Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI GOGO DI SINGKUL DESA NGGALAK KECAMATAN REOK BARAT KABUPATEN MANGGARAI Florensius G. Salmon; I Ketut Arnawa; Utari Vipriyanti; Anglila Amaral
AGRIMETA : Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem Vol. 12 No. 23 (2022): Agrimeta: Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of the study was to determine how much upland rice farming income was in Singkul, Nggalak Village, West Reok District, Manggarai Regency and to determine the efficiency of upland rice farming in Singkul, Nggalak Village, West Reok District, Manggarai Regency. The types of data used are quantitative data and qualitative data, while the sample in this study was 50 people. The results of this study indicate that the average total income (Gross Return) obtained by farmers is Rp. 37,470,000 per person or Rp. 34,376,147 per hectare. The average total production cost (Total Production) spent is Rp. 11,477,700 per person or Rp. 10,530,000 per hectare. The average total income (Net Return) obtained by farmers is Rp. 25,992,300 per person or Rp. 23,846,147 per hectare. Based on the calculation through the R/C formula on upland rice farming in Singkul, Nggalak Village, West Reok District, Manggrai Regency, NTT Province, it was 3.264591. Thus, the R/C value > 1 means that upland rice farming in Singkul, Nggalak Village, West Reok District, Manggrai Regency, NTT Province can be said to be feasible or profitable.
STRATEGI UNTUK KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KAWASAN PERKOTAAN SEMARAPURA Dewa Putu Aris Sadana; Nyoman Utari Vipriyanti; I Putu Sujana; I Ketut Widnyana
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v8i2.7591

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) khususnya RTH Publik memiliki peran penting dalam mewujudkan suatu perkotaan yang berkelanjutan. Hingga saat ini belum ada kajian mengenai strategi untuk ketersediaan RTH Publik di Kawasan Perkotaan Semarapura. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun strategi untuk ketersediaan RTH Publik Kawasan Perkotaan Semarapura. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah survey data instansi, kuisioner dan Focus Group Discussion (FGD). Teknik analisis data pada penelitian ini adalah Teknik Analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT) dan Analithical Hierarchy Process (AHP). Selanjutnya, telah tersusun 8 (delapan) strategi untuk ketersediaan RTH Publik di Kawasan Perkotaan Semarapura. Strategi yang menjadi prioritas utama adalah Pemetaan lahan potensial seperti aset-aset milik pemerintah sebagai alternatif penyediaan RTH Publik Kawasan Perkotaan Semarapura
PENGEMBANGAN DESA WISATA SEJARAH BUDAYA DI DESA GELGEL KABUPATEN KLUNGKUNG I Kadek Wira Adiputra; I Nyoman Utari Vipriyanti; Anak Agung Putu Agung; I Ketut Arnawa
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v8i2.7616

Abstract

Pulau Bali memiliki keragaman potensi wisata meliputi potensi wisata alam dan potensi wisata budaya disertai dengan keramah-tamahan masyarakatnya menjadikan Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia. Desa Gelgel merupakan desa yang berada di wilayah Kecamatan Klungkung yang sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata Tahun 2017 dan dikenal dengan kisah kerajaan terbesar di Bali yaitu Kerajaan Gelgel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi lingkungan ekternal-internal dan merumuskan strategi pengembangan desa wisata Gelgel. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara observasi, wawancara, kuisioner, FGD, dokumentasi. Metode analisis terdiri pembobotan dan skoring dengan analisis SWOT dan AHP (Analytical Hierarchy Process). Menurut hasil yang didapat bahwa analisis matrik  Internal Factors Evaluation (IFE) dan External Factors Evaluation (EFE) menunjukan bahwa faktor-faktor internal tergolong kuat dengan total skor 3.07, sedangkan faktor external tergolong tinggi dengan skor 3.10.Strategi prioritas  berdasarkan hasil analisis SWOT dan AHP yaitu melakukan Penataan lingkungan dan sarana prasarana di kawasan wisata Desa Gelgel dengan skor rata-rata 0.137 atau 13.7%.
Mapping the Employee Layoff of Star Hotels in Denpasar City : An Effort to Reduce the Impacts of the Covid-19 Pandemic Luh Sri Wedaningsih; Nyoman Utari Vipriyanti; Wayan Maba; I GD Yudha Partama
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 11 No 1 (2021): March 2021
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/soshum.v11i1.2304

