Claim Missing Document
Check
Articles

Edukasi Bahaya Asap Rokok Melalui Komik ASETARO Di SD N Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Trixie Salawati; Nurina Dyah Larasaty; Rachma Laila Zein
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 1 No 2 (2022): April
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.136 KB) | DOI: 10.26714/jipmi.v1i2.6

Abstract

Latar belakang: Perlindungan terhadap anak-anak dari bahaya merokok penting untuk dilakukan, karena anak-anak berpeluang untuk menjadi perokok aktif dan pasif. Tidak hanya di perkotaan, anak-anak di pedesaan juga memiliki peluang yang sama untuk terkena penyakit akibat rokok. Analisis situasi di SD N Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang menunjukkan bahwa para siswa membutuhkan informasi tentang bahaya asap rokok bagi kesehatan mereka. Tujuan: para siswa mengetahui bahaya asap rokok bagi kesehatan, sehingga dapat melindungi dari dari bahaya asap rokok. Metode: Edukasi kesehatan menggunakan media komik ASETARO, yang diawali dengan pre-test dan diakhiri dengan pos-test dan tanya jawab. Pre-test dan post-test digunakan untuk evaluasi hasil edukasi. Hasil: Para siswa menyukai edukasi melalui komik ASETARO karena mereka memperoleh informasi secara menyenangkan melalui gambar-gambar yang menarik dan mudah dipahami. Pada hasil pre-test hanya 8% siswa yang memperoleh nilai pengetahuan dalam kategori baik, namun pada hasil post-test telah meningkat menjadi 83%. Hal ini menunjukkan bahwa setelah memperoleh informasi tentang bahaya asap rokok melalui komik ASETARO pengetahuan siswa mengalami peningkatan. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan media komik ASETARO pada siswa di SDN Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang mengenai bahaya asap rokok dapat meningkatkan pengetahuan sasaran. Kata kunci: Edukasi kesehatan, bahaya asap rokok, komik ASETARO __________________________________________________________________________________________ Abstract Background: It is important to protect children from the harm of smoking because children have the opportunity to become active and passive smokers. Not only in urban areas, but children in rural areas also have the same opportunity to get diseases caused by smoking. Analysis of the situation at SD N Jembrak, Pabelan District, Semarang Regency, showed that students needed information about the harmful of cigarette smoke on their health. Objective: students know the harm of cigarette smoke to health, so they can protect themselves from the harm of cigarette smoke. Method: Health Education using ASETARO Comic media, which begins with a pre-test and ends with a post-test and question and answer. Pre-test and Post-test are used to evaluate educational outcomes. Result: The students liked education through ASETARO comics because they got information in a fun way through interesting and easy-to-understand. In the pre-test results, only 8% of students obtained knowledge scores in the good category, but the post-test results increased to 83%. This shows that after obtaining information about the harmful of cigarette smoke through ASETARO Comics, students' knowledge has increased. Conclusion: Community service activities using ASETARO Comics media to students at SDN Jembrak, Pabelan District, Semarang Regency about the harmful of cigarette smoke can increase children's knowledge. Keywords: Health education, the harmful of cigarette smoke, ASETARO comics
Intervensi Masalah Kesehatan Di RW.01 dan RW.03 Desa Betahwalang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Eli Sahiroh; Diki Bima Prasetio; Indah Nur Sa’adah; Viki Andriyani; Tri Budi Wahyuni; Agustin Lutfiana; Rizky Nur Isnaini; Erul Wirayuda; Trixie Salawati
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.626 KB) | DOI: 10.26714/jipmi.v1i1.17

