Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Efficient: Indonesian Journal of Development Economics

EFISIENSI FAKTOR - FAKTOR PRODUKSI USAHA TANI UBI KAYU DI KABUPATEN PATI Fadlli, Azka; Bowo, Prasetyo Ari
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 1 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1269.845 KB) | DOI: 10.15294/efficient.v1i3.27879

Abstract

Harvest area and production of cassava in Pati Regency at 2014 are enhancement, but productivity of cassava has decrease.The purpose of this study to determine the technical efficiency, price efficiency and the economic efficiency of the use of factors of production in cassava farming in Pati regency. The independent variables in this study are land area, labor, fertilizer, and seed. While the production of cassava as the dependent variable. The analytical method used is the analysis of technical efficiency, price efficiency and economic efficiency with software frontier 41c tools. The results showed that the use of factors of production in cassava farming in Pati regency yet achieved technical efficiency, price efficiency and economic efficiency. The advice can be given is the use of production factors in the cultivation of cassava in Pati regency can be combined and optimized through the addition of production factors of labor and seedlings, as well as reducing fertilizer production factor. Luas Panen dan produksi ubi kayu di Kabupaten tahun 2014 mengalami peningkatan, tetapi produktivitas ubi kayu mengalami penurunan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani ubi kayu di Kabupaten Pati. Variabel independen dalam penelitian ini adalah luas lahan, tenaga kerja, pupuk dan bibit, sedangkan produksi ubi kayu sebagai variabel dependen. Metode analisis yang digunakan adalah analisis efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi dengan alat bantu software frontier 41c. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani ubi kayu di Kabupaten Pati belum tercapai efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi. Saran yang dapat diberikan yaitu penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani ubi kayu di Kabupaten Pati dapat dikombinasikan dan dioptimalkan melalui penambahan faktor produksi tenaga kerja dan bibit, serta mengurangi faktor produksi pupuk.
Analysis of Willingness to Pay Integrated Waste Management Bakara, Tionarta; Bowo, Prasetyo Ari
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.736 KB) | DOI: 10.15294/efficient.v2i2.30805

Abstract

Waste volume in Semarang City increases every year. Local Regulation Number 6 Year 2012 forces households to reduce waste through 3R. 83% pre-survey citizens in West Semarang District have not done it yet. It needs an improvement on waste management. The purpose of this research is to know the citizen’s willingness to pay rate of West Semarang District on waste management improvement and to analyze the factors affecting willingness to pay. The data used in this research is Primary Data. The population in this research is 100 households in West Semarang District. Data collection method is using interview. Data analysis method is using Contingent Valuation Method and multiple linear regression. The result shows that 68 respondents are willing to pay and 32 respondents are not. The amount of willingness to pay is Rp16.838. Influencing factors of willingness to pay are education level and staying duration. The recommendation of this research is the higher willingness to pay should be followed by better management service. Citizens can improve willingness to pay by having higher education level so that they realize the importance of maintaining environment. To increase willingness to pay, the higher family members the more they should have a good knowledge so that their perception about the payment based on head of the family will decrease. Volume sampah di Kota Semarang meningkat setiap tahun. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 memaksa rumah tangga untuk mengurangi limbah melalui 3R. 83% warga pra-survei di Kabupaten Semarang Barat belum melakukannya. Perlu perbaikan dalam pengelolaan limbah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesediaan warga untuk membayar tarif Kabupaten Semarang Barat pada peningkatan pengelolaan limbah dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan untuk membayar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 rumah tangga di Kabupaten Semarang Barat. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara. Metode analisis data menggunakan Metode Contingent Valuation dan regresi linier berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa 68 responden bersedia membayar dan 32 responden tidak. Jumlah kemauan untuk membayar adalah Rp16.838. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan untuk membayar adalah tingkat pendidikan dan durasi tinggal. Rekomendasi dari penelitian ini adalah semakin tinggi kesediaan untuk membayar harus diikuti oleh layanan manajemen yang lebih baik. Warga dapat meningkatkan kemauan untuk membayar dengan memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi sehingga mereka menyadari pentingnya menjaga lingkungan. Untuk meningkatkan kemauan membayar, semakin tinggi anggota keluarga semakin mereka harus memiliki pengetahuan yang baik sehingga persepsi mereka tentang pembayaran berdasarkan kepala keluarga akan berkurang.
ANALISIS KAUSALITAS ANTARA INVESTASI, PENDAPATAN NASIONAL, DAN JUMLAH UANG BEREDAR Murdiah, Asila; Bowo, Prasetyo Ari
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1239.597 KB) | DOI: 10.15294/efficient.v3i1.35949

