Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN TINGGI BADAN ORANGTUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Ratu, Novelinda Ch.; Punuh, Maureen I.; Malonda, Nancy S. H.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gizi merupakan salah satu faktor tercapainya keberhasilan yang optimal bagi tumbuh kembang anak. Periode emas pertumbuhan memerlukan dukungan gizi yang cukup agar mendapatkan tumbuh kembang anak yang baik. Kekurangan gizi yang terjadi pada awal kehidupan dapat mengakibatkan terjadinya gagal tumbuh sehingga nantinya akan menjadi anak yang lebih pendek dari normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tinggi badan orangtua dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu anak usia 24-59 bulan dan orangtua di Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel sebanyak 88 anak. Variabel stunting diukur menggunakan pengukuran antropometri serta microtoise untuk mengukur tinggi badan anak dan orang tua, kemudian menghitung z-score. Hasil Penelitian yaitu terdapat 38,6% anak stunting, 34,1% ayah yang masuk dalam kategori pendek dan 44,3% ibu yang masuk dalam kategori pendek. Berdasarkan hasil uji chi-square didapati bahwa terdapat hubungan antara tinggi badan ibu dengan kejadian stuntin dan tidak terdapat hubungan antara tinggi badan ayah dengan kejadian stunting, dan terdapat hubungan antara tinggi badan orang tua dengan stunting pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara.Kata kunci: Stunting, anak, tinggi badan orangtuaABSTRACTNutrition is one of the factors to achieve success that is optimal for child growth. The golden period of growth require appropriate nutritional support to optimize growth and development of the child. Malnutrition that happened at the beginning of life can led to growth faltering so that later it will become a child who is shorter that normal. This study aims to identify the relation between parent’s height and stunting genesis from ages 24-59 months in Ratahan District Minahasa Tenggara Regency. An analytical survey research design was uses with a cross sectional study approach. The population of this study were all of the toddlers from ages 24-59 months in Ratahan District Minahasa Tenggara Regency. Sampling was done using simple random sampling. Samples were 88 children. Stunting variable were measured by anthropometric measurements and microtoise to measure the child’s height and parents , and then calculate the z score. Result of this study was obtained by 38,6% incidence of stunting child, 34,1% of fathers who were in the short category and 44,3% of mothers in the short category . Based on chi square test it was found that there was a relation between mother’s height and stunting genesis (p=0,000) and there was no relation between father’s height and stunting genesis (p=0,378), and there was a relation between parents height and stunting genesis (p=0,000) in children aged 24-59 months in Ratahan District Minahasa Tenggara Regency.Keywords: Stunting, children, parent’s height
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 12-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TATELI KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA Maramis, Marsita S. L.; Punuh, Maureen I.; Amisi, Marsella D.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan anak saat ini pada umumnya yaitu masalah kesulitan makan diantaranya kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi yang harus dipemuhi pada masa pertumbuhan anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak usia 12- 24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tateli Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan Desain Penelitian Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dilaksanakan pada bulan Juli-September 2019 di Wilayah Kerja Puskesmas Tateli Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Sampel yang digunakan sebesar 70 anak. Instrumen penelitian: Kuesioner, timbangan berat badan dan microtoise. Pengolahan data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil uji statistik dalam penelitian menunjukkan status gizi dengan indikator BB/U gizi baik 68,6%, gizi kurang 28,6% dan gizi lebih 2,9%. Indikator TB/U tinggi 4,3%, normal 62,9%, pendek 30,0% dan sangat pendek 2,9%. Indikator BB/TB normal 70,0%, gemuk 86%, kurus 15,7% dan sangat kurus 5,7%. Sedangkan, Pengetahuan gizi ibu yang baik berjumlah 62,9%, cukup berjumlah 24,3% dan kurang 12,9%. Berdasarkan hasil uji Spearman menujukkan terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan (BB/U) nilai p =  0,006 tetapi tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan (TB/U) nilai p = 0,244 dan (BB/TB) tidak terdapat hubungan dengan nilai p = 0,240  pada anak 12- 24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tateli Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Kesimpulan diharapkan bagi ibu yang memiliki pengetahuan yang kurang baik untuk sering ke Posyandu saat kegiatan Posyandu berlangsung atau sudah dijadwalkan untuk mendapatkan penimbangan anak. Saran agar ibu juga mendapat penyuluhan dari petugas kesehatan agar dapat menambah