Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Edukasi Pembuatan Probiotik Herbal Untuk Kegiatan Budidaya Ikan Hayati Soeprapto; Heri Ariadi; Kharismatul Khasanah
Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 8, No 2: Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pangabdhi.v8i2.12973

Abstract

The purpose of this community service is to fish farmers educate who are members of the Minosari pokdakan group regarding the use of herbal probiotics in their aquaculture activities. The methods used in this community service activity are: field observation, counseling, and training which then the results of the activities are analyzed descriptively quantitatively and qualitatively. The results of the service activities showed that from the implementation of counseling and training regarding the manufacture of herbal probiotics, 92.59% of the majority of fish farmers felt that they understood much more about the functions and uses of probiotics for aquaculture activities. Meanwhile, as many as 89% of fish farmer respondents stated that the material presented during this service was considered very interesting, easy to understand, useful, and in accordance with the needs of the community there. The conclusion that can be conveyed from the results of this community service activity is that fish farmers feel very educated and get many benefits of knowledge about the use of herbal probiotics for their aquaculture activities.
Identifikasi Formalin Dan Analisa Kualitas Mutu (Kadar Air, Kadar Abu, Kadar Protein) Tahu Putih Di Pasar Banyurip Pekalongan Nor Rizka; Kharismatul Khasanah
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 37, No 1 (2023): PENA MARET 2023
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v37i1.2890

Abstract

Tahu merupakan jenis makanan olahan dari kedelai yang disukai oleh hampir semua masyarkat yang ada di kota Pekalongan. Masyarakat biasanya cenderung memilih produk tahu hanya dari segi fisik(tekstur/kekenyalan. Fisik(tekstur) yang bagus tidak menentukan baiknya mutu kimia maupun mikrobiologis tahu tersebut. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan analisa kualitatif dan Kuantitatif. analisa kualitatif digunakan untuk uji organoleptik dan identifikasi kandungan formalin menggunakan pereaksi KMnO4. Uji kadar air dan kadar abu digunakan metode kuantitatif berupa cara kering. Untuk uji kadar protein digunakan Metode titrasi formol. Data yang didapatkan akan dianalisa dan hasil yang didapat di bandingkan dengan standar mutu. Tahu yang baik memiliki kualitas sensoris sesuai standar mutu yang telah ditetapkan menurut SNI 01-3142-1998.Hasil analisis data penelitian bahwa uji kualitatif kandungan bahan tambahan formalin dari 7 sampel 3 diantara positif mengandung formalin. Rata- rata nilai dari uji kadar air pada sampel yaitu 76%, kadar abu 0,99%, dan kadar protein 6,38%.
Comparison of the total phenolic and flavonoid contents of Amomum compactum Sol. Ex Maton from districts Linggo Asri and Paninggaran, Pekalongan Regency Mahfur Mahfur; Kharismatul Khasanah; Metha Anung Anindhita; Safira Galuh Chandra; Alfiana Nur Hidayah
Sasambo Journal of Pharmacy Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/sjp.v4i1.212

