Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Karakteristik dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian Buah Jeruk Lokal dan Impor di Denpasar Bali Nyoman Utari Vipriyanti; I Ketut Arnawa; Anita Anul
JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Vol. 8 No. 5 (2023)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University Jointly with Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia - Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/jia.v8i5.644

Abstract

Recently, imported oranges have dominated Bali's local market, leading to low demand for local oranges because both oranges have different tastes, colors, and sizes. Research about the demand rate of local oranges in traditional markets is abundant. However, analysis that compares local and imported oranges' characteristics and supermarket consumer preferences is still lacking. This study aimed to determine (1) consumer preferences for the attributes of local and imported oranges in supermarkets in Denpasar City and (2) Factors that affected consumer decisions in buying local and imported oranges. The location of this study was determined purposively at four modern markets in Denpasar City with 100 respondents. The results showed that (1) Most consumers of oranges (68 percent) in the contemporary market are women, with 79 percent preferring to buy local oranges and only 21 percent preferring to buy imported oranges. In contrast, male consumers prefer imported oranges (69 percent), and only 31 percent prefer local oranges. This illustrates that female consumers tend to buy household needs and play a more significant role in making purchasing decisions for daily needs, including the demand for fruit. Consumers who bought oranges fruits were dominated by women, with a majority of the productive age range between 20 and 30 years (38%). Cumulative preference showed that local oranges were in the strongly like category. At the same time, imported oranges were in the neutral type only. (2) The attributes of local orange and imported oranges, such as taste, color, and texture, significantly influence consumer decisions in buying local and imported oranges. This study only emphasizes five attributes of orange without considering household income, ethnicity, and culture inside the model.
Analisis Respon Petani Terhadap Perubahan Iklim dan Curah Hujan di Subak Jatiluwih, Tabanan Bali, Indonesia Putu Edi Yastika; Nyoman Utari Vipriyanti; I GD Yudha Partama; I Wayan Eka Suparwata; I Ketut Sudiarta
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i3.1262

Abstract

Subak Jatiluwih merupakan warisan budaya dunia yang keberlangsungannya tergantung dari ketersediaan air dan iklim..  Oleh karena itu, perlu upaya adaptasi dan mitigasi agar dapat mendukung keberlanjutan warisan budaya satu satunya di Bali tersebut. Tujuan penelitian untuk menganalisis respon petani terhadap perubahan iklim di Subak Jatiluwih, Tabanan Bali dan merumuskan pola tanam sebagai upaya adaptasi terhadap perubahan iklim.  Penelitian ini dilakukan pada Bulan September 2022 – Januari 2023. Analisis data primer terkait pengetahuan dan respon anggota Subak Jatiluwih terhadap iklim dan kegiatan adaptasi, mitigasi dilakukan secara deskriptif menggunakan skala likert. Hasil analisis curah hujan dan suhu udara diolah menggunakan trend analisis dan klasifikasi oldeman menunjukkan bahwa suhu udara rata-rata tahunan di Subak Jatiluwih meningkat hingga 1,6°C selama periode 1991-2020. Curah hujan lebat dan hujan ekstrem 15 tahun terakhir lebih sering terjadi dari ada 15 tahun sebelumnya. Peningkatan suhu udara rata-rata, kejadian hujan lebat dan hujan ekstrem mengidentifikasikan telah terjadi perubahan iklim di Subak Jatiluwih. Hasil analisis respon menunjukkan 54,25 % anggota Subak Jatiluwih sudah melakukan kegiatan adaptasi terhadap perubahan iklim dalam kegiatan pertanian dan 69,75% sudah melakukan kegiatan mitigasi perubahan iklim. Perlu dilakukan perubahan pola tanam di Subak Jatiluwih untuk menghindari kegagalan panen padi akibat perubaha iklim dengan pola tanam padi-padi-palawija.
KELAYAKAN PEMBANGUNAN PASAR INDUK SAYUR DAN HORTIKULTURA DI KABUPATEN BADUNG, BALI Nyoman Utari Vipriyanti; Edy Yastika; Ari Arjaya
Jurnal Agristan Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v5i1.7063

