Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

SIGN LANGUAGE SUSTAINABLE DEVELOPMENT PADA SIGNIFICANT OTHERS PENYANDANG TUNA RUNGU DI MILB YKTM BUDI ASIH SEMARANG Mahanani, Fatma Kusuma; Amawidyati, Sukma Adi Galuh; Deliana, Sri Maryati
Jurnal Puruhita Vol 1 No 1 (2019): February 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/puruhita.v1i1.28646

Abstract

Anak dengan gangguan pendengaran atau tuna rungu adalah mereka yang pendengarannya tidak berfungsi sehingga membutuhkan pelayanan pendidikan khusus. MILB YKTM Budi Asih Semarang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang melayani pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Berbagai jenis anak berkebutuhan khusus diterima di sekolah tersebut, yaitu tuna daksa, tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, dan tuna grahita. Permasalahan yang dihadapi adalah minimnya sumber daya manusia dan sarana prasarana yang dimiliki belum memadai untuk memberikan pelayanan pada anak berkebutuhan khusus, terutama bagi penyandang tuna rungu. Kondisi Mitra saat ini, belum memiliki sumber daya manusia dan fasilitas yang memadai. Pihak orang tua sendiri biasanya mengajarkan gerakan bibir dan bahasa isyarat sehari-hari yang dipahami antara anak dan orang tua. Hanya saja cara komunikasi tersebut belum tentu dipahami orang lain karena tidak menggunakan bahasa isyarat baku. Mitra juga belum mempunyai kerjasama dengan profesional untuk penanganan anak-anak berkebutuhan khusus. Sehingga, Mitra dan Tim Program Pengabdian Masyarakat bersepakat untuk bersama-sama menangani permasalahan yang dihadapi Mitra tersebut melalui PPM “Sign Language Sustainable Development Pada Significant Others Penyandang Tuna Rungu Di MILB YKTM Budi Asih Semarang. Hasil program menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keteraampilan berkomunikasi efektif yang signifikan p<0,05 pada significant others yang terlibat menjadi peserta program
Validation of Picayo Training Module for Increasing Trust in Mental Health Experts on Adolescent Fipti, Friska Ulfalia; Mahanani, Fatma Kusuma
Nusantara Journal of Behavioral and Social Science Vol 1, No 2: 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.176 KB) | DOI: 10.47679/20225

