Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Determinants of Prevention of Covid-19 in Communities Wahyuni Wahyuni; Ika Silvitasari; Erika Dewi Noorratri; Sri Handayani
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 5 No 2 (2023): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.017 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v5i2.1591

Abstract

The outbreak of the Covid-19 infection which is currently still spreading throughout the world has resulted. The community is making various efforts to protect themselves to avoid the Covid-19 virus which tends to attack the community respiratory tract and lungs. One effort that can be done is prevention or prevention, including hand hygiene, social distancing, using masks, and limiting mobility and staying away from crowds. This research is included in the descriptive analytic research which analyzes in the form of information or explanation related to the prevention of Covid-19. The research method with descriptive analytic analysis of univariate data with a frequency distribution of age, education, gender, occupation, income, and knowledge. This research is an analytic descriptive research in the form of a description of Covid-19 prevention. Data were obtained from questionnaires which were distributed and filled in by respondents through questionnaires as primary data. The questionnaire was not tested for validity and reliability because it only examined primary data from respondents. The number of samples is 52 people, with univariate data analysis technique. The research results obtained were that most of the respondents were aged 20-35 years as much as 42,5%. Most of the respondents were female as much as 53,8% with secondary education as much as 53,8%; Most of the respondents are self-employed as much as 26,9% and earn > UMR as much as 65,5%. Most of the respondents have high knowledge of 57,7%. The conclusion in this study is that most of them are of productive age, more female sex, more secondary education, more self-employed jobs, more income above the minimum wage, more knowledgeable respondents.
Pendampingan Siswa dalam Upaya Pencegahan Bullying di Sekolah Nur Wulan Agustina; Agus Murtana; Sri Handayani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i4.1334

Abstract

Manusia adalah makhluk yang pasti saling berinteraksi antar sesama. Interaksi yang terjalin tidak selalu lancar tapi kemungkinan terjadi adanya konflik. Salah satu konflik yang terjadi pada remaja dapat berupa kejadian bullying. Munculnya perilaku bullying di lingkungan sekolah dapat menciptakan atmosfer lingkungan yang kurang mendukung terhadap perkembangan pendidikan. Tujuan kegiatan in adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat di SMK N 1 Pedan dengan tema Pendampingan Siswa dalam Upaya Pencegahan Bullying di Sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan 2 bulan yaitu September-Oktober. Kegiatan PKM ini terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap persiapan, intervensi, edukasi dan evaluasi. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan, game dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan para peserta mendapat informasi penting terkait pengertian bullying, bentuk bullying, pelaku bullying, korban bullying, akibat bullying dan cara untuk mengatasi tindakan bullying. Mereka mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir. Siswa yang mengaku pernah melakukan bullying berniat untuk menghentikan tindakan bullying. Selain itu, para korban berani untuk melawan tindakan bullying, mereka berniat untuk lepas (bebas) dari tindakan bullying oleh orang lain serta berkomitmen untuk meningkatkan rasa empati antar siswa agar bullying tidak lagi terjadi. Melihat hasil ini dapat disimpulkan kegiatan berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan.
Kajian Stunting pada Anak Usia 0 - 60 Bulan ditinjau dari Faktor Ibu Ratna Agustiningrum; Sri Handayani; Nur Wulan Agustina
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i3.1181