Abstract

The Covid-19 pandemic has impacted various business sectors including the tourism sector. Hotel industry in Denpasar City has closed its business operations, laid off its employees and terminated their employees. This study was conducted to map the distribution of employees layoff at star hotels in Denpasar City and formulate strategies for star hotels to reduce employee layoff rate due to the Covid-19 pandemic. Eight (8) star hotels in Denpasar City were used as samples based on the data released by Bali Province Manpower and Energy Office in 2020. Questionnaires were distributed to collect data from October to December 2020. This study employed a combination of qualitative and quantitative methods in the forms of qualitative descriptive analysis approach, SWOT analysis and QSPM. The results showed that the largest number of layoffs occurred in the 3-star hotel cluster with an average layoff of 32 percent. Market penetration through optimization of information technology-based promotion tools (IT) is proposed as the main strategy to overcome the problem. The results of this study are expected to provide overviews and recommendations for hotel management in applying this strategy more effectively through professional communication and resource management in order to avoid employee layoffs.
KONTRIBUSI DAN PENGEMBANGAN USAHATANI BUNGA TERATAI TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (Studi Kasus di Subak Saradan Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung) Desak Nyoman Keristina Natalia; Dian Tariningsih; Utari Vipriyanti
AGRIMETA : Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem Vol. 11 No. 21 (2021): Agrimeta: Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Most Indonesians depend on agriculture, whether agriculture comes from the production process in rice fields, fields, farm farming or more broadly by breeding, searching for forest products, and the fishery sector. Horticultural subsectors are part of the agricultural sector that has the potential to be a source of economic growth in Indonesia. One of the horticultural plants that have high economic value is the flower plant (floriculture). Sibang village is a village that most of the population makes a living in the agricultural sector. One of the agricultural products in Sibang Gede Village is lotus flower. The location of this study is determined purposively i.e. the determination of the research location intentionally. The number of respondents in this study was 60 people. The data collection method in this study uses census method. Based on research data, lotus farming in Subak Saradan, Sibang Gede Village contributes 30.03 percent to the total household income of farmers, with the average income of lotus farming per one planting period Rp. 5,252,318. Lotus farming efficiency as measured by R/C ratio is 3.8. Thus, lotus cultivation in Sibang Gede Village is profitable and worth developing. Based on this, the Badung Regency Government plans the development of Agrotourism Jogging Track tourism in the Subak Saradan area because the potential of tourist attractions in subak consists of natural beauty, agricultural commodities, and ritual activities that can attract the interest of the public
ANALISIS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI PADANGKELING BERBASIS EPAKSI DI KABUPATEN BULELENG Gede Bani Purbawa; Ni Putu Pandawani; I Gusti Ngurah Alit Wiswasta; Nyoman Utari Vipriyanti
Jurnal ENMAP Vol. 3 No. 1 (2022): Maret, Jurnal ENMAP
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/em.v3i1.43673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji situasi aset jaringan irigasi, menganalisis kinerja jaringan irigasi, dan untuk merumuskan alternatif kebijakan penanganan kerusakan jaringan yang terjadi di daerah irigasi Padangkeling. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kombinasi kualitatif kuantitatif berbasis Elektronik Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi (EPAKSI). Pengambilan data dilakukan dengan survei berbasis EPAKSI sepanjang jaringan irigasi primer sampai sekunder melalui tahap survei PAI dan IKSI. Data PAI menunjukkan situasi jaringan irigasi Padangkeling memiliki aset irigasi sebanyak 39 bangunan irigasi dan 2 ruas saluran primer serta 17 ruas saluran sekunder dengan tipikal yang berbeda di setiap ruas. Sedangkan hasil analisis data IKSI menunjukkan kinerja jaringan irigasi Padangkeling secara kualitatif berada pada kondisi ‘jelek’ dengan tingkat kerusakan ‘rusak berat’, dan secara kuantitatif memiliki indeks kinerja dibawah 40% yaitu sebesar 16,68% terhadap indikator prasarana fisik atau sebesar 37,07% terhadap keseluruhan indikator utama fisik dan non fisik sistem irigasi. Berdasarkan kondisi tersebut dirumuskan alternatif kebijakan penanganan kerusakan jaringan irigasi Padangkeling yaitu berupa pemeliharaan berkala yang bersifat perbaikan berat dan penggantian aset. Penanganan kerusakan sistem irigasi merupakan perwujudan dari pembangunan berkelanjutan yaitu untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik serta mendukung pertanian berkelanjutan
STRATEGI PEMASARAM DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN KELAPA DI KABUPATEN JEMBRANA Nurul Khalifa Al Hadi; Nyoman Utari Vipriyanti; Nyoman Yudiarini; Cening Kardi
AGRIMETA : Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem Vol. 12 No. 24 (2022): Agrimeta: Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coconut is a strategic commodity that has a social, cultural and economic role in the life of the Indonesian people. The benefits of coconut plants lie not only in the flesh of the fruit which can be processed into coconut milk, copra, and coconut oil. The aims of this study were (1) to identify internal and external factors in increasing coconut sales in Jembrana Regency. (2) Formulating a strategy to increase coconut sales in Jembrana Regency. The marketing mix strategy includes the 4Ps, namely product, price, place, promotion. Respondents who became informants in this study amounted to 15 people. The analytical method in this study uses SWOT analysis. The results showed that the strength factors were high production, easy to get seeds, own coconut land, easy to cultivate, land fertility which was very suitable for coconut, and weakness factors were marketing promotion was still very weak, joint marketing network was weak, coconut cultivation locations were far away. from the city, the application of technology is less, capital is limited. Opportunity factors are increasing consumer purchasing power, consumer perceptions of the high benefits of coconuts, support from the Regency Government and the development of demand for fresh coconuts for the beverage and food industry. Threat factors are inter-production competitors, higher consumer bargaining positions, unstable selling prices, climatic or weather conditions
Analisis Spatio-Temporal Perubahan Tutupan Vegetasi Mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Berbasis Citra Landsat 7 ETM+ dan Landsat 8 OLI Putu Edi Yastika; Nyoman Utari Vipriyanti; To-Uyen Thi Doan
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 4 Vol. 2 April, 2023
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v4i2.104