Abstract

Cardamom (Amomum compactum Sol. Ex Maton) is one of the largest contribution in biopharmaceutical production plants in Indonesia that is equal to 12.22% and yield reaching 105.735 kg/year in Pekalongan Regency. The largest cardamom production in Pekalongan Regency is in 2 districts, namely Linggo Asri and Paninggaran. Cardamom is used in traditional medicines, because it has chemical compounds such as flavonoids and phenolics. The aim of this study was to compare total flavonoids and total phenolics content in Amomum compactum Sol. Ex Maton extract originates from Linggo Asri and Paninggaran district, Pekalongan Regency. The samples were extracted by water extraction, and then phytochemical contents were identified with HCl and FeCl3 reagent. The samples were calculated of total flavonoids and total phenolics content by spectrometric using aluminum chloride colorimetric assay and Folin–Ciocalteu method. The result showed a significant difference in the levels of total phenolic content between Amomum compactum Sol. Ex Maton extract origin from Linggo Asri district 41.43±0.54 µg/mg and Paninggaran district 120.55±1.89 µg/mg, but it was not found in total flavonoid content where from Linggo Asri district 289.06±4.1 µg/mg and Paninggaran district 303.81±0.5 µg/mg. The conclusion is Amomum compactum Sol. Ex Maton extract originates from Linggo Asri and Paninggaran district of Pekalongan city showed a significant difference in the levels of total phenolic content, but it was not found in total flavonoid content.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK SERBUK BEKATUL MENGGUNAKAN METODE DPPH, ABTS, DAN FRAP Yuli Kurniasari; Kharismatul Khasanah; Vera Yunita; Labibah Alawiyah; Puji Wijayanti
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : UNIVRSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit degeneratif sebagian besar diakibatkan oleh adanya stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas merupakan senyawa yang memiliki elektron tidak berpasangan. Senyawa yang dapat menstabilkan redikal bebas adalah antioksidan. Bekatul merupakan salah satu produk sampingan yang telah dilaporkan memiliki senyawa fenolik seperti flavonoid yang dipercaya memiliki aktivitas antioksidan. Untuk memanfaatkannya sebagai agen antioksidan yang dapat dikonsumsi maka dapat dibuat menjadi ekstrak serbuk dengan penambahan maltodekstrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak bekatul yang diserbukkan menggunakan maltodekstrin dengan parameter IC50 yang dibandingkan menggunakan 3 metode berbeda. Ekstraksi bekatul digunakan etanol 70% sebagai pelarutnya dan maltodekstrin sebagai adsorben, aktivitas antioksidan diuji dengan metode DPPH, ABTS, dan FRAP menggunakan instrumen spektrofotometer visible. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan persamaan regresi linear dengan persamaan y = bx + a. Hasil penelitian menggunakan metode DPPH sebesar 333,90 ppm, metode ABTS 56,23 ppm dan metode FRAP 19,91 ppm. Analisis ini menunjukkan adanya perbedaan aktivitas antioksidan pada setiap metode karna cara kerja tiap reagen sebagai senyawa radikal juga berbeda.
Pemanfaatan toga dalam bentuk serbuk instan guna peningkatan imunitas pada masa pandemi di Poncol RT 03 RW 05 Pekalongan Timur Siska Rusmalina; Arum Ardianingsih; Kharismatul Khasanah; Nafis Danial Hadi; Selvia Meilisa
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.464 KB) | DOI: 10.30644/jphi.v3i2.559

Abstract

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RT.03 RW. 05 Dukuh Poncol Kelurahan Poncol Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan merupakan mitra PkM yang diusulkan. Anggota mitra PkM ini terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang tidak produktif secara ekonomi. Namun berhasrat kuat menjadi kelompok ekonomi produktif dengan memanfaatkan pekarangan yang mereka miliki guna peningkatan kesehatan dan ekonomi keluarga. Pengusul dengan mitra PkM telah melakukan observasi melalui FGD, dan terumuskan permasalahan mitra. Progam Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di bulan Juni – September 2021, bertempat di RT.03 RW.05 Dukuh Poncol Pekalongan Timur. Sasaran kegiatan adalah Ibu-Ibu PKK RT.03 RW. 05 Dukuh Poncol Pekalongan Timur. Progam PkM ini secara garis besar Pengurusan Ijin Pelaksanaan Kegiatan PkM, Sosialisasi Kegiatan Kepada Mitra dan Pembentukan Koordinator, Penyuluhan Manfaat TOGA,Pemahaman apakah TOGA itu, Jenis-jenis tanaman TOGA, Penyuluhan manfaat TOGA untuk Kesehatan, Penyuluhan dan Pelatihan Pemanfaatan Hasil TOGA, dan Monitoring dan Evaluasi (monev) disetiap progam yang dilaksanakan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini sangat memberikan manfaat terutama bagi warga RT.03 RW. 05 Poncol Pekalongan Timur yakni meningkatnya pengetahuan warga terhadap Toga, cara memanfaatkan TOGA guna mengatasi masalah kesehatan, dan pengolahan TOGA menjadi produk bernilai ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari nilai postes sasaran yang menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan atau pemahaman sasaran mengenai TOGA.
Edukasi Peningkatan Kesehatan Mental Pada Remaja Karang Taruna Bina Karya Remaja Desa Sumurjomblangbogo Kabupaten Pekalongan Aji Cokro Dewanto; Kharismatul Khasanah; Isrofah Isrofah; Elvina Yuniarti Prasetya; Maruf Islammudin
Madaniya Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.554

