Claim Missing Document
Check
Articles

Dampak Konversi Lahan Pertanian: Studi Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros Rusneni Ruslan; Siska Siska; Batara Surya
Journal of Urban Planning Studies Vol 1 No 3 (2021): Journal of Urban Planning Studies, Juli 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jups.v1i3.78

Abstract

The purpose of this study was to determine the conversion of working agricultural land as a determinant of decreasing agricultural land productivity in Moncongloe District, Maros Regency and to find out how much influence agricultural land conversion, land productivity, land use and spatial changes have on the socio-economic conditions of the community in Moncongloe District, Maros Regency. . This research uses quantitative research with a quantitative approach method. The analysis used in this study is to use statistical cross tabulation analysis and chi-square analysis. The main conclusion of this study is that the three factors of working agricultural land conversion as a determinant of the decline in agricultural land productivity in Moncongloe Lappara Village and Moncongloe Village, Moncongloe District, give an effect sorted based on the level of frequency and percentage and five factors that influence agricultural land conversion, agricultural land productivity. , land use and spatial changes to the socio-economic conditions of the community in Moncongloe Lappara Village and Moncongloe Village, Moncongloe District.
Optimalisasi pengembangan geowisata Gua Bokimoruru sebagai Taman Bumi Studi Desa Sagea Kecamatan Weda Utara Kabupaten Halmahera Tengah Hakim Asura; Batara Surya; S. Kamran Aksa
Journal of Urban Planning Studies Vol 2 No 1 (2021): Journal of Urban Planning Studies, November 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the factors of the Bokimoruru Cave tourist attraction that had not developed optimally, namely with the potential for tourist attraction there, it turned out that the accessibility factor and information media had a significant effect so that the Bokimoruru Cave tourist attraction was tested using SWOT analysis tools and Linear regression. Factors that have a significant direct effect on Geotourism Bokimoruru Cave from the results of linear regression analysis, there are three 3 tourist attraction stimulants X1, Tourism Facilities X2, X3 Infrastructure the results are rejected meaning that it has a significant effect on Bokimoru Cave on tourist attractions, tourist facilities and resources While the factors that have an indirect and insignificant effect on Geotourism of Bokimoruru Cave from the results of linear regression analysis, there are two, namely the stimulant of information and publication factors X4, X5 accessibility, then the results are accepted, meaning that it does not significantly affect Bokimoru Cave on information and publication media. not expected.
PUSAT KULINER JALAN NUSANTARA KOTA MAKASSAR Batara Surya; Muhammad Idris; Lasmana Lasmana
Jurnal Inovasi dan Pelayanan Publik Makassar Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Inovasi dan Pelayanan Publik Makassar
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.182 KB)