Abstract

Tahura Ngurah Rai memiliki peran yang sangat vital sebagai paru-paru Kota Denpasar dan sekitarnya. Lokasinya yang stregis telah memberikan berbagai tekanan pada hutan mangrove yang ada di Tahura. Untuk mengetahui dinamika perubahan luasan dan tutupan vegetasi mangrovenya, penelitian ini melakukan analisis spasial dan temporal dengan memanfaatkan citra Satelit Landsat 7 ETM+ dan Landsat 8 OLI. Tiga citra Landsat dengan perekaman tahun 2002, 2014, dan 2021 digunakan dalam analisis. Deliniasi tutupan mangrove dilakukan secara visual dengan citra komposit warna semu. Hasil analisis menemukan total tutupan mangrove berturut-turut dari tahun 2002, 2014 dan 2021 masing-masig seluas 1098,6 Ha, 1086,3 Ha, dan 1079,2 Ha. Terdapat daerah-daerah yang mangrovenya telah hilang karena beralih fungsi atau mati. Namun demikian beberapa tempat ditemukan hutan mangrove yang bertumbuh, utamanya kearah dalam teluk. Secara keseluruhan terjadi penurunan luas total tutupan mangrove sebanyak 19,6 Ha (1,78%) dari tahun 2002 sampai pada tahun 2021. Kualitas rapat tutupan mangrove dievaluasi dengan metode NDVI dan diperoleh rata-rata nilai NDVI untuk tahun 2002 adalah 0,13 yang termasuk kategori jarang. Sedangkan pada tahun 2014 dan 2021 masing-masing diperoleh rata-rata nilai NDVI sebesar 0,36 dan 0,35 yang termasuk kategori sedang. Hal ini menunjukan secara umum tutupan hutan mangrove di Tahura Ngurah Rai semakin rapat dibandingkan tahun 2002
Model Usahatani Sayuran Di Lahan Kering Desa Antapan Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan I Ketut Arnawa; Nyoman Utari Vipriyanti; Putu Edi Yastika; Putu Lasmi Yulianthi Sapanca; Putu Sri Astuti
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 4 Vol. 2 April, 2023
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v4i2.99

