Articles
Parent Involvement in Shapping Behavior of Elementary School Children
Sri Handayani;
Nur Wulan Agustina;
Istianna Nurhidayati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 3 No 4 (2021): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (453.812 KB)
|
DOI: 10.37287/ijghr.v3i4.700
School-age children will basically spend a lot of time in school. This condition will have great potential to buy street food sold in the school environment. Parents in this case are mothers who have an important role in directing children's snacking behavior. Objective: This study aims to analyze the involvement of parents in shaping basic child snacking behavior. This research is a quantitative study using an analytical survey method with a cross sectional approach. The sample size of the study was 74 children, which were taken using a simple random sampling technique. Collecting data using a questionnaire to measure children's snacking behavior and parental involvement. Data analysis used multiple logistic regression with a significance level of 95%. The results showed that there was a relationship between the variables of breakfast habituation, giving pocket money and family habits of snacking outside, which were closely related to children's snacking behavior at school. There is one variable, namely bringing lunch to school is not related to children's snacking behavior. Based on the results of the study, it can be concluded that parental involvement in the formation of snacking behavior is the habit of preparing breakfast, giving pocket money, and family eating habits.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengendalian Dan Pengontrolan Penyakit Tidak Menular : Posbindu Ptm Di Dusun Gunung Cilik Desa Watu Gajah Gedangsari Gunung Kidul
Istianna Nurhidayati;
Sri Handayani;
Ratna Agustiningrum
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31596/jpk.v4i2.134
Penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian utama di dunia. WHO memaparkan 29 juta (80%) kematian karena penyakit tidak menular terjadi di negara berkembang. Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara berkembang. Pada awal perjalanan Penyakit tidak menular seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya. Tujuan kegiatan ini adalah untukmeningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian dan mengontrol penyakit tidak menular di dusun gunung cilik Watu gajah gunung kidul.Kegiatan melibatkan tokoh masyarakat, kader kesehatan dan para penderita penyakit tidak menular di dusun Gunung cilik. Kegiatan dilakukan dengan tiga tahap yaitu sosialisasi, pengorganisasian dan pelatihan kader. Sosialisasi dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang penyakit tidak menular dan pentingnya Posbindu PTM, pengorganisasian Posbindu untuk membentuk kepengurusan dan pelatihan kader untuk membekali kader dalam pelayanan posbindu. Kegiatan dilaksankan dengan baik dan mendapat respon kooperatif , antusias dan aktif setiap kegiatan dilakukan . pemerintah desa Watu gajah dan Puskesmas Gedangsari mendukung keberadaan posbindu PTM di dusun Gunung cilik untuk mengendalikan dan mengontrol penyakit tidak menular.
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DENGAN“GOTONGROYONG JOGOTONGGO” DI RW VIII DAN RW X DESA JOMBORAN KLATEN TENGAH - KLATEN
Istianna Nurhidayati;
Sri Handayani;
Ratna Agustiningrum
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31596/jpk.v4i1.101
Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global berlangsung cukup cepat. Pada tanggal 28 Maret 2020 WHO memasukkannya dalam kategori Very High risk assessment dimana pada saat itu telah dilaporkan total temuan kasus infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total 26.494 kematian. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian dan pencegahan penularan penyakit Covid-19 di RW VIII dan X desa Jomboran Klaten Tengah Klaten. Kegiatan melibatkan tokoh masyarakat, remaja serta kader kesehatan. Kegiatan melalui tiga tahap yaitu tahap awal yaitu sosialisasi, tahap ke dua adalah pelaksanaan. Tahap pelaksanaan yang meliputi edukasi masyarakat, pengorganisasian, pelatihan pemuda dan kader kesehatan, pendampingan pemantauan isolasi mandiri dengan diakhiri tahap evaluasi kegiatan. Edukasi masalah Covid dilakukan dengan whatsApp group, spanduk dan poster, pelatihan kader dan karang taruna. Kegiatan dilaksanakan dengan baik dan diperoleh keadaan kesehatan Masyarakat RW VIII dan X tidak ada yang terconfirm Covid-19. Pemerintah Desa Jomboran mendukung keberadaan gotongroyong jogo tonggo untuk mencegah penularan Covid-19. Kata Kunci: Pemberdayaan masyarakat, Pencegahan, Covid-19.
