Claim Missing Document
Check
Articles

Development of Website-Based Spinner Media Wheel of Names on The Material of Types of Improper Impurity And Procedures for Thaharah Sofifah, Arinnatus; Burhanuddin, Hamam; Isroani, Farida
TA'DIBUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 1 (2025): Educational Issues
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpai.8.1.113-125

Abstract

This research is motivated by the problems that occurred at MTs Hidayatul Islam Tanjungharjo, namely in grade VII, which include the lack of school facilities and the lack of teacher innovation in using educational media. There are still many examples of worksheets and book packages in the educational process. To overcome these problems, the purpose of this study is to describe and understand the use of spinner teaching materials based on the Wheel of Names website, which includes the mystery of impurity and thaharah procedures, in the context of Fiqh education. The approach used is the ADDIE development model, which uses data collection techniques such as observation, interviews, and questionnaires, which include media, materials, teachers, and students. The results of the study indicate that the developed spinner media is quite feasible to use. Based on media analysis, 80% of students fall into the feasible category, 86.6% fall into the very feasible category from teachers, 96.6% fall into the very feasible category from teachers, and 95% fall into the very feasible category from students. Therefore, the spinner-based educational material based on the Wheel of Names is effective and innovative in improving the fiqh learning process. This media not only inspires but also facilitates students' interactive understanding of the material. Based on validation from several sources, this material is quite beneficial in the educational process at school.
Peran Multi-Dimensi Kyai dalam Penguatan Kemandirian Santri: Studi Kasus di Pondok Pesantren Al Husna Al Alawi dan Annasyiah Aljadidah Senori Tuban M Saiful Aziz; Sri Minarti; Hamam Burhanuddin
AN-NIBRAAS Vol 4 No 01 (2025): Vol. 4 No. 01 Juni 2025
Publisher : STAI AL AKBAR SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62589/jurnalpemikiranislam.v4i01.360

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional yang memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan kemandirian santri. Kyai sebagai figur sentral di pesantren tidak hanya berperan sebagai guru ngaji, tetapi juga menjalankan berbagai fungsi penting lainnya seperti tabib, rois atau imam, pengasuh, motivator, dan orang tua kedua. Di Pondok Pesantren Al Husna Al Alawi dan Pondok Pesantren Annasyiah Aljadidah, multi peran kyai ini menjadi kunci dalam membimbing dan mendidik santri agar memiliki kemampuan mandiri, baik dalam aspek spiritual, sosial, maupun intelektual. Penelitian ini difokuskan untuk mengkaji tiga hal utama, yaitu: (1) apa saja bentuk multi peran kyai dalam membentuk kemandirian santri di kedua pesantren tersebut, (2) bagaimana implementasi multi peran kyai dalam membentuk kemandirian santri, dan (3) bagaimana hasil implementasi multi peran kyai dalam membentuk kemandirian santri. Ketiga fokus ini diteliti secara mendalam untuk memahami peran strategis kyai dalam mencetak santri yang mandiri melalui pendekatan personal, spiritual, dan sosial di lingkungan pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, karena berupaya mengungkap pengalaman langsung kyai, ustadz, dan santri dalam menjalani proses pembentukan kemandirian di pesantren. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan menjaga validitas melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kyai di Pondok Pesantren Al Husna Al Alawi dan Pondok Pesantren Annasyiah Aljadidah menjalankan multi peran secara terpadu dan konsisten yaitu tidak hanya sebagai guru ngaji tetapi juga menjalankan berbagai fungsi penting lainnya seperti tabib, rois atau imam, pengasuh, motivator, dan orang tua kedua. Implementasi peran-peran tersebut diwujudkan melalui berbagai program seperti pengajian kitab kuning, pembinaan ibadah berjamaah, pelayanan spiritual, bimbingan pribadi, dan motivasi harian. Adapun hasil implementasi multi peran kyai terbukti mampu membentuk kemandirian santri dalam aspek belajar, beribadah, bermasyarakat, menyelesaikan persoalan pribadi, serta dalam pengambilan keputusan, sehingga para santri dapat menjadi pribadi yang matang, mandiri, dan siap menghadapi tantangan kehidupan di masyarakat.
Analisis Program Intensif Keagamaan dalam Pembentukan Karakter dan Kompetensi Peserta Didik: Studi pada MA Unggulan Ulumiyyah Jatirogo dan MA Plus Al-Muhibbin Jatirogo, Tuban Mukhamad Abdullah Lutfi; Sri Minarti; Hamam Burhanuddin
AN-NIBRAAS Vol 4 No 01 (2025): Vol. 4 No. 01 Juni 2025
Publisher : STAI AL AKBAR SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62589/jurnalpemikiranislam.v4i01.362