Abstract

Saat pandemi covid 19, inflasi di Bali meningkat 2,19 (year on year/yoy) yang dipicu oleh kenaikan harga produk pertanian.  Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian investasi terutama di Kabupaten Badung-Bali yang mengalami keterpurukan di sektor pariwisata. Pemerintah Provinsi Bali berupaya mendorong investasi melalui pembangunan ruas jalan tol dari Gilimanuk (Kabupaten Jembrana hingga Kecamatan Mengwi di Kabupaten Badung melalui keputusan nomor 243/01-A/HK/2022.  Hal ini menjadi faktor pendukung pembangunan  pasar induk hortikultura dan sayuran di Kabupaten Badung.  Selain membuka investasi dan lapangan pekerjaan, pembangunan pasar induk diharapkan pula dapat  mengatasi masalah inflasi melalui stabilitas harga produk pertanian.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan pembangunan pasar induk dari sisi kepatuhan hukum, tata ruang, ekonomi dan finansial, sosial budaya, fisik transportasi serta lingkungan.  Hasil penelitian menunjukkan dari sisi legalitas hukum, lokasi pasar induk layak dibangun di Desa Werdi Bhuana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung karena tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang ada.  Demikian pula hasil kajian secara ekonomi, sosial dan budaya, tata ruang, finansial, kinerja ruas jalan dan simpang serta lingkungan pasar induk sayur dan hortikultura layak dibangun di lokasi tersebut.   Namun penyusunan masterplan pasar induk sayur dan hortikultura di Kabupaten Badung perlu mempertimbangkan jarak ke gerbang tol Gilimanuk-Mengwi serta akses jalan nasional lainnya agar tidak berdampak pada kemacetan ruas jalan Mengwi-Bedugul.
Analisis Persepsi Pasien terhadap Rencana Pendirian Pelayanan Kesehatan Tradisional di RSUD Sanjiwani Gianyar Ida Ayu Pradnya Dwi Cahya; Nyoman Utari Vipriyanti; Wayan Maba; I Ketut Widnyana
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 8 No 4 (2023): Volume 8 Nomor 4, November 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/briliant.v8i4.1322

Abstract

Analisis persepsi pasien terhadap rencana pendirian poliklinik pelayanan kesehatan tradisional di RSUD Sanjiwani merupakan salah satu bentuk pengembangan dibidang kesehatan khusunya di Rumah Sakit Umum. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui presepsi pasien tentang pentingnya kesehatan tradisional di RSUD Sanjiwani Gianyar. Metode accidental sampling yang digunakan dalam penelitian. Data analisis diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan untuk mengetahui bagaimana persepsi pasien apabila dibuka poliklinik pelayanan tradisional dan seberapa bermanfaatnya hal tersebut menurut persepsi pasien. Hasil dari presepsi pasien pada RSUD Sanjiwani Gianyar adalah pada rentang baik (68,35%) artinya persepsi pasien terhadap rencana pendirian poliklinik pelayanan kesehatan tradisional berada pada respon yang positif.
Respon Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik di Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung I Ketut Arnawa; Nyoman Utari Vipriyanti; Ida Ayu Made Dwi Susanti; Godelifa Sarina Densi
AGRIMETA : Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem Vol. 13 No. 26 (2023): Agrimeta: Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Farmers' response to the use of organic fertilizers in Punggul Village, Abiansemal District, Badung Regency. This study aims to determine the response of farmers to the use of organic fertilizers in Punggul Village, Abiansemal District, Badung Regency. The research was conducted in August 2022 - February 2023. Farmers' responses to the use of organic fertilizers in Punggul Village, Abiansemal District, Badung Regency. Methods of data collection in the form of interviews, questionnaires, and documentation. Data analysis in this study used descriptive qualitative analysis which was analyzed using a Likers scale. The response of farmers to the use of organic fertilizers in Punggul Village, Abiansemal District, Badung Regency was very responsive 23 people with a percentage of 76.6% and sufficient response of 7 people with a percentage of 23.3% Based on the distribution of farmers according to their response to the use of organic fertilizers in Punggul Village, Abiansemal subdistrict, Badung regency. the answers obtained are included in the good category
SENAM VITALISASI OTAK: UPAYA EFEKTIF MENGUATKAN FUNGSI KOGNITIF, MENURUNKAN HIPERTENSI DAN EMOSIONAL PADA LANSIA I Wayan Wiratma; I Wayan Maba; I Gede Wiryawan; Nyoman Utari Vipriyanti
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 9, No 3 (2021): EDITION NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v9i3.2304