Abstract

Latar belakang: Kegiatan mengidentifikasi berbagai masalah kesehatan yang ada dan merumuskan beberapa masalah kesehatan utama melalui tahapan penentuan prioritas masalah di suatu wilayah merupakan langkah awal untuk menetapkan program pengabdian kepada masyarakat kegiatan. Data menunjukkkan warga di RW 01 yang terkena penyakit menular yaitu ISPA, demam typhoid dan TB paru 25%, sedangkan RW 03 yang terkena penyakit menular yaitu Diare 42,8%. Sedangkan sebagian besar warga di RW 01 dan RW 03 terkena penyakit tidak menular Hipertensi dengan persentase 35,4% dan 30,8%. Oleh karenanya intervensi dari masalah kesehatan yang telah ditemukan perlu dilakukan untuk peningkatan kesehatan  Metode: Kegiatan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu penentuan prioritas masalah, penentuan akar masalah, prioritas akar masalah, memilih alternatif Intervensi, Penentuan Prioritas Intervensi, kemudian yang terakhir yaitu menyusun Planning of Action (POA) agar kegiatan berjalan secara teratur. Hasil: Hasil penyuluhan pada peserta mengalami peningkatan pengetahuan. Program senam mendapat kesepakatan untuk dilaksanakan setiap hari minggu pagi di Aula Balai Desa. Media KIE hipertensi berupa poster telah diserahkan kepada tokoh masyarakat dan ditempel di tempat pelayanan kesehatan dan tempat strategis berkumpulnya masyarakat, Media KIE hipertensi berupa stiker telah ditempelkan di rumah warga. Kesimpulan: Intervensi yang dilakukan yaitu berupa penyuluhan hipertensi, senam, media KIE poster, media KIE stiker. Kata kunci: identifikasi, masalah kesehatan, intervensi _______________________________________________________________________________________ Abstract Background: The activity of identifying various existing health problems and formulating several major health problems through the stages of determining the priority of problems in an area is the first step to establishing a community service program. The data shows that residents in RW 01 are affected by infectious diseases, namely ARI, typhoid fever, and pulmonary TB 25%, while in RW 03, 42.8% are affected by infectious diseases. Meanwhile, most of the residents in RW 01 and RW 03 were affected by non-communicable diseases Hypertension with a percentage of 35.4% and 30.8%, respectively. Therefore, interventions for health problems that have been found need to be carried out to improve health. Methods: Activities are carried out in several stages, namely determining problem priorities, determining root causes, prioritizing root problems, choosing alternative interventions, determining intervention priorities, then the last one is preparing a Planning of Action (POA) so that activities run regularly. Results: The results of the counseling to the participants experienced an increase in knowledge. The gymnastics program got an agreement to be carried out every Sunday morning in the Village Hall Hall. Hypertension KIE media in the form of posters have been handed over to community leaders and posted at health service places and strategic places for community gatherings. Conclusion: The interventions carried out were in the form of hypertension counseling, exercise, IEC poster media, and IEC sticker media. Keywords: identification, health problems, intervention
Edukasi Manfaat Konsumsi Tablet Tambah Darah untuk Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Pondok Pesantren KH Sahlan Rosjidi UNIMUS Wulandari Meikawati; Siti Aminah; Trixie Salawati; Ulfa Nurullita
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 1 No 3 (2022): Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.053 KB) | DOI: 10.26714/jipmi.v1i3.31

Abstract

Latar belakang: Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Remaja putri lebih mudah terkena anemia karena mereka memasuki masa pubertas dimana mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat. Upaya mengatasi anemia pada remaja putri agar tidak berlanjut ketika hamil, salah satunya dengan mengonsumsi suplemen Tablet Tambah Darah (TTD). Tujuan: meningkatkan pengetahuan dan praktik remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah untuk pencegahan anemia. Metode: Edukasi manfaat konsumsi Tablet Tambah Darah untuk pencegahan anemia dengan menggunakan media video. Sasaran program adalah remaja putri yang tinggal di pondok pesantren Sahlan Rosjidi Unimus. Evaluasi hasil berupa pertanyaan sebelum dan sesudah pemberian edukasi. Video edukasi dan evaluasi hasil disampaikan melalui google form. Hasil: Sebelum edukasi sebagian besar remaja putri (60,5%) mempunyai pengetahuan dengan kategori cukup, sedangkan sesudah edukasi mayoritas (86,9%) mempunyai pengetahuan dengan kategori baik. Kesimpulan: Pengetahuan remaja putri tentang manfaat konsumsi tablet tambah darah untuk pencegahan anemia meningkat sesudah pemberian edukasi. Kata kunci: anemia, remaja putri, tablet tambah darah ______________________________________________________________________________________ Abstract Background: Anemia is a condition where the hemoglobin level in the blood is lower than normal. Adolescent girls are more prone to anemia because they enter puberty where they experience rapid growth so that the need for iron also increases. Efforts to overcome anemia in adolescent girls so that it does not continue when pregnant, one of them is by taking blood-supplementing tablets (TTD). Objective: to increase the knowledge and practice of adolescent girls in consuming blood-added tablets for the prevention of anemia. Methods: Educate the benefits of consuming Blood Add Tablets for the prevention of anemia by using video media. The target of the program is young women who live in the Islamic boarding school Sahlan Rosjidi Unimus. Evaluation of the results in the form of questions before and after giving education. Educational videos and evaluation of results are submitted via google form. Results: Before education, most of the adolescent gilrs (60.5%) had sufficient knowledge, while after education the majority (86.9%) had good knowledge. Conclusion: Knowledge of adolescent girls about the benefits of consuming blood-supplementing tablets for the prevention of anemia increased after providing education. Keywords: anemia, adolescent girls, blood supplement tablets
Bagaimana Penyintas Covid-19 di Desa Demaan Kabupaten Kudus Menerapkan Protokol Kesehatan? Desy Aviolina; Trixie Salawati; Nurina Dyah Larasaty
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 1 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i1.20406