Abstract

The lack of training media used as a source of information for content and functionally validated mental health experts in adolescents causes the low level of trust in mental health experts in adolescents. The objective of the study was to determine the validity of the PICAYO module to increase trust in mental health experts. A quantitative approach with a quasi-experimental design. Nonrandomized Pretest-Postest Control Group Design was chosen in this study. Students of SMA state 12 Semarang who have trust in mental health experts who have low scores were selected as research subjects. Subjects were divided into an experimental group (12 people) and a control group (14 people). The instrument used is a scale of trust in mental health experts. Validation was carried out through content validity and functional validity tests. Aiken's V technique was used to obtain content validity. The results obtained from the content validity test ranged from 0.75 to 0.90, which means that the PICAYO module has a moderate to very valid category. Functional validity was obtained through empirical testing with experimental methods. The research data were then processed using the Mann Whitney U Test technique with the help of data processing software. The results of the functional validity test showed that there were differences in the pretest and posttest scores in the experimental group, with a different test result of -3.960 with a significance of 0.000 (p less than 0.05). It was also found that the posttest score in the experimental group was superior to the control group, with a different test result of -2.580 with a significance level of 0.10 (p less than 0.05). Based on these results, it can be concluded that the PICAYO module is valid for increasing trust in mental health experts in adolescents.  Abstrak: Belum banyaknya media pelatihan yang digunakan sebagai sumber informasi terhadap ahli kesehatan mental yang tervalidasi secara isi dan fungsional pada remaja menyebabkan rendahnya tingkat kepercayaan terhadap ahli kesehatan mental pada remaja.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas modul picayo untuk meningkatkan kepercayaan terhadap ahli kesehatan mental. Pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen kuasi Nonrandomized Pretest-Postest Control Group Desaign dipilih pada penelitian ini. Siswa SMA Negeri 12 Semarang yang memiliki kategori kepercayaan terhadap ahli kesehatan mental yang mempunya skor rendah dipilih sebagai subjek penelitian. Subjek terbagi menjadi kelompok eksperimen (12 orang) dan kelompok kontrol (14 orang). Instrumen yang digunakan adalah skala kepercayaan terhadap ahli kesehatan mental. Validasi dilakukan melalui uji validitas isi dan validitas fungsional. Teknik Aiken’s V digunakan untuk memperoleh validitas isi. Hasil yang didapatkan dari uji validitas isi berkisar antara 0,75 sampai dengan 0,90 dengan arti bahwa modul picayo memiliki kategori valid sedang hingga sangat valid. Validitas fungsional diperoleh melalui uji empirik dengan metode eksperimen. Data hasil penelitian kemudian diolah menggunakan teknik Mann Whitney U Test dengan bantuan software pengolah data. Hasil uji validitas fungsional menunjukkan terdapat perbedaan skor pretest dan posttest pada kelompok eksperimen, dengan hasil uji beda sebesar -3,960 dengan signifikansi 0,000 (p kurang dari 0,05). Didapatkan pula hasil skor posttestpadakelompokeksperimenlebihungguldibandingkandengankelompokkontrol,dengan hasil uji beda -2,580 dengan taraf signifikansi 0,10 (p kurang dari 0,05). Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa modul picayo valid untuk meningkatkan kepercayaan terhadap ahli kesehatan mental padaremaja.
The Correlation Between Sense of Community Towards Parents Who Had Down Syndrome Children Lestari, Endah; Mahanani, Fatma Kusuma
Nusantara Journal of Behavioral and Social Science Vol 1, No 1: 2022
Publisher : UK Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.417 KB) | DOI: 10.47679/20222

Abstract

Every parent wants to have the child they want. Parents want to have children who are perfect physically, mentally, and spiritually. But in reality not all parents have this opportunity, in some cases, there are some of them who have children who experience mental retardation such as Down syndrome. One of the factors that influence the caregiver's burden is social support, where social support can be provided by a community. This research is a correlational quantitative research. This objective of the study was to determine whether there is a correlation between a sense of community and the burden of caregivers on parents who have children with Down syndrome. The population in this study were parents who had children with Down syndrome. The sample in this study amounted to 142. The sampling technique in this study was carried out by purposive sampling technique. The instrument used in this study was a caregiver burden scale consisting of 38 items (31 valid items and 7 invalid items) with a reliability coefficient of 0.873 and a sense of community scale consisting of 34 items (30 valid items and 4 invalid items). Reliability coefficient was 0.915. The results of calculations with data processing software, obtained a sense of community is in the high category and caregiver burden is in the low category. Hypothesis testing was carried out using the Spearman correlation formula resulting in a rho value of -0.473 with a significance value of 0.000. Thus the hypothesis which reads that there is a negative correlation between sense of community and caregiver burden on parents who have children with Down syndrome is accepted. The higher the sense of community, the lower the caregiver's burden. Vice versa, the lower the sense of togetherness, the higher the caregiver's burden. Setiap orang tua pasti mendambakan memiliki anak yang sesuai dengan yang mereka idam-idamkan. Para orang tua ingin memiliki anak yang sempurna baik secara fisik, mental, maupun rohani. Namun pada kenyataannya tidak semua orang tua memiliki kesempatan tersebut, pada beberapa kasus, ada sebagian dari mereka ditakdirkan memiliki anak yang mengalami retardasi mental seperti down syndrome. Salah satu faktor yang mempengaruhi caregiver burden adalah dukungan sosial, dimana dukungan sosial dapat diberikan oleh suatu komunitas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sense of community dengan caregiver burden pada orang tua yang memiliki anak down syndrome. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak down syndrome. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 142. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala caregiver burden yang terdiri dari 38 aitem (31 aitem valid dan 7 aitem tidak valid) dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,873 dan skala sense of community yang terdiri dari 34 aitem (30 aitem valid dan 4 aitem tidak valid) dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,915. Hasil perhitungan dibantu dengan software pengolah data, diperoleh sense of community berada pada kategori tinggi dan caregiver burden berada pada kategori rendah. Uji hipotesis dilakukan dengan formula korelasi Spearman menghasilkan nilai rho sebesar -0,473 dengan nilai signifikansi 0,000. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi ada hubungan negatif antara antara sense of community dengan caregiver burden pada orang tua yang memiliki anak down syndrome diterima. Semakin tinggi sense of comunity, maka semakin rendah caregiver burden. Begitu juga sebaliknya, Semakin rendah sense of community, maka semakin tinggi caregiver burden.
The Efficacy of Special School Teachers in Teaching Sexual Violence Prevention in Terms Of Gender, Training Experience And Length of Teaching Sholihah, Warotsatus; Mahanani, Fatma Kusuma; Mukhlis, Hamid
Nusantara Journal of Behavioral and Social Science Vol 1, No 1: 2022
Publisher : UK Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.812 KB) | DOI: 10.47679/20224

