Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Peranan Rumah Pintar bagi Siswa dalam Mengembangkan Minat Belajar di Luar Jam Pelajaran Sekolah Arsyad, Arie Arma; Muhiddin, St. Mutia Alfiyanti; Sartika, Dewi
Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/sipakaraya.v1i1.1943

Abstract

Tujuan artikel ini untuk mengetahui seberapa pentingnya peranan rumah pintar bagi siswa dalam mengembangkan minatbelajar di luar jam pelajaran sekolah. Keterbatasan jam belajar dikarenakan terhambat masa pandemi covid 19 yangmemberikan dampak buruk terhadap pembelajaran pada siswa di sekolah. Sangat dirasakan pengaruh buruk pembatasankegiatan belajar tersebut baik oleh tenaga pendidik maupun warga sekolah khususnya siswa yang minat belajarnya menurunsehingga melatar belakangi terbentuknya kegiatan yaitu Rumpi (Rumah Pintar). Rumah pintar merupakan sebuah kegiatannon formal sebagai wadah belajar siswa di luar jam belajar sekolah yang di dalam pembelajarannya memadukan berbagai unsuryang dapat menarik minat siswa pada proses pembalajaran. Pemberian kegiatan belajar di luar jam pembelajaran sekolah seperti rumah pintar diharapkan dapat memberi warna baru pada proses pembelajaran sehingga membuat siswa menjadilebih optimis saat mengikuti kegiatan belajar mengajar. Pemberian kegiatan tambahan berupa rumah pintar tersebut membuatpembelajaran yang siswa lakukan lebih aktif, kreatif, dan menyenangkan yang berdampak baik terhadap minat siswa padapembelajaran.
Pelatihan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Dasar di Majene Sartika, Dewi; Arsyad, Arie Arma; Muhiddin, St. Mutia Alfiyanti; Yanto, Nurfitra; Arif, Rifda Nur Hikmahwati
Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/sipakaraya.v1i2.2475

Abstract

Indonesia adalah Negara pemilik bahasa daerah terbanyak, namun ada banyak faktor yang mempengaruhi punahnya bahasa-bahasa daerah tersebut. Diantaranya adanya pengaruh globalisasi, etnis mayoritas dan minioritas, serta kurangnya minat generasi muda terhadap budaya. Permasalahan yang terjadi pada lingkup jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yaitu minimnya pengetahuan peserta didik tentang budaya lokal khususnya pada bahasa daerah sehingga diperlukan sebuah pelatihan yang berkegiatan pelatihan kurikulum muatan lokal. Pelatihan adalah kegiatan melatih atau mengembangkan suatu keterampilan dan pengetahuan kepada diri sendiri atau orang lain, yang terkait dengan kompetensi tertentu yang dianggap berguna sedangkan kurikulum adalah sejumlah pengetahuan atau mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan pebelajar guna mencapai suatu tingkatan atau ijazah. Pelatihan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Dasar guna memenuhi program yang terdapat pada Peraturan Daerah No. 02 Tahun 2014 tentang pendidikan. maka dalam hal ini Disdikpora tepatnya di kota Majene mengadakan kegiatan sosialisasi dan melaksanakan sebuah kegiatan dalam bentuk bimbingan teknik pada materi alur tujuan pembelajaran dan modul pembelajaran guna untuk melahirkan kurikulum muatan lokal bahasa daerah dan melahirkan pendidik yang lebih berkualitas lagi.
KAJIAN LITERATUR: EFEKTIVITAS PENDEKATAN STEM UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA Yanto, Nurfitra; Arsyad, Arie Arma; Muhiddin, St. Mutia Alfiyanti
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 6 No 2 (2024): Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/phy.v6i2.3753

