Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Tatengkorang

DIVERSIFIKASI IKAN NILA (Oreochromis niloticus) UNTUK PRODUK DIVERSIFIKASI FISH NUGGET DI DESA ULUNG PELIANG (UPEL) Cahyono, Eko; Wodi, Stevy Imelda Murniati; Salele, Meylan Joiske; Baeruma, Apriani Onisye; Turambi, Agus; Tondais, Jumardi
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v4i2.308

Abstract

Fish nugget merupakan produk diversifikasi berbahan dasar surimi yang dibentuk menjadi bulat, kotak dan persegi panjang. Dilapisi tepung roti lalu digoreng, atau dilapisi tepung roti mentah dan disimpan. Fish nugget dapat diolah dari berbagai jenis ikan air laut maupun air tawar. Salah satu komoditas perikanan air tawaryang potensial adalah ikan Nila. Ikan nila merupakan hasil budidaya yang memiliki daging berwarna putih dan kenyal, namun kelemahannya mengandung senyawa geosmin yang menyebabkan bau bit. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus adalah melakukan deversifikasi melalui produk fish nugget yang berbahan dasar ikan nila di Desa Upel. Metode yang digunakan meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi serta simulasi dan praktek pembuatan fish nugget. Hasil dari kegiatan ini mitra mampu memilih bahan baku produk olahan yang berkualitas dan dapat menyusun formulasi bahan-bahan olahan hasil perikanan. Mampu mengembangkan keterampilan dalam hal olahan ikan Nila dan diversifikasi olahan bahan baku ikan Nila sehigga memperluas jaringan pemasaran. Mampu mengelola keuangan menjadi lebih baik melalui transfer pengetahuan. Fish nuggets are a diversified product made from surimi which is formed into rounds, squares and rectangles. It is breaded then fried, or breaded raw and stored. Fish nuggets can be processed from various types of sea and freshwater fish. One of the potential freshwater fishery commodities is Tilapia. Tilapia is a cultivated product that has white and chewy flesh, but the weakness is that it contains geosmin compounds which cause the smell of beets. The aim of the Stimulus Community Partnership Program is to carry out diversification through fish nuggets made from tilapia in Upel Village. The methods used include lectures, questions and answers, discussions as well as simulations and practice of making fish nuggets. The results of this activity partners are able to select quality raw materials for processed products and can compile the formulation of ingredients for processed fishery products. Able to develop skills in the processing of tilapia and diversification of the raw material for tilapia, thus expanding the marketing network. Able to better manage finances through knowledge transfer.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT PEMBUATAN NUGGET IKAN DI KAMPUNG BENGKETANG KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA Ansar, Novalina Maya Sari; Mandeno, Jefri Anthonius; Tanod, Wendy Alexander; Cahyono, Eko
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v6i2.449