Abstract

Children who have special needs have a greater potential to experience sexual violence than normal children. The teacher is the party who is also responsible for protecting children with special needs from sexual violence. High efficacy is needed in teaching sexual violence prevention to Children with special needs considering their physical and mental limitations. There are different results regarding the results of efficacy training in teaching children with special needs prevention, therefore it is necessary to investigate what factors are related. The factors used in this study are gender, training experience and length of teacher teaching. Therefore, this objective of the study was to find differences in the efficacy of special education teachers in teaching children with special needs prevention in terms of gender, training experience and length of teaching. The method used is quantitative comparison. Subjects consisted of 51 male teachers and 76 female teachers. The sampling technique used is cluster random sampling. The data were taken using the efficacy scale of special school teachers in teaching prevention of sexual violence which consisted of 35 valid items with a significance level between 0.50-1.00 and reliability of 0.960, and the discrepancy between items ranging from 0.453 to 0.885. The analytical method used is the Mann Whitney U-Test and Kruskal Wallis test. The results of data processing showed a significance value of 0.148 for gender, 0.907 for training experience and 0.554 for the length of teaching. Because all three are less than 0.05, the hypothesis which states “there is a difference in the efficacy of special school teachers in preventing sexual violence in terms of gender, training experience and length of teaching” is rejected.
Oppositional Defiant Disorder and Learning Behavior in Elementary School Students Wahyuni, Endah Sri; Mahanani, Fatma Kusuma
Nusantara Journal of Behavioral and Social Science Vol 1, No 1: 2022
Publisher : UK Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.739 KB) | DOI: 10.47679/20226

