Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

SMS Reference in National Library of Indonesia: Pilot Project Research Wicaksono, Arief
Record and Library Journal Vol 2, No 2 (2016): Juli-Desember
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.491 KB) | DOI: 10.20473/rlj.v2i2.3056

Abstract

SMS looks outdated in todays digital era. Perhaps because of that, library did not chose SMS as media for reference services. Existing research’s results prove different things with this assumption. Libraries in Indonesia itself seem do not use SMS as a medium in reference services. There is only the National Library of Indonesia (Perpusnas) which organized text reference services. This study sought understanding the conditions of text reference service at Perpusnas, including aspects of interpersonal communication. This research uses quantitative content analysis research on recorded text in text reference services. The results showed SMS has the potential to reach a wider market in the community for reference services. Text reference service at Perpusnas needs more planning, implementation, and evaluation which is found that sufficient length of the response time and the duration of the transaction. In addition, a reference librarian who runs the text reference service needs to pay attention to aspects of interpersonal communication which is a positive influence in the transaction reference.
SMS Reference in National Library of Indonesia: Pilot Project Research Wicaksono, Arief
Record and Library Journal Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : D3 Teknisi Perpustakaan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.564 KB) | DOI: 10.20473/rlj.V2-I2.2016.140-151

Abstract

SMS looks outdated in todays digital era. Perhaps because of that, library did not chose SMS as media for reference services. Existing researchs results prove different things with this assumption. Libraries in Indonesia itself looks not use SMS as a medium in reference services. There is only the National Library of Indonesia (Perpusnas) which organized text reference services. This study sought understanding the conditions of text reference service at Perpusnas, including aspects of interpersonal communication. This research use quantitative content analysis research on recorded text in text reference services. The results showed SMS has the potential to reach a wider market in the community for reference services. Text reference service at Perpusnas needs more planning, implementation, and evaluation which found that sufficient length of the response time and the duration of the transaction. In addition, a reference librarian who runs the text reference service needs to pay attention to aspects of interpersonal communication that is a positive influence in the transaction reference. 
Logika Antropologi: Suatu Percakapan (Imajiner) Mengenai Dasar Paradigma. Wicaksono, Arief
UMBARA Indonesian Journal of Anthropology Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.264 KB) | DOI: 10.24198/umbara.v2i1.15676

Abstract

AbstrakBuku Logika Antropologi: Suatu Percakapan (Imajiner) Mengenai Dasar Paradigma merupakan salah satu buku yang membahas mengenai teori-teori dalam antropologi dengan model yang tidak (kurang) biasa. Pembahasan mengenai teori disampaikan dalam model percakapan dua orang (yang sebenarnya merupakan percakapan satu orang atau diri sendiri percakapan imajiner dari diri penulis buku). 
APLIKASI WEB MAP DALAM PEMETAAN KESESUAIAN FISIK PERAIRAN UNTUK BUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG DI TELUK LAMPUNG Estigade, Andiyanti Putri; Astuti, Ariani Puji; Wicaksono, Arief; Maitela, Tika; Widyatmanti, Wirastuti
MAJALAH ILMIAH GLOBE Vol 21, No 1 (2019)
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.912 KB) | DOI: 10.24895/MIG.2019.21-1.867