pengetahuan agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisisi anak. Kata Kunci: Pengetahuan Gizi Ibu dan Status Gizi ABSTRACTThe problem of children today in general is the problem of eating difficulties including lack of maternal knowledge about nutrition that must be met during the child's growing period. The purpose of this research was to determine whether there is a Relationship Between Mother's Nutrition Knowledge and The Nutritional Status of Children 12-24 Months In The Working Area of The Tateli Community Health Center, Mandolang District, Minahasa Regency. This research used an Analytical Survey research design with a Cross Sectional approach, carried out in July-September 2019 in the Tateli Community Health Center, Mandolang District, Minahasa Regency. The sample used was 70 children. Research instruments: Questionnaires, Weight Scales and Microtoise. Data processing using the Spearman Correlation test. The results of statistical tests in the research indicate that the nutritional status with an indicator of Body Weight/Age is 68.6% good nutrition, 28.6% malnutrition and 2.9% over nutrition. Indicator Height/Age, high 4.3%, normal 62.9%, short 30.0% and very short 2.9%. Indicator of Body Weight/Height is 70.0% normal, 86% fat, 15.7% thin and very thin 5.7%. Meanwhile, good knowledge of maternal nutrition is amount 62.9%, enough amounted to 24.3% and less 12.9%. Based on the results of the Spearman test shows there is a relationship between maternal nutrition knowledge with (BB/U) p value = 0,006 but there is no relationship between maternal nutritional knowledge with (TB/U) p value = 0,244 and (BB/TB) value of p = 0,240 in children 12-24 months in the working are of the Tateli Community Health Center, Mandolang District, Minahasa Regency. It is expected that mothers who have inadequate knowledge often go to integrated healthcare post when they doing activities take place or have been scheduled to get a child's weighing. So that mothers also receive counseling from health workers in order to increase knowledge in order to meet the nutritional needs of children. Keywords: Mother’s Nutritional Knowledge and Nutritional Status
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI PELAJAR KELAS VII DAN VIII DI SMP KRISTEN TATELI KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA Mulalinda, Chendany W.; Kapantow, Nova H.; Punuh, Maureen I.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi merupakan suatu keadaan yang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan serta kesejahteraan baik individu maupun kelompok. Remaja merupakan kelompok yang rentan gizi, remaja memerlukan makanan yang memadai baik dari segi kuantitas maupun segi kualitas. Penelitian ini di lakukan di SMP Kristen Tateli pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Cross Sectional (Potong lintang) dengan menggunakan uji Spearman Rank dengan tingkat kepercayaan 95%. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 70 pelajar. Hasil penelitian ini menunjukkan pelajar dengan status gizi normal sebesar 54,3%, status gizi gemuk sebesar 27,1% dan status gizi obesitas sebesar 18,6%. Tingkat asupan karbohidrat yang paling banyak pada kategori cukup sebesar 64,3%, pada tingkat asupan protein paling banyak pada kategori cukup sebesar 52,9% dan pada tingkat asupan lemak paling banyak  pada kategori cukup yaitu sebesar 61,4%. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara asupan zat gizi makro (Karbohidrat, Protein dan Lemak) dengan status gizi pelajar kelas VII dan VIII di SMP Kristen Tateli Kecamatan Mandolang Kabupaten Misnahasa (p=0,000). Kata Kunci : Asupan Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Protein dan Lemak), Status Gizi, Siswa SMP ABSTRACTNutrition problem was a condition that can cause disruption to the health and well-being of both individuals and groups. Adolescents are a group that was vulnerable to nutrition; adolescents need adequate food both in terms of quantity and quality. This research was conducted at Tateli?s Christian Junior High School from June to August 2019. This study used a Cross Sectional study by using the Spearman Rank test with a 95% confidence level. The numbers of respondents in this study were 70 students. The results of this study indicated that students with normal nutritional status by 54.3%, fat nutritional status by 27.1% and nutritional status for obesity by 18.6%. The highest level of carbohydrate intake in the sufficient category was 64.3%, the highest level of protein intake was in the moderate category of 52.9% and the highest level of fat intake in the sufficient category was 61.4%. Statistical test results show a correlation between the intake of macro nutrients (carbohydrates, protein and fat) with the students nutritional status of grade VII and VIII at Tateli?s Christian Junior High School, Mandolang District, Minahasa Regency (p = 0,000). Keywords: Intake of Macro Nutrition (Carbohydrate, Protein and Fat), Nutritional Status, Students
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Angela, Indri I.; Punuh, Maureen I.; Malonda, Nancy S.H.
