Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND TRANSFERRING (REACT) PADA MATERI ALAT OPTIK UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN MAJEMUK DAN KREATIVITAS SISWA Kristiana Dewi, Novi Ayu; Siti Aminah, Nonoh; Sukarmin, Sukarmin
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis langkah-langkah pengembangan modul fisika berbasis REACT pada materi alat-alat optik, mengetahui kualitas modul fisika berbasis REACT pada materi alat-alat optik, dan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan majemuk dan kreativitas siswa pada materi alat-alat optik setelah mengikuti pembelajaran menggunakan modul fisika berbasis REACT. Metode penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) dengan menggunakan model  4-D meliputi tahapan define, design, develop, dan disseminate yang dikemukakan oleh Thiagarajan. Pengembangan modul ini dinilai berdasarkan kelayakan materi dan media oleh   2 dosen, 2 guru, dan 2  peer review. Pengumpulan data kecerdasan majemuk dan kreativitas siswa pada penelitian ini menggunakan lembar observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul fisika berbasis REACT pada materi alat-alat optik dikembangkan berdasarkan kriteria modul yang diadaptasi dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Depdiknas menggunakan model 4-D meliputi tahapan define berupa analisis kebutuhan, tahap design berupa penyusunan draf modul, tahap develop berupa validasi draf   modul, setelah valid dilakukan uji coba kecil pada 9 siswa yang kemudian diimplementasikan pada skala luas, dan tahap terakhir dilakukan disseminate pada 10 guru fisika di tiga kabupaten/kota provinsi Jawa Tengah. Modul yang dikembangkan memiliki kualitas dengan kategori sangat baik sehingga layak digunakan dalam pembelajaran fisika. Ada peningkatan kecerdasan majemuk dan kreativitas siswa non-aptitude selama pembelajaran menggunakan modul fisika berbasis REACT pada materi alat optik, dan setelah menggunakan modul tersebut diperoleh gain faktor  sebesar 0,23 yang menunjukkan kecerdasan majemuk dan kreativitas aptitude siswa meningkat meskipun dalam kategori rendah.
Peningkatan Keterampilan Proses Sains Melalui Pembelajaran Berbasis Laboratorium Untuk Mewujudkan pembelajaran Berkarakter Riswanto, Riswanto; Dewi, Novi Ayu Kristiana
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 4, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.758 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v4i2.8164

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pekalongan, Lampung Timur. Berdasarkan hasil observasi siswa di kelasVIII dan wawancara dengan kepala Laboratorium IPA fisika diperoleh gambaran bahwa laboratorium disana memiliki alat-alat laboratorium yang cukup memadai namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Upaya penyelesaiannya diterapkan pembelajaran berbasis laboratorium, yaitu suatu konsep pembelajaran yang memadukan antara kegiatan praktik dan pembelajaran teori di laboratorium. Tujuannya yaitu untuk mendorong siswa agar selalu aktif dan kreatif dalam menghasilkan keterampilan proses sains yang dimilikinya melalui kegiatan praktikum secara berkelanjutan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.5 yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas yang berlangsung selama 2 siklus, setiap siklusnya terdiri dari 3 kali pertemuan. Untuk keakuratan data yang diperoleh peneliti dibantu oleh 4 orang observer dalam mengamati keterampilan proses sains siswa dan karakter keaktifan siswa. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh sebanyak 85,71% siswa telah memiliki keterampilan proses sains dengan skor ≥71dan sebanyak 67,86% siswa telah menunjukan karakter keaktifan dengan skor ≥72. Dari hasil ini disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis laboratorium mampu meningkatkan keterampilan proses sains serta mampu medorong terwujudnya karakter keaktifan siswa dalam bentuk karakter tanggung jawab menyusun laporan, merapikan alat, dan kerjasama antar kelompok. Saran dari peneliti, hendaknya dalam penerapan pembelajaran berbasis laboratorium guru selalu membimbing, memberikan perhatian dan mengontrol kinerja tiap kelompok praktikum.This research was conducted at SMP N 1 Pekalongan, Lampung Timur. Based on the observations of students in class VIII and interviews with the head of Physics Laboratory of science got the picture that the laboratory there has enough laboratory equipment but not yet fully utilized. So as an effort to solve it applied laboratory-based learning, which is a learning concept that combines practical activities and theory learning in the laboratory. The goal is to encourage students to always be active and creative in fostering the science process skills they have through practicum activities in a sustainable manner. The subject of this research is the students of class VIII.5 consisting of 28 students. This research is a study of Action Act which lasted for 2 cycles, each cycle consists of 3 times meeting. For the accuracy of data obtained by researchers assisted by 4 observers in observing the skills of students science processes and student activeness. Based on the results of research, obtained as much as 85.71% of students have had the science process skills with a score of ≥71 and as many as 67.86% of students have shown the character of liveliness with a score of ≥72. From this result, it is concluded that laboratory-based learning can improve the science process skills as well as able to encourage the realization of student activeness character by continuously. Suggestions from researchers should be in the application of teacher-based learning teachers always guide, give attention and control the performance of each group lab.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN MENYIMAK TEKS CERITA RAKYAT MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SISWA KELAS V SDN 2 MADUKORO Kristina, Marilin; Dewi, Novi Ayu Kristiana; Ponidi, Ponidi; Muzayyana, Lucky
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 12 No 1 (2019): Lentera
Publisher : LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.613 KB)