Abstract

The relationship between investment, national income and money supply are interrelated. Increased investment can increase national income. Likewise, the increase in national income can increase investment. Besides investment increase can also increase the money supply. As investment increases, the national income will increase, which means an increase in people's income. The increase in people's income will lead to increased public consumption that would cause an increase in the money supply. If there is excess supply of money, Bank Indonesia will take the policy to reduce interest rates. These conditions will encourage investors to invest which in turn will increase the output and national income. This study aims to prove the causal relationship between the investment, national income and the amount of money circulating in Indonesia period 2007.1-2015.4. To prove the existence of a causal relationship between the study variables then performed Granger causality test method VECM (Vector Error Correction Model). Granger causality analysis results show that, first, there is a causal relationship between national income and investment. Secondly, there is a causal relationship between the national income and the money supply. Third, there is no causal relationship between investment and money supply. Hubungan antara investasi, pendapatan nasional dan jumlah uang beredar saling berkaitan. Peningkatan investasi dapat meningkatkan pendapatan nasional. Begitu pula sebaliknya, peningkatan pendapatan nasional dapat meningkatkan investasi. Selain itu peningkatan investasi juga dapat meningkatkan jumlah uang beredar. Ketika investasi meningkat maka pendapatan nasional akan meningkat yang berarti terjadi peningkatan pendapatan masyarakat. Kenaikan pendapatan masyarakat ini akan menyebabkan konsumsi masyarakat meningkat sehingga akan menyebabkan kenaikan jumlah uang beredar. Apabila terjadi kelebihan jumlah uang beredar, Bank Indonesia akan mengambil kebijakan penurunan tingkat suku bunga. Kondisi ini akan mendorong minat investor untuk berinvestasi yang pada akhirnya akan meningkatkan output dan pendapatan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan kausalitas antara investasi, pendapatan nasional dan jumlah uang beredar di Indonesia periode 2007.1-2015.4. Untuk membuktikan ada tidaknya hubungan kausalitas antarvariabel penelitian maka dilakukan uji kausalitas Granger dengan metode VECM (Vector Error Correction Model). Hasil analisis kausalitas Granger menunjukkan bahwa, pertama, terdapat hubungan kausalitas antara pendapatan nasional dan investasi. Kedua, terdapat hubungan kausalitas antara pendapatan nasional dan jumlah uang beredar. Ketiga, tidak terdapat hubungan kausalitas antara investasi dan jumlah uang beredar.
Analisis Determinan Impor Gula Indonesia Mudzofar, Ahmad; Bowo, Prasetyo Ari
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i3.43508