Abstract

Akselerasi pembangunan Kota Makassar, dalam dinamikanya menyebabkan kegiatan ekonomi formal dan kegiatan ekonomi non formal. Perkembangan kegiatan ekonomi tersebut memiliki keterkaitan secara langsung terhadap sistem aktifitas kawasan perkotaan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang cenderung berlokasi pada kawasan strategis perkotaan berasosiasi positif terhadap masalah transportasi perkotaan, penurunan kualitas lingkungan dan sistem ekonomi dualistik. Dengan demikian konsep penanganan pembangunan kawasan perkotaan Kota Makassar, diorientasikan pada penanganan sistem transportasi, pengendalian pencemaran lingkungan, penanganan konflik sosial, dan peningkatan produktifitas ekonomi secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah: (i) Mengakaji dan menganalisis keberadaan lokasi wisata kuliner pada koridor jalan bekerja sebagai determinan perbedaan kepentingan ekonomi antarkelompok-kelompok masyarakat, (ii) Menganalisis pengaruh secara langsung dan tidak langsung keberadaan lokasi wisata kuliner yang akan dikembangkan pada koridor jalan Nusantara terhadap pertumbuhan ekonomi kota, (iii) Mengakaji dan menganalisis kelayakan lokasi pusat wisata kuliner jalan Nusantara terhadap kesesuaian lokasi dengan rencana tata ruang Kota Makassar, (iv) Menganalisis pengaruh signifikan keberadaan lokasi wisata kuliner terhadap pola aktifitas ruang dan kondisi lingkungan di sekitarnya, dan (v) Mengkaji dan menganalisis konsekuensi-konsekuensi keberadaan lokasi wisata kuliner pada koridor jalan Nusantara terhadap aspek ekonomi dan aspek sosiokultural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu gabungan pendekatan kualitatif-kuantitatif. Alasan secara filosofis penggabungan pendekatan tersebut, yaitu; (i) sifat realitas sangat kompleks dan jamak, (ii) keberadaan pusat kuliner yang berlokasi memiliki pengaruh secara langsung terhadap sistem transportasi perkotaan, dan (iii) pusat kuliner yang berlokasi pada jalan Nusantara memiliki dampak terhadap kondisi lingkungan, sistem sosial, sistem ekonomi, dan pola aktivitas kawasan disekitannya. Luaran penelitian yang ditargetkan, yaitu; (a) acuan bagi pemerintah Kota Makassar dalam perumusan kebijakan terkait kelayakan lokasi pusat kuliner pada jalan Nusantara, (b) memberikan gambaran empirik dan konseptual terkait kelayakan lokasi pusat kuliner pada jalan Nusantara, (c) pendekatan secara praktis dan teoritis terkait kelayakan lokasi pusat kuliner pada jalan Nusantara, dan (e) memantapkan peran pemerintah kota Makassar, dalam perumusan kebijakan pembangunan kawasan pusat wisata kuliner.
Pengembangan Infrastruktur Jaringan Jalan Terhadap Pelayanan Perkotaan Barru Kabupaten Barru Syamsubaird Syarifuddin; Batara Surya; Kamran Aksa
Urban and Regional Studies Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2022
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v4i2.1461

Abstract

Penelitian ini untuk mengkaji dan menganalisis jaringan jalan sebagai determinan pembentukan struktur pelayanan ekonomi perkotaan Barru dan mengkaji strategi pengembangannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jaringan jalan perkotaan Barru dari bentuk jalan, fungsi jalan, ukuran jalan dan konstruksi jalan menunjukkan peran masing-masing. Semakin luas cakupan fungsi jalan maka pembentukan struktur pelayanan ekonomi semakin baik, semakin besar ukuran jalan maka pembentukan struktur pelayanan ekonomi dapat tumbuh dengan baik dan semakin baik konstruksi jalan maka pembentukan struktur pelayanan ekonomi dapat berjalan dengan lancar. Sementara variabel bentuk jalan tidak secara signifikan sebagai determinan pembentukan pelayanan ekonomi perkotaan Barru. Strategi pengembangan melalui Streght-Opportunities (SO), sebaiknya mempertimbangkan; Lokasi layanan disesuaikan dengan penetapan pengembangan kota oleh Pemerintah; Pemanfaatan teknologi; memanfaatkan kegiatan pembinaan SDM; serta meningkatkan jenis produk yang melalui akses pemodalan. Strategi Weaknesses Oportunities (WO), memanfaatkan akses permodalan untuk pendirian layanan; memanfaatkan perkembangan teknologi; memperhitungkan tempat parkir kendaraan; dan mendirikan layanan dengan memperhitungkan jenis layanan sekitar. Strategi Strengths Threat (ST) mengembangkan daya saing; menjaga kualitas layanan; dan fleksibilitas layanan menghadapi pandemic covid19. Strategi Weaknesses Threats (WT) mempertahankan kualitas layanan; meningkatkan fungsi managemen menghadapi pandemic covid19; menyiapkan layanan parkir; menjalin hubungan baik dengan konsumen; dan penawaran khusus. Sementara untuk layanan ekonomi kategori basis di Kelurahan Sumpang Binangae dan Kelurahan Mangempang adalah jenis butik, electon, dan alat listrik, sementara yang non basis adalah jasa angkutan, rental mobil. Dikelurahan Coppo dan Tuwung sektor basis adalah rental/sewa mobil dan pencucian mobil, non basis adalah butik, depot air minum/galon, electon, dan fotocopy dan ATK. This research is to study and analyze the road network as a determinant of the formation of the urban economic service structure of Barru and to examine its development strategy. This study is quantitative research with a descriptive approach. The results showed that the Barru urban road network from the shape of the road, the function of the road, the size of the road and the road construction showed their respective roles. The wider the scope of road functions, the better the formation of the economic service structure, the larger the size of the road, the better the formation of the economic service structure, and the better the road construction then the formation of the economic service structure can run smoothly. Meanwhile, the road form variable is not as significant as the determinant of the formation of urban economic services in Barru. Development strategy through Streght-Opportunities (SO), should consider; The location of the service is adjusted to the determination of city development by the Government; Utilization of technology; take advantage of HR development activities; as well as increasing the types of products through access to capital. Weaknesses Opportunities (WO) strategy, utilizing access to capital for service establishments; take advantage of technological developments; take into account the vehicle parking space; and set up services taking into account the types of services around. The Strengths Threat (ST) strategy develops competitiveness; maintain service quality; and service flexibility in the face of the COVID-19 pandemic. Weaknesses Threats (WT) strategy maintains service quality; improves management functions to deal with the COVID-19 pandemic; sets up parking services; establishes good relations with consumers; and special offers. Meanwhile, the basic category of economic services in Sumpang Binangae and Mangempang sub-districts are boutique, electon, and electrical equipment, while non-basic services are transportation and car rental services. In Coppo and Tuwung sub-districts, the basic sector is car rental and car wash, non-base is boutique, drinking water depot/gallon, electon, and photocopy and stationery.
Sustainability Handling Slum Settlements in Makassar City, South Sulawesi Indonesia Batara Surya; Emil Salim; Muhammad Idris
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 21 No. 2 (2021): ECOSYSTEM Vol. 21 No 2, Mei - Agustus Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v21i2.1108