Abstract

Satuan pendidikan menjadi tumpuan harapan tumbuh kembangnya peserta didik menjadi manusia paripurna, yakni manusia yang memiliki sikap mental yang positif, pengetahuan yang memadai, dan sejumlah keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk membangun kehidupan. Pendidikan di MA Unggulan Ulumiyyah Jatirogo Tuban dan MA Plus Al-Muhibbin Jatirogo Tuban memiliki tujuan yang sama, yakni mengembangkan kompetensi peserta didik, khususnya dalam bidang keagamaan. Berdasarkan hal tersebut, MA Unggulan Ulumiyyah Jatirogo Tuban dan MA Plus Al-Muhibbin Jatirogo Tuban memiliki berbagai program kegiatan keagamaan untuk menunjang hal tersebut, program kegiatan tersebut mencakup kegiatan kurikuler maupun nonkurikuler. Salah satunya adalah program munaqosah atau sidang terbuka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk, implementasi dan hasil implementasi Program Intensif Keagamaan dalam pembentukan karakter dan kompetensi peserta didik di MA Unggulan Ulumiyyah Ponpes Nahdlotut Tholibin Al-Islamiyyin dan MA Plus Al-Muhibbin Ponpes Moderen Al-Muhibbin 4 Bahasa, Jatirogo, Tuban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dnegan jenis studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan cara observasi dan triangulasi data dari hasil wawancara yang dibuktikan dengan observasi dan juga dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Bentuk program intensif keagamaan di MA Unggulan Ulumiyyah Jatirogo Tuban berupa pendalaman ilmu-ilmu keagamaan, yakni: tahsin dan tahfidz Al-Qur’an, kajian kitab kuning (Kitab Safinatun Najah), kajian ilmu Nahwu-Shorof (Kitab Jurumiyyah & Amtsilatut Tasrifiyyah). Bentuk program intensif keagamaan di MA Plus Al-Muhibbin Jatirogo, Tuban berupa pendalaman ilmu-ilmu keagamaan, yakni kajian Kitab Tafsir Jalalain. (2) Implementasi program intensif keagamaan keagamaan di MA Unggulan Ulumiyyah Jatirogo Tuban: program dilaksanakan setiap hari; adanya klasifikasi kelas berdasarkan kemampuan peserta didik; materi pembelajaran: tahsin dan tahfidz Al-Qur’an, kajian kitab Safinatun Najah; kajian ilmu Nahwu-Shorof (Kitab Jurumiyyah & Amtsilatut Tasrifiyyah); metode yang digunakan: metode pembelajaran pondok salaf (sorogan dan bandongan). Implementasi program intensif keagamaan keagamaan di MA Plus Al-Muhibbin, Jatirogo, Tuban: program dilaksanakan pada hari Senin, Selasa Rabu; adanya klasifikasi kelas berdasarkan kemampuan penguasaan bahasa asing peserta didik; metode yang digunakan: sorogan dan terjemah bahasa. (3) Hasil implementasi program intensif keagamaan dalam pembentukan karakter dan kompetensi peserta didik di MA Unggulan Ulumiyyah Jatirogo Tuban: pembentukan karakter disiplin berupa ketepatan waktu mengikuti kegiatan yang ada, kehadiran peserta didik dalam mengikuti program intensif keagamaan dan adanya hukuman bagi peserta didik yang terlambat datang. Karakter tanggungjawab berupa kesiapan peserta didik dalam mengikuti program intensif keagamaan dan kesungguhan peserta didik dalam melaksanakan program. Kompetensi berupa adanya peningkatan dalam kemampuan membaca dan memahami isi dari kitab kuning yang dipelajari, peningkatan jumlah kelulusan pada sidang munaqosah kitab dan meningkatnya rata-rata nilai kelulusan pada sidang munaqosah kitab. hasil implementasi program intensif keagamaan di MA Plus Al-Muhibbin Jatirogo Tuban adalah pembentukan karakter disiplin berupa ketepatan waktu mengikuti kegiatan yang ada, kehadiran peserta didik dalam mengikuti program intensif keagamaan dan adanya hukuman bagi peserta didik yang terlambat datang. Karakter tanggungjawab berupa kesiapan peserta didik dalam mengikuti program intensif keagamaan dan kesungguhan peserta didik dalam melaksanakan program. Kompetensi peserta didik, berupa adanya peningkatan dalam kemampuan membaca dan memahami isi dari kitab kuning yang dipelajari dan kemampuan peserta didik dalam menjelaskan isi dari kitab Tafsir Jalalain dalam berbagai bahasa.
Parenting Patterns For Broken Home Children Burhanuddin, Hamam; Khumaini, Fahmi; Thohiroh, Muhaiminatut
AL-WIJDÃN Journal of Islamic Education Studies Vol. 8 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Faculty of Islamic Sciences, Raden Rahmat Islamic University Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646 KB) | DOI: 10.58788/alwijdn.v8i1.1861