Abstract

Pembelajaran pada Abad ke 21 tidak hanya menuntut peserta didik menguasai materi, tetapi peserta didik juga diharapkan dapat menerapkan materi tersebut dalam bentuk keterampilan yang dapat memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai pendekatan pembelajaran inovatif dapat menjadi solusi agar proses pembelajaran menjadi bermakna dan dapat melatihkan berbagai keterampilan pada peserta didik. Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan oleh pendidik yaitu pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics). Dengan penggunaan pendekatan pembelajaran yang tepat maka dapat menunjang keberhasilan pendidik untuk meningkatkan dan menumbuhkan keterampilan berpikir kritis siswa terkhusus materi IPA di SMP. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur terkait pendekatan STEM dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Artikel yang dipilih merupakan artikel yang terbit pada jurnal terindeks SINTA 1,2,3, dan 4. Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai artikel, menunjukkan bahwa pendekatan STEM dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA SMP.
Ektrapolasi Sikap Terhadap Sains dan Keterampilan Proses Sains Dikaitkan dengan Gender Muhiddin, St. Mutia Alfiyanti; Tawil, Muh.
Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Vol 7 No 1 (2024): Indonesian Journal of Educational Science (IJES)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/ijes.v7i1.4004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi (1) level sikap terhadap sains dan Keterampilan Proses Sains (KPS) perempuan dan laki-laki, (2) level hubungan yang positif antara sikap ilmiah dan KPS, (3) bahwa terdapat perbedaan signifikan sikap terhadap sains dan KPS antara peserta didik perempuan dan laki-laki. Populasi penelitian peserta didik kelas XI berjumlah 245 orang pada mata pelajara fisika. Jumlah sampel penelitian sebanyak 94 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian ditemukan bahwa (1) rata-rata sikap terhadap sains perempuan dan laki-laki berada pada kategori tinggi dengan nilai 84,74 dan 83,42, (2) rata-rata KPS perempuan berada pada kategori rendah dengan nilai sebesar 10,33 dan 10,54, (3) terdapat hubungan yang positif antara sikap terhadap sains dengan KPS sebesar 0,44 termasuk dalam level sedang, (4) terdapat perbedaan sikap terhadap sains antara perempuan dan laki-laki, (5) tidak terdapat perbedaan KPS antara perempuan dan laki-laki. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) level sikap terhadap sains perempuan dan laki-laki adalah sama pada kategori tinggi (2) level KPS perempuan dan laki-laki masih rendah, (3) semakin besar sikap terhadap sains maka semakin besar KPS, dan (4) sikap terhadap sains dan KPS tidak ada kaitannya dengan perbedaan gender.
Validitas Dan Kepraktisan Instrumen Keterampilan Proses Sains Yanto, Nurfitra; Arsyad, Arie Arma; Muhiddin, St. Mutia Alfiyanti
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST) Vol. 7 No. 1 (2024): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas dan kepraktisan instrumen keterampilan proses sains (KPS) yang dikembangkan untuk mendukung pembelajaran sains di tingkat sekolah menengah. KPS mencakup kemampuan-kemampuan mendasar seperti observasi, klasifikasi, pengukuran, dan penyimpulan, yang penting bagi pemahaman ilmiah yang mendalam dan penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini divalidasi menggunakan pendekatan validasi isi, konstruksi, dan kriteria dengan melibatkan empat validator yang mengevaluasi kesesuaian dan ketepatan butir soal dalam mengukur KPS. Hasil validasi menunjukkan bahwa sebagian besar butir soal memiliki tingkat validitas yang tinggi, sementara beberapa butir berada dalam kategori sedang dan memerlukan perbaikan lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas pengukuran. Pengujian kepraktisan instrumen dilakukan melalui uji coba lapangan dengan melibatkan guru dan siswa, yang menilai aspek kemudahan penggunaan dan relevansi instrumen dalam pembelajaran di kelas. Hasilnya menunjukkan bahwa instrumen ini praktis dan dapat diterapkan dengan baik dalam konteks pembelajaran. Kesimpulannya, instrumen ini terbukti valid dan praktis untuk mengukur KPS siswa, meskipun revisi pada beberapa butir soal diperlukan agar instrumen ini dapat memberikan hasil pengukuran yang lebih akurat dan konsisten. Penggunaan instrumen ini diharapkan dapat mendukung evaluasi KPS secara efektif, sehingga membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sains di sekolah.
Pelatihan Penyusunan Asesmen Tema Gaya Hidup Berkelanjutan pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Nurfitra Yanto; Ramlawati Ramlawati; Zulqifli Alqadri; St. Mutia Alfiyanti Muhiddin; Yahya Yahya
JKM: Jurnal Kemitraan Masyarakat Volume 3 Number 2 Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2685/jkm.v3i2.68593