Abstract

Masalah stunting yang dialami oleh sebagian besar anak masih menjadi masalah gizi utama. Stunting dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan status kesehatan pada anak. Kasus stunting pada anak juga berhubungan dengan peningkatan kerentanan anak terhadap penyakit, baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Faktor risiko stunting dapat berasal dari faktor anak ataupun faktor ibu. Ibu mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Status gizi balita sangat dipengaruhi oleh peran ibu, terutama sejak masa sebelum kehamilan hingga setelah melahirkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kejadian stunting pada anak usia 0 – 60 bulan di tinjau dari faktor ibu di Puskesmas Jogonalan Klaten. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Subyek penelitian adalah anak usia 0-60 bulan dengan ibu sebagai responden. Obyek penelitian adalah kejadian stuntung dan faktor yang mempengaruhi dikaji dari faktor ibu. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh data terlihat bahwa variabel pendidkan ibu dan tinggi badan ibu mempunyai  nilai signifikansi ≤ 0,05, sedang variabel status kerja, usia, frekuensi ANC dan ukuran LILA  mempunyai nilai sinifikansi > dari 0,05. Kesimpulan penelitian adalah faktor ibu yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak usia 0 -60 bulan adalah tingkat pendidikan dan tinggi badan ibu.
APAKAH SIKAP ORANG TUA MEMPENGARUHI PERILAKU JAJAN ANAK DI SEKOLAH Sri Handayani; Nur Wulan Agustina
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 16 No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v16i1.227

Abstract

Perkembangan industri pangan menyebabkan timbulnya aneka ragam pangan di pasaran sehingga penyebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat, terutama pada anak sekolah dasar kebiasaan jajan anak sekolah cenderung menjadi budaya keluarga. Banyak faktor yang menjadi predisposisi kebiasaan jajan jajan anak sekolah, diantaranya adalah faktor anak dan faktor orang tua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sikap orang tua terhadap perilaku jajan anak di sekolah. Penelitian merupakan penelitian kuantitaf menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sejumlah 74 anak sekolah dari SDN 1 Buntalan dan SDN 3 Buntalan. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengukur kebiasaan jajan anak dan sikap orang orang tua terhadap makanan jajanan. Analisis data menggunakan regresi logistik dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil analisis diperoleh nilai P(value) 0,019 < α(0,05) artinya adalah sikap orang tua mempengaruhi perilaku jajan anak di sekolah. Perkembangan industri pangan menyebabkan timbulnya aneka ragam pangan di pasaran sehingga penyebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat, terutama pada anak sekolah dasar kebiasaan jajan anak sekolah cenderung menjadi budaya keluarga. Banyak faktor yang menjadi predisposisi kebiasaan jajan jajan anak sekolah, diantaranya adalah faktor anak dan faktor orang tua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sikap orang tua terhadap perilaku jajan anak di sekolah. Penelitian merupakan penelitian kuantitaf menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sejumlah 74 anak sekolah dari SDN 1 Buntalan dan SDN 3 Buntalan. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengukur kebiasaan jajan anak dan sikap orang orang tua terhadap makanan jajanan. Analisis data menggunakan regresi logistik dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil analisis diperoleh nilai P(value) 0,019 < α(0,05) artinya adalah sikap orang tua mempengaruhi perilaku jajan anak di sekolah.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PENYAKIT DEGENERATIF KRONIK PADA LANSIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I Ratna Agustiningrum; Sri Handayani; Angga Hermawan
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 16 No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v16i2.286

Abstract

Menua merupakan suatu proses natural, penuaan akan terjadi pada semua sistem tubuh manusia dan tidak semua sistem akan mengalami kemunduran pada waktu yang sama. Meskipun proses menjadi tua merupakann gambaran yang univeral, namun tidak seorang pun mengetahui dengan pasti penyebab penuaan atau mengapa manusia menjadi tua pada usia yang berbeda – beda. Kondisi ini ditandai dengan terjadinya banyak penurunan baik secara fisik, maupun psikis. Terjadinya penurunan ini akan membuat lansia melakukan koping terhadap penurunan yang terjadi pada diri mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan penyakit degeneratif kronik pada lansia di Puskesmas Jogonalan I. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Jogonalan I. Responden penelitian sebanyak 133 responden yang diperoleh dengan menggunakan non probability sampling jenis consecutive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data bivariat menggunakan uji Kendall Tau. Hasil penelitian terbanyak berjenis kelamin perempuan (58,6%), rerata usia 66,46 tahun. Hasil penelitian menunjukkan 47,4% lansia dengan status gizi kurang dan sebanyak 74,4% lansia memiliki penyakit degeneratif. Hasil uji Kendall Tau menunjukkan ada hubungan antara status gizi dengan penyakit degeneratif kronik pada lansia. (ρ=0,04; r = 0,234). Kesimpualn status gizi memiliki hubungan dengan penyakit degeneratif kronik pada lansia di Puskesmas Jogonalan I.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien Dalam Mengkonsumsi Obat Antihipertensi Di Puskesmas Jatinom Sri Handayani; Rahmi Nurhaini; Tri Jannah Aprilia
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 10 No 2 (2019): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v10i2.75