Abstract

The divorce rate in Bojonegoro Regency has increased. Based on data in the 2019 divorce rate reached 956 divorce cases amounted to 1915. In 2020 the divorce rate was 914 and the number of divorce lawsuit was 1979. The sub-district that experienced the highest divorce cases was the Dander District's increase in divorce cases, which will impact the parenting pattern of abandoned children.. This study aims to determine the parenting pattern of broken home children in Dander District, Bojonegoro Regency  focus of this research is on the intellectual and psychological characteristics of children who experience broken home. This research is field research with a qualitative approach. The research subjects consisted of three broken-home children with different backgrounds: divorced, deceased, and parents who were not present for a long time. Data collection techniques are observation, in-depth interviews, and documentation.. Data collection techniques are observation, in-depth interviews, and documentation. Data analysis techniques are data reduction, data presentation, and verification of conclusion drawing, Validity of the findings using extended observations, researcher persistence, and triangulation. The results of this study are the parenting patterns applied to children from broken homes are democratic parenting and permissive parenting. The terms of their intellectuals are a decrease in cognitive abilities, reading delays and difficulty concentrating during the learning process, while the psychological characteristics that occur in children are that children tend to have bad temperaments, emotional instability, are sensitive and have closed personalities. Parenting consists of internal factors and external factors. Internal factors include parental attention, parental religious understanding, and parental education. While external factors include the environment where the child lives.   Keywords: Parenting, Broken Home Children
MEMPERKUAT PAHAM MODERASI BERAGAMA DALAM MENANGKAL NARASI KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL Burhanuddin, Hamam; Khumaini, Fahmi
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2021.9.2.388-416

Abstract

The stigma of thoughts and movements to be radical and smells of violence still surrounds life in Indonesia, this is behind the importance of moderate Islamic thought by "Islam wasatiyah". This paper explain about strengthening religious moderation to counter hate narratives on social media. The study in this paper is qualitative. The conceptual framework offered uses a constructivist paradigm where technology seen as a product of social construction. The agent-structure approach is base on Giddens' theory of structuration. The technology studied is social media technology, while the agent in question is a social media user, then communication culture is place as a social structure that acts as a wider context. The conceptual framework as described here is especially useful for describing the relationship between technology and society and answering the question of how the interplay between technology and social behavior occurs in society.
Penggunaan Metode Aktif Learning Tipe Group Diskusi Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Siswa di MTs Mambaul Huda Bojonegoro Burhanuddin, Hamam; Nur Hidayatul Khusna, Siti; Firda Rizka Rachma Wahdani, Firda
AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Vol 10 No 1 (2023): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53627/jam.v10i1.5062

Abstract

Abstract: This research aims to ascertain the use of active learning methods on the subject of aqidah morals at Madrasah Mambaul Huda. In learning activities, there are several problems faced by educators, including sleepy students, chatting in class during learning, a lack of concentration on the explanations conveyed by the teacher, a soft feeling of students' curiosity, students who don't dare to argue and are passive in class, and low achievement of the minimum completeness criteria. With the above problems, educators took the initiative to change learning strategies by applying the active learning method of group discussions. This qualitative research method uses a descriptive-qualitative approach using observation, in-depth interviews, and documentation. The research results are active learning strategies, including students being able to solve problems, express opinions, respect others, think critically, and want to express their ideas. The inhibiting factors for active learning are discussions dominated by students who like to talk, students who aren't talking tend to be busy alone, discussions take up a lot of time, and sometimes, the themes discussed must be more appropriate. Keywords: Active Learning Method, Aqidah Akhlak, Learning Outcome Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan metode pembelajaran aktif untuk meningkatkan aktivitas Peserta didik pada materi aqidahakhlak Madrasah Mambaul Huda, selama kegiatan pembelajaran pendidik dihadapkan pada beberapa masalah antara lain Peserta didik mengantuk, mengobrol di kelas saat belajar, kurang fokus pada pendidik. penjelasan, rasa ingin tahu peserta didik rendah, peserta didik tidak berani membantah, kelas pasif, standar ketuntasan minimal rendah. Menyikapi permasalahan di atas, pendidik berinisiatif mengadopsi metode pembelajaran aktif diskusi kelompok untuk mengubah strategi pembelajaran. Metode penelitian ini adalah kualitatif (penelitian lapangan) dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, catatan. Temuan penelitian adalah strategi pembelajaran aktif, antara lain Peserta didik mampu memecahkan masalah, mengemukakan pendapat, Menghormati orang lain, Peserta didik berpikir kritis dan mau mengungkapkan ide-idenya, penghambat belajar aktif adalah waktu diskusi yang dominan dan terkadang kurangnya korespondensi topik yang dibahas. Kata kunci: Metode Active Learning, AqidahAkhlak, Hasil Belajar Kognitif.
Assistance for the Processing of Tofu Waste into Liquid Organic Fertilizer for Farmers in Sumberrejo District, Bojonegoro Burhanuddin, Hamam; Manshur, Ahmad; Robbani, Shofa; Farhatin, Ummu
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): February 2024
Publisher : Yayasan Pondok Pesantren Sunan Bonang Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61231/jp2m.v2i1.145

