Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN MINI TRAWL(CANTRANG) DI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN RUMBIA TENGAH KABUPATEN BOMBANA Raniwati, -; Yusuf, Sarini; Riani, Irdam
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 4, No 4 (2019): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.598 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v4i4.10143

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada nelayan mini trawl di Desa Kampung Baru Kecamatan Rumbia Tengah Kabupaten Bombana pada bulan Oktober sampai November 2018. Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis dan jumlah hasil tangkapan, biaya yang dikeluarkan, penerimaan dan pendapatan nelayan mini trawl. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi terkait penggunaan alat tangkap mini trawl yang dapat digunakan sebagai masukan untuk nelayan dalam hal manajemen usaha tangkap tersebut. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 nelayanmini trawl dengan menggunakan teknik simple cluster rondom sampling, yang merupakan teknik penarikan sampel secara acak dengan pengelompokan sederhana. Variabel yang diambiladalahkarakteristik nelayan (umur, pendidikan, pengalaman usaha), karakteristik usaha (teknik operasional alat tangkap mini trawl, lokasi penangkapan, dan ukuran jaring), jenis dan jumlah hasil tangkapan,total biaya per trip dan harga jual ikan.  Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Data dianalisis menggunakan analisis kualitatif untuk melihat jenis hasil tangkapan dan analisis kuantitatif untuk mendapatkan total biaya (TC= TFC+TVC), total penerimaan(TR=P.Q)dan total pendapatan(π= TR-TC). Jenis dan jumlah hasil tangkapan nelayan mini trawl yaitu ada 19 jenis yang terdiri atas ikan-ikan demersal, pelagis kecil, crustacea, dan moluska dengan rata-rata jumlah hasil tangkapan yaitu 435 kg/trip, sedangkan rata-rata biaya penangkapan berkisar Rp312.222 - Rp1.136.870/trip. Dengan demikian makarata-rata penerimaan berkisar Rp722.520 -Rp3.000.000/trip, sedangkanrata-rata pendapatanberkisar Rp118.054 - Rp2.633.467/trip. Jenis hasil tangkapan nelayan mini trawl adalah bervariasi dengan biaya operasional yang relatif sedikit. Dengan hasil tangkapan tersebut dan harga jual yang cukup tinggi, maka pendapatan yang diperolehnya juga cukup tinggi. Hal ini dikarenakan π>0 atau TR>TC, usaha dikatakan untung.Kata kunci : Hasil tangkapan, Biaya produksi, Pendapatan, Nelayan mini trawl 
ANALISIS SALURAN PEMASARAN IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) DI KECAMATAN PASARWAJO KABUPATEN BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA Basuki, -; Budiyanto, -; Yusuf, Sarini
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 5, No 1 (2020): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.48 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v5i1.13016

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pasarwajo selama periode Februari sampai Maret 2016, dengan tujuan untuk mengetahui pola saluran pemasaran, besar biaya, marjin pemasaran, efisiensi pemasaran ikan tongkol (E. affinis) di Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling di Desa Holimombo Jaya dan Desa Dongkala, sedangkan responden dalam penelitian ini adalah untuk nelayan ikan tongkol sebanyak 25 orang . Teknik penarikan sampel menggunakan metode accidential sampling dan metode snowball sampling untuk lembaga pemasaran. Penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga pola saluran pemasaran ikan tongkol di Kecamatan Pasarwajo. Saluran pemasaran I terdiri dari nelayan dan konsumen akhir, tingkat efisiensi sebesar 100% dengan besarnya biaya , marjin, dan keuntungan tidak ada. Saluran pemasaran II terdiri dari nelayan, pedagang pengumpul desa dan konsumen akhir dan memiliki tingkat efisiensi sebesar 77% dengan biaya pemasaran Rp579,31/kg, marjin sebesar Rp3.000/kg dan keuntungan Rp2.420,69/kg. Saluran pemasaran III terdiri dari nelayan, pedagang pengumpul desa dan pedagang luar kota dan memiliki tingkat efisiensi 56% dengan sebesar biaya mencapai Rp1.386,56/kg, marjin sebesar Rp8.000/kg dan keuntungan Rp 6.631,13/kg.Kata Kunci : Ikan Tongkol, Saluran Pemasaran, Pedagang Pengumpul Desa, Pedagang Luar Kota
EFISIENSI PASOKAN DAN DISTRIBUSI IKAN ASIN DI DESA TAPUAHI KECAMATAN RUMBIA TENGAH KABUPATEN BOMBANA Hasan, Nur Khumairah Sholeha; Yusuf, Sarini; Mansyur, Akhmad
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 5, No 2 (2020): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.072 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v5i2.15005