Abstract

Desa Antapan merupakam sentra produksi sayuran dan ternak sapi, memiliki permasalahan, usahatani sayuran sangat tergantung terhadap input luar, yaitu pupuk dan pestisida kimia. Tujuan utama pengabdian ini adalah pemanfaatan teknologi fermentasi untuk pengolahan feces dan urine sapi menjadi kompos dan biourine, aplikasi kompos dan biourine pada usahatani sayuran dan pembuatan pompa hidram serta embung untuk menjaga ketersediaan air sehingga usahatani sayuran dapat dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan, serta penanaman rumput odot untuk pakan sapi. Pengabdian dilaksanakan di dua kelompok tani, yaitu kelompok tani Labak Lestari dan Setia Makmur Desa Antapan, Tabanan. Jumlah peserta kegiatan sebanyak 38 orang dengan masing-masing 20 anggota kelompok tani Labak Lestari dan 18 anggota Setia Makmur. Metode yang yang digunakan adalah, ceramah, pelatihan, pendampingan dan demplot. Hasil kegiatan pemanfaatan teknologi fermentasi untuk pembuatan kompos dan biourine dapat meningkatkan pengetahuan petani 82,0 % , mengurangi input luar sebesar 60 %, Pompa hidram yang disediakan mampu menyediakan air 0,5 liter/detik dan kapasitas embung yang disediakan oleh masing-masing petani mempunyai kapasitas 20 m3, kemudian untuk ketersediaan pakan sapi, ditanam rumput odot disepanjang pematang lahan usahatani. Oleh karena itu pengabdian ini sangat penting dilakukan untuk keberlanjutan usahatani sayuran, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani
Strategi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dalam Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami I Ketut Sudiarta; I Gd Yudha Partama; I Ketut Arnawa; Nyoman Utari Vipriyanti
RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment) Vol 10 No 2 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JRS.2023.v10.i02.p08

Abstract

This study aims to analyse the ability of I Gusti Ngurah Rai Airport to deal with catastrophic impacts brought by both earthquakes and tsunamis. It bases its analysis on twelve (12) indicators of earthquake and tsunami preparedness. It intends to develop strategies for dealing with these disasters to reduce the number of casualties. A questionnaire as its research instrument aided its data collection. The survey was carried out between a period of November – December 2022. The research is designed to combine qualitative and quantitative methods through a qualitative descriptive analysis approach, Likert analysis, SWOT and QSPM. The results show that I Gusti Ngurah Rai Airport Disaster Management Strategies for earthquakes and tsunamis fall in an outstanding category. Furthermore, it is emphasised that as a priority, a strategy that needs to be implemented by I Gusti Ngurah Rai Airport for earthquake and tsunami disaster mitigation is to strengthen disaster mitigation capabilities through twelve (12) earthquake and tsunami alert indicators by utilising advances in information technology. For future studies, it is hoped that new methods in disaster mitigation will be further explored.Keywords: airport; mitigation; earthquake; tsunami; victim AbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami berdasarkan 12 indikator siaga gempa dan tsunami serta menyusun strategi penanggulangan bencana tersebut agar tidak ada korban jiwa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian dengan periode penelitian November – Desember 2022. Rancangan penelitian menggunakan kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif, melalui pendekatan analisis deskriptif kualitatif, analisis Likert, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami berada pada kategori sangat baik berdasarkan 12 indikator gempa bumi dan tsunami. Strategi prioritas yang dapat diimplementasikan Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami adalah penguatan kemampuan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami melalui 12 indikator siaga gempa bumi dan tsunami dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Untuk penelitian ke depan, diharapkan metode-metode baru akan dieksplorasi lebih lanjut.Kata kunci: bandara; mitigasi; gempa bumi; tsunami; korban