Abstract

Pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Kepulauan Sangihe masih terbilang bersifat tradisional karena dilakukan berdasarkan kebiasaan secara turun temurun. Pada umumnya produk yang dihasilkan hanya terbatas pada ikan asin atau ikan asap, belum ada pengolahan dengan menerapkan diversifikasi produk perikanan. Nugget ikan merupakan salah satu produk diversifikasi perikanan dari olahan daging ikan yang digiling halus dan dicampur dengan bahan pengikat, dengan menambahkan bahan dari sayuran untuk dapat melengkapi nilai gizi nugget serta diberi bumbu dan dikukus yang kemudian dicetak menjadi bentuk tertentu selanjutnya dilakukan pembaluran dengan tepung roti, pegemasan dan yang terakhir pembekuan. Tujuan dari Program Kemitraan Masyarakat Stimulus ini yaitu dapat memberikan nilai tambah bagi produk perikanan yang melimpah di Kampung Begketang. Metode yang digunakan meliputi diskusi, tanya jawab serta praktek pembuatan nugget ikan. Hasil yang diperolah dari kegiatan ini yakni masyarakat khususnya Ibu-ibu pengolah dan ibu-ibu kader Posyandu sangat memahami pentingnya mengkonsumi ikan serta dapat memanfaatkan hasil perikanan yang melimpah untuk dapat diolah menjadi produk yang lebih beranekaragam seperti nugget ikan. Nugget ikan secara umum dapat dibuat dari berbagai macam jenis ikan atau hasil perikanan dengan syarat dagingnya mudah didapat atau di ambil. Processing fishery products in the Sangihe Islands Regency is still considered traditional because it is carried out based on habits passed down from generation to generation. Generally, the products produced are only limited to salted or smoked fish. There is no processing by applying fishery product diversification. Fish nuggets are fishery diversification products from processed fish meat that are finely ground and mixed with binders. Nugget products are also added with ingredients from vegetables to complement the nutritional value of nuggets, seasoned, steamed, and molded into specific shapes. Then fish nuggets are covered with breadcrumbs, packaging, and finally freezing. The purpose of the Stimulus Community Partnership Program is to provide added value for the abundant fishery products in Begketang Village, Sangihe Islands. The methods used include discussions and the practice of making fish nuggets. The results showed that the Bengketang community, especially fish processing women and Posyandu cadres, understand the importance of consuming fish and can take advantage of the abundant fishery products to be processed into more diverse products such as fish nuggets. Fish nuggets, in general, can be made from various types of fish or fishery products, provided the meat is easy to get or take.
PENERAPAN DIVERSIFIKASI PRODUK HASIL PERIKANAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KONSUMSI IKAN MASYARAKAT KAMPUNG BIRAHI KECAMATAN TABUKAN SELATAN Wodi, Stevy Imelda; Cahyono, Eko
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v6i1.467

Abstract

Diversifikasi Olahan Ikan merupakan motivasi baru untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa ikan yang biasanya dikonsumsi dalam bentuk digoreng, dibakar atau dimasak dalam keadaan utuh dapat dibuat makanan yang lebih menarik dan tetap bergizi yang dapat dikonsumsi mulai dari anak-anak, dewasa, sampai usia lanjut. Beberapa produk diversifikasi hasil perikanan antara lain: bakso ikan, nugget ikan, samosa ikan, dan amplang ikan. Tujuan dari kegiatatan PKMS ini antara lain :1). Mengenalkan ikan sebagai bahan pangan yang mengandung aspek gizi, 2). Memberikan pemahaman tentang manfaat ikan untuk kesehatan keluarga dan kecerdasan anak, 3). Menanamkan minat untuk menyukai ikan sebagai makanan sehari-hari, 4). Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pembuatan diversifikasi produk hasil perikanan sehingga meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. Kegiatan ini melibatkan anggota kader posyandu, ibu hamil dan ibu menyusui Kampung Birahi. Metode yang digunakan yaitu metode observasi, penyuluhan dan pelatihan. Melalui Program PKMS ini kader dan masyarakat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang kandungan gizi dan manfaat ikan dalam meningkatkan kecerdasan otak pada anak, membantu kesehatan janin, menyehatkan jantung, menurunkan resiko kanker, menurunkan angka stunting, serta menjaga imunitas dimasa pandemi, dan menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam mengolah ikan sebagai sarana pemenuhan gizi. Fishery product diversification is a new strategy recently introduced to the public in Birahi village in the South Tabukan district. It aimed to increase the awareness of the people in the village towards the value of fishery product diversification, further processing fish usually consumed in the form of fried, grilled, or cooked products into more attractive and nutritious products such as fish balls, fish nuggets, fish samosas and fish amplang targeted for children, adults and the elders in the village. The objectives of this community service (PKMS) included 1). introduce nutritional aspects of fish as important food ingredients 2). teach the benefits of fish consumption for family health and children's intelligence, 3). instill an interest in daily fish consumption 4). increase the knowledge and skills in processing diversified fishery products, which in turn increase fish consumption in the community. This community service involved caders from Integrated Healthcare Center (Posyandu), pregnant women, and breastfeeding mothers of Birahi village. The used method in this community service was observation, counseling, and training. Through this PKMS program, the Posyandu’s caders and the public gained knowledge and understanding of the nutritional aspects of fish and the benefits of fish consumption in increasing brain intelligence in children, helping fetal health and heart health, reducing cancer risk and stunting, in maintaining immunity during the covid pandemic and in fostering community creativity to process fish as a way of fulfilling the community’s nutritional needs.
PEMBINAAN KADER PHBS PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SDN INPRES ENEMAWIRA KECAMATAN TABUKAN UTARA Kasaluhe, Meityn; Pramardika, Dhito Dwi; Sambeka, Yana; Tanod, Wendy Alexander; Cahyono, Eko
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v8i2.543