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efisien pasokan dan distribusi ikan asin di DesaTapuahiKecamatanRumbia Tengah Kabupaten Bombana. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan Februari 2019. Populasi penelitian ini terdapat dalam 2 tingkat populasi yang terdiri dari populasi pengolah ikan asin dan populasi pedagang pengecer ikan asin. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis efisiensi pasokan dan distribusi. Sebagai hasil diperoleh lima sistem pengolah ikan asin yang terdiri dari pengolah ikan asin sistem spesifik, terpadu, semi terpadu, dan tradisional yang dapat memasok dan mendistribusikan hasil olahannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasokan yang sangat efisien adalah pada usaha Pengolah Ikan Asin Sistem Spesifik. Sedangkan dalam distribusi ikan asin terdapat pada Pengolah Ikan Asin Sistem Tradisional. Dengan demikian, diharapkan kepada semua pengolah ikan asin agar mengikuti pola sistem spesifik dalam memasok ikan segar sebagai bahan baku dan mengikuti pola sistem tradisional untuk distribusi ikan asin.Kata Kunci : Efisiensi Pasokan, Efisiensi Distribusi, Ikan Asin
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENANGKAPAN RAWAI DASAR DENGAN MODEL KEMITRAAN PATRON-KLIEN DI DESA SULAHO KECAMATAN LASUSUA KABUPATEN KOLAKA UTARA Riston, -; Yusuf, Sarini; Piliana, Wa Ode
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 5, No 3 (2020): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.009 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v5i3.15055

Abstract

ABSTRAK Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2019, bertempat di Desa Sulaho Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka Utara. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kelayakan finansial usaha penangkapan dengan alat tangkap rawai dasar dan mengetahui bentuk pola kemitraan patron-klien. Penelitian menggunakan metode sampel acak sederhana pada kelompok klien dan sensus untuk patron. Jumlah responden masing-masing kelompok tersebut adalah 17 orang dan 3 orang. Data diperoleh melalui wawancara berdasarkan kuesioner meliputi jumlah produksi, harga jual dan proses hubungan kerjasama patron-klien. Biaya total dihitung dengan rumus (TC) = TFC+TVC. Besar penerimaan (TR) dan keuntungan ( yang diterima klien masing-masing dihitung dengan rumus TR = P.Q dan = TR-TC. R/C rasio dihitung dengan rumus (R/C rasio)  = TR/TC. Hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata biaya yang dialokasikan klien tangkap rawai dasar sebesar Rp15.504.556/bulan, sedangkan rata-rata penerimaan sebesar Rp19.270.588/bulan. Rata-rata keuntungan tunai dan total keuntungan diperoleh sebesar Rp13.057.786/bulan dan Rp22.348.385/bulan. Hasil analisis R/C rasio diperoleh nilai 1,25 sehingga usaha tersebut layak untuk dilanjutkan. Berdasarkan ciri-ciri proses hubungan kerjasama patron-klien seperti jaminan kepastian pasar, bantuan permodalan dan sarana produksi maka bentuk pola kemitraan yang terjalin merupakan pola dagang umum. Kata Kunci : Kelayakan Finansial, Rawai Dasar, Kemitraan, Patron-Klien
PROSPEK USAHA OLAHAN IKAN GABUS (Channa sp) DI KECAMATAN PONDIDAHA KABUPATEN KONAWE Yusdaryanto, -; Yusuf, Sarini; Haslianti, -
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.706 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v3i4.15113

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui prospek usaha olahan ikan gabus di Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Sampel sebanyak 5 pelaku usaha olahan ikan gabus asap yang ditentukan dengan metode sensus. Analisis data yang digunakan adalah aspek teknis dan aspek ekonomi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Prospek usaha olahan ikan gabus asap di Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe dikatakan sudah baik jika dilihat dari aspek teknisnya  karena tersedianya bahan baku, sederhana proses pengasapannya dan banyaknya industri rumah tangga yang menjalankan usaha ini, mengingat tingginya permintaan konsumen terhadap produk olahan ikan gabus asap dalam memenuhi kebutuhan gizi. Keuntungan rata-rata yang diperoleh usaha pengasapan ikan gabus dalam satu kali produksi sebesar Rp593.008/produksi.Kata Kunci: Prospek, usaha olahan, ikan gabus, Channa sp, Pondidaha, Konawe
ANALISIS EKONOMI PEMANFAATAN LANGSUNG EKOSISTEM MANGROVE DI DESA PAMANDATI KECAMATAN LAINEA KABUPATEN KONAWE SELATAN Jaya, Dede Atma; Yusuf, Sarini; Nurdiana, -
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 5, No 1 (2020): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.703 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v5i1.13017

