Claim Missing Document
Check
Articles

Otoritas Guru Dalam Konteks Pendidikan Kritis di SMA Negeri Kota Padang Isnarmi Moeis; Al Rafni; Junaidi Indrawadi
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 16 No. 4 (2010)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v16i4.470

Abstract

The aim of this research is to describe the phenomenon of learning interaction in terms of critical education in the State Senior High School in Padang. The subjects of this research are the teachers of Civics Education and Sociology. The research was held at six schools: SMAN 1 and SMAN 2 Padang represents the best school; SMAN 3 and SMAN 5 represents the good school, and SMAN 7 and SMAN 12 represents the ordinary school. These 6 school selected one PKn teacher from each school among the aspect observed in this research is the pattern of interaction between teachers and students in learning process at the classroom. To analyze this interaction was approached by Critical Discourse Analysis of Fairlclough, especially dealing with Interactional Control Feature. The theoretical framework was based on theory of teachers’ authority by John Wilson. The result of this study shows that interaction between teachers and students is dominated by teachers. This authority tend to direct students on achieving the target of learning by mastering the material which proved by success on passing the test (mid of last term semester). In short, teachers have not applied their authorities yet on empowering students as the subjects of learning. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena interaksi belajar mengajar di sekola dengan sudut tinjauan pendidikan kritis. Subjek penelitian adalah guru-guru SMAN di Kota Padang yang terdiri dari guru PKN dan Sosiologi. Untuk setting penelitian dipilih 6 SMAN yaitu SMAN 1 dan SMAN 2 Padang mewakili sekolah unggul, SMAN 3 dan SMAN 5 mewakili sekolah pra unggul, dan SMAN 7 dengan SMAN 12 mewakili sekolah kategori biasa. Dari enam sekolah tersebut dipilih masing-masing 1 guru PKn dan 1 guru Sosiologi. Aspek yang diamati dalam penelitian ini adalah pola interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Untuk menganalisis interaksi tersebut digunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis dari Fairclough, khususnya mengenai kontrol Interaksi (Interactional Control Feature). Kerangka teori yang digunakan adalah teori otoritas dari John Wilson yang menyoroti penggunaan otoritas guru dalam kelas. Dari hasil pengamatan ini ditemukan bahwa interaksi guru siswa yang ada saat ini masih banyak didominasi oleh guru. Penggunaan otoritas guru masih terfokus pada pencapaian target berupa penguasaan materi seperti yang telah direncanakan, dan pada akhirnya dibuktikan melalui keberhasilan dalam menjawab soal tes (tengah semester atau akhir semester). Disimpulkan bahwa guru belum menggunakan otoritas yang diarahkan kepada pendidikan atau pemberdayaan siswa sebagai subjek belajar.
Pembinaan Moral dan Spiritual pada Warga Binaan (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru) try wiganda irfan; hasrul hasrul; Isnarmi Isnarmi
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v19i01.320

Abstract

This study discusses the process of moral and spiritual formation of prisoners in the Pekanbaru Class IIA Correctional Institution. The purpose of the study was to find out and analyze the form of implementation of moral and spiritual formation in Pekanbaru Class IIA Correctional Institution. This research uses descriptive method with a qualitative approach. The technique of collecting data is through interviews, documentation and observations of officials, prison officials, dai and pastors and assisted citizens. The results of the study showed that the forms of moral and spiritual formation in the assisted citizens of the Class IIA Correctional Institution in Pekanbaru were in the form of oral preaching
MORAL AND SPIRITUAL GUIDANCE ON PRISONERS (CASE STUDY AT CORRECTIONAL INSTITUTION CLASS IIA PEKANBARU) Try Wiganda Irfan; Hasrul Hasrul; Isnarmi Isnarmi
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.833 KB) | DOI: 10.30984/jis.v17i2.927

Abstract

This study discusses the process of moral and spiritual coaching in correctional institution class IIA Pekanbaru. The purpose of the research is to know and analyze the form of implementation of moral and spiritual coaching in Correctional Institution class IIA Pekanbaru. This research has a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques are through interviews, documentation, and observation of officials, prison officers, Dai, and priests and convicts. The results showed that the form of moral and spiritual coaching in inmates in the prison class IIA Pekanbaru is preaching (da’wah). Da’wah and imprisonment have the same role as the moral and spiritual coaching in order to form the whole person and restore human rights to socialize with the community.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL: SINERGITAS KEPEMIMPINAN ADAT MINANG-NIAS BERBASIS KEARIFAN LOKAL MEWUJUDKAN KONSENSUS Arieska Dwi Asmil; Junaidi Indrawadi; Susi Fitria Dewi; Delmira Syafrini; Isnarmi Moeis
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 7, No 2 (2022): VOLUME 7 NUMBER 2 MEI 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v7i2.3108