Gambaran Pelaksanaan Indikator Mutu Syariah Perawat di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI
Arlina Dhian Sulistyowati;
Sri Handayani;
Kasih Nursanti
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (53.94 KB)
|
DOI: 10.32584/jkmk.v2i1.214
Sharia is the standard quality indicators in Islamic hospitals consisting of indicators of minimum service standard (SPM) Quality Indicators and the compulsory Islamic Sharia. Indicators of the quality of the Sharia has a purpose in an effort to standardize the measurement and documentation of application of Islamic values in the service of the patient. Indicators Quality Syariah consists of 8 quality indicators Sharia SPM which consist of reading basmalah in administering drugs and action, hijab mandatory training for patients, for patients, educational fqih Islami, ECG examination according to gender, the wearing of a hijab nursing mothers , the wearing of hijab in the operating room and scheduling operations outside of prayer time. Indicators of the quality of the sharia is another indicator of the quality of compulsory Shariah which consists of mentoring talqin patients breathe death, reminiscent of the time of prayers and the installation of appropriate gender DC. This research aims to know the description of the implementation of the Sharia quality indicators conducted by nurses in inpatient PDHI Yogyakarta Islamic hospital which reflects the implementation of spiritual services to the patient. This research uses descriptive quantitative research design. The population in this study are all the nurses in inpatient care. The respondents of the research as much as 63 respondents obtained with the Total Sampling techniques by observing the exclusion criteria in research. Instrument research using questionnaires. Analysis of univariate data by using a percentage. The results showed of 63 respondents, a total of 6.3% of the respondents the implementation of Sharia in the category quality indicators are lacking, 38.1% of respondents in the category is good enough and as much as 55, 6% in the category either. The conclusion that can be drawn from this study is the implementation of a quality indicator of the Sharia Islamic in PDHI Yogyakarta Hospital in the category of good.
Bijaksana dalam Penggunaan Gadget : Sekolah Orangtua dan Pendampingan Siswa
Nur Wulan Agustina;
Agus Murtana;
Sri Handayani
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32504/hjce.v1i1.457
Di era digital ini gadget telah banyak digunakan oleh anak-anak. Gadget menjadi salah satu media pemenuhan kebutuhan hiburan. Penggunaan gadget yang tidak sesuai kebutuhan akan menimbulkan dampak negative pada anak. Peran orangtua sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya dampak negative dari penggunaan gadget pada anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu orangtua dan anak bijak dalam menggunakan gadget. Kegiatan ini berupa sekolah orangtua dan pendampingan pada siswa. Sasaran dalam kegiatan ini adalah orangtua dan siswa MI Muhammadiyah Gading I wilayah Klaten Utara Jawa Tengah, sebanyak 60 orang yang terdiri dari orangtua dan siswa. Kegiatan dilakukan dengan 3 tahap, tahap pertama yaitu survey mencari masalah dan menemukan solusi. Tahap kedua adalah tahap pelaksanaan yang dilakukan secara daring dan terakhir adalah tahap evaluasi tentang keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan. Hasil menunjukkan kegiatan berjalan dengan lancar, peserta aktif bertanya dan menanggapi pemateri serta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Orangtua dan siswa antusias dalam menyusun kesepakatan dalam penggunaan gadget, dan orangtua dan siswa paham tentang dampak positif dan negative dari penggunaan gadget. Melihat hasil yang ada dapat disimpulkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini efektif membantu orangtua dan siswa bijaksana dalam penggunaan gadget.
CEMARAN BORAKS PADA CILOK YANG DIJUAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR
Sri Handayani;
Nur Wulan Agustina
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31603/pharmacy.v4i2.2321
Makanan jajanan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.Makanan jajanan mempunyai peranan yang sangat penting bagi anak sekolah apabila disajikandalam kondisi higienis. makanan jajanan yang tedapat cemaran biologis maupun kimiawi dapatmenimbulkan keracunan, gangguan kesehatan bahkan kejadian luar biasa (KLB). Penyebab KLBkeracunan pangan di Indonesia berasal dari masakan rumah tangga (27,38%), pangan jasa boga(16,67%), pangan olahan (14,38%), pangan jajanan (16,67%) dan tidak diketahui sumber penyebabnya(4,17%). Kondisi tersebut apabila tidak diatasi dapat membahayakan anak sekolah. Tujuan penelitianini adalah melakukan identifikasi cemaran boraks pada cilok serta melakukan analisis faktor yangmempengaruhi. Sampling dilakukan secara purpusive sampling dengan sampel sebanyak 20. Metodepengumpulan data dengan wawancara pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui cemaranboraks. Pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan metode nyala api. Data yang diperolehdianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 20% sampel yang positifmengandung boraks. Lama simpan cilok berkisar antara 1-3 hari.
