januari 2025. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non-faktorial dengan 4 ulangan, terdiri dari 8 perlakuan isolat bakteri Bacillus sp. rhizosfer pisang kepok kuning dan 1 perlakuan kontrol sebagai pembanding. Hasil persentase daya hambat setelah transformasi pada 7 Hari Setelah Inokulasi (HSI) menunjukkan: BRPK 1 (33,89%), BRPK 2 (41,88%), BRPK 3 (32,69%), BRPK 4 (36,07%), BRPK 5 (31,42%), BRPK 6 (35,35%), BRPK 7 (38,21%), dan BRPK 8 (36,75%). Uji gram menggunakan KOH 3% dan pewarnaan gram menunjukkan bahwa seluruh isolat BRPK merupakan bakteri gram positif dengan bentuk basil (batang). Berdasarkan hasil uji patogenisitas terhadap 8 isolat, ditemukan bahwa isolat BRPK 1, BRPK 5, dan BRPK 7 memiliki sifat patogenik. Pada pengamatan makroskopis morfologi koloni, ditemukan variasi bentuk dan tepi koloni dari isolat BRPK.