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2021 Kabupaten Kudus, termasuk Desa Demaan pernah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Di saat kasus sudah mulai melandai penerapan protokol kesehatan di  Desa Demaan mulai memudar.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan protokol kesehatan pada penyintas Covid-19 di Desa Demaan Kabupaten Kudus. Metode dan Partisipan: Studi desain fenomenologis ini digunakan untuk menggali bagaimana penerapan protokol kesehatan pada 7 penyintas Covid-19 yang tinggal di desa Demaan dengan dibuktikan hasil swab terakhir negatif dan telah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Data diperoleh melalui in-depth interview  yang dilakukan secara offline dan online pada bulan  Maret - Juli 2022. Data dianalisis secara interaktif dengan tahapan: data collection, data reduction dan data verification. Hasil: Pasca sembuh dari Covid-19 para penyintas Covid-19 di Desa Demaan yang menjadi informan penelitian berniat menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular kembali. Namun setelah beberapa bulan, penerapan protokol kesehatan mengalami penurunan. Beberapa hal yang menentukan perilaku tersebut adalah sesak dan pengap yang dirasakan para informan selama menggunakan masker, bosan karena Covid-19 belum usai, serta didukung oleh kondisi masyarakat sekitar yang mulai longgar dalam menerapkan protokol Kesehatan karena jumlah kasus Covid-19 yang menurun. Kesimpulan: Meskipun awalnya telah berniat menerapkan protokol Kesehatan pasca sembuh dari Covid-19, namun terdapat hambatan dalam pelaksanaannya sehingga terjadi penurunan perilaku penerapan protokol Kesehatan.Kata Kunci :  Protokol Kesehatan, Penyintas Covid-19, Kebijakan Pemerintah
Edukasi Program Kawasan Tanpa Rokok Dalam Mewujudkan “Kampus Sehat Bebas Asap Rokok“ Trixie Salawati; Nurina Dyah Larasaty; Mega Rahmawati Sucipto
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 2 No 3 (2023): Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v2i3.126

