Sebagian besar siswa tidak dapat menghubungkan antara apa yang telah dipelajari dan cara mengaplikasikan informasi tersebut dalam situasi nyata. Mereka mampu mengingat informasi dengan baik, namun kurang memahami secara mendalam mata pelajaran yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan Desain Pembelajaran Open-STAD (Student Teams Achievement Division). Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain quasi-eksperimen, desain eksperimen One Group Pretest-Posttest satu kelas diberi perlakuan sebelum dan sesudah melakukan pretest-posttest, sehingga dapat dibandingkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan dengan Desain Pembelajaran Open-STAD. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ (Teknik Komunikasi Jaringan) SMK yang berjumlah 14 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Desain Pembelajaran Open-STAD terhadap hasil belajar siswa SMK memiliki pengaruh yang signifikan dengan presentase ketuntasan nilai pre-test mendapatkan hasil sebesar 39%, sedangkan presentase ketuntasan nilai post-test mendapatkan hasil sebesar 75%. Hal tersebut juga dinyatakan berdasarkan nilai rata-rata pretest < posttest dan nilai signifikansi yang didapatkan 0,000 < 0,05. Direkomendasikan pada penelitian selanjutnya adalah menggunakan kelas pembanding untuk melihat seberapa efektif dari desain pembelajaran Open-STAD.