KESMAS Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan balita dapat dipengaruhi oleh gangguan gizi, baik pada masa balita maupun masa berikutnya. Asupan zat gizi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi gangguan gizi. Data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2010 menunjukkan bahwa rata-rata asupan energi dan protein anak balita Indonesia masih di bawah Angka Kecukupan Gizi (AKG).  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara asupan energi dan protein dengan status gizi anak balita di wilayah kerja Puskesmas Kombos Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Agustus-Oktober tahun 2016 di Wilayah Kerja Puskesmas Kombos Kota Manado. Populasi penelitian adalah seluruh anak balita 1-5 tahun dan jumlah sampel yaitu 107 anak. Teknik yang digunakan adalah Purposive Samplilng. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kemaknaan 95% (ɑ=0,05). Asupan energi dengan status gizi BB/U (p=0,001), BB/TB (p=0,005), asupan protein dengan status gizi BB/U (p=0,123), BB/TB (p=0,009). Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan status gizi anak balita berdasarkan BB/U dan BB/TB. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein dengan status gizi balita berdasarkan BB/U, terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein dengan status gizi anak balita berdasarkan BB/TB. Perlunya perhatian dari para ibu terhadap asupan zat gizi anak setiap harinya. Kata kunci : Status Gizi, Asupan Energi, Asupan Protein ABSTRACTThe growth of babies and toddlers can be affected by nutritional disorders, either in childhood or later. Nutrient intake is one of the factors that may affect nutritional disorders. Health research data (Riskesdas) in 2010 showed that the average intake of energy and protein of Indonesian toddlers was less than standard which based on Angka Kecukupan Gizi (AKG). The purpose of this study is to determine the relationship between the intake of protein and nutritional status of children under five years old in Puskesmas Kombos Manado. This research used analytic survey with cross sectional study conducted in August-October 2016 in Puskesmas Kombos Manado. The population of this reasearch is children from 1-5 years old and the sample size is 107 children. The technique used is Purposive Sampling. The statistical test used in this study is the Spearman rank correlation test with significance level of 95% (ɑ = 0.05). Result showed energy intake and nutritional status BB/U (p=0,001), BB/TB (p=0,005), protein intake with nutritional status BB/U (p=0,123), BB/TB (p=0,009). There is a significant relationship between energy intake and nutritional status of children under five by BB/U and BB/TB. No significant correlation between protein intake with nutritional status based on BB/U, there is a significant correlation between protein intake and nutritional status of children under five by BB/TB. It is required for the mothers to give more attention to their children nutrient intake everyday. Keywords : Nutritional Status, Energy Intake, Protein Intake
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN PESERTA DIDIK TENTANG GIZI SEIMBANG DI SMP MUHAMMADIYAH RATATOTOK KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Nurdin, Nurhalisa; Rattu, A .J.M.; Punuh, Maureen I.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gizi seimbang memegang peranan yang penting untuk mendukung terpenuhnya asupan gizi dikalangan anak sekolah. Gizi yang di dapat oleh seorang anak melalui konsumsi makanan setiap hari berperan besar untuk kehidupan anak tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan peserta didik tentang gizi seimbang di SMP Muhammadiyah Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara. Dalam penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest posstest. Penelitian ini dilaksanakan diSMP Muhammadiyah Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara pada bulan Maret-Juni 2019. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMP Muhammadiyah Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara melalui uji statistik dengan menggunakan uji Paired T-Test diperoleh nilai T hitung untuk pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan yaitu 7,580 dengan p value 0,000 atau p˂0,05 artinya dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan tentang gizi seimbang. Kesimpulannya ialah terdapat pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan peserta didik tentang gizi seimbang di SMP Muhammdiyah Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara. Pihak sekolah diharapkan dapat memberikan pengetahuan gizi seimbang dengan cara bekerjasama dengan pihak Puskesmas atau Dinas Kesehatan. Kata Kunci: Pengetahuan, Promosi Kesehatan ABSTRACTBalanced nutrition plays an important role to support the full nutritional intake among school children. Nutrition obtained by a child through daily food consumption plays a major role for the child's life. The purpose of this study was to determine the effect of health promotion on students' knowledge about balanced nutrition in SMP Muhammadiyah Ratatotok, Southeast Minahasa Regency. In this study using a quasi-experimental method with one group pretest posstest approach. This research was conducted at Muhammadiyah Middle School in Ratatotok, Southeast Minahasa Regency in March-June 2019. Based on the results of research conducted at SMP Muhammadiyah Ratatotok Southeast Minahasa District through statistical tests using the Paired T-Test, the calculated T value for knowledge before and after counseling is 7,580 with a p value of 0,000 or p <0.05 meaning it can be concluded that there is an increase significant between knowledge before and after counseling about balanced nutrition. In conclusion there is an effect of health promotion on students' knowledge about balanced nutrition in SMP Muhamadiyah Ratatotok, Southeast Minahasa Regency. The school is expected to provide balanced nutrition knowledge by collaborating with the Puskesmas or the Health Office. Keywords: Knowledge, Health Promotion
HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOYA KABUPATEN MINAHASA Pangalila, Yesenia Veronika; Punuh, Maureen I.; Kapantow, Nova H.
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara global, Indonesia adalah negara dengan prevalensi stunting kelima terbesar, tahun 2013 prevalensi stunting (PB/U) pada anak balita di Indonesia sebesar 36,4%. Data hasil PSG tahun 2016 dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, presentase balita stunting di Sulawesi Utara sebesar 21,2%, nilai presentase ini masuk dalam kategori masalah ringan stunting. Untuk Kabupaten Minahasa presentase balita stunting (PB/U) sebesar 24%. Data tahun 2017 yang diperoleh dari Puskesmas Koya, cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja puskesmas ini hanya 19,8%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dengan stunting pada balita usia 6 – 24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Koya Tondano. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Koya dengan jumlah sampel 90 anak. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan ρ = 0,05. Hasil analisis univariat jumlah anak yang berstatus gizi pendek sebesar 23,3% dan anak yang menerima ASI eksklusif sebesar 33,3%. Hasil analisis data hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dan stunting adalah ρ = 0,017. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, riwayat pemberian ASI eksklusif memiliki hubungan yang bermakna dengan stunting.Kata Kunci: ASI Eksklusif, StuntingABSTRACTGlobally, Indonesia is the country with the fifth largest stunting prevalence, in 2013 the prevalence of stunting (BL/A) in toddlers in Indonesia amounted to 36,4%. The result data of Determination of Nutritional Status from Provincial Health Office in North Sulawesi, the percentage of stunting in North Sulawesi toddler amounted to 21.2%, this percentage value entered in category light problem stunting. For the Regency of Minahasa the percentage of stunting toddler is 24%. While the data for 2017 obtained from PHC Koya, coverage of exclusive breast feeding in the clinics area is only 19.8%. The purpose of this research is to know the existence of the relationship between exclusive breast feeding history with stunting on toddlers ages 6 – 24 months in a work-area of PHC Koya Tondano. The design of this research is cross-sectional approach. The population in this research is all toddlers aged 6-24 months in working area Clinics Koya. Data analysis univariate is used and bivariate use chi-square test with ρ = 0.05. The results of the univariate analysis for the children with nutritional status short is 23.3% and children who receive exclusive breast feeding is 33.3%. The results of the data analysis relationship between exclusive breast feeding history and stunting is ρ = 0.017. Conclusion of this research is the history of exclusive breast feeding, have a meaningful relationship with stunting.Keywords: Exclusive Breast Feeding, Stunting.