Abstract

The presence of two versions of leadership that are limited by differences in religion and customs in Korong Tanjung Basung II has an impact on the harmony that arises from the consensus that has been produced together. Based on this, this study aims to analyze how the management carried out by the traditional leaders of Nias and Minang based on local wisdom in realizing this harmony so as to make it an area with a fairly high understanding of multiculturalism. This type of research is a qualitative research using an ethnographic approach. The research location is in Korong Tanjung Basung II, Kanagarian Sungai Buluh Barat, Batang Anai District, Padang-Pariaman Regency, West Sumatra Province with research informants taken by snowball sampling technique. While the data collection techniques used in the form of observation, interviews, and documentation studies. To ensure that the data obtained are valid, data testing is carried out through source triangulation. Furthermore, the data were analyzed using data analysis techniques in the form of data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results of the study indicate that in generating a common consensus, the interpersonal relationship between the ninik mamak and the Nias leader is the adoption of two systems of harmony by the traditional leaders of Nias and Minang. Ninik mamak uses the Bodi Chaniago system for the Minang community in generating consensus (through deliberation), while the Koto Piliang harmony system will be applied to the Nias community by presenting the Nias Leader as an intermediary for conveying and disseminating information, especially for the Nias ethnic group in KAN.
Tradisi Raba’akia di Bukit Air Manis Kota Padang Cyntia Meranis; Nurman S; Isnarmi Isnarmi
Journal of Education, Cultural and Politics Vol. 2 No. 1 (2022): JECCO: Third Edition
Publisher : Departemen Ilmu Sosial Politik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jecco.v2i1.23

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis latar belakang pelaksanaan dan bentuk pergeseran pelaksanaan tradisi raba’akia, serta untuk menganalisi faktor penyebab pergeseran pelaksanaan tradisi raba’akia di bukit air manis Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif tipe etnografi. Teknik pemilihan informan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dengan metode wawancara, dan dokumentasi. Agar data dapat dipercaya maka diuji dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang pelaksanaan tradisi raba’akia ini berasal dari mitos-mitos orang terdahulu tentang petaka yang datang sebelum diadakannya tradisi raba’akia dan sebagai bentuk wujud rasa syukur atas rahmat Allah SWT. Bentuk pergeseran pelaksanaan tradisi raba’akia ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pembuka, tahap pelaksanaan serta tahap penutup. Dalam tahap pelaksanaan terdapat tiga acara yaitu acara pembuka, acara inti serta acara penutupnya. Faktor penyebab pergeseran pelaksanaan tradisi raba’akia yaitu pola pikir masyarakat, kesibukan personal, perkembangan tekhnologi dan ketergantungan masyarakat, kurangnya penduduk asli dan tokoh adat di Bukit Air Manis Kota Padang, regenerasi tradisi serta bencana alam berupa wabah Covid-19.
Kampung Sadar Donor Darah Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo Kota Padang: Studi Nilai-Nilai Sosial dan Kemanusiaan Jimmy Novenaldi; Isnarmi Isnarmi
Journal of Education, Cultural and Politics Vol. 2 No. 1 (2022): JECCO: Third Edition
Publisher : Departemen Ilmu Sosial Politik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jecco.v2i1.33

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi nilai-nilai sosial dan kemanusiaan di Kelompok Sadar Donor Darah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskripstif dengan teknik pengumpulan data dari wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan penelitian yaitu pendonor darah, ketua, dan anggota relawan Kasdorah Kurao Pagang. Uji keabsahan data dengan ketekunan dan keuletan pengamatan, member check, dan triangulasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Pandemi Covid-19 mengakibatkan tidak berlanjutnya program tersebut. Adapun faktor yang mendorong nilai-nilai kepedulian sosial dan kemanusiaan anggota Kasdorah adalah karena kurangnya stok darah di PMI Kota Padang dan menyadarkan masyarakat pentingnya donor darah. Program Kasdorah bernilai sosial dan kemanusiaan karena bermanfaat bagi kesehatan, sadar serta peduli terhadap orang yang membutuhkan darah, membantu PMI Kota Padang merekrut pendonor darah sukarela, empati terhadap orang yang membutuhkan darah, donor darah sebagai kegiatan sosial dan donor darah sebagai ajakan agama untuk saling bantu-membantu terhadap sesama manusia. Wujud nilai kepedulian sosial dan kemanusiaan pada komunitas Kasdorah adalah kepedulian dengan interaksi sosial dan transformasi nilai-nilai sosial mengenai pentingnya donor darah; bersedia mendonorkan darah untuk membantu/ menolong orang yang membutuhkan darah; empati terhadap orang yang membutuhan darah; dan keterlibatan untuk mendonorkan darah.
Upaya Meningkatkan Sikap Kepedulian Sosial Siswa di SMAN 1 Ranah Batahan Yulia Almira; Azwar Ananda; Isnarmi Moeis; Susi Fitria Dewi
Journal of Education, Cultural and Politics Vol. 2 No. 2 (2022): JECCO: Fourth Edition
Publisher : Departemen Ilmu Sosial Politik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jecco.v2i2.55