Abstract

Remaja merupakan masa yang unik karena merupakan periode transisi di mana individu mengalami perubahan secara fisik maupun psikologis dari seorang anak menuju dewasa. Layanan kesehatan bagi remaja sakit harus diperlakukan dalam dua aspek, yaitu perlakuan bahwa mereka masih anak dengan hak yang melekat pada dirinya dengan ketentuan tentang perwalian; dan perlakuan sebagai sosok yang sudah menjelang dewasa dengan beberapa hak yang mulai menyertai. Layanan kesehatan bagi remaja sangat kompleks dan melibatkan banyak professional kesehatan maupun non kesehatan. Penanganan yang salah atau kurang tepat akan berakibat yang kurang menyenangkan bahkan dapat berakibat buruk bagi kesehatan remaja. Permasalahan yang sering timbul pada remaja yaitu risiko gangguan jiwa/mental pada remaja. Remaja Karang Taruna Bina Karya Remaja Desa Sumurjomblangbogo Kabupaten Pekalongan menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam lingkup kesehatan. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan pengabdian ini yaitu melalui edukasi peningkatan kesehatan terkait dengan pengguanan pemahaman mengenai kesehatan mental dan pengelolaan stress. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2023 dan dihadiri oleh 21 orang peserta. Hasil yang didapat, peserta memahami pentingnya menjaga kesehatan mental dan penanganan dini menghadapi stress sehari-hari. Pada kegiatan ini, peserta antusias dan aktif bertanya pada tiap sesi edukasi. Secara umum, terjadi peningkatan pemahaman peserta kegiatan terkait risiko gangguan jiwa/mental pada remaja setelah pemberian edukasi.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK SERBUK BEKATUL MENGGUNAKAN METODE DPPH, ABTS, DAN FRAP Yuli Kurniasari; Kharismatul Khasanah; Vera Yunita; Labibah Alawiyah; Puji Wijayanti
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13 No 2 (2022): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v13i2.612

Abstract

Penyakit degeneratif sebagian besar diakibatkan oleh adanya stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas merupakan senyawa yang memiliki elektron tidak berpasangan. Senyawa yang dapat menstabilkan redikal bebas adalah antioksidan. Bekatul merupakan salah satu produk sampingan yang telah dilaporkan memiliki senyawa fenolik seperti flavonoid yang dipercaya memiliki aktivitas antioksidan. Untuk memanfaatkannya sebagai agen antioksidan yang dapat dikonsumsi maka dapat dibuat menjadi ekstrak serbuk dengan penambahan maltodekstrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak bekatul yang diserbukkan menggunakan maltodekstrin dengan parameter IC50 yang dibandingkan menggunakan 3 metode berbeda. Ekstraksi bekatul digunakan etanol 70% sebagai pelarutnya dan maltodekstrin sebagai adsorben, aktivitas antioksidan diuji dengan metode DPPH, ABTS, dan FRAP menggunakan instrumen spektrofotometer visible. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan persamaan regresi linear dengan persamaan y = bx + a. Hasil penelitian menggunakan metode DPPH sebesar 333,90 ppm, metode ABTS 56,23 ppm dan metode FRAP 19,91 ppm. Analisis ini menunjukkan adanya perbedaan aktivitas antioksidan pada setiap metode karna cara kerja tiap reagen sebagai senyawa radikal juga berbeda.
IDENTIFIKASI FORMALIN DAN BORAKS PADA IKAN ASIN TIGA WAJA DI PASAR TRADISONAL KABUPATEN BATANG Lu'luul Mahmudah; Kharismatul Khasanah
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i1.76