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui jenis pemanfaatan langsung ekosistem mangrove dan mengetahui nilai ekonomi dari manfaat langsung ekosistem mangrove. Penelitian ini di lakukan di Desa Pamandati Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampel (penentuan secara sengaja) dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara karena melihat nelayan yang menjadikan sebagai mata pencaharian, populasi penelitian ini seluruh masyarakat nelayan yang memanfaatkan ekosistem mangrove, sampel penelitian ini berjumlah 12 responden, waktu penelitian ini dilakukan selama 1 bulan yaitu pada bulan maret 2019. Dari hasil yang didapatkan pada penelitian ini jenis pemanfaatan dari ekosistem mangrove yaitu sebagai bahan bangunan rumah untuk membuat rumah, dan biota-biota yang berasosiasi seperti kepiting bakau, kalandue, ikan, dan udang juga untuk dijual dan konsumsi  bagi masyarakat yang berada di Desa Pamandati.  Penggunaan ekosistim mangrove sebagai mata pencaharian masyarakat Desa Pamandati harus selalu memperhatikan kaidah-kaidah pemanfaatan yang berkelanjutan dan atau dengan melakukan rehabilitasi kembali hutan mangrove. Jadi nilai ekonomi keseluruhan manfaat langsung ekosistem mangrove yaitu pemanfaatan tegakan mangrove, penangkapan kepiting, pengambilan kalandue, penangkapan ikan dan udang, sebesar Rp 137.365.000 dalam 1 bulan.Kata Kunci: nilai ekonomi, mangrove, manfaat langsung
ANALISIS POLA PRODUKSI DAN KONSUMSI NELAYAN MINI TRAWL (CANTRANG) DI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN RUMBIA TENGAH KABUPATEN BOMBANA Sartika, -; Yusuf, Sarini; Riani, Irdam
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 5, No 2 (2020): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.453 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v5i2.14614

Abstract

ABSTRAK Penelitian dilakukan di Desa Kampung Baru Kecamatan Rumbia Tengah Kabupaten Bombana, pada bulan Oktober sampai November 2018 dengan tujuan untuk mengetahui 1) Pola produksi, 2) Menganalisis biaya produksi, 3) Penerimaan nelayan per trip, 4) Pola konsumsi nelayan mini trawl. Sampel penelitian ini sebanyak 15 nelayan mini trawl dengan populasi sebanyak 149 nelayan mini trawl. Variabel yang diamatai yaitu karakteristik nelayan (umur, pendidikan, pengalaman, dan jumlah tanggungan keluarga), jumlah produksi, jumlah trip, biaya produksi, jenis konsumsi, jumlah konsumsi.Pengumpulan diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumetasi.Data kualitatif digunakan untuk mengetahui pola produksi dan konsumsi. Data kuantitatif digunakan untuk mengetahui total penerimaan dengan persamaan (TR = P.Q) dan total pengeluaran dengan persamaan (TC = TVC + TFC). Pola produksi nelayan mini trawl mengalami flukuasi, karena memiliki jumlah produksi yang berbeda-beda pada setiap trip penangkapan. Biaya penangkapan tertinggi nelayan mini trawl sebesar Rp5.167.579/minggu, biaya terendah sebesar Rp2.067.578/minggu, dan biaya rata-rata sebesar Rp3.609.575/minggu. Penerimaan tertinggi nelayan mini trawl sebesar Rp3.185.000/minggu, penerimaan terendah sebesar Rp535.000/minggu, dan penerimaan rata-rata sebesar Rp1.522.133/minggu. Konsumsi tertinggi nelayan mini trawl sebesar Rp1.129.333/minggu,konsusmsi terendah sebesar Rp441.333/minggu, dan konsumsi rata-rata sebesar Rp778.995/minggu.Pola konsumsi nelayan mini trawl adalah konsumsi non pangan karena pengeluaran yang cukup tinggi dibandingkan dengan pengeluaran pangan.Kata kunci : Nelayan Mini Trawl, Pola Produksi, Pola Konsumsi
ANALISIS PENDAPATAN BERDASARKAN POLA KONSUMSI NELAYAN JARING INSANG (GILL NET) DI DESA BAJO INDAH KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Lorensia, Lonika; Yusuf, Sarini; Rosmawati, -
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 6, No 3 (2021): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.918 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v6i3.20279