Abstract

Sugar is one of the basic foodstuffs that is useful as a sweetener for food or drinks. A decrease in sugar production and an increase in sugar consumption both on a household and industrial scale, has made Indonesia increasingly unable to meet domestic sugar needs. So the steps taken by the government to be able to meet domestic sugar needs is to import. This study aims to identify the factors that influenced the import of Indonesian sugar in 1981-2018. The analytical method used is Error Correction Model (ECM). The results of this study indicate that in the short and long term the variable of Indonesian sugar production in the previous year, and the shortage of Indonesian sugar have a negative and significant effect on the Indonesia's sugar imports, while the difference between the domestic sugar price and the world sugar price has a positive and significant effect on the Indonesia's sugar imports. Whereas the sugar import variable of the previous year and the rupiah exchange rate both in the short and long term had no significant effect on the Indonesia's sugar imports. The government should tighten the sugar import licensing regulations while still trying to increase domestic sugar production. Gula merupakan salah satu bahan pangan pokok yang berguna sebagai bahan pemanis baik untuk makanan ataupun minuman. Terjadinya penurunan produksi gula serta peningkatan konsumsi gula baik skala rumah tangga maupun skala industri, menyebabkan Indonesia semakin tidak mampu mencukupi kebutuhan gula domestik. Sehingga langkah yang dilakukan pemerintah untuk dapat mencukupi kebutuhan gula domestik adalah dengan melakukan impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi impor gula Indonesia tahun 1981-2018. Metode analisis yang digunakan adalah Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek dan jangka panjang variabel produksi gula Indonesia tahun sebelumnya berpengaruh negatif dan signifikan terhadap impor gula Indonesia, sementara variabel shortage gula Indonesia dan selisih harga gula domestik dengan harga gula dunia berpengaruh positif dan signifikan terhadap impor gula Indonesia. Sedangkan variabel impor gula tahun sebelumnya dan nilai tukar rupiah baik dalam jangka pendek dan jangka panjang tidak berpengaruh signifikan terhadap impor gula Indonesia. Saran yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu pemerintah hendaknya memperketat peraturan perizinan impor gula sembari tetap berusaha untuk meningkatkan produksi gula dalam negeri.
Efisiensi Faktor - Faktor Produksi Usaha Tani Ubi Kayu di Kabupaten Pati Fadlli, Azka; Bowo, Prasetyo Ari
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 1 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v1i3.27879

Abstract

Harvest area and production of cassava in Pati Regency at 2014 are enhancement, but productivity of cassava has decrease.The purpose of this study to determine the technical efficiency, price efficiency and the economic efficiency of the use of factors of production in cassava farming in Pati regency. The independent variables in this study are land area, labor, fertilizer, and seed. While the production of cassava as the dependent variable. The analytical method used is the analysis of technical efficiency, price efficiency and economic efficiency with software frontier 41c tools. The results showed that the use of factors of production in cassava farming in Pati regency yet achieved technical efficiency, price efficiency and economic efficiency. The advice can be given is the use of production factors in the cultivation of cassava in Pati regency can be combined and optimized through the addition of production factors of labor and seedlings, as well as reducing fertilizer production factor. Luas Panen dan produksi ubi kayu di Kabupaten tahun 2014 mengalami peningkatan, tetapi produktivitas ubi kayu mengalami penurunan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani ubi kayu di Kabupaten Pati. Variabel independen dalam penelitian ini adalah luas lahan, tenaga kerja, pupuk dan bibit, sedangkan produksi ubi kayu sebagai variabel dependen. Metode analisis yang digunakan adalah analisis efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi dengan alat bantu software frontier 41c. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani ubi kayu di Kabupaten Pati belum tercapai efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi. Saran yang dapat diberikan yaitu penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani ubi kayu di Kabupaten Pati dapat dikombinasikan dan dioptimalkan melalui penambahan faktor produksi tenaga kerja dan bibit, serta mengurangi faktor produksi pupuk.
Analysis of Willingness to Pay Integrated Waste Management Bakara, Tionarta; Bowo, Prasetyo Ari
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v2i2.30805