Abstract

This assistance was carried out in Sumuragung Bojonegoro District, part of the community who work as farmers and tofu production, in 2019 there were around 50 home industry units. Most manufacturers produce separately. Tofu craftsmen in the Sumuragung area pay little attention to the disposal of their processed waste because the production method is simple. Tofu production waste includes solid waste and liquid waste. Solid waste or what is usually called okara is often used as animal feed, while liquid waste resulting from the tofu making process is directly thrown into the drain without being processed first. Processed liquid waste has the potential to pollute the environment because it still contains protein and carbohydrate compounds which can ferment and cause an unpleasant odor. The result of this assistance is making POC from tofu waste so that people are more productive
Boarding School System in Strengthening The Religious and Moderate Character of Students at SMA Plus Al Fatimah Bojonegoro Burhanuddin, Hamam; Hikmiah, Siti Nafisatul
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 6 No 1 (2022): AnCoMS, APRIL 2022
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/ancoms.v6i1.370

Abstract

Boarding school is an educational institution where students not only study but also live and live together in the institution. The religious and moderate character students is an obedient attitude-behavior in carrying out religious teachings, tolerant the implementation worship other religions, and living in harmony with other religions. Integrity is the moderate nature of Islam that persists in a person so that these traits become a distinctive personality. This study uses a qualitative approach to the type of phenomenological research. Data collection was carried out using participatory observation techniques, interviews, and documentation. The results of this study contribute to the theory of the boarding school system in the formation of moderate and religious characters which consist of: (1) The concept of the boarding school system is carried through several steps, namely: (a) Establishment goals (b) Knowing the conditions and potential (c) Identifying supporting factors and obstacle, (d) Establishment the program. (2) Implementation of the boarding school system is carried out through (a) Approach (b) Exemplary (c) Awareness, (d) mentoring. (3) The role of the boarding school system includes: (a) The social role increasing independence, discipline, and awareness of students. (b) The role of religion supports noble values ​​that call for the principle of goodness.
Pola Asuh Orang Tua pada Anak Broken Home: Studi di Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Burhanuddin, Hamam; Thohiroh, Muhaiminatut
Absorbent Mind Vol. 1 No. 2 (2021): Psychology and Child Development
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/absorbent_mind.v1i02.1116

Abstract

Study aims to determine the parenting pattern of broken home children in Dander District, Bojonegoro Regency (1) What problems are faced by children related to Broken Home parenting, (2) How is the parenting pattern for Broken Home children, and (3) What factors support and hindering Broken Home parenting. This research is a type of field with a qualitative approach. The research subjects consisted of three broken home children with different backgrounds, namely divorced die and live divorced, and parents who are not present for a long time in full. The data analysis technique used is in the form of data reduction, data presentation, and verification of conclusion drawing. The result of this study is that it occurs in children from broken home families in terms of intellectual and child characteristics. Intellectually the problems that occur in the form of decreased cognitive abilities, reading delays, and difficulty concentrating during the teaching and learning process. While the characteristics that occur in children are having a bad temper, emotional instability, being sensitive, and having a closed personality. The parenting style applied is democratic parenting and permissive parenting. Factors that support and hinder parenting consist of internal factors and external factors. Internal factors include parental attention, parental religious understanding, and parental education. While external factors include the environment where the child lives.