Abstract

Many degenerative diseases occur because of an unhealthy lifestyle. One type of degenerative disease is hypertension. Hypertension is a disease that requires long-term therapy, so it requires patient coverage in the treatment needed to control blood pressure and reduce the risk of complications. This study discusses the factors that influence the consideration of patients in taking antihypertensive drugs.This research is a descriptive analytic research with cross sectional design. The population of the study amounted to 1215 with an average of 101 hypertension visits a month. The number of samples taken was 50 respondents by accidental sampling. Measurement of compliance was carried out using the MMAS (Modified Morisky Adherence Scale) questionnaire.The results of this study can be concluded that the factors of sex, level of last education, employment status, duration of hypertension, insurance participation, level of knowledge, access to health services, family support, the role of health workers, and motivation for treatment, have no relationship with compliance in taking antihypertensive drug
Standarisasi Parameter Spesifik dan Non Spesifik Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill) Rahmi Nurhaini; Sri Handayani; Safira Norosa Yusmah
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11 No 2 (2020): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v11i2.142

Abstract

Standardisasi ekstrak tumbuhan obat di Indonesia merupakan salah satu tahapan penting dalam pengembangan obat asli Indonesia. Biji alpukat (Persea americana Mill) merupakan salah satu bagian tanaman yang mengandung senyawa aktif diantaranya adalah golongan flavonoid, alkaloid, dan saponin. Senyawa aktif tersebut, khususnya golongan flavonoid mempunyai aktivitas sebagai antifungi, antiviral dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan standardisasi ekstrak etanol biji alpukat sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan parameter standar mutu ekstrak karena standarisasi biji alpukat belum tercantum di MMI dan FHI. Dalam penelitian ini penyarian ekstrak etanol biji alpukat dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Penetapan parameter spesifik yaitu dengan mengetahui identitas simplisia, organoleptis ekstrak, serta senyawa yang terlarut dalam air dan etanol. Penetapan parameter non spesifik meliputi kadar air dan bobot jenis. Ekstrak kental biji alpukat diperoleh dari hasil maserasi menggunakan etanol 96% dengan perolehan rendemen sebesar 7,72%. Hasil standarisasi untuk parameter spesifik menunjukkan identitas nama latin Persea americana Mill, bagian yang digunakan biji dan nama daerah tumbuhan alpukat. Organoleptik ekstrak kental, warna cokelat kehitaman, rasa pahit dan bau khas biji alpukat, dengan kandungan senyawa yang larut dalam air 34,8%, larut dalam etanol 87,5%. Hasil Parameter non spesifik menunjukkan kadar air 15,6%, bobot jenis 1,00541 g/mL. Dari hasil diatas dapat disimpulkan Standarisasi Ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill) memenuhi persyaratan yang ditetapkan, secara spesifik dan non spesifik. Kata Kunci : Biji alpukat (Persea americana Mill), standarisasi, spesifik, non spesifik.
Implementasi dan Pengembangan Program Unggulan Kampung Iklim (Proklim) di Desa Kertonatan Susanti, Ayu Annisa; Antika, Arum Asma; Pratama, Rizky; Pradana, Fajar Gemilang; Handayani, Sri; Sutaryono, Sutaryono
Buletin KKN Pendidikan Vol. 4, No. 1, Juni 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v4i1.19183