Abstract

Waste volume in Semarang City increases every year. Local Regulation Number 6 Year 2012 forces households to reduce waste through 3R. 83% pre-survey citizens in West Semarang District have not done it yet. It needs an improvement on waste management. The purpose of this research is to know the citizen’s willingness to pay rate of West Semarang District on waste management improvement and to analyze the factors affecting willingness to pay. The data used in this research is Primary Data. The population in this research is 100 households in West Semarang District. Data collection method is using interview. Data analysis method is using Contingent Valuation Method and multiple linear regression. The result shows that 68 respondents are willing to pay and 32 respondents are not. The amount of willingness to pay is Rp16.838. Influencing factors of willingness to pay are education level and staying duration. The recommendation of this research is the higher willingness to pay should be followed by better management service. Citizens can improve willingness to pay by having higher education level so that they realize the importance of maintaining environment. To increase willingness to pay, the higher family members the more they should have a good knowledge so that their perception about the payment based on head of the family will decrease. Volume sampah di Kota Semarang meningkat setiap tahun. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 memaksa rumah tangga untuk mengurangi limbah melalui 3R. 83% warga pra-survei di Kabupaten Semarang Barat belum melakukannya. Perlu perbaikan dalam pengelolaan limbah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesediaan warga untuk membayar tarif Kabupaten Semarang Barat pada peningkatan pengelolaan limbah dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan untuk membayar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 rumah tangga di Kabupaten Semarang Barat. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara. Metode analisis data menggunakan Metode Contingent Valuation dan regresi linier berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa 68 responden bersedia membayar dan 32 responden tidak. Jumlah kemauan untuk membayar adalah Rp16.838. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan untuk membayar adalah tingkat pendidikan dan durasi tinggal. Rekomendasi dari penelitian ini adalah semakin tinggi kesediaan untuk membayar harus diikuti oleh layanan manajemen yang lebih baik. Warga dapat meningkatkan kemauan untuk membayar dengan memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi sehingga mereka menyadari pentingnya menjaga lingkungan. Untuk meningkatkan kemauan membayar, semakin tinggi anggota keluarga semakin mereka harus memiliki pengetahuan yang baik sehingga persepsi mereka tentang pembayaran berdasarkan kepala keluarga akan berkurang.
Analisis Kausalitas antara Investasi, Pendapatan Nasional, dan Jumlah Uang Beredar Murdiah, Asila; Bowo, Prasetyo Ari
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i1.35949

Abstract

The relationship between investment, national income and money supply are interrelated. Increased investment can increase national income. Likewise, the increase in national income can increase investment. Besides investment increase can also increase the money supply. As investment increases, the national income will increase, which means an increase in people's income. The increase in people's income will lead to increased public consumption that would cause an increase in the money supply. If there is excess supply of money, Bank Indonesia will take the policy to reduce interest rates. These conditions will encourage investors to invest which in turn will increase the output and national income. This study aims to prove the causal relationship between the investment, national income and the amount of money circulating in Indonesia period 2007.1-2015.4. To prove the existence of a causal relationship between the study variables then performed Granger causality test method VECM (Vector Error Correction Model). Granger causality analysis results show that, first, there is a causal relationship between national income and investment. Secondly, there is a causal relationship between the national income and the money supply. Third, there is no causal relationship between investment and money supply. Hubungan antara investasi, pendapatan nasional dan jumlah uang beredar saling berkaitan. Peningkatan investasi dapat meningkatkan pendapatan nasional. Begitu pula sebaliknya, peningkatan pendapatan nasional dapat meningkatkan investasi. Selain itu peningkatan investasi juga dapat meningkatkan jumlah uang beredar. Ketika investasi meningkat maka pendapatan nasional akan meningkat yang berarti terjadi peningkatan pendapatan masyarakat. Kenaikan pendapatan masyarakat ini akan menyebabkan konsumsi masyarakat meningkat sehingga akan menyebabkan kenaikan jumlah uang beredar. Apabila terjadi kelebihan jumlah uang beredar, Bank Indonesia akan mengambil kebijakan penurunan tingkat suku bunga. Kondisi ini akan mendorong minat investor untuk berinvestasi yang pada akhirnya akan meningkatkan output dan pendapatan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan kausalitas antara investasi, pendapatan nasional dan jumlah uang beredar di Indonesia periode 2007.1-2015.4. Untuk membuktikan ada tidaknya hubungan kausalitas antarvariabel penelitian maka dilakukan uji kausalitas Granger dengan metode VECM (Vector Error Correction Model). Hasil analisis kausalitas Granger menunjukkan bahwa, pertama, terdapat hubungan kausalitas antara pendapatan nasional dan investasi. Kedua, terdapat hubungan kausalitas antara pendapatan nasional dan jumlah uang beredar. Ketiga, tidak terdapat hubungan kausalitas antara investasi dan jumlah uang beredar.
Analisis Determinan Impor Gula Indonesia Mudzofar, Ahmad; Bowo, Prasetyo Ari
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i3.43508