Abstract

Education is one of the fields that support the national development process. Therefore, education in Indonesia must be further improved so that success in education can also be achieved. One way is to improve or overcome basic problems in the field of education, namely problems related to students, teachers and programs in schools. One of them is about learning behavior and also the opposing behavior of elementary school students. This objective of the study was to determine 1) the description of learning behavior in elementary school students, 2) the description of defiant behavior disorder in elementary school children, 3) the correlation between disruptive behavior disorder and learning behavior in elementary school students. The type of research used by the researcher is quantitative research with a correlational design. The population in this study were elementary school students in the city of Semarang. The characteristics determined by the researchers in taking the population in this study were: a) Elementary School Students in Gunung Pati District and b) Students at SDN Mangunsari 01 dan SDN Plalangan 03. The sampling technique in this study used a purposive sampling technique, namely the technique of determining the sample with consideration certain. The sample in this study amounted to 57 students. The data collection method in this study used various techniques, namely the provision of a questionnaire on learning behavior variables and a questionnaire for opposing behavioral disorders. The result of this research is the value of the correlation coefficient obtained from calculations with the Spearman Rank Correlation with the help of data processing shows the result of 0.620. That is the level of strength of the correlation or correlation between the variables of the tendency of opposing behavior disorders and learning behavior is 0.620. While the significance value or Sig. (2-tailed) owned by both variables is 0.000 where Sig. (2-tailed) 0.000 less than 0.05 or 0.01. These results indicate that the research hypothesis is accepted.Pendidikan merupakan salah satu bidang yang menjadi pendukung dalam proses pembangunan nasional. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia harus lebih ditingkatkan agar keberhasilan dalam pendidikan juga dapat tercapai. Salah satu caranya adalah dengan memperbaiki atau mengatasi masalah-masalah mendasar dalam bidang pendidikan, yaitu masalah yang berkaitan dengan siswa, guru maupun program yang ada di sekolah. Salah satunya adalah mengenai perilaku belajar dna juga perilaku menentang yang dimiliki oleh siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Gambaran perilaku belajar pada siswa Sekolah Dasar, 2) Gambaran gangguan perilaku menentang pada anak Sekolah Dasar, 3) Hubungan antara gangguan perilaku menentang dengan perilaku belajar pada siswa Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar yang ada di Kota Semarang. Karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti dalam pengambilan populasi pada penelitian ini adalah: a) Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati dan b) Siswa di SDN Mangunsari 01 dan SDN Plalangan 03. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 57 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan berbagai teknik yaitu pemberian kuesioner variabel perilaku belajar dan kuesioner variabel gangguan perilaku menentang. Hasil dari penelitian ini adalah nilai dari koefisien korelasi yang diperoleh dari perhitungan dengan Korelasi Spearman Rank dengan bantuan pengolah data menunjukkan hasil sebesar 0,620. Artinya, tingkat kekuatan hubungan atau korelasi antara variabel kecenderungan gangguan perilaku menentang dengan perilaku belajar adalah sebesar 0,620. Sedangkan nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) yang dimiliki oleh kedua variabel adalah sebesar 0,000 dimana Sig. (2-tailed) 0,000 kurang dari 0,05 atau 0,01. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima.
We are in the Same Boat: Group Therapy as a Treatment for Psychological Distress in Dating Violence Survivors Pradipta Christy Pratiwi; Fatma Kusuma Mahanani; Tri Esti Budiningsih; Julian Adrian Halim
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 11 No 1 March 2022
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.v11i1.21955

Abstract

Young adults are synonymous with the task of developing intimacy. This phase is inseparable from the problem of dating violence. This situation is a social stressor that causes a negative stress response commonly known as psychological distress. The purpose of this study is to provide treatment for 5 young adults who have experienced dating violence with online group intervention. The intervention design was carried out for seven 60-90 minutes sessions. The evaluation was done using observation, DASS, and BDI-II. Friedman’s test showed a significant result for depression (BDI-II, χ2F = 6.533, p = .038; DASS, χ2F = 6.533, p = .038) and anxiety (χ2F = 6.000, p = .050), and a non-significant result for stress (χ2F = 3.500, p = .174).
Mental Health Corner: Membangun Kesadaran Masyarakat terhadap Pentingnya Kesejahteraan Psikologis bagi Penyintas Intimate Partner Violence di Masa Pandemi Covid-19 Pradipta Christy Pratiwi; Fatma Kusuma Mahanani; Tri Esti Budiningsih; Devi Ajeng Efrilianda; Dyah Ayu Rahmawati; Chamila Ahda Soraya Rahma; Ambarita Mumpuni; Erika Noor Dianti; Tiatira Evangelista; Anggita Fathidhia Ivana
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1789.564 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1284