Abstract

This study aims to (1) analyze the spatial integration of work as a determinant of the sustainability of the handling of slums in Makassar City; (2) analyze the direct and indirect effects of handling infrastructure, controlling environmental pollution, and socio-economic empowerment on improving the quality of slums and the sustainability of handling the slums of Makassar City. The research approach used is a sequential explanatory design, which is a combination of quantitative and qualitative research. Data obtained through observation, surveys, in-depth interviews, and documentation. The results showed that the acceleration of Makassar City development towards urban spatial integration had an impact on slum areas that developed at riverbanks and coastal areas. The results of the path analysis show that infrastructure has a direct effect on improving environmental quality by 12.46%, the direct effect of environmental pollution control on improving environmental quality by 10.69%, and the direct effect of socio-economic empowerment on handling slum settlements by 6.76%. Furthermore, the increase in Y was 63.58% and the effect of Y on Z was 67.57%. The direction of handling the Makassar City slums in the future is oriented to sustainable development including, improving the quality of infrastructure, increasing the productivity of economic ventures, increasing the capacity of government and community institutions in dealing with social problems, social conflicts, towards the creation of social cohesion, fulfillment of livable facilities that are livable and socially just.
Dampak Urban Sprawl Terhadap Dinamika Sosial Ekonomi : Studi Kasus: Koridor Jalan Tun Abdul Razak Muhammad Multazam Saleh; Batara Surya; Syafri Syafri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 5 No. 1 (2022): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2022
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v5i1.1962