Abstract

Aging is a life process characterized by decreased cognitive function. The decline in cognitive function will affect the health and quality of life of a person and their participation in society. One of the efforts to improve cognitive function is to do brain vitalizing exercises. Research Objectives: To determine the effectiveness of vitalizing brain exercise on cognitive function, hypertension and emotional. Research Methods This research design is included in the pre-experimental research design with one-group pretest-posttest design. This study used purposive sampling. The total population is 100 people and is strictly selected according to the inclusion criteria, namely seniors aged 60 years and over, seniors who are willing to be respondents, elderly people who are included in dementia sufferers, hypertension and emotional disturbances according to the interpretation of the mini mental state examination, blood pressure and geriatric depression scale, leaving 40 respondents. Interventions were carried out 24 times for 30 minutes in 8 weeks. The data were tested using a non-parametric statistical test, namely the Wilcoxon Rank Test. Results: the results of the mini mental state examination obtained p value = 0.00, meaning p 0.05 so that Ha is accepted and Ho is rejected, the hypothesis of the geriatric depression scale obtained p value = 0.00, meaning p 0.05 so that Ha is accepted and Ho is rejected, the hypothesis of hypertension is p = 0.000, meaning p 0.05 so that Ha is accepted and Ho is rejected Conclusion Brain vitalization exercise is effective to reduce cognitive function (dementia), hypertension and emotional mental disorders . Suggestion 
PROGRAM POSYANDU TERINTEGRASI: STRATEGI PENGUATAN POSYANDU REMAJA DI DENPASAR Ni Wayan Deviani; Nyoman Utari Vipriyanti; I Ketut Widnyana; Wayan Maba
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 9, No 3 (2021): EDITION NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v9i3.2168

Abstract

Youth groups are the main asset or capital of human resources for the nation's development in the future. Along with the swift currents of globalization that hit various sectors, it has an impact on the development of adolescent health problems in Indonesia. The Indonesian government has made a breakthrough by developing a youth Posyandu program but there is still an increase in cases of adolescent health problems in Denpasar City. This study aims to analyze strategies in implementing the youth Posyandu program. The research design used qualitative and quantitative approaches with the research subjects carried out by purposive sampling of 32 people in October-December 2020. Data collection was carried out using a questionnaire, and then FGD would be conducted. The data analysis used was the IFAS and EFAS matrices followed by the QSPM matrix. The results showed that the main priority strategy was to integrate the implementation of the youth Posyandu program with several related programs. The research will have implications for the approach to access to health services for adolescents and as surveillance and monitoring of adolescent health in work areas. ABSTRAKKelompok remaja merupakan aset atau modal utama sumber daya manusia bagi pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Seiring dengan derasnya arus globalisasi yang melanda berbagai sektor, membawa dampak bagi perkembangan permasalahan kesehatan remaja di Indonesia. Pemerintah Indonesia telah melakukan terobosan dengan mengembangkan program posyandu remaja namun masih terdapat peningkatan kasus permasalahan kesehatan remaja di Kota Denpasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dalam implementasi program posyandu remaja. Design penelitian dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan subyek penelitian dilakukan secara purposive sampling sebanyak 32 orang pada bulan Oktober-Desember 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner, dan selanjutnya akan dilakukan FGD. Analisis data yang digunakan dengan matrik IFAS dan EFAS yang dilanjutkan dengan matrik QSPM.. Hasil penelitian didapatkan strategi prioritas utama adalah dengan mengintegrasikan pelaksanaan program posyandu remaja dengan beberapa lintas program terkait. Penelitian akan berimplikasi pada pendekatan akses pelayanan kesehatan bagi remaja dan sebagai surveilans serta pemantauan kesehatan remaja di wilayah kerja
Environmental Management Model for Tanjung Benoa Tourism Attraction Sudipa, I Nyoman; Vipriyanti, Nyoman Utari; Yastika, Putu Edi
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 2 (2025): March 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.2.555-566

Abstract

Tanjung Benoa Tourism Object is a leading tourism object in Badung Regency. The increasing number of tourists and residents has caused pressure on the water area, resulting in a decline in environmental quality. In sustainable tourism management, it is necessary to formulate an environmental management model developed based on local wisdom. The research method uses the Interpretative Structural Modeling (ISM) system approach to formulate an environmental management model for Tanjung Benoa tourism objects through interviews and focus group discussions involving community leaders and experts to formulate elements and sub-elements. The elements selected are (1) main constraints, (2) program objectives, (3) affected community sectors, (4) desired changes, and (5) the need for implementation of water pollution control programs. The results and findings of the study indicate that: (1) the main constraints in managing tourism objects in Tanjung Benoa are limited human resources and weak financial support; (2) The main targets of the program are to improve environmental quality, maintain environmental carrying capacity, reduce land conversion, change environmental behavior and awareness, and realize sustainable tourism; (3) The main influence is the government; (4) The main changes desired are environmental cleanliness, reduced environmental violations, the formation of environmental partnerships, sustainable tourism and environmental management, and increased awareness of the business world and the community; (5) The need for implementing the main program is budget availability. The recommended environmental management model is management that is implemented comprehensively and involves stakeholders in a participatory manner.
ANALISIS KELAYAKAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KABUPATEN BULELENG BERBASIS SIG Yastika, Putu Edi; Pastiniasih, Luh; Wijaya, I Made Wahyu; Vipriyanti, Ni Nyoman Utari
Jurnal Planoearth Vol 9, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v9i1.9517