Abstract

Terjadinya peningkatan kasus kekerasan interpersonal selama masa pandemi covid-19 patut menjadi perhatian masyarakat. Pelaku kekerasan ini biasanya orang terdekat dan menyebabkan berbagai dampak psikologis kepada penyitasnya. Variasi dampak yang dapat dialami penyintas misalnya kecemasan, self-esteem yang rendah, PTSD hingga bunuh diri. Penanganan psikologis selama ini telah dilakukan untuk meringankan dampak dari penyintas, termasuk salah satunya penelitian yang telah terlaksana pada tahun 2020 oleh tim pengabdi. Sebagai kelanjutan dari roadmap penelitian tersebut, tim pengabdi bersinergi dengan Komunitas Batir yang selama ini melakukan penanganan pelecehan seksual di seputar Kota Semarang. Tim pengabdi dan Komunitas Batir berfokus pada tujuan untuk peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya psychological welfare pada penyintas kekerasan interpersonal (IPV). Metode yang digunakan yaitu psikoedukasi dan konseling. Sasaran program ini adalah para anggota Komunitas Batir, para penyintas kekerasan, dan masyarakat umum yang dirangkum dalam rangkaian 7 kegiatan onlineselama 6 bulan (Bulan Maret-Agustus 2021). Hasilnya, telah terlaksana kegiatan 1 dan 2 berupa pembekalan bagi anggota Batir yang akan memberikan penanganan pada penyintas telah terlaksana berupa pelatihan psychological first-aid (PFA). Kegiatan 3 dan 4 berupa IG live psikoedukasi pada masyarakat bersama BEMKM UNNES dan Komunitas Batir. Kegiatan 5 berupa pembuatan konten-konten psikoedukasi berbasis gambar pada akun IG @yuksehatmental. Kegiatan 6 kontes foto bertema HOPE yang diikuti oleh para penyintas IPV. Kegiatan 7 telah terlaksana webinar mengenai IPV bersama pembicara ahli bidang psikologi klinis dan penanganan kasus-kasus kekerasan interpersonal (IPV).
Penanganan Cabin Fever melalui Terapi Kelompok Kognitif Perilaku pada Dewasa Muda selama Pandemi Covid-19 Pradipta Christy Pratiwi; Fatma Kusuma Mahanani; Tri Esti Budiningsih
Jurnal Ilmu Perilaku Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Perilaku
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jip.6.1.39-58.2022

Abstract

The Covid-19 pandemic is perceived as an unpleasant experience for many people. The various consequences of the Covid-19 pandemic have attracted the attention of various parties, one of which is mental health issues. The restrictions on social activities over a long period of time invoked among others the phenomenon of cabin fever. Cabin fever is a popular term that describes a person’s psychological responses such as demotivation or uncomfortable feelings. This study aims to examine the effectiveness of cognitive behavioral group therapy as an intervention effort for cabin fever in experimental quantitative research. Quantitative data was collected using the cabin fever phenomenon scale. Group therapy participants were 6 young adults aged 20-22 years. Friedman ANOVA test showed a significant difference between pre-test, post-test, and follow up. This showed that group therapy with a cognitive behavioral approach is effective reducing cabin fever symptoms in young adults.
Penerapan IEP (Individualized Education Program) dengan Pendekatan Multisensori sebagai Wujud Pembelajaran Berdiferensiasi bagi Siswa Sekolah Dasar Inklusi Trimurtini; Fatma Kusuma Mahanani; Kurniana Bektiningsih; Nugraheti Sismulyasih SB; Nursiwi Nugraheni
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.985 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3616