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses polarisasi keruangan sebagai determinan urban sprawl pada koridor Jalan Tun Abdul Razak dan menganalisis dan mengkaji pengaruh urban sprawl terhadap dinamika sosial ekonomi pada koridor Jalan Tun Abdul Razak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, kuesioner, wawancara. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses polarisasi keruangan yang terjadi pada koridor Jalan Tun Abdul Razak dimulai dari adanya polarisasi yang terjadi pada CBD Panakkukang Kota Makassar yang menyebabkan terjadinya spread effect yaitu dampak penyebaran pusat pertumbuhan dari pusat menuju daerah pinggiran, kemudian diikuti oleh faktor aksesibilitas, tersedianya berbagai pelayanan umum baru (kesehatan, pendidikan, peribadatan, dan perdagangan makro), prakarsa pengembang dan karakteristik fisik wilayah. Selanjutnya hasil penelitian juga menunjukkan bahwa alih fungsi ruang dan suburbanisasi berpengaruh terhadap dinamika sosial ekonomi yang menimbulkan transformasi sosial yang terjadi pada masyarakat lokal di Koridor Jalan Tun Abdul Razak diantaranya dalam hal kegiatan ekonomi, stratifikasi sosial, interaksi sosial, keahlian/keterampilan, dan mobilitas penduduk. This study aims to examine the process of spatial polarization as a determinant of urban sprawl in Koridor Jalan Tun Abdul Razak and the effect of urban sprawl on socio-economic dynamics in Koridor Jalan Tun Abdul Razak. This study uses quantitative research methods with data collection techniques of observation, questionnaires, and interviews. The analysis technique uses descriptive quantitative analysis and multiple linear regression analysis. The results show that the spatial polarization process that occurs in the Koridor jalan Tun Abdul Razak starts from the polarization that occurs in the Panakkukang CBD of Makassar City which causes a spread effect, namely the impact of the spread of growth centers from the center to the outskirts, then followed by accessibility factors, the availability of various new public services (health, education, worship, and macro trade), developer initiatives and regional physical characteristics. Furthermore, the results of the study also show that space conversion and suburbanization affect socio-economic dynamics that lead to social transformations that occur in local communities in Koridor Jalan Tun Abdul Razak, including in terms of economic activities, social stratification, social interaction, expertise/skills, and population mobility.
Dampak Pembangunan Industri Semen Terhadap Dinamika Sosial Ekonomi Masyarakat Wenny Brasilya; Batara Surya; Haeruddin Saleh
Urban and Regional Studies Journal Vol. 5 No. 1 (2022): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2022
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v5i1.1963

Abstract

Dalam pembangunan suatu industry penting untuk mengetahui dinamika sosial ekonomi yang terjadi di masyarakat agar tercipta kelancaran pembangunan dalam hal pemanfaatannya terkhusus untuk masyarakat yang ada di daerah sekitar industry. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah Menganalisis akibat keberadaan industry semen terhadap dinamika sosial ekonomi masyarakat Wamena, Kabupaten Jayawijaya. penelitian dilakukan dengan melakukan pendekatan kualitatif. teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, dokumentasi dan observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disusun berupa pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi, proses tahapan dalam analisa data adalah pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan  penarikan data/ verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dampak yang saat ini dirasakan oleh masyarakat adalah adanya perubahan interaksi sosial terhadap kelompok yang pro dan kontra terhadap perencanaan pembangunan industry semen. Pihak industry dan pemerintah mengabaikan kekhawatiran masyarakat dengan dampak-dampak negatif yang akan terjadi dengan keberadaan industry semen skala mini di wilayah mereka, tidak adanya rapat bersama, serta program-program tidak berjalan, dan tidak adanya dokumen-dokumen amdal membuat masyarakat bersikap tegas tentang penolakan pabrik. In the development of an industry, it is essential to know the socio-economic dynamics that occur in the community to create a smooth action in terms of its utilization, especially for people around the industry. This research aims to analyze the impact of the existence of the cement industry on the socio-economic dynamics of the people of Wamena, Jayawijaya Regency. This research was conducted using a qualitative approach. Data collection techniques by conducting interviews, documentation, and observation. The instruments used in this study were arranged in the form of interview guidelines, observation guidelines, and documentation guidelines. The process stages in data analysis were data collection, data presentation, data reduction, and data collection/verification. The results of the study indicate that the impact currently felt by the community is a change in social interaction towards groups that are pro and contra towards the cement industry development planning. The industry and the government ignore the public's concerns about the negative impacts that will occur with the presence of a mini-scale cement industry in their area. The absence of joint meetings programs not running, and the lack of Amdal documents makes the community firm about rejection factory.
Mobilitas Migran Perkotaan Di Kota Makassar Sulawesi Selatan, Indonesia Asmirah Asmirah; Batara Surya; Iskandar Iskandar
YUME : Journal of Management Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v6i1.3685