Family Emotional Support in Efforts to Improve Self-Esteem of Thlassemia Patients in Adolescent
Sri Handayani;
Laylatul Choiriyah;
Supardi Supardi;
Indarwati Indarwati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 4 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (135.519 KB)
|
DOI: 10.37287/ijghr.v4i4.1321
The incidence of early marriage in Muaro Jambi Regency has increased. No studies have been done on the distribution pattern and the relationship between education level and early marriage in Muaro Jambi Regency. This study aimed to identify the hotspots and low spots of early marriage, and the relationship between low education level with early marriage in Muaro Jambi regency in 2021. Global and Local Analysis Moran Index is used in this study to map hotspots and low spots for early marriage. Spatial regression is used to determine the relationship between education level and cases of early marriage. This study used an ecological study approach with the unit of analysis of 155 villages in Muaro Jambi Regency. Data on early marriage was obtained from the Mauro Jambi Regency Health and Family Planning Agency (BKKBN) report. The percentage of early marriage in Muaro Jambi Regency is 22.49%. This study found a positive autocorrelation of early marriage in 14 villages that fall into the hotspots area and 11 villages that fall into the low spots area. Using the SAR model, this study also found a relationship between education level and early marriage in Muaro Jambi Regency.
Kepatuhan Perawat dalam Cuci Tangan 5 Moment sebagai Upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial Masa Pandemi Covid-19
Sri Handayani;
Burhanuddin Nur Susanto;
Nur Wulan Agustina;
Ratna Agustiningrum
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (208.408 KB)
Infeksi nosokomial merupakan permasalahan kesehatan yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas pasien yang dirawat di rumah sakit. Salah satu tahap yang efektif dalam pencegahan dan pengendalian infeksi adalah melalui kebersihan tangan. Perawat sebagai petugas medis harus senantiasa melakukan upaya pencegahan salah satunya dengan cuci tangan dalam 5 moment. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan perawat dalam cuci tangan 5 moment sebagai upaya pencegahan infeksi nosokomial masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel yang digunakan sejumlah 86 responden. Uji statistik menggunakan regresi logistik berganda. Hasil penelitian diperoleh data masih ditemukan 33,6% perawat yang tidak patuh cuci tangan dalam 5 moment. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam cuci tangan 5 moment adalah usia, jenis, masa kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang kewaspadaan standar cuci tangan.
Parent Involvement in Shapping Behavior of Elementary School Children
Sri Handayani;
Nur Wulan Agustina;
Istianna Nurhidayati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 3 No 4 (2021): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (453.812 KB)
|
DOI: 10.37287/ijghr.v3i4.700
School-age children will basically spend a lot of time in school. This condition will have great potential to buy street food sold in the school environment. Parents in this case are mothers who have an important role in directing children's snacking behavior. Objective: This study aims to analyze the involvement of parents in shaping basic child snacking behavior. This research is a quantitative study using an analytical survey method with a cross sectional approach. The sample size of the study was 74 children, which were taken using a simple random sampling technique. Collecting data using a questionnaire to measure children's snacking behavior and parental involvement. Data analysis used multiple logistic regression with a significance level of 95%. The results showed that there was a relationship between the variables of breakfast habituation, giving pocket money and family habits of snacking outside, which were closely related to children's snacking behavior at school. There is one variable, namely bringing lunch to school is not related to children's snacking behavior. Based on the results of the study, it can be concluded that parental involvement in the formation of snacking behavior is the habit of preparing breakfast, giving pocket money, and family eating habits.
Family Emotional Support in Efforts to Improve Self-Esteem of Thlassemia Patients in Adolescent
Sri Handayani;
Laylatul Choiriyah;
Supardi Supardi;
Indarwati Indarwati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 4 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (135.519 KB)
|
DOI: 10.37287/ijghr.v4i4.1321
The incidence of early marriage in Muaro Jambi Regency has increased. No studies have been done on the distribution pattern and the relationship between education level and early marriage in Muaro Jambi Regency. This study aimed to identify the hotspots and low spots of early marriage, and the relationship between low education level with early marriage in Muaro Jambi regency in 2021. Global and Local Analysis Moran Index is used in this study to map hotspots and low spots for early marriage. Spatial regression is used to determine the relationship between education level and cases of early marriage. This study used an ecological study approach with the unit of analysis of 155 villages in Muaro Jambi Regency. Data on early marriage was obtained from the Mauro Jambi Regency Health and Family Planning Agency (BKKBN) report. The percentage of early marriage in Muaro Jambi Regency is 22.49%. This study found a positive autocorrelation of early marriage in 14 villages that fall into the hotspots area and 11 villages that fall into the low spots area. Using the SAR model, this study also found a relationship between education level and early marriage in Muaro Jambi Regency.