Abstract

Based on the value of the results of Indonesian language learning students at SD Negeri 2 Madukoro class V odd semester on the subject of listening to folklore, the average daily test score of students is 65 and those who get a value of ≥ 70 as much as 68.97%. This shows that the Indonesian language learning outcomes of students are still relatively low because they are still under 70. This is due to a lack of student participation in the learning process, it is characterized by students who ask less, some students do not concentrate when learning takes place . Therefore, it is necessary to make efforts to overcome the problem, namely by using the problem posing learning model. This study aims to determine whether there is an increase in student learning outcomes through the problem posing learning model on the subject of listening to folklore text texts of fifth grade students of SD Negeri 2 Madukoro. The data in this study are quantitative data obtained through observation, field notes and tests at the end of each cycle. The results of this study indicate an increase in learning outcomes per cycle. The learning outcomes obtained in cycle 1 with an average value of 67.41 with students who obtained a value of ≥70 as much as 41.37% of 29 students, while in the second cycle the results of student learning which scored ≥70 reached 89.56% of 29 students. It can be concluded that the problem posing learning model can improve student learning outcomes on the subject of listening to folklore texts.
THE RELEVANCE OF THE 2013 CURRICULUM FOR PRIMARY SCHOOLS: A PSYCHOLOGICAL REVIEW Trisnawati, Trisnawati; Dewi, Novi Ayu Kristiana; Wahyudi, Tri; Idris, Muhammad
JPGMI (Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Multazam) Vol 4, No 1 (2018): JPGMI (Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Multazam)
Publisher : STIT AL MULTAZAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education in Indonesia several times already suffered changes curriculum and the latest curriculum is the curriculum 2013 which applied in 2013. Curriculum 2013 completion the curriculum before. One is the approach used, that is thematic integrative approach. Thematic integrative learning is intertwining learning that uses the theme to associate multiple subjects so as to provide meaningful experiences to students. This integration of material in thematic learning very appropriate with the integrative view of developmental psychology of Gestalt which refers to a sense that the whole is more meaningful than the parts. Besides the Gestalt theories, thematic integrative learning is also relevance with the theories of knowledge acquisition phase learners that’s constructivism theory which underlying of the role that experience or connections with students' learning environment. 
PROBLEM POSING: MODEL PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Trisnawati, Trisnawati; Kristiana Dewi, Novi Ayu; Pratiwi, Rani
JMPA (Jurnal Manajemen Pendidikan Al-Multazam) Vol 1, No 3 (2019): JMPA (Jurnal Manajemen Pendidikan Al-Multazam)
Publisher : JMPA (Jurnal Manajemen Pendidikan Al-Multazam)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Problem solving is one of the competencies that must be achieved in learning, especially mathematics learning. Previous research and pre-survey results show that students' ability to solve problems is still low. Therefore, learning mathematics should be able to stimulate the development of problem solving abilities. One strategy that can be used to develop problem-solving skills is problem posing. Problem posing refers to making questions by students based on certain criteria. Several studies have shown that the ability of problem posing can support the ability of problem solving.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS REACT SEBAGAI IMPLEMENTASI K13 UNTUK MEMFASILITASI KEHETEROGENEN GAYA BELAJAR SISWA SMA/MA DI KOTA BANDAR LAMPUNG Novi Ayu Kristiana Dewi; Bernadhita Herindri Samodera Utami
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v8i2.3098

Abstract

The purpose of this research is to develop a learning tool. It is a physics module REACT based which can facilitate heterogeneity of student learning styles in class. The research method used is Research & Development (R&D) with four stages 4-D, namely define, design, develop, and disseminated. The results showed that the learning module developed was valid with good categories in the material component and very good in the media component. The application of the developed learning module was effective to improve student learning outcomes in the moderate category. The distribution of the module got a very good response from physics teachers.  Thus the learning device developed is feasible to use.
The Drill Method with Realistic Approach to Improve Learning Outcomes of Descriptive Statistics in Higher Education Novi Ayu Kristiana Dewi; Trisnawati Trisnawati; Marilin Kristina
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol. 6 No. 2 (2020): November 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v6i2.13010