HUBUNGAN ANTARA STATUS IMUNISASI DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA TATELI TIGA KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA Sumilat, Milianike Fresye; Malonda, Nancy S. H.; Punuh, Maureen I.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tujuan indikator program Sustainable Develovement Goals (SDG’S) yaitu mengurangi angka kesakitan dan kematian balita. Imunisasi merupakan upaya mengurangi angka kematian balita dengan cara diberi vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah terpapar penyakit. Pemberian ASI Eksklusif berpengaruh dalam mengurangi angka kematian balita dengan diberikan ASI saja sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan tanpa diberikan makanan atau minuman tambahan selain ASI. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan antara status imunisasi dan pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi balita usia 24-59 bulan di Desa Tateli Tiga Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional dilakukan pada bulan Mei sampai September 2019. Sampel penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi sebanyak 93 anak. Status gizi berdasarkan indeks (BB/U) gizi kurang 38,7%, gizi baik 61,3%. Indeks status gizi berdasarkan indeks (TB/U) status gizi pendek  37,6%, normal 62,4%. Indeks status gizi berdasarkan indeks (BB/TB) status gizi kurus 35,5%, normal 64,5%. Status imunisasi, balita lengkap imunisasinya 73,1%, tidak lengkap 26,9%. Pemberian ASI Eksklusif, yang diberikan sebanyak 23,7%, yang tidak diberikan 76,3%. Kesimpulannya, tidak terdapat hubungan antara status imunisasi dengan status gizi berdasarkan indeks (BB/U), (TB/U), (BB/TB) dan terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi berdasarkan indeks (BB/U), (TB/U), (BB/TB). Disarankan kepada orang tua yang memiliki balita agar memperhatikan status gizi anaknya, dengan pemberian ASI Eksklusif serta imunisasi kepada anaknya dan membawa anak ke posyandu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Kata Kunci: Status Imunisasi, ASI Eksklusif, Status Gizi ABSTRACTOne of the goals of the Sustainable Development Goals (SDG'S) program indicator is to reduce the morbidity and mortality rate for children under five. Immunization is an effort to reduce infant mortality by giving a vaccine to increase immunity so that it is not easily exposed to disease. Exclusive breastfeeding has the effect of reducing infant mortality by giving only breast milk from birth to 6 months of age without additional food or drinks other than breast milk. The purpose of this study was to determine the relationship between immunization status and exclusive breastfeeding with the nutritional status of children aged 24-59 months in Tateli Tiga Village, Mandolang District, Minahasa Regency. This research uses analytic observational research with Cross Sectional approach conducted in May to September 2019. The sample of this research is the total population of 93 children. Based on nutritional status (BB/U) there are 38.7% of malnutrition, 61.3% of good nutrition. Nutrition status index (TB/U) short nutrition status was 37.6%, normal was 62.4%. Nutritional status index (BB/TB) 35.5% underweight nutritional status, 64.5% normal. Immunization status, children under five with full immunization were 73.1%, incomplete were 26.9%. Exclusive breastfeeding, which was given as much as 23.7%, which was not given as much as 76.3%. In conclusion, there is no relationship between immunization status with nutritional status based on index (BB/U), (TB/U), (BB/TB) and there is a relationship between exclusive breastfeeding with nutritional status based on index (BB/U), (TB/U), (BB/TB). It is recommended for parents who have toddlers to pay attention to the nutritional status of their children, by providing exclusive breastfeeding and immunization to their children and taking children to the posyandu to monitor children's growth and development. Keywords: Immunization Status, Exclusive Breastfeeding, Nutritional Status