Abstract

Latar belakang: Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 telah menetapkan tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Perguruan Tinggi merupakan bagian dari KTR. UKM GEMA Unimus peduli bahaya NAPZA. Harapannya UKM GEMA ikut berpartisipasi dalam pengendalian tembakau untuk mewujudkan Kampus Bebas Rokok. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan  anggota UKM GEMA melalui edukasi “Kampus Bebas Rokok”. Metode: Edukasi dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan dilaksanakan selama 100 menit, terdiri dari 10 menit pre-test, sesi edukasi dan tanya jawab selama 60 menit, dan diakhir dengan post-test selama 10 menit. Hasil: Sebelum edukasi hanya 13% peserta yang memiliki pengetahuan baik. Pasca Edukasi telah ada 46% peserta yang berpengetahuan baik. Kesimpulan: Pengetahuan peserta meningkat setelah memperoleh edukasi tentang Kampus Bebas Rokok. Kata kunci: bahaya rokok, kampus bebas rokok, kawasan tanpa rokok ______________________________________________________________________________________ Abstract Background: Health Law Number 36 of 2009 has stipulated Non-Smoking Areas (KTR). Universities are part of KTR. UKM GEMA Unimus cares about the harmful of drugs. It is hoped that UKM GEMA will participate in tobacco control to create a Smoking Free Campus. Objective: To increase the knowledge of GEMA UKM members through education on the "Smoking Free Campus". Method: Education is carried out online using the Zoom Meeting application. The activity was carried out for 100 minutes, consisting of a 10-minute pre-test, 60-minute education, and question-and-answer sessions, and ended with a 10-minute post-test. Result: Before education, only 14% of participants had good knowledge. After Education, there were 46% of participants had good knowledge. Conclusion: Participants' knowledge increased after receiving education about the Smoking Free Campus. Keywords: harmful smoking, smoking-free campus, non-smoking area
Pengembangan Media Edukasi Vulva Hygine Berbasis M-Learning Pada Remaja Putri Di Desa Bugel Kabupaten Jepara Rachmah Laila Zein; Trixie Salawati; Nurina Dyah Larasaty
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 3 (2020): Optimalisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menuju Kemandirian di Tengah P
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 tentang kesehatan reproduksi remaja menunjukkantingkat pengetahuan yang rendah pada remaja perempuan Indonesia berusia 15-19 tahun dengan presentase73% dan pada tahun 2017 hanya mengalami peningkatan 5%  menjadi 78%. Penelitian pada remaja putriPantura di Desa Bugel dan Bulakbaru Kabupaten Jepara mengungkapkan salah satu penyebab kurangnyapengetahuan tentang kesehatan reproduksi yaitu kurangnya akses media informasi kepada remaja, karenadi daerah tersebut orang tua masih menganggap tabu mengenai edukasi terkait kesehatan reproduksi untukanak-anak mereka. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan media KIE berbasis M-Learning padasmartphone yang digunakan untuk menyampaikan informasi tentang kesehatan reproduksi terkait vulvahygine. Penelitian ini menggunakan mix method. Metode kualitatif digunakan pada tahap analisis dan tahapujicoba, sedangkan metode kuantitatif digunakan pada uji coba expert. Hasil analisis kebutuhan padaremaja menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan remaja putri terkait kesehatan reproduksi khusunyavulva hygine. Hasil uji coba media M-learning menunjukkan antusiasme respon remaja putri terhadaprancangan apilaksi ini, remaja menyatakan rancangan aplikasi ini menjadi  solusi remaja putri dalammenambah wawasan mereka dan sesuai dengan ketertarikan masa kini. Hasil uji ahli materi menunjukkanmedia berbasis M-Learning sebagai media untuk menyampaikan informasi tentang vulva hygine masukdalam kategori “valid/baik” yaitu dapat digunakan namun perlu sedikit revisi (61%-80%). dan hasil uji ahlimedia dalam kategori “sangat valid/sangat baik” yaitu dapat digunakan tanpa revisi (81%-100%).Pengembangan media berbasis  M-Learning dapat digunakan untuk edukasi vulva hygine pada remaja putri.  Kata kunci : remaja putri, vulva hygine, M-Learning
Difference of effectiveness between educational video media and PowerPoint on sedentary lifestyle on students’ knowledge Sadida, Tsamarah Qaulan; Salawati, Trixie; Rokhani, Rokhani; Ibrahim, Mustefa; Jatmika, Septian Emma Dwi
Jurnal Cakrawala Promkes Vol. 6 No. 1 (2024): February
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jcp.v6i1.9140

Abstract

Living a sedentary lifestyle entails engaging in minimal physical activity and getting insufficient exercise. One of the common repercussions of sedentary habits among adolescents is obesity. With the onset of the COVID-19 pandemic, students often studied online, spending prolonged hours in front of computer screens. This shift to remote learning exacerbated the sedentary behavior already prevalent among adolescents, potentially worsening the risk of obesity and other associated health issues. To mitigate the detrimental effects of a sedentary lifestyle, this research aimed to enhance students' comprehension of relevant information on a sedentary lifestyle. A quasi-experimental pre-test and post-test design was used in this kind of study. Using the purposive sampling technique, the study sample consisted of 72 students from class X: 36 respondents from class X-1 were assigned to the instructional video media group, while 36 respondents from class X-2 were assigned to the PowerPoint group. A pre-test questionnaire was distributed to each group, followed by interventions and a post-test questionnaire. The Mann-Whitney test was used to analyze the data between groups, while the Wilcoxon test was used to analyze each group's data. After using PowerPoint and video media as an intervention, there was a significant difference in the respondents' knowledge level, with p values being the same (p value=0.000). The treatment group that used educational video media and the group that used PowerPoint media differed in effectiveness (p value=0.015). After receiving an intervention using a PowerPoint and video, the respondents' level of knowledge increased. Compared to PowerPoint presentations, educational videos are a more effective way to enhance understanding of inactive lifestyles. A remarkable opportunity exists to enhance adolescents' understanding of the importance of leading an active lifestyle by harnessing the potential of video media as an instrumental tool.
Produksi Poster Edukasi Pandemi, Aksi Mahasiswa Berbagi Untuk Negeri Salawati, Trixie; Triamanda, Rona Zulfa; Maulina, Tia Ayu; Nurhayati, Indah; Kusumaningrum, Manik; Larasaty, Nurina Dyah; Nurullita, Ulfa; Meikawati, Wulandari; Sumanto, Didik
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 1 No Suplemen HKN (2022): Desember
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v1iHKN.102