Abstract

Sugar is one of the basic foodstuffs that is useful as a sweetener for food or drinks. A decrease in sugar production and an increase in sugar consumption both on a household and industrial scale, has made Indonesia increasingly unable to meet domestic sugar needs. So the steps taken by the government to be able to meet domestic sugar needs is to import. This study aims to identify the factors that influenced the import of Indonesian sugar in 1981-2018. The analytical method used is Error Correction Model (ECM). The results of this study indicate that in the short and long term the variable of Indonesian sugar production in the previous year, and the shortage of Indonesian sugar have a negative and significant effect on the Indonesia's sugar imports, while the difference between the domestic sugar price and the world sugar price has a positive and significant effect on the Indonesia's sugar imports. Whereas the sugar import variable of the previous year and the rupiah exchange rate both in the short and long term had no significant effect on the Indonesia's sugar imports. The government should tighten the sugar import licensing regulations while still trying to increase domestic sugar production. Gula merupakan salah satu bahan pangan pokok yang berguna sebagai bahan pemanis baik untuk makanan ataupun minuman. Terjadinya penurunan produksi gula serta peningkatan konsumsi gula baik skala rumah tangga maupun skala industri, menyebabkan Indonesia semakin tidak mampu mencukupi kebutuhan gula domestik. Sehingga langkah yang dilakukan pemerintah untuk dapat mencukupi kebutuhan gula domestik adalah dengan melakukan impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi impor gula Indonesia tahun 1981-2018. Metode analisis yang digunakan adalah Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek dan jangka panjang variabel produksi gula Indonesia tahun sebelumnya berpengaruh negatif dan signifikan terhadap impor gula Indonesia, sementara variabel shortage gula Indonesia dan selisih harga gula domestik dengan harga gula dunia berpengaruh positif dan signifikan terhadap impor gula Indonesia. Sedangkan variabel impor gula tahun sebelumnya dan nilai tukar rupiah baik dalam jangka pendek dan jangka panjang tidak berpengaruh signifikan terhadap impor gula Indonesia. Saran yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu pemerintah hendaknya memperketat peraturan perizinan impor gula sembari tetap berusaha untuk meningkatkan produksi gula dalam negeri.
The Analysis of Interaction for Center of Economic Growth Rahmawati, Bella Mayriska; Bowo, Prasetyo Ari
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v4i3.48662

Abstract

This study aims to analyze the districts that are the center of economic growth in East Bali; the interaction of the center of economic growth in East Bali with the surrounding areas in the Province of Bali; the position of the economy in each district in East Bali based on the growth rate; base sector and non-base sector in each district in East Bali. This research uses quantitative research. The data used in this research is secondary data. Methods of data analysis using Scalogram Analysis and Marshal Centrality Index; Gravity Analysis; Klassen Typological Analysis; Location Quotient (LQ) analysis. The results showed that Karangasem Regency is the center of economic growth in East Bali and has the strongest interaction with Klungkung Regency, while the weakest interaction is with Jembrana Regency; Karangasem Regency, Klungkung Regency, and Bangli Regency; The agricultural, forestry, and fishery sectors, the mining and quarrying sector, the government administration sector, defense and compulsory social security, and other service sectors are the basic sectors in East Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kabupaten yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Bali Timur; dan nteraksi pusat pertumbuhan ekonomi di Bali Timur dengan daerah sekitarnya di Provinsi Bali; Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis data menggunakan Analisis Skalogram dan Indeks Sentralitas Marshal; Analisis Gravitasi; Analisis Tipologi Klassen; Analisis Location Quotient (LQ). Hasil penelitian menunjukan bahwa Kabupaten Karangasem merupakan pusat pertumbuhan ekonomi di Bali Timur serta memiliki interaksi yang paling kuat dengan Kabupaten Klungkung, sedangkan interaksi yang paling lemah dengan Kabupaten Jembrana; Kabupaten Karangasem, Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Bangli; Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, dan sektor jasa lainnya merupakan sektor basis di Bali Timur.