Abstract

Abstrak: Permasalahan sampah di Kabupaten Buleleng masih belum terselesaikan. Satu-satunya TPA yang ada di Kabupaten Buleleng yakni TPA Bengkala telah melebihi kapasitasnya, sehingga dibutuhkan alternatif lokasi TPA baru yang layak. Pada penelitian ini melakukan analisis kelayakan lokasi berbasis data spasial dengan merujuk pada SNI 03-3241-1994. Analisis berbasi system informasi geografis (SIG) menghasilkan peta kelayakan lokasi TPA di Kabupaten Buleleng. Terdapat area seluas 273,93 km2 yang layak sebagai lokasi TPA berdasarkan kriteria regional. Tiga alternatif lokasi TPA dipilih untuk dilanjutkan pada kriteria penyisih yaitu Desa Patas, Desa Gerokgak, dan Desa Sanggalangit. Calon Lokasi TPA Patas merupakan alternatif terbaik dengan nilai parameter penyisih tertinggi yaitu 538. Dengan demikian hasil penelitian ini merekomendasikan TPA baru sebaiknya dibangun di Desa Patas Kecamatan Gerokgak. Analisis lebih mendetail terkait dampak sosial ekonomi perlu dilakukan sebelum penetapan lokasi TPA yang baru.Abstract: The waste problem in Buleleng Regency is still unresolved. The only existing TPA in Buleleng Regency, namely TPA Bengkala, has exceeded its capacity, so an alternative location for a new TPA that is feasible is needed. In this study, a location feasibility analysis was carried out based on spatial data by referring to SNI 03-3241-1994. Analysis based on geographic information system (GIS) produces a map of the feasibility of the landfill site in Buleleng Regency. There is an area of 273.93 km2 that is suitable as a landfill site based on regional criteria. Three alternative TPA locations were chosen to be continued on the selection criteria, namely Patas Village, Gerokgak Village, and Sanggalangit Village. The prospective location for the Patas landfill is the best alternative with the highest allowance parameter value of 538. Thus, the results of this study recommend that a new landfill should be built in Patas Village, Gerokgak District. A more detailed analysis of the socio-economic impacts needs to be carried out prior to the determination of the location of the new landfill.
REVITALISASI SISTEM PERTANIAN ITIK-PADI DI KAWASAN WARISAN BUDAYA DUNIA MELALUI PELIBATAN MAHASISWA CALON GURU Sang Putu Kaler Surata; Nyoman Utari Vipriyanti; I Made Surya Hermawan
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i1.2122

Abstract

Kegiatan ini bertujuan merevitalisasi sistem pertanian terintegrasi itik-padi (STIP) pada areal persawahan Subak Pulagan Bali. Pendekatan kaji tindak partisipatif digunakan untuk mendorong keterlibatan aktif petani, mahasiswa calon guru, dan dosen dalam perancangan, implementasi, dan evaluasi kegiatan. Perancangan secara partisipatif dilakukan melalui sosialisasi dan diskusi pada awal kegiatan, implementasi dalam bentuk pemberian bantuan anak itik dan pakan, penanaman padi, pemantauan pertumbuhan, dan perkembangan itik serta padi. Hasil evaluasi menunjukkan petani memperoleh pengalaman langsung tentang manfaat STIP dalam mengendalikan gulma dan hama, menambah nutrisi tanah, menghemat penggunaan air, menambah pendapatan, serta peningkatan produksi dan kualitas beras. Mereka juga menemukan tantangan dalam mengatasi kematian itik dan penurunan kualitas lingkungan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa calon guru telah mampu memperluas persepktif mereka tentang integrasi sains lokal dan sains modern, serta multifungsi STIP. Untuk itu, diperlukan upaya revitalisasi STIP lebih lanjut, seperti peningkatan kapasitas petani dalam memahami bio-ekologi itik, substitusi pakan, dan rekayasa STIP menjadi wisata edukasi yang mampu memberikan pengalaman pembelajaran sains yang bermakna.