Abstract

Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) in schools now feels even more crucial considering that children will soon return to school during the new normal of the corona virus pandemic. The benefit of PHBS in schools is to create a clean and healthy environment. Community service activities were carried out for students of SDN Inpres Enemawira, Tabukan Utara District, Sangihe Islands Regency. The purpose of implementing this activity is to increase students' knowledge about PHBS at school, especially during the adaptation period of new habits in preventing transmission of COVID-19. The flow of implementing community service activities consists of several steps, namely: (1) exploration and initial survey, (2) determination of implementation, (3) implementation, and (4) evaluation. The implementation of community service has a positive impact on students, namely increasing knowledge about PHBS and students being able to independently practice various indicators of PHBS at school. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah kini terasa semakin krusial mengingat anak-anak akan segera kembali bersekolah di masa new normal pandemi virus corona. Manfaat PHBS di sekolah adalah menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pada siswa SDN Inpres Enemawira Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang PHBS di sekolah terutama pada masa adaptasi kebiasaan baru dalam mencegah penularan COVID-19. Alur pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari beberapa Langkah, yaitu: (1) penjajakan dan survei awal, (2) penetapan pelaksanaan, (3) pelaksanaan, dan (4) evaluasi. Pelaksanaan pengabdian masyarakat memberikan dampak positif bagi siswa yakni peningkatan pengetahuan tentang PHBS dan siswa mampu secara mandiri mempraktikkan berbagai indikator PHBS di sekolah.
Edukasi Penerapan EDUKASI PENERAPAN SISTEM RANTAI DINGIN PADA NELAYAN DAN PEKERJA MITRA DI PELABUHAN PERIKANAN PERINTIS DAGHO, KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA Tanod, Wendy; Ansar, Novalina Maya Sari; Rieuwpassa, Frets Jonas; Palawe, Jaka Frianto Putra; Cahyono, Eko
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v8i1.546