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi nelayan jaring insang dan untuk mengetahui besarnya pendapatan berdasarkan pola konsumsi nelayan jaring insang di Desa Bajo Indah Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, pada Bulan Maret sampai April 2020. Penelitian ini menggunakan metode sensus dengan jumlah responden sebanyak 16 orang. Variabel penelitian yang diukur dan diamati adalah pola konsumsi pangan, non pangan, dan konsumsi tambahan nelayan. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan nelayan dihitung berdasarkan pengeluaran pola konsumsinya dengan total rata-rata jumlah pengeluaran sebesar Rp46.622.625/tahun. Pola pengeluaran konsumsi menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran konsumsi untuk pangan rumah tangga nelayan sebesar Rp21.533.563/tahun rata-rata pengeluran konsumsi untuk non pangan sebesar Rp24.784.063/tahun serta pengeluaran tambahan sebesar Rp305.000/tahun. Kata Kunci : Jaring Insang, Pendapatan, Pola Konsumsi
EFISIENSI DISTRIBUSI TERASI BOMBANA DI KELURAHAN LAMPOPALA KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN BOMBANA Defriyadi, L.M.; Yusuf, Sarini; Mansyur, Akhmad
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 6, No 1 (2021): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.566 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v6i1.19121

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di Kelurahan Lampopala, Kecamatan Rumbia selama periode bulan Maret sampai Juni 2019, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses distribusi, seberapa besar biaya total pendistribusian dan apakah saluran distribusi terasi bombana telah efisien. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap teori ekonomi dalam aplikasinya pada pemasaran hasil komoditas perikanan khususnya terasi bombana serta dapat memberikan masukan bagi pemerintah agar dapat mengatasi masalah distribusi pada produk terasi bombana di Kelurahan Lampopala, Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana. Responden dalam penelitian adalah pebisnis terasi bombana yang berjumlah 11 orang. Penentuan sampel dilakukan secara sengaja atau purpossive sampling, sebanyak 6 sampel. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, karakteristik usaha, dan biaya. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis efisiensi distribusi. Terdapat 2 (dua) saluran distribusi terasi bombana pertama produsen ke konsumen akhir dan kedua produsen ke pengecer, kemudian ke konsumen akhir. Biaya total pendistribusian terasi bombana yang dikeluarkan oleh setiap saluran yaitu saluran I biaya total pendistribusian yang dikeluarkan sebesar Rp20.290,17, sedangkan biaya total pendistribusian yang dikeluarkan oleh saluran II sebesar Rp36.315,25. Efisiensi distribusi yang didapatkan dari setiap saluran yaitu saluran I dengan nilai 2,19 sedangkan saluran II yaitu dengan nilai 4,58 dalam kategori nilai efisien. Pedagang terasi bombana melakukan saluran distribusi pertama karena biaya yang dikeluarkan dalam mendistribusikan produk terasi bombana jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai jual terasi bombana juga dapat mempermudah pedagang dalam memperkenalkan produk dan kualitas dari produk terasi bombana. Proses yang dilalui saluran distribusi kedua yaitu mulai dari persiapan porduk terasi, selanjutnya produk tersebut sementara di simpan ke gudang sambil menunggu pengecer. Setelah pengecer datang, proses selanjutnya yaitu pengangkutan untuk di bawa ke Pasar Bombana. Biaya total pendistribusian didapatkan dari biaya tetap yang dijumlahkan dengan biaya variabel. Saluran distribusi terasi bombana termasuk dalam kategori efisien.Kata Kunci : Efisiensi, Distribusi, Terasi Bombana
ANALISIS KOMPARATIF KEUNTUNGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Gracilaria verrucosa) MENGGUNAKAN METODE SEBAR DAN METODE GANTUNG PADA TAMBAK DI DESA LAKAWALI PANTAI KECAMATAN MALILI KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN Vian, Ade; Yusuf, Sarini; Ruslaini, -
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 6, No 2 (2021): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.077 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v6i2.20275