Abstract

Budidaya keramba jaring apung di Provinsi Lampung menjadi salah satu pengembangan budidaya perikanan laut yang potensial dalam meningkatkan produksi pangan. Akan tetapi, penelitian mengenai kesesuaian fisik perairan untuk budidaya perikanan pada wilayah tersebut belum banyak dilakukan karena wilayahnya yang luas dan juga mahalnya biaya analisis kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis spasial untuk menentukan lokasi potensial budidaya keramba jaring apung menggunakan citra Landsat 8 OLI dan SIG; dan menyajikan peta kesesuaian fisik perairan untuk budidaya keramba jaring apung ke dalam Web Map. Lokasi penelitian berada di sebagian Teluk Lampung. Parameter biofisik yang dipertimbangkan untuk kesesuaian keramba jaring apung antara lain kecerahan, suhu, salinitas, pH, kedalaman, material padatan tersuspensi, dan klorofil-α. Pengambilan sampel biofisik di lapangan menggunakan metode sistematis. Model akhir diperoleh dari hasil pembobotan kuantitatif berjenjang tertimbang. Setelah dihasilkan model kesesuaian fisik perairan, selanjutnya peta akhir dan semua data parameter dimasukkan ke dalam ArcGIS Online untuk disajikan ke dalam Web Map. Dengan memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh ArcGIS Online maka informasi mengenai kesesuaian fisik perairan untuk budidaya keramba jaring apung di Teluk Lampung diharapkan dapat tersebar luas dan dimanfaatkan secara umum, khususnya bagi pemerintah, swasta, dan masyarakat yang bekerja dalam bidang perikanan budidaya. Hasil penelitian ini mampu menunjukkan bahwa integrasi antara data penginderaan jauh, sistem informasi geografis, dan teknologi informasi geospasial dapat dimanfaatkan untuk mendukung tercapainya tujuan nomor 14 dari agenda pembangunan keberlanjutan di Indonesia.
Pengembangan Kapital Sosial Perpustakaan Melalui Sahabat Perpustakaan di Perpustakaan Nasional RI Wicaksono, Arief
LIBRARIA Vol 5, No 2 (2017): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v5i2.2067

Abstract

Anggaran merupakan hal yang sangat penting bagi perpustakaan. Perpustakaan membutuhkan dukungan finansial yang cukup dalam rangka memberikan layanan dan menjalankan kegiatan perpustakaan. Perpustakaan terkadang ditemukan mempunyai dukungan finansial yang terbatas dari pemerintah atau lembaga induknya. Perpustakaan tidak dapat menyalahkan anggaran yang kecil tersebut atas keterbatasan penyelenggaraan layanan dan kegiatan perpustakaan. Perpustakaan harus bernegosiasi dengan kenyataan yang dijalaninya. Program “Sahabat Perpustakaan” dapat menjadi salah satu program yang mampu memberikan implikasi mendapatkan dana baik secara langsung maupun tidak langsung. Program Sahabat Perpustakaan tidak hanya dapat dijalankan bagi perpustakaan yang mempunyai anggaran terbatas maupun tidak terbatas. Perpustakaan Nasional RI menyelenggarakan program Sahabat Perpustakaan sejak tahun 2014. Penelitian ini mengkaji bagaimana program Sahabat Perpustakaan menyumbangkan implikasi terhadap dukungan dana. Hasilnya ditemukan bahwa para sahabat perpustakaan terlihat mengupayakan kegiatan kolaborasi dengan sahabatnya, Perpustakaan Nasional RI, dengan sepenuh hati, pikiran dan tenaga. Demikian sebaliknya dari Perpustakaan Nasional RI. Nilai saling berbagi, saling menutupi, dan gotong royong terlihat pada program Sahabat Perpustakaan. Upaya memahami kenapa hal ini dapat terjadi dalam program Sahabat Perpustakaan dilakukan dengan menggunakan konsep kapital dari Bourdieu.
MAKNA ADEGAN KEKERASAN PADA ANIME VINLAND SAGA SEASON 1 (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES): ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES Wicaksono, Arief; Riyanto, Buddy; Itasari, Andri Astuti
Solidaritas Vol 7 No 2 (2023): Solidaritas
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Anime Vinland Saga merupakan salah satu karya animasi yang dikenal denganpenceritaan yang kompleks dan adegan kekerasan yang dramatis. Skripsi inibertujuan untuk menganalisis mencari makna adegan kekerasan yang ada dalamanime Vinland Saga jenis penelitian deskriptif kualitatif dan teori semiotika RolandBarthes, obyek penelitian ini adalah Adegan kekerasan pada anime Vinland Saga,sumber data primer melalui laman Netflix, data sekunder melalui buku, internethingga jurnal yang relevan, serta teknik pengumpulan data menggunakandokumentasi.Kata Kunci : Makna Adegan Kekerasan, Anime Vinland Saga, Semiotika, RolandBarthes
Variasi Sentimen Pantai Wisata dari Tweet Berbahasa Indonesia: Studi Kasus: Pantai Wisata Di Desa Parangtritis, Kabupaten Bantul Wicaksono, Arief; Khakhim, Nurul; Farda, Nur Mohammad
Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