Abstract

Perubahan iklim merupakan kondisi berubahnya suhu temperatur dan distribusi curah air hujan yang membawa dampak secara luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan Program Kampung Iklim di Kalitan RW 05 Desa Kertonatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Uji keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Program Kampung Iklim di Kalitan RW 05 sudah berjalan cukup optimal. Beberapa program kerja yang dilakukan dalam mengembangkan Adaptasi perubahan iklim berupa peresapan air, pemanenan air hujan, penanaman vegetasi, pemanfaatkan pekarangan rumah, penanaman tanaman obat. Selain itu dilakukan kegiatan yaitu Implementasi Mitigasi perubahan iklim berupa pewadahan sampah, zero waste family, pengelolaan limbah air, pencegahan timbulnya penyakit.
Peranan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Rasa Cinta Tanah Air pada Siswa Julfian, Julfian; Rejeki, Sri; Handayani, Sri; Sarilan, Sarilan; Rizki, Ardian Nur; Lasmi, Lasmi
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 2, No. 4, Desember 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v2i4.162

Abstract

Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk rasa cinta tanah air pada anak-anak. Artikel ini membahas peran pendidikan dalam membentuk rasa cinta tanah air pada siswa ICC Muar, Malaysia, dengan fokus pada pengenalan sejarah, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kebangsaan yang terintegrasi dalam kurikulum pendidikan dapat membantu anak-anak memahami aspek-aspek penting bagi bangsa Indonesia. Selain itu, pengenalan tentang keanekaragaman budaya Indonesia juga penting dalam mengembangkan rasa cinta tanah air yang kuat. Strategi pendidikan yang efektif menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan menarik, termasuk kegiatan kebangsaan dan kunjungan ke tempat bersejarah. Hasil observasi menunjukkan bahwa strategi pendidikan tersebut berhasil dalam membentuk perilaku positif pada siswa, seperti menghargai keanekaragaman budaya dan lingkungan serta memperkuat rasa cinta dan identitas kebangsaan. Penelitian ini juga mencakup pengembangan strategi pendidikan yang akan dievaluasi untuk mengukur efektivitasnya dalam membentuk rasa cinta tanah air pada anak-anak. Evaluasi ini melibatkan tes dan observasi terhadap perubahan perilaku anak-anak setelah mengikuti strategi pendidikan yang dikembangkan. Dengan hasil positif yang dicapai, diharapkan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi anak bangsa akan meningkat, dan masyarakat dapat lebih mendukung pendidikan di lingkungannya. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa, memperkenalkan nilai-nilai Pancasila, dan membina moral yang positif dalam kehidupan sehari-hari.
Determinants of Reusing Implant Contraception Through The Safari KB Program in Surakarta Indarwati; Andriyani, Annisa; Maryatun; Handayani, Sri; Susilowati, Tri
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 2 (2024): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i2.760

Abstract

Purpose This research analyzes the characteristics and determinants of repeat users of Implan contraception in Surakarta. Method This is a quantitative-research using a cross-sectional survey approach with 117 purposively selected samples. Data was collected using a questionnaire that has been tested for validity and reliability using the Cronbach's Alpha formula, with a reference value of ≥ 0.07. The data was analyzed through univariate and bivariate analyses using the chi-square test and multivariate analysis with logistic regression. The analysis was developed through a three-stage backward conditional modeling process. The first stage involved screening variables that met the criteria for inclusion in multivariate analysis. The second stage analyzed variables that were significantly related to the dependent variable. In the third stage, the variables contributing the most to the dependent variable were determined. Results: In the first stage of modeling analysis, it was found that the education level variable could not be included in the multivariable analysis. In the second stage, six variables were analyzed, and only three variables showed a strong and significant relationship, which were employment status with an Odds Ratio (OR) of 3.05, parity with an OR of 4.62, and the age of the last child with an OR of 2. In the third stage, by examining the magnitude of the Odds Ratio, it was determined that the parity variable with an OR of 4.62 was the strongest variable related to the dependent variable. Conclusion; The characteristics of repeated Implan method users are working mothers, having children aged at least three years, having at least two children, being married for more than 10 years, and having both male and female children.