Abstract

ABSTRAK Permintaan G. verrucosa sebagai penghasil agar terus menunjukan peningkatan baik pasar domestik maupun dunia. Saat ini masyarakat di Desa Lakawali Pantai Kecamatan Malili  Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan telah menemukan cara dan mengelola usaha budidaya rumput laut dengan menggunakan metode sebar dan metode gantung namun belum mengetahui metode apa yang lebih menguntungkan jika menggunakan luas lahan yang sama.  Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keuntungan budidaya  rumput laut menggunakan metode sebar dan metode gantung di daerah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2020. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu sebanyak 10 responden dari 35 pada pembudidaya rumput laut yang menggunakan metode sebar dan hanya 1 pembudidaya yang menggunakan metode gantung sehingga dipilih sebagai responden.  Lama pemeliharan rumput laut pada kedua metode budidaya tersebut adalah 30 hari dan dihitung sebagai satu kali siklus produksi.  Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dan dianalisis menggunakan rumus analisis total biaya yang terdiri dari biaya tetap, biaya tidak tetap, penerimaan dan keuntungan.  Uji tdigunakan untuk mengetahui perbandingan keuntungan dari kedua metode budidaya rumput laut. Dari hasil analisis diketahui bahwa rata-rata keuntungan budidaya rumput laut dengan metode sebar adalah Rp  3.076.548/siklus/Ha dan metode gantung sebesar Rp  9,046,651/siklus/Ha. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa budidaya rumput laut dengan metode gantung lebih menguntungkan dibandingkan dengan metode sebar sehingga pembudidaya disarankan untuk beralih menggunakan metode gantung untuk meningkatkan keuntungan usaha budidaya rumput laut.  Kata Kunci : Total Biaya, Penerimaan, Keuntungan, Uji t, Gracilaria verrucosa
Co-Authors - Basuki, - - Hastuti, - . Heriyanto Abdullah Afan Ahmad Mustafa Akhmad Mansyur Akhmad Mansyur Akhmad Mansyur, Akhmad Alfikram, La Ode Ali Rizky Alimina, Naslina Annaastasia, Nurhuda Arami, Hasnia Asmaul Safiah Asriyana Aulya, Nova Azwar Sidiq Bobby Afyudi Budiyanto Budiyanto, - Dedy Oetama Defriyadi, L.M. Destriani, Restu Desy Sriwulan Effendy, Wa Ode Nilda A. Erlan Sucipto Ermayanti Ishak, Ermayanti Faksi, Nusdian Eka Farilanda, . Gunawan, Fandy Rahmad Hapsari, Chylia Maya Hapsari, Chylia Maya Hardianti, Wa Ode Harnani, - Hasan, Nur Khumairah Sholeha Haslianti, - Hasnia Arami Hersiani, . Indri Lestari Irdam Riani Irdam Riani, Irdam Isranita, . Jaya, Dede Atma Jayanti, Sutri Kamri, Syamsul Kasim, Ma'ruf Kiky Restiyanty Krisna Rendi Awalludin Kusuma, Umar Adi La Ode Huli La Ode M. Yasir Haya La Onu, La Ola Landugara, Andrani Landugara, Andrani Lawelle, Sjamsu Alam Lestari, Indri Lorensia, Lonika M. Aris Rauf Mainah, Nurmut Mainar Nasari Milyani Wabula Muhaimin Hamzah Muhammad Idris Mui'z, Rifal Mursiq, Sa'adilal Muskita, Wellem H Mustiharian, Dewi Muwatir, Nurul Isra Syahrida Nasari, Mainar Niati, Wa Ningsih, Eno Sri Yulia Nining Putriyani Nurdiana A Nurdiana A Nurdiana A Nurdiana Nurdiana Nurdiana, - Nurdiana, . Nurhuda Annaastasia Onu La Ola Onu La Ola Onu La Ola, Onu Patiung, Seventry Meliana Piliana, Wa Ode Puspa Ramadani Rahma Fitriani Rahman Hasima Rahmayani, Wa Ode Elsy Ramadan, La Ode Arif Ramadani, Puspa Ramadhan Dafis Ramadhan, Dafis Raniwati, - Restiyanty, Kiky Restu Destriani Risfandi Risjayanti Risjayanti, - Riston, - Roslindah Daeng Siang Rosmawati Rosmawati . Ruslaini Ruslaini Safiah, Asmaul Safitri, Andri Sah, Firman Sahara Salfiani, . Salfiani, . Saputri Rasi Emben, Afni Sarifin, Abdul Sarinah Sarinah Sarinah Sartika, - Sartika, . Sartika, . Septiyanti, Feni Setiawan, Jodi Seventry Meliana Patiung Sidiq, Azwar Sitti Aisyah Sitti Aisyah Sriwulan, Desy Subhan Subhan Sucipto, Erlan Sufiah, Wa Ode Sufiah, Wa Ode Suwanti, Anggi Tosemba, Afrizal Ufat, Muhammad Ramlan Ulfa Utama K Pangerang Vian, Ade Wa Ode Sri Rahayu Wellem H. Muskita Yusdaryanto, - Yusuf Yusuf