Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektifitas penggunaan media clay dan tusuk gigi dalam meningkatkan kreativitas siswa kelas III MINU Metro Utara pada materi bangun datar. Latar belakang penelitian ini didasari pada rendahnya minat serta kesulitan dalam memahami konsep bangun datar yang cenderung abstrak. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif demgan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Sedangkan analisis data mengikuti tahapan model Miles dan Huberman, yaitu; reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian menunjukan bahwa penggunaan media clay dan tusuk gigi terbukti mampu meningkatkan kreativitas siswa yang ditandai dengan munculnya tujuh indikator, yakni; kelancaran berfikir, fleksibel, keaslian ide (orisinalitas), pengembangan gagasan (elaborasi), imajinasi, sikap eksploratif, serta rasa ingin tahu yang tinggi. Media ini juga menciptakan proses pembelajaran yang lebih aktif, menyenangkan, dan kontekstual karna siswa melibatkan secara langsung dalam membentuk serta memahami konsep bangun datar secara nyata.