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 24-59 BULAN DI KECAMATAN RATAHAN TIMUR KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Saisab, Jacklin B.; Malonda, Nancy S.H.; Punuh, Maureen I.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi khususnya pada anak karena asupan makanan yang kurang dan penyakit yang merupakan penyebab langsung masalah gizi pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Ratahan Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan mengunakan metode survey analitik dengan desain Cross Sectional, dengan sampel berjumlah 70 anak. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak yang memiliki status gizi baik berdasarkan indeks (BB/U) sebanyak 84,3%, status gizi normal berdasarkan indeks (TB/U) sebanyak 81,4%, dan status gizi normal berdasarkan indeks (BB/TB) sebanyak 87,1%. Sedangkan, pola asuh berdasarkan praktik perawatan anak kategori baik sebanyak 91,4% dan praktik pemberian makan anak kategori baik sebanyak 91,4%. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara praktik perawatan anak dengan status gizi berdasarkan indeks (BB/U, TB/U, BB/TB) dan tidak terdapat hubungan antara praktik pemberian makan dengan status gizi berdasarkan indeks (BB/U, TB/U, BB/TB). Dan disarakan para ibu untuk mempertahankan dan meningkatkan status gizi, selalu meperhatikan asupan gizi anak, memenuhi kebutuhan anak, serta meperhatikan lingkungan sekitar.Kata Kunci: Pola Asuh, Status Gizi, AnakABSTRACT Nutritional problems especially in children are caused by inadequate food intake and diseases that are a direct cause of nutritional problems in children. Research purposes is to know the relationship between foster pattern with the nutritional status of the children aged 24 to 59 months in Ratahan Timur District, Southeast Minahasa Regency. The design of this this research is quantitative by using analytical survey method with Cross Sectional design, The sampel are 70 child. The sampling method of technique that is used purposive sampling. The results of the study showed, child who have nutritional status (BB/U) is 84,3%, nutritional status of normal based on index (TB/U) is 81,4%, and status normal nutrition based on index (BB/TB) is 87,1%. While, foster pattern based on the practice of cleaning up after a child category good 91,4%, and the practice of giving eating both 91,4%. The results of the study showed there was no correlation between the practice care with nutrional status of categories (BB/U), (TB/U), (BB/TB) and there was no correlation between practice of giving eat with nutritional status of categories (BB/U), (TB/U), (BB/TB). Was recommended to the mothers maintain and improve nutritional status, always pay attention to children's nutritional intake, meet children's needs, and pay attention to the surrounding environment. Key Words: Parenting, Nutrional, child
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETUGAS PENYAPU JALAN DI KECAMATAN SINGKIL DAN TUMINTING Kurusi, Fazni D.; Akili, Rahayu H.; Punuh, Maureen I.