Abstract

Pengasinan ikan adalah salah satu cara pengawetan ikan agar tidak mengalami kebusukan oleh bakteri dengan penambahan garam. Ikan asin tiga waja merupakan jenis ikan asin yang paling banyak diminati oleh masyarakat Batang. Berdasarkan Permenkes Nomor 033 Tahun 2012 tentang bahan tambahan pangan boraks dan formalin tidak diperbolehkan ada dalam makanan. Jika boraks dan formalin dikonsumsi oleh manusia akan berdampak negatif bagi tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil identifikasi formalin dan boraks pada ikan asin tiga waja yang diperoleh dari beberapa pedagang di Pasar Tradisional Kabupaten Batang. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif observasional untuk memberikan gambaran pengawet formalin dan boraks pada ikan asin tiga waja dipasar tradisional Kabupaten Batang. Metode sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi secara kualitatif untuk identifikasi formalin menggunakan Schiff dan KMnO₄, sedangkan identifikasi boraks menggunakan uji nyala api dan uji tusuk gigi, untuk mengetahui ada tidaknya kandungan zat pengawet berbahaya formalin dan boraks pada sampel ikan asin yang beredar di pasar tradisional Kabupaten Batang. Berdasarkan hasil identifikasi kualitatif formalin dengan uji pereaksi Schiff dan KMnO₄ diperoleh hasil dari 7 sampel ikan asin tiga waja tidak satupun mengandung formalin. Sedangkan hasil identifikasi kualitatif boraks dengan uji nyala api dan tusuk gigi diperoleh hasil dari 7 sampel ikan asin tiga waja tidak satupun mengandung boraks. Diketahui dari 7 sampel ikan asin tiga waja dengan presentase 100% tidak mengandung formalin dan boraks, maka sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 033 Tahun 2012 dan layak untuk dikonsumsi. Kata kunci : Formalin, Boraks, Ikan asin
Qualitative Analysis of Rhodamine B Dye on Usek Crackers Sold by Producers in Kasepuhan Village, Batang District Dewanti Queen Agustin; Kharismatul Khasanah
Advances In Social Humanities Research Vol. 2 No. 4 (2024): Advances in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v2i4.222

Abstract

This study aimed to evaluate the presence of Rhodamine B dye in usek crackers produced by local manufacturers in Kasepuhan Village, Batang District, Batang Regency. The use of Rhodamine B in food products poses a serious health risk to the community, as it is a banned dye due to its negative impact on human health. The study used the Wool and Thin Layer Chromatography (KLT) method to identify the presence of Rhodamine B in the samples. The results showed that 12 of the 13 samples tested were positive for Rhodamine B, indicating that food manufacturers still use Rhodamine B dye in their products. This discovery highlights the importance of regular monitoring and evaluation to ensure the safety and quality of food products. The study's findings can be used to inform the public about the risks of consuming Rhodamine B-containing food products and to encourage the use of natural dyes in food production.  
ANALISIS TARTAZINE DALAM MINUMAN KEMASAN YANG BEREDAR DI PASAR WARUNGASEM KABUPATEN BATANG SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE Eka Pangestika; Kharismatul Khasanah
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1, No 01 (2022): BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i01.2097

Abstract

Minuman kemasan merupakan minuman yang dikemas dengan beraneka macam kemasan yang langsung bisa diminum atau harus diolah terlebih dahulu. Dalam minuman kemasan mengandung bahan tambahan pangan salah satunya yaitu pewarna yang dapat memperbaiki atau menambah daya tarik suatu makanan. Pewarna dalam minuman kemasan yang sering digunakan salah satunya pewarna sintetis tartrazin. Penggunaan pewarna tartrazin sebagai bahan tambahan pangan memiliki batas maksimum berdasarkan BPOM No 11 Tahun 2019 yaitu 70 mg/kg.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar zat warna tartrazin dengan menggunakan metode spektrofotometri visible dan untuk mengetahui kadar zat warna tartrazin yang terdapat pada sampel minuman kemasan yang beredar di Pasar Warungasem Kabupaten Batang memenuhi persyaratan yang diizinkan oleh BPOM.Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling yang diperoleh di sekitar Pasar Warungasem Kabupaten Batang yang memiliki warna kuning serta terindikasi menggunakan pewarna tartrazin. Preparasi sampel menggunakan ekstraksi dengan pelarut n-butanol, kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan alat spektrofotometer visible.Hasil : Pada penelitian ini dilakukan verifikasi metode terlebih dahulu yaitu dengan melakukan uji kesesuaian sistem, uji linearitas serta LoD dan LoQ dengan hasil nilai RSD 1,64 %, linearitas koefisien korelasi (r) 0,9907, nilai LoD 0,9977 µg/ml dan LoQ 3,0235 µg/ml. Hasil penetapan kadar dari empat sampel yang digunakan menunjukkan untuk sampel A = 101,8 mg/kg, N = 8,2 mg/kg, O = 0 mg/kg dan M = 81,6 mg/kg.Kesimpulan : Kadar dari empat sampel tersebut terdapat 2 sampel di atas batas penggunaan zat pewarna tartrazin sesuai dengan Peraturan BPOM No.11 Tahun 2019 yaitu 70 mg/kg BB dengan kode sampel A dan M.Kata kunci: Tartazine, Minuman Kemasan, Spektrofotometer Visibel