Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kualitas Air Tanah Akuifer Bebas Menggunakan Metode Indeks Pencemaran (IP) dan Water Quality Index (WQI) di Kota Semarang, Jawa Tengah Anggraeni, Wahyu Dini; Santi, Narulita; Putranto, Thomas Triadi; Widiarso, Dian Agus
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 6 No 1 (2025): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.ft.unila.417

Abstract

Air tanah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat, Kota Semarang setidaknya membutuhkan air bersih sebanyak 61,7 m3 setiap tahunnya. Oleh karena itu, kualitas air tanah harus diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, geomorfologi, hidrogeologi, kualitas air tanah, serta faktor yang berpengaruh terhadap kualitas air tanah di Kota Semarang tepatnya pada 11 kecamatan. Sebanyak 30 sampel sumur gali dilakukan analisis menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) dan Water Quality Index (WQI) dengan standar baku mengacu pada Permenkes Nomor 2 Tahun 2023 dan WHO (2022). Hasil penelitian menunjukkan keterdapatan litologi aluvium dan konglomerat di daerah penelitian, bentuk lahan terbagi menjadi bergelombang landai denudasional, bergelombang miring denudasional, dan berbukit bergelombang denudasional, sedangkan aliran muka air tanah daerah penelitian menuju ke arah utara tepatnya ke arah Laut Jawa. Kualitas air tanah dengan metode IP menunjukkan nilai 0,61-7,96 dimana terbagi menjadi 3 kategori yakni kondisi baik, cemar ringan, dan cemar sedang. Kualitas air tanah berdasarkan metode WQI dengan standar baku Permenkes (2023) menunjukkan nilai 33,5-1458,36, sedangkan standar baku WHO (2022) menunjukkan nilai 19,59-978,96, kedua standar baku menunjukkan kualitas air tanah terbagi menjadi kategori sangat baik, baik, buruk, sangat buruk, dan tidak layak minum. Air tanah dengan kualitas relatif baik terdapat pada Kecamatan Ngaliyan dan Gajahmungkur.
Aplikasi Metode DRASTIC untuk Analisis Kerentanan Air Tanah terhadap Pencemaran di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, dan Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan Putranto, Thomas Triadi; Budihardjo, Mochamad Arief; Sarminingsih, Anik
TEKNIK Vol. 43, No. 1 (2022): May 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v43i1.42660

Abstract

In 2017-2019, the Tanah Laut Regency, Banjar Regency, Banjarbaru City population was relatively high and continued to increase every year. The increase in the population reaches 1.39% to 2.92%. Along with population growth, the human need for clean water also increases, especially from groundwater. The study aims to assess the vulnerability of groundwater to contamination. The method used for the analysis of groundwater vulnerability to contamination is the DRASTIC method. It refers to seven parameters, namely groundwater depth (D), net recharge (R), aquifer media (A), soil layer (S), topography (T), impact to vadose zone (I) and hydraulic conductivity (C) by using geospatial analysis to calculate the DRASTIC Index/DI. From the results of geospatial analysis, there are three zones of groundwater vulnerability to contamination based on DI values, namely low vulnerability (95-106), medium vulnerability (106-146), and high vulnerability (146-186). The distribution of high zones dominates in the research area around of 75, 8%. The DRASTIC method requires a lot of data to provide an accurate analysis of groundwater vulnerability zone maps. This method has excellent accuracy and more effective in producing a map of the groundwater vulnerability zones to contamination.
Co-Authors Agus Harjanto Agus Harjanto Aisyah Nur Isneni Aji Bagas Putro Anggraeni, Wahyu Dini Anik Sarminingsih, Anik Annita Kusuma Wardhani Apoina Kartini Arizatur Reza Wicaksono Aska Zakiya Asri Cahaya Hati Axel Prima Agita Susanta Daniel Setiawan Dedi Hermawan Devina Trisnawati Dhana Hastuti Dina Rahayuning Pangestuti Dina Rahayuning Pangestuti, Dina Doni Prakasa Eka Putra Erlangga Erlangga Fadilah, Amar Jihad Fatir Yuslihanu, Fatir Firza Syarifa Zahra Firza Syarifa Zahra Fuad Muhammad Fuad Muhammad Garindra Yogiswara Goji Pamungkas H Hadiyanto Hakkina, Delano Ichsan Hartanto, Fandika Virgiawan Haryono Setiyo Huboyo Hati, Asri Cahaya Heru Hendrayana Hidayatillah, Ahmad Syauqi I Made Adnyana Nala Imsak Aditya Respati Priyono Isti Karim Muhandini Jayawarsa, A.A. Ketut Kevin Alexander, Kevin Kresno Wikan Sadono M Rio Aulia Mahira Anaqah Huwaina Mochamad Arief Budihardjo Muhammad Iqbal Muhrozi Muhrozi Mustiono, Ady Rieo Wahyu Naintina Lisnawati Najib Najib Narulita Santi Nestri Martini Norma Afiati Novi Susanto Novie Susanto Pranata, Mathias Andika Setya Putri, Maya Aiko Salsabila Rahmawati, Laily Agustina Reddy Setyawan Rinal Khaidar Ali Rino Dwi Hutama Rr. Tony Yulianto Santhi Widyastuti Santi, Narulita Sapto Purnomo Putro Sinatrya Diko Prayudi Sinatrya Diko Prayudi Sri Sangkawati Suharyanto Suharyanto Susanta, Axel Prima Agita Susanta, Axel Prima Agita T. Listyani R.A. Taat Setiawan Taat Setiawan, Taat Tabitha Abid Ardaneswari Tri Winarno Truman Simaremare Umar, Savikri Misbahul Wahju Krishna Hidajat Wahju Krisna Hidajat Wahju Krisna Hidayat Widiarso Dian Agus Widyanto David Yanuar Niko Priambodo Zulfa Nindya Salsabila