KESMAS Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu sikap berfikir yang menghasilkan suatu lingkungan kerja yang menjadi bagian terpadu pada setiap prosedur yang dijalankan oleh perusahaan atau instansi kerja. Petugas penyapu jalan adalah orang yang bekerja di sepanjang jalan raya dan sangat berperan dalam terciptanya kebersihan tapi beberapa petugas penyapu jalan yang ditemui tidak menggunakan helm dan masker ketika sedang bekerja. Kebiasan yang tidak patuh terhadap penggunaan alat pelindung diri sering dilakukan petugas penyapu jalan diakibatkan para petugas belum menyadari bahaya maupun resiko dalam pekerjaan mereka. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri pada petugas penyapu jalan  di Kecamatan Singkil dan Tuminting. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional study (potong lintang). Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah petugas penyapu jalan bidang kebersihan kota di Kecamatan Singkil sebanyak 20 orang dan di Kecamatan Tuminting sebanyak 43 orang dengan total sebanyak 63 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara masing-masing variabel yaitu pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (p=0.026),  sikap dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (p=0.035). Kesimpulan terdapat hibungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan pengguanan alat pelindung diri pada petugas penyapu jalan di Kecamatan Singkil dan Tuminting. Saran diharapkan untuk Dinas Kesehatan Agar dapat memberikan pengetahuan tentang dampak tidak menggunakan alat pelindung diri dan selalu mengontrol langsung dilapangan agar para penyapu menggunakan alat pelindung diri dan terhidar dari penyakit akibat kerja. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Penggunaan APD ABSTRACTOccupational safety and health is a mindset that results in a work environment that is an integrated part of every procedure carried out by the company or work agency. Road sweepers are people who work along the highway and are very instrumental in the creation of cleanliness but some road sweepers who are met do not use helmets and masks when working. Habits that do not comply with the use of personal protective equipment are often carried out by street sweepers because the officers are not aware of the dangers or risks in their work. The purpose of this study was to analyze the relationship between knowledge and attitude with compliance with the use of personal protective equipment on road sweepers in Singkil and Tuminting Districts. This research method is a descriptive study with a cross sectional study design (cross section). The population and sample in this study were 20 street cleaners in the city sanitation department in Singkil District and 43 in Tuminting District with 63 respondents. The results of this study indicate that there is a relationship between each variable, namely knowledge and compliance with the use of personal protective equipment (p = 0.026), attitude with compliance with the use of personal protective equipment (p = 0.035). Conclusion there is a significant combination of knowledge and attitude with the compliance of the use of personal protective equipment on road sweepers in Singkil and Tuminting Districts. Suggestions are expected for the Office of Health in order to be able to provide knowledge about the effects of not using personal protective equipment and always control directly in the field so that the sweeper uses personal protective equipment and avoid from occupational diseases. Keywords: Knowledge, Attitude, Use of personal protective equipment (PPE)
GAMBARAN KECUKUPAN MINERAL MAKRO PADA MAHASISWA SEMESTER IV FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Tangkilisan, Bella C.; Punuh, Maureen I.; Amisi, Marsella D.