Abstract

Kampung Dagho merupakan sentra Perikanan di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kampung Dagho terdapat sarana dan prasarana berupa Pelabuhan Perikanan Perintis dan dua perusahaan penanganan ikan beku, yakni PT. Jassendo Santosa Mandiri dan PT. Perikanan Indonesia Persero. Hasil survei awal diperoleh informasi masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan nelayan dan pekerja di Pelabuhan Perikanan Perintis dalam penanganan ikan melalui sistem rantai dingin. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya penerapan sistem rantai dingin pada ikan hasil tangkapan masyarakat nelayan dan pekerja di Pelabuhan Perikanan Perintis Dagho. Metode pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus meliputi penjajakan, identifikasi masalah, penetapan pelaksanaan kegiatan, penyusunan materi dan instrument penyuluhan, pemberian materi, dan evaluasi. Materi penyuluhan yang diberikan, yaitu 1. faktor penyebab kemunduran mutu ikan; 2. penerapan sistem rantai dingin pada penanganan ikan, dan 3. pentingnya sanitasi dan hygiene pada proses penanganan ikan. Dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan nelayan dan pekerja tentang pentingnya penerapan sistem rantai dingin dan sanitasi hygiene selama proses distribusi ikan dari kapal hingga pada saat proses produksi. Sinergitas antara pemerintah, perusahaan dan akademisi sangat penting dilakukan secara berkala untuk mengedukasi para nelayan dan pekerja khususnya yang beraktivitas di Pelabuhan Perikanan Perintis Dahgo. Dagho village is a fishery center in the Sangihe Islands Regency. Dagho village has facilities and infrastructure from a Pioneer Fishery Port and two frozen fish handling companies, namely PT. Jassendo Santosa Mandiri and PT. Perikanan Indonesia Persero. The initial survey results revealed that the knowledge and skills of fishermen and workers at the Pioneer Fishery Port still needed to be improved in handling fish through the cold chain system. This Stimulus Community Partnership Program activity aims to provide information on the importance of applying the cold chain system to fish caught by fishing communities and Dagho Pioneer Fishing Port workers. Implementing the Stimulus Community Partnership Program includes assessment, problem identification, determination of activity implementation, preparation of extension materials and instruments, provision of materials, and evaluation. The counseling materials provided were: 1. the factors causing the deterioration of fish quality; 2. application of cold chain systems in fish handling; and 3. the importance of sanitation and hygiene in the fish handling process. The activities of the Stimulus Community Partnership Program have increased fishermen's and workers' knowledge about the importance of implementing a cold chain system and sanitation hygiene during the fish distribution from ships to the production process. The synergy between the government, companies, and academics must be carried out regularly to educate fishermen and workers, especially those active in the Dahgo Pioneer Fishing Port.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W AA Sudharmawan, AA Agus Turambi Ainol Yaqin, Ainol Anita Puji Astutik Aprelia Martina Tomasoa, Aprelia Martina Ari Wibowo Azzahwa, Sarah Baeruma, Apriani Onisye Bayu Wijayantini, Bayu Biahimo, Syahputra Bilqis, Dewi Shofya Dewanto, Didit Kustantio Elly Purwanti Ely John Karimela Farid Kamal Muzaki Frans Gruber Ijong Frets Jonas Rieuwpassa Gusman, Erry Hardman Budiardjo, Hardman Hasanah, Enung Hidayat, Subhan I Wayan Suweca If'all, If'all Imron, Ach Zaeni Jaka Frianto Putra Palawe Janis, Ronaldo Ferdinan Kasaluhe, Meityn Kendek, Tasya Jenifel Kundiman, Gita Artika Putri Kurniasih, Hendi Lawendatu, Angryani Enjel Lawendatu, Angryani Enjela Maalua, Sheyla Mahihody, Astri Mahihody, Astri Juwita Makisake, Nadia Arlina Maliode, Yunita Isabela Mandalika, Ervina Dian Mandeno, Jefri Anthonius Mandiangan, Meyrijean Meityn Disye Kasaluhe Melongkade, Regina Juliana Muizzudin, M. Muzakki, Nurul Nashrullah, Muhammad Pandu Novalina Maya Sari Ansar Obyn Imhart Pumpente Palijama, Martje Leninda Pande Made Kutanegara Pramardika, Dhito Dwi Prastitianti, Desy Rorong, Miranda Salele, Meylan Joiske Saputri, Tasya Indah Septania Takasiaheng Serlina, Annisa Siegfried Berhimpon Somba, Vira Valentine Sukirman Sukirman Sulistyanto, Sulistyanto Tampany, Ighen Tampi, Regina Romalya Meilan Tanod, Wendy Tawakkal, Refer Iqbal Tengkue, Fiorenza Puspa Indah Tengkue, Florenza Puspa Indah Tillah, Mardha Tinungki, Maria Notosari Tondais, Jumardi Toni Herlambang Turambi, Agus Wahyu Prihanta Wendy Alexander Tanod Wodi, Stevy Imelda Wodi, Stevy Imelda Murniati Yana Sambeka Yanis, Saifulah