Abstract

Latar belakang:   Edukasi kesehatan bagi masyarakat di saat pandemi Covid-19 sangat diperlukan. Pemerintah saja tidak akan mungkin mengatasi pandemi tanpa melibatkan masyarakat. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk ikut andil didasarkan panggilan hati untuk berbakti bagi negeri. Masyarakat dari kalangan terdidik seperti mahasiswa juga perlu mengambil bagian dalam pengabdian pada Negara ini. Salah satu bentuk pengabdian yang dapat dilakukan dengan biaya minimal adalah dengan merancang media edukasi online seputar pandemi Covid-19 bagi masyarakt luas.   Tujuan:  Menghasilkan berbagai produk desain poster kesehatan untuk kegiatan edukasi masyarakat secara online. Metode: Metode yang dilaksanakan diawali dengan diskusi kelompok, brainstorming gagasan, perancangan desain, review narasi, review desain dan finalisasi desain. Edukasi masyarakat melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Hasil:  Dihasilkan desain poster edukasi kesehatan dengan topik seputar pandemi Covid-19 dalam berbagai bentuk dan kajian sudut pandang. Poster disusun sesuai target sasaran edukasi, baik dalam kata-kata, ilustrasi termasuk gambar dan bahasa yang digunakan. Desain poster telah disebarkan ke masyarakat sebagai upaya edukasi online melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.  Kesimpulan:  Mahasiswa sebagai kelompok masyarakat terdidik dapat berbuat banyak membantu pengendalian pandemi Covid-19 dengan melakukan edukasi masyarakat melalu perancangan, pembuatan poster kesehatan dan menyebarluaskan ke masyarakat luas. Kata Kunci: aksi mahasiswa, covid-19,  edukasi pandemi, poster __________________________________________________________________________________________ Abstract Background: Health education for the community during the Covid-19 pandemic is very much needed. The government alone will not be able to overcome the pandemic without involving the community. Every citizen has an obligation to contribute based on a calling to serve the country. Educated people such as students also need to take part in serving this country. One form of service that can be carried out at minimal cost is to design online educational media about the Covid-19 pandemic for the wider community. Objective: To produce various health poster design products for online public education activities. Method: The method implemented begins with group discussions, brainstorming ideas, designing designs, reviewing narratives, reviewing designs, and finalizing designs. Community education through the WhatsApp messaging application. Results: Health education poster designs were produced with topics around the Covid-19 pandemic in various forms and study points of view. Posters are arranged according to educational targets, both in words, illustrations including pictures, and the language used. The poster design has been disseminated to the public as an online educational effort through the WhatsApp messaging application. Conclusion: Students as an educated community group can do a lot to help control the Covid-19 pandemic by educating the public by designing, making health posters, and disseminating them to the wider community.   Keywords: student action, covid-19, pandemic education, posters
PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL OPINI KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN BAGI GURU PJOK KOTA SEMARANG Widodo, Agung; Salawati, Trixie; Salsabilla, Zulfa Sadidah; Novitasari, Yunensy
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3445

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru dalam menulis opini di media massa. Menulis opini bagi guru akan memberikan beberapa manfaat, yaitu: (1) membagikan ilmu kepada siapa saja melalui tulisannya; (2) memberikan motivasi kepada siswa; (dan) (3) sebagai salah satu syarat mengurus kenaikan pangkat bagi guru. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan menulis artikel opini yang diselenggarakan secara luring dan daring. Adapun tahapan pelaksanaannya adalah: (1) Tahap 1. Pelatihan; (2) Tahap 2. Penugasan Praktik Menulis Opini; dan (3) Tahap 3. Pendampingan. Hasil kegiatan pengabdian adalah meningkatnya pemahaman peserta tentang teknik penulisan artikel opini keolahragaan dan kesehatan yang dibuktikan dari selisih peningkatan skor pre-test dan post-test sebesar 16,50 (27,27%).
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HYPNOBIRTHING DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TERAPI HYPNOBIRTHING DI BPM Ny. MUL AGUS GROBOGAN Romadhomah Romadhomah; Trixie Salawati; Indri Astuti Purwanti
Jurnal Kebidanan Vol 2, No 2 (2013): August 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.285 KB) | DOI: 10.26714/jk.2.2.2013.29-35