KESMAS Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mineral makro merupakan mineral yang paling dibutuhkan tubuh paling banyak lebih dari 100 mg/hari. Kebutuhan mineral pada masa usia remaja saat ini meningkat. Dalam masa pandemi ini salah satu pencegahan dalam melawan virus corona atau COVID-19 yaitu menjaga sistem imunitas diri  dengan mengkonsumsi gizi seimbang. Tercukupinya asupan mineral makro selama masa pandemi COVID-19 ini, maka kebutuhan gizi tubuh tetap terpenuhi dan bisa mempertahankan daya tahan tubuh hingga bisa mencegah dari virus ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecukupan mineral makro pada mahasiswa semester IV Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Selama Masa Pandemi COVID-19 Tahun 2020. Penelitian ini bersifat deskriptif, yang dilaksanakan pada bulan Juli – November 2020, di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado dengan jumlah sampel  91 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu formulir  identitas responden dan formulir  food record yang berisi data asupan responden selama 2 hari. Hasil ini menunjukkan asupan natrium kurang 81 (89,0%), kategori baik 9 (9,9%)  kategori lebih 1 (1,1%), asupan kalium semuanya termasuk kategori kurang yaitu 91 (100%), asupan fosfor kurang yaitu 38 (41,8%), kategori baik  18 (19,8%) kategori lebih berjumlah 35 orang (38,4%), asupan kalsium kurang yaitu 75 (82,4%), untuk kategori lebih 15 orang (15,4%), kalsium kategori baik bejumlah 2 orang (2,2%), magnesium kategori kurang 76 orang (83,5,4%), yang kategori baik 10 orang (11,0%) kategori lebih 5 orang (5,5%). Kata Kunci: Kecukupan Mineral Makro, Mahasiswa, COVID-19 ABSTRACTMacro minerals are the minerals most needed by the body at most more than 100 mg / day. The need for minerals in adolescence is currently increasing. During this pandemic, one of the preventions against the corona virus or COVID-19 is to maintain the immune system by consuming balanced nutrition. With adequate intake of macro minerals during the COVID-19 pandemic, the body's nutritional needs are still met and can maintain the body's immune system so that it can prevent this virus. The purpose of this study was to determine the adequacy of macro minerals in semester IV students of the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University during the COVID-19 Pandemic in 2020. This research is descriptive in nature, which was conducted in July - November 2020, at the Faculty of Public Health, Sam University. Ratulangi Manado with a sample size of 91 respondents. The research instruments used were the respondent's identity form and the food record form containing the respondent's intake data for 2 days. These results indicated that sodium intake was less than 81 (89.0%), good category 9 (9.9%) over category 1 (1.1%), all potassium intake was in the poor category, namely 91 (100%), less phosphorus intake, namely 38 (41.8%), good category 18 (19.8%) more categories totaled 35 people (38.4%), less calcium intake was 75 (82.4%), for more category 15 people (15.4 %), 2 people in good category calcium (2.2%), 76 people in poor category (83.5.4%), 10 people in good category (11.0%) 5 more categories (5.5%) Keywords: Adequacy of Macro Minerals, Students, COVID-19
Co-Authors ., Ernawaty Adha, Tri Y. Amisi, Marsella D. Angela, Indri I. Aring, Enjelia S. Boseren, Agustinus Cendy A.A. Oroh, Cendy A.A. Christin, Angel Eirene Maradesa, Eirene Gimon, Novela Keren Gobel, Lafita Abella Grace Debbie Kandou Haryanti, Clarista M. Irot, Rodela A. Kahusadi, Olivia A. Kairupan, Calista A. Kalesaran, Angela Fitriani Clementine Kaunang, Delalia Christy Kawatu, Paul A.T Kolibu, Febi K. Kumayas, Valentine Kurusi, Fazni D. Lamia, Filia Latta, Jasmiaty Lenette, Novranka Lucia C. Mande, Lucia C. Makikama, Caren V. Malonda, Nancy S. H Malonda, Nancy S.H Mandagi, Chreisye Kardinalia Fransisca Mantjoro, Eva M. Mantur, Riska P. Maramis, Marsita S. L. Maringka, Ferlina mawu, christine Mirip, Eda Mulalinda, Chendany W. Musa, Ester C, Musa, Ester C. Nancy S. H. Malonda Nancy S.H. Malonda, Nancy S.H. Nova Hellen Kapantow Nurdin, Nurhalisa Oktavia, Anggriani Ondang, Ribka Pangalila, Yesenia Veronika Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Pesik, Leidy F. Pusida, Jesika Natalia Rahayu H. Akili, Rahayu H. Ransun, Gita Natalia Rares, Belina Pingkan Sultika Rattu, A .J.M. Ratu, Novelinda Ch. Ratu, Veronika N. Ricky C. Sondakh Rudolf B. Purba, Rudolf B. Rumais, Mariani Rumende, Mada Sagune, Novanda Sri Regina Sahalessy, Christina C. Saisab, Jacklin B. Sandala, Thania C. Sari, Rinanda Laura Shirley E. S. Kawengian Shirley Kawengian, Shirley Sianjpar, Monika M. Simangunsong, Nella P Sindar, Cindy Cicilia Sitepu, Cracety M. Steve, David Sulaemana Engkeng, Sulaemana Sumilat, Milianike Fresye Suoth, Lery F. Tangkilisan, Bella C. Tumiwa, Militia Christy Rebcca Tumurang, Marjes N. Wenur, Senny Arshelia Winerungan, Richard Winowatan, Gabrielisa Wulanta, Ellena Yacob, Desriana M.L Yocom, Jonna F. Yulianty Sanggelorang