Abstract

Permasalahan penting yang dihadapi sekolah inklusi adalah belum banyak pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran untuk melayani PDBK (Peserta Didik Berkebutuhan Khusus), belum mengoptimalkan potensi yang dimiliki PDBK. Tantangan bertambah pada saat sekolah diharapkan mendukung implementasi kurikulum merdeka dengan pengembanagn pembelajaran berdiferensiasi.  Tujuannya agar guru kelas memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memdai untuk merancang IEP bagi PDBK dengan mengimplementasikan pendekatan mutlisensori. Pelaksanaan kegiatan yang dilakuakn dalam 4 tahap yang mengadopsi pendekatan OL (Organizational Learning), yaitu sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi. Dimana keempat tahap tersebut dibangun dalam 4 blok bangunan OL. Hasil yang dicapai meliputi: (1) pengetahuan guru tentang IEP dan pembelajaran berdiferensiasi, pendekatan multisensori dan membaca permulaan mencapai 77,8 kategori cukup baik, (2) dihasilkan dan diimplementasikan rancangan IEP bagi PDBK, dari 3 guru kelas mencapai kategori baik. Simpulan dari kegiatan ini adalah IEP dengan pendekatan multisensori dapat membantu guru kelas mewujudkan pelayanan yang optimal bagi PDBK berkesulitan membaca di SD inklusi.
Assistance in the Implementation of Inclusive School Policy in Sekaran 02 State Elementary School Fatma Kusuma Mahanani; Sukma Adi Galuh Amawidyati
Educational Psychology Journal Vol 12 No 2 (2023): December 2023
Publisher : Departement of Psychology, Faculty of Education, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The implementation of inclusive school policies is increasingly being carried out by various schools, especially public schools which are designated as pilot inclusive schools by the government. However, not all schools are ready to face various needs in implementing inclusive schools. One of them is SD N Sekaran 02 which still needs assistants and training for various teacher competencies in teaching inclusive schools. The activities to be carried out are training in the initial identification of children with special needs and training in the preparation of individual learning designs for children with special needs. The subjects in this study were 9 elementary school teachers. The research design uses one group design with pretest and post-test. The instruments used in this study were the teacher efficacy scale and the RPI knowledge test. Data analysis used Wilcoxon signed rank test analysis with statistical software JASP version 14.0. The results of the analysis showed that the inclusion policy implementation assistance program was effective in increasing teacher knowledge (p<0.05) and teacher efficacy (p<0.05).
Co-Authors Aina Aulia Firdaus Almaira, Nur Fitria Ambarita Mumpuni Anandita, Nadine Salsabila Andarini Permata Cahyaningtyas Andarini Permata Cahyaningtyas Anggita Fathidhia Ivana Anik Rahmawaty Anis Sholihati Arifiani, Zefi Nafira Arinata, Firdian Setiya Asih, Triana Gusti Ayu, Sandya Sarira Bayu Arinto Bayu Wiratama Chamila Ahda Soraya Rahma Deo Dwi Kusuma Wardhana Devi Ajeng Efrilianda Dyah Ayu Rahmawati Efi Febriyanti Endah Lestari Endah Sri Wahyuni Erika Noor Dianti Filea Suryaningtyas Fipti, Friska Ulfalia Firdaus, Aina Aulia Insyiroh, Nafia Ira Paramastri Julian Adrian Halim Kharisma Juliana Simorangkir Kurniana Bektiningsih Liftiah Liftiah Margereta, Elsi Mohammad Iqbal Mabruri, Mohammad Iqbal Mukhlis Mukhlis Muna, Trimurtini, Nur Aizatun Noor Said Noury, Adebba Ramadhanti Nugraheti Sismulyasih SB, Nugraheti Sismulyasih Nur Fitria Almaira Nursiwi Nugraheni Pradipta Christy Pratiwi Prasetiani, Artika Adi Prastiwi, Shyam Bella Pundani Eki Pratiwi Putri Amalia Putri Dea Agestasia Putri, Vika Suryani Rahmawati Prihastuty Rifqi Nurrahma Krisnawati Rizki, Binta Mu'tiya Rizki, Binta Mu’tiya Rizky, Ravellia Ayu Said, Noor Sandya Sarira Ayu Sarifa, Aprilia Wira Sholihah, Warotsatus Simatupang, Rambo Siti Badriyah Sri Maryati Deliana, Sri Maryati Sugiariyanti, Sugiariyanti Sugiyarta Stanislaus, Sugiyarta Sukma Adi Galuh Amawidyati Sukma Adi Galuh Amawidyati Sukma Adi Galuh Amawidyati Tiatira Evangelista Tri Esti Budiningsih Tri Esti Budiningsih Ulya, Laila Listiana Zian, Toriqul