Abstract

Matakuliah statistik deskriptif memiliki peran penting dalam pembejaran di perguruan tinggi. Namun seringkali mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami konten materi statistik deskriptif.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah statistik deskriptif dengan menggunakan metode drill. Jenis penelitian yang digunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama dua siklus. Jumlah sampel penelitian terdiri dari 35 mahasiswa semester dua yang berpartisipasi dalam pembelajaran statistik deskriptif. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen yang berupa lembar observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode drill memiliki dampak terhadap  peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II. Peningkatan hasil belajar mahasiswa pada siklus I diperoleh rata-rata 78,23, dan pada siklus II diperoleh rata-rata 87,14 sehingga terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar  sebesar 8,91. Berdasarkan hasil  penelitian  dapat disimpulkan bahwa penerapan metode drill dalam perkuliahan statistik deskriptif dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah  statistik deskriptif. Kata kunci: metode drill, hasil belajar statistik deskriptif, pendidikan tinggi Abstract Descriptive statistics courses have an important role in the teaching and learning process at the higher education level. However, students often have difficulty understanding the content of descriptive statistics material. This research aimed to describe the improvement of student learning outcomes in the descriptive statistics subject by applying the drill method. The research employed classroom action research carried out in two cycles. The research consisted of 35 second-semester students as samples who participated in descriptive statistics learning. The data collection method was conducted by using instruments in the form of observation sheets and tests while the research employed descriptive statistics as a data analysis technique. The results showed that the use of the drill method had an impact on increasing learning outcomes between cycle I and cycle II. The increase in student learning outcomes in the first cycle obtained an average of 78.23, and in the second cycle, it was obtained an average of 87.14. The result was giving evidence that there was an increase in the average learning outcomes of 8.91. Based on the research results, it can be concluded that the application of the drill method in descriptive statistics lectures can improve student learning outcomes in the descriptive statistics course. Keywords: drill method, descriptive statistics learning outcomes, higher education
Analisis penerapan strategi pembelajaran ekspositori terhadap prestasi belajar fisika ditinjau dari gaya belajar siswa Novi Ayu Kristiana Dewi; Riswanto Riswanto
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.787 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v6i1.12643

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan mengungkapkan pembelajaran ekspositori terhadap prestasi belajar fisika siswa ditinjau dari gaya belajar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan memaparkan, menuliskan, dan melaporkan keadaan suatu objek atau peristiwa apa adanya. Data dalam penelitian diperoleh melalui kuisioner, observasi, wawancara, dokumentasi, dan pustaka yang selanjutnya dilakukan triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah menurut Miles dan Hubermen, yaitu: reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemebelajaran ekspositori yang diterapkan dalam pemebelajaran fisika yang terdiri dari siswa dengan gaya belajar heterogen, yaitu: visual sebanyak 28,33% siswa, auditorial sebanyak 35% siswa, dan kinestetik sebanyak 36,67 % dinyatakan tidak berhasil karena hanya 3,33% siswa yang tuntas belajar.This study aims to describe and explore the expository learning on physics learning achievement reviewed of students' learning styles. This type of research is descriptive qualitative by describing, writing, and reporting the state of an object or event as it is. The data in the study were obtained through questionnaires, observations, interviews, documentation, and literature review which were then triangulated. The data analysis technique have used Miles and Hubermen, namely: data reduction, presentation, and conclusion. The results showed that expository learning strategies applied in physics learning consisted of students with heterogeneous learning styles, namely: visual as much as 28.33% students, auditory as much as 35% students, and kinesthetic as much as 36.67% were declared unsuccessful because only 3.3% of students have completed learning. Kata kunci: strategi pembelajaran ekspositori, pretasi belajar, dan gaya belajar
Peningkatan Keterampilan Proses Sains Melalui Pembelajaran Berbasis Laboratorium Untuk Mewujudkan pembelajaran Berkarakter Riswanto Riswanto; Novi Ayu Kristiana Dewi
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 4, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.758 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v4i2.8164

