Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian

Implementasi Model Pembelajaran Mordiscvein di Era Merdeka Belajar di Sekolah Dasar Meylan Saleh; Gamar Abdullah; Evi Hasim; Syukri Katili
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 2 (2023): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.2.339-346.2023

Abstract

Era revolusi industri 4.0 merupakan tantangan sekaligus peluang bagi lembaga pendidikan dalam mewujudkan pendidikan terbaik buat siswa-siswinya serta merupakan syarat maju dan berkembang lembaga pendidikan harus memiliki daya inovasi, dan dapat berkolaborasi. Di era Revolusi Industri 4.0, sistem pendidikan diharapkan dapat mewujudkan perserta didik memiliki keterampilan yang mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah, kreatif dan inovatif serta ketrampilan komunikasi dan kolaborasi. Juga keterampilan mencari, mengelola dan menyampaikan. Era revolusi industry 4.0 ini membawa kehidupan baru bagi guru dan siswa dalam menghadapi berbagai tantangan pendidikan. Salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh guru adalah penguasaan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas dan cara berpikir kritisnya siswa. Model pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual yang melukiskan prosedur secara sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran Mordiscvein, dimana model ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam kesulitan belajar maupun mengajar di lembaga pendidikan khususnya sekolah dasar.
Penerapan Model Mordiscvein di Sekolah Dasar Dan Pembuatan Kreativitas Bagi Masyarakat Meylan Saleh; Evi Hasim; Sukri Katili
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 3 (2023): September
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.3.677-692.2023

Abstract

Pembelajaran di abad 21 ini memiliki perbedaan dengan pembelajaran di masa yang lalu. Dahulu, pembelajaran dilakukan tanpa memperhatikan standar, sedangkan kini memerlukan standar sebagai acuan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Melalui standar yang telah ditetapkan, guru mempunyai pedoman yang pasti tentang apa yang diajarkan dan yang hendak dicapai. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, baik dalam bekerja, bersosialisasi, bermain maupun belajar. Untuk mengembangkan pembelajaran abad 21, guru harus memulai satu langkah perubahan yaitu merubah pola pembelajaran tradisional yakni pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) menjadi pola pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Diantara model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan 4c (Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan pemecahan masalah), Communication (komunikasi), Collaboration (Kolaborasi), Creativity and Inovation (kreativitas dan inovasi) siswa adalah model pembelajaran Mordiscvein. Selain nodel pembelajaran yang diterapkan di sekolah dasar, diharapkan siswa sekolah dasar memiliki kretivitas yang harus dikembangkan. Kreativitas yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah kreativitas masyarakat Dudewulo dalam mengolah sampah terutama sampah yang masih bisa didaur ulang kembali menjadi benda yang bermanfaat dan benilai uang dalam tujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.