Abstract

Latar belakang :Hypnobirthing merupakan kombinasi antara proses kelahiran alami dengan hipnosis untuk membangun persepsi positif dan rasa percaya diri serta menurunkan ketakutan, kecemasan, tegang dan panik sebelum, selama dan setelah persalinan. Fenomena yang terjadi adalah rendahnya pengetahuan ibu tentang metode hipnosis pada ibu hamil dan bersalin. Hal ini berdampak pada sikap ibu yang kemudian akan berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam melakukan metode hipnosis pada kehamilan. Sikap dapat digunakan untuk memprediksikan tingkah laku apa yang mungkin terjadi. Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Ny. Mul AgusGrobogan menunjukkan sebagian besar ibu hamil mengetahui adanya hypnobirthing di Bidan Ny. Mul Agus. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang hypnobirthing dengan sikap ibu hamil terhadap terapi hypnobirthing di BPM. Ny. Mul Agus di Grobogan. Metode :Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu ibu hamil yang belum pernah mengikuti terapi hypnobirthing sebanyak 38 ibu. Sampel sebanyak 35 ibu dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sedangkan variabel terikat adalah sikap ibu hamil terhadap terapi hypnobirthing. Analisa data menggunakan chi-square. Hasil : menunjukkan tingkat pengetahuan tentang hypnobirthing dalam kategori cukup (37,1%) lebih besar daripada kategori baik dan kurang. Sikap ibu hamil terhadap terapi hypnobirthing sebagian besar sikap negatif (54,3%). Simpulan : ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang hypnobirthing dengan sikap ibu hamil terhadap terapi hypnobirthing di BPM. Ny. Mul Agus di Grobogan.
Co-Authors - Sugiyarti Agung Widodo Agustin Lutfiana Agustin Rahmawati Aini, Rizqika Sufi Amelia Putri, Vita Aprilia Hidayati Arif Kasmudi Assyifa, Keiza Nur Aurellia Salsabila, Shofi Bagoes Widjanarko Cicilia Presska A.K Dedik Sulistiawan Desy Aviolina Didik Sumanto Dina Dwi Septiani Dyah Larasaty, Nurina Eli Sahiroh Endah Dwi Cahyani, Maulidya Erly Rambu Bita Dopi Erul Wirayuda Hayu Nurdiana Helfi Agustin Hikmah, Arini Nuril Ibrahim, Mustefa Indah Nur Sa’adah Indah Nurhayati Indri Astuti Purwanti Kusumaningrum, Manik Larasaty, Nurina Dayah Mardiyani, Atika Agustin Margo Utomo Maulina, Tia Ayu Mega Rahmawati Sucipto Mifbakhuddin - Muchamad Taufik Muhammad Bayu widagdo Novitasari, Yunensy Nuke Devi Indrawati Nuke Devi Indrawati Nurina Dyah Larasaty Nurina Dyah Larasaty Nurina Dyah Larasaty Nurina Dyah Larasaty, Nurina Dyah Prasetio, Diki Bima Putri, Adelia Rachma Laila Zein Rachmah Laila Zein Rahayu Astuti Rahayu Astuti Ratih Sari Wardani Retno Purwaningsih Risti Dwi Arfiningtyas Rizki Amalia Rizki Nurul Hayati Rizky Nur Isnaini Rofifah, Rahmatina Rokhani Rokhani Romadhomah Romadhomah Rona Zulfa Triamanda Sadida, Tsamarah Qaulan Salsabilla, Zulfa Sadidah Sa’adah, Afifah Zahrotus Septian Emma Dwi Jatmika, Septian Emma Dwi Sholekhah, Nur Khamilatusy Siti Aminah Siti Istiana Solikhah Solikhah Sri Wahyuni Tandiyo Pradekso Tanjung Anitasari Indah Kusumaningrum Titik Haryanti Tri Budi Wahyuni Triamanda, Rona Zulfa Ulfa Nurullita Viki Andriyani Wahyuningsih Wahyuningsih Wulandari Meikawati Yuli Hendra