Abstract

Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) is part of the Independent Curriculum which aims to build student character based on Pancasila values. One of the main themes in P5 is a sustainable lifestyle, this theme is designed to increase students' awareness of the importance of maintaining ecosystem balance and practicing an environmentally friendly lifestyle. This community service activity was carried out by a team of lecturers from the FMIPA Science Education Study Program, Makassar State University in collaboration with the Bulukumba Regency Science MGMP. This activity, which took place offline on 27–28 July 2024, involved 63 middle school and high school/equivalent teachers. Training methods include guidance, mentoring, and direct practice in preparing P5 assessments with the theme of sustainable lifestyles, such as making ecoenzyme-based soap. The results of the activity showed high enthusiasm from the participants, most of whom came from schools that had just implemented the Independent Curriculum. However, several obstacles related to the implementation of project-based assessments are still found, such as difficulties in compiling rubrics and understanding authentic assessments in depth. This training makes a positive contribution in increasing teacher competency to prepare and implement project-based assessments in accordance with the Independent Curriculum rubric. Apart from that, it is hoped that this training will be able to equip teachers to guide students in building creative, innovative and environmentally conscious characters through the theme of a sustainable lifestyle.
Pelatihan Penyelesaian Soal-Soal Olimpiade Fisika bagi Guru Pembimbing OSN dan Siswa Peserta OSK Nurfitra Yanto; St. Mutia Alfiyanti Muhiddin; Hasanuddin Hasanuddin; Nurul Muthmainnah Herman
JKM: Jurnal Kemitraan Masyarakat Volume 2 Number 1 Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jkm.v2i1.47514

Abstract

OSN problem is a problem that has a fairly high level of difficulty. OSN problem solving training aims to provide training to OSN guidance teachers and students who want to improve their ability to solve OSN problems. This training was held for two days. On the first day, the service team explained the characteristics of OSN questions and participants were asked to answer practice questions to measure the participants initial abilities, then continued the discussion. The second day the participants did a simulation and continued the discussion. The simulation is aimed at measuring the final ability of participants after training. From the results of the exercises and simulations, it is known that the OSN problem solving training was successful because the number of problems that could be solved by the participants increased. In addition, it was also obtained that the problem material that can be solved by participants is more diverse at the time of simulation than at the time of exercise. This means that participants, especially students who are appointed to represent schools in the OSK 2023 event, are better prepared than before the training.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Game Edukasi Napsawati Napsawati; Agussalim Agussalim; Yusdarina Yusdarina; St. Mutia Alfiyanti Muhiddin; Muh. Tawil
JKM: Jurnal Kemitraan Masyarakat Volume 2 Number 1 Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jkm.v2i1.50945

Abstract

The development of increasingly advanced technology is a challenge for teachers, where the emergence of students' interest in games is very high so that it is not uncommon to find students prefer playing games compared to studying. So the purpose of this service is to provide training to teachers so they are able to design educational game-based learning media so that students can switch to the game. As for the method of implementing the activity, namely determining the topic or learning material to be used through tours provided by the teacher, providing the form or type of game to be made, making material cards and/or questions that support the application of the game media and the final stage is evaluating the extent to which trainees can design games. The community service activities that have been carried out are well received by the teachers and the teachers have been ableto design games according to their needs. Through this educational game application, teachers can utilize various creative elements such as pictures, videos, animations, and sounds. Teachers can use these elements to present learning material in a more interesting and fun way. This can help motivate students and make them more engaged in learning.
Workshop Pembuatan Alat Peraga IPA Bagi Alumni Program Studi Pendidikan IPA UNM Salma Samputri; Rifda Nur Hikmahwati Arif; Ramlawati Ramlawati; Sitti Rahma Yunus; St. Mutia Alfiyanti Muhiddin
JKM: Jurnal Kemitraan Masyarakat Volume 2 Number 2 Desember 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2685/jkm.v2i2.56270

Abstract

One way that teachers can achieve learning success in training students to be independent and able to think creatively is by developing learning media that is suitable for application in the new curriculum. Learning media in the form of teaching aids can improve students' ability to understand the concept of the material because students can directly observe the processes that occur in it so that they can improve learning outcomes. However, most alumni of the science education study program still find it difficult to develop learning media for science teaching aids. This occurs due to the lack of experience and skills of alumni of the science education study program in implementing and making science teaching aids. Therefore, a training or workshop on making science teaching aids was held for alumni of the UNM Science Education Study Program.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Inovatif Mahasiswa Calon Guru IPA Sitti Rahma Yunus; Arie Arma Arsyad; St. Mutia Alfiyanti Muhiddin; Rifda Nur Hikmahwati Arif; Hardi Hamzah
JKM: Jurnal Kemitraan Masyarakat Volume 2 Number 1 Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jkm.v2i1.47519

Abstract

In order to improve the quality of students in welcoming the world of education in the era of society 5.0, the Lecturer Team held a service activity by conducting training in making innovative teaching media. The purpose of this service activity for students is to provide knowledge and skills to make innovative media that are useful in science learning. The problem faced is the lack of understanding of prospective science teacher students in finding ideas about innovative media that are useful today. This training was held with 56 students participating. The methods used were: lectures, discussions and sharing, as well as guidance on making innovative learning media. The results of the service activities are that students are able to make innovative learning media in the form of utilizing applications and media products.