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya sekolah dalam meningkatkan sikap kepedulian sosial siswa di SMAN 1 Ranah Batahan dan bagaimana dampaknya terhadap siswa. Kepedulian sosial perlu dibina dengan baik karena pada hakikatnya kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam setiap bidang kehidupan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Untuk mendapatkan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data mulai dari reduksi data, kemudian tahap penyajian data, dan terakhir penarikan kesimpulan. Untuk mengecek keabsahan data, penulis menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan berbagai upaya sekolah dalam meningkatkan sikap kepedulian sosial siswa melalui: kegiatan anjang sana, pembiasaan dan metode keteladanan. Adapun dampak yang terjadi adalah menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama, memupuk rasa empati siswa, meningkatkan sikap saling tolong menolong dan memicu siswa untuk melaksanakan secara langsung program kepedulian sosial yang sudah dibentuk oleh pihak sekolah.
Sosialisasi Program BAZNAS untuk Meningkatkan Kesadaran Berzakat di Kabupaten Pesisir Selatan Tri Yulia Arma; Isnarmi Isnarmi; Maria Montessori; Hasrul Hasrul
Journal of Education, Cultural and Politics Vol. 2 No. 2 (2022): JECCO: Fourth Edition
Publisher : Departemen Ilmu Sosial Politik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jecco.v2i2.58

Abstract

Badan Amil Zakat Nasional adalah badan resmi yang bergerak dalam pengumpulan dana zakat secara nasional. Keberadaan BAZNAS sebagai lembaga zakat belum terlalu dikenal oleh masyarakat umum, sehingga masih rendahnya kesadaran masyarakat berzakat melalui BAZNAS di Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dibuktikan masyarakat yang masih membayarkan zakatnya dilingkungan tempat tinggalnya. Oleh karena itu, BAZNAS Kabupaten Pesisir Selatan melakukan sosialisasi program BAZNAS untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar zakat. Bentuk kegiatan sosialisasi BAZNAS dilakukan secara langsung dan juga melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk – bentuk dari sosialisasi program BAZNAS Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan informan penelitian adalah menggunakan purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah pimpinan BAZNAS dan masyarakat umum. Pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk – bentuk sosialisasi program BAZNAS untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar zakat adalah sosialisasi dalam bentuk ceramah Agama / Khutbah, seminar, sosialisasi di lingkungan para pengambil kebijakan, menyelenggarakan gerakan cinta zakat, pendekatan individu face to face, menyebarkan brosur dan pamflet, menyediakan layanan tranfer zakat dan iklan promosi kegiatan BAZNAS.
TOLERANSI DALAM KEBERAGAMAN DI SEKOLAH MAYORITAS BUDHA (Studi di SD Manjushri Padang) Revinna Ornela Kartini; Junaidi Indrawadi; Isnarmi Isnarmi
Journal of Civic Education Vol 2 No 1 (2019): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.694 KB) | DOI: 10.24036/jce.v2i1.100

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan mendapatkan informasi tentang bentuk-bentuk sikap toleransi beragama siswa di SD Manjushri Padang dan bagaimana strategi guru dalam pembinaan sikap toleransi beragama siswa. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif. Informan penelitian ditentukan secara purposive sampling kepada guru dan siswa terutama guru-guru dan siswa-siswa yang berbeda agama. Uji keabsahan data adalah teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, data display, dan mengambil kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi beragama diantara siswa berjalan dengan baik. Bentuk-bentuk sikap toleransi beragama di SD Manjushri Padang terlihat pada sikap tidak memaksakan satu agama kepada orang lain, tidak memusuhi orang yang berbeda agama, hidup rukun dan damai sesama manusia. Strategi dalam pembinaan sikap toleransi beragama di SD Manjushri melalui pemberian teladan, kegiatan sekolah yang terdiri dari kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan keagamaan.
FENOMENA PERILAKU ANAK YANG ORANG TUANYA BEKERJA DI LUAR NEGERI (studi di kenagarian Tuik IV Koto Mudiak Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan) Heki Mandri Saputra; Isnarmi Isnarmi; Junaidi Indrawadi
Journal of Civic Education Vol 2 No 1 (2019): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.114 KB) | DOI: 10.24036/jce.v2i1.104

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana fenomena perilaku anak yang orang tuaya bekerja di luar negeri dalam segi perilaku moral serta perilaku sosial anak yang orang tuanya bekerja di luar negeri di kenagarian Tuik IV Koto Mudiek Kecamatan batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini mengguanakan metode mixed methods yaitu gabungan antara metode penelitian kuantutatif dan kualitatif. Angket di sebarkan ke 37 anak yang orang tuanya bekerja di luar negeri dan wawancara di lakaukan ke 15 orang yang terdiri dari anak yang orang tuanya bekerja di luar nageri, teman bermain, masyarakat serta keluarga dari anak yang orang tuanya bekerja di luar nageri. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa anak yang orang tuaya bekerja di luar negeri mempunyai perilaku moral dan perilaku sosial yang cukup baik, adapun hal negatif yang di lakukan beberapa anak yang orang tuanya bekerja di luar negeri seperti membawa motor dengan kecepatan tinggi dan lain-lain. Maka dari dari itu perilaku anak yang orang tuanya bekerja di luar negeri mempunyai perilaku cukup baik walaupun ada beberapa memepunyai perilaku yang menyimpang seperti judi dan meminum miras.