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pekalongan, Lampung Timur. Berdasarkan hasil observasi siswa di kelasVIII dan wawancara dengan kepala Laboratorium IPA fisika diperoleh gambaran bahwa laboratorium disana memiliki alat-alat laboratorium yang cukup memadai namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Upaya penyelesaiannya diterapkan pembelajaran berbasis laboratorium, yaitu suatu konsep pembelajaran yang memadukan antara kegiatan praktik dan pembelajaran teori di laboratorium. Tujuannya yaitu untuk mendorong siswa agar selalu aktif dan kreatif dalam menghasilkan keterampilan proses sains yang dimilikinya melalui kegiatan praktikum secara berkelanjutan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.5 yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas yang berlangsung selama 2 siklus, setiap siklusnya terdiri dari 3 kali pertemuan. Untuk keakuratan data yang diperoleh peneliti dibantu oleh 4 orang observer dalam mengamati keterampilan proses sains siswa dan karakter keaktifan siswa. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh sebanyak 85,71% siswa telah memiliki keterampilan proses sains dengan skor >71dan sebanyak 67,86% siswa telah menunjukan karakter keaktifan dengan skor >72. Dari hasil ini disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis laboratorium mampu meningkatkan keterampilan proses sains serta mampu medorong terwujudnya karakter keaktifan siswa dalam bentuk karakter tanggung jawab menyusun laporan, merapikan alat, dan kerjasama antar kelompok. Saran dari peneliti, hendaknya dalam penerapan pembelajaran berbasis laboratorium guru selalu membimbing, memberikan perhatian dan mengontrol kinerja tiap kelompok praktikum.This research was conducted at SMP N 1 Pekalongan, Lampung Timur. Based on the observations of students in class VIII and interviews with the head of Physics Laboratory of science got the picture that the laboratory there has enough laboratory equipment but not yet fully utilized. So as an effort to solve it applied laboratory-based learning, which is a learning concept that combines practical activities and theory learning in the laboratory. The goal is to encourage students to always be active and creative in fostering the science process skills they have through practicum activities in a sustainable manner. The subject of this research is the students of class VIII.5 consisting of 28 students. This research is a study of Action Act which lasted for 2 cycles, each cycle consists of 3 times meeting. For the accuracy of data obtained by researchers assisted by 4 observers in observing the skills of students' science processes and student activeness. Based on the results of research, obtained as much as 85.71% of students have had the science process skills with a score of >71 and as many as 67.86% of students have shown the character of liveliness with a score of >72. From this result, it is concluded that laboratory-based learning can improve the science process skills as well as able to encourage the realization of student activeness character by continuously. Suggestions from researchers should be in the application of teacher-based learning teachers always guide, give attention and control the performance of each group lab.
Sistem Aplikasi EDUCHAT STMIK PRINGSEWU Berbasis ANDROID Sebagai Media Komunikasi dan Informasi Sri Hartati; Novi Ayu Kristiana Dewi; Dwi Puastuti; Muhamad Muslihudin; Nofiko Setio Budi
Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol 3, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/TEKNOSI.v3i1.2017.143-152

Abstract

Aplikasi Berbagi Pesan merupakan sebuah media komunikasi pendidikan  yang membantu STMIK Pringsewu dalam menjalin laju komunikasi di antara berbagai pihak yang terkait didalam proses perkuliahan  di STMIK Pringsewu. Aplikasi Berbagi Pesan ini mempercepat proses komunikasi yang pada awalnya terjadi secara konvensional menjadi lebih modern (berbasis web dan android), sehingga komunikasi yang terjadi lebih mudah tersampaikan kepada mahasiswa dan dosen yang ada dilingkungan stmik pringsewu. Teknologi yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi educhat menggunkan  bahasa pemrograman PHP, Javascript, HTML, CSS ,MySql(untuk servis database) yang digabungkan dengan pemrograman Android. Dalam Pengembangan aplikasi ini, mengembangkan system menggunakan tahapan waterfall yang memiliki beberapa langkah serta tahapan-tahapan. Diantaranya Perencanaan, Analisis, Desain, Implemantasi, Testing dan Perawatan dengan konsep Reseach and Development. Dari hasil ujicobakan dengan mahasiswa dan dosen dengan menggunakan sample 100 orang mahasiswa dan Dosen system informasi yang terdiri dari 3 kelas yaitu kelas oracle 2 sebanyak 33 mahasiswa, kelas website 1 sebanyak 35 mahasiswa dan kelas you tube 1  sebanyak 31 mahasiswa. Sedangkan dosen menggunakan sampel 4 Dosen. Dari quisioner yang di sebarkan didapat hasil 80,5 % (+ 26) mahasiswa kelas oracle 2 menyukai, 84.5 % (+ 29 )kelas website 1 menyukai, 82.5% (+ 25) kelas you tube 1  menyukai dan 100 % (4) Dosen menyukai aplikasi yang di kembangkan. Dengan persentasi hasil pengujian maka dapat disimpulkan Aplikasi ini dapat digunakan sebagai sarana pendidikan di STMIK Pringsewu karena cepat, efektif dan efisien