Abstract

Mobilitas migran perkotaan merupakan aktivitas yang berlangsung sejak membaiknya sarana dan prasarana transportasi desa Kota. Hal ini menjadi kegiatan para pekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan melakukan migrasi untuk mrngatasi masalah yang dihadapi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Lancarnya hubungan desa Kota serta masih kuatnya jalinan hubungan dengan keluarga serta kerabat di desa sehingga lebih memilih melakukan mobilitas sirkuler. Fakta yang dijelaskan dalam penelitian ini adalah mobilitas migran buruh bangunan di perumahan Ranggong Residence Kota Makassar. Fokus analisis: peran mobilitas sehingga menjadi strategi menjalankan pekerjaan, dan kendala yang dihadapi dalam menjalankan pekerjaannya. Fokus penelitian adalah buruh bangunan yang merupakan migran di perumahan Ranggong Residence Kecamatan Manggala Kota Makassar. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Informan penelitian dilakukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) memilih melakukan mobilitas sirkuler dalam menjalankan pekerjaan sebagai buruh bangunan karena masih kuat ikatan hubungan sosial dengan keluarga serta kerabat di desanya, serta sarana dan prasarana transportasi yang aman dan lancar antara desa asalnya dengan tempatnya bekerja. Adapun alasan lainnya adalah kewajibanna yang harus dilakukan didesanya tetap dapat dijalaankan; 2) kendala yang dihadapi dalam menjalankan pekerjaannya sebagai buruh bangunan adalah keadaan cuaca yang tidak menentu gaampang beruban yang   menngganggu kelancaran pekerjaan sebagai buruh bangunan. Kata kunci: Mobilitas, Sirkuler, Buruh Bangunan
Buruh Anak Di Kota Makassar Sulawesi Selatan, Indonesia Asmirah Asmirah; Batara Surya; Iskandar Iskandar
YUME : Journal of Management Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v6i1.3683

Abstract

Buruh anak sudah ada sejak lama yang mengalami pergeseran dari sektor pertanian di pedesaan ke sektor industri, perdagangan, sektor formal di perkotaan. Fenomena anak yang bekerja sebagai buruh menjadi menarik untuk ditelusuri sebab terjadi pro dan kontra mengenai hal tersebut. Semakin meningkatnya jumlah buruh anak di pelabuhan kota Makassar merupakan pertanda bahwa pelabuhan memberi peluang memperoleh pekerjaan untuk membantu mengatasi memenuhi kebutuhan hidup khususnya anak yang bekerja sebagai buruh. Fokus analisis: alasan buruh anak memilih pelabuhan Kota Makassar sebagai tempat mencari nafkah, dan strategi buruh anak menjalankan pekerjaannya. Fokus penelitian adalah buruh anak yang bekerja di pelabuhan Kota Makassar. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Informan penelitian ditetapkan secara purposive sampling. Jumlah keseluruhan informan menurut cara snowball. Teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pelabuhan kota Makassar sangat ramai pengunjung karena kedatangan kapal serta keberangkatan kapal yang selalu ada yang tentu saja berpengaruh pada penghasilan yang diperoleh., dan buruh anak merasa aman dan nyaman beraktifitas sebab  petugas pelabuhan  juga memperhatikan  mereka pada saat menjalankan pekerjaannya.: 2) Strategi buruh anak selama menjalankan aktifitasnya di pelabuhan senantiasa memperhatikan kebersamaan,  bekerjasama, saling tolong-menolong, lebih awal datang di pelabuhan sebelum pesaing berdatangan. Kata kunci: Buruh, Anak Buruh, Strategi
Studi Peningkatan Daya Tarik Kawasan Wisata Situs Goa Mandu Tontonan Kabupaten Enrekang Muh Fikri Anwar; Batara Surya; Jufriadi Jufriadi; Nurul Ulfa Haerani
Journal of Urban Planning Studies Vol 3 No 2 (2023): Journal of Urban Planning Studies, Maret 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jups.v3i2.350

Abstract

In this study the aims were to find out the opportunities and challenges in increasing attractiveness in the Goa Mandu Tontonan Tourism Site area in Enrekang Regency and to find out how to increase attractiveness in the Goa Mandu Tontonan Tourism Site area in Enrekang Regency.The research method used in this study is a descriptive research method using a qualitative approach. To answer the strategy in increasing the attractiveness of the Goa Mandu Tontonan Tourism Site area, Enrekang Regency uses a SWOT analysis, Opportunities and challenges in the development of Goa Mandu Tontonan Tourism Sites, such as facilities, promotions, and other factors that still need serious handling to make it more attractive to tourists and become a source of economic income for the community and carry out promotions to advance the attractiveness of the Goa Mandu Tontonan Site Tourism Area in the future to increase the number of tourist visits to the tourist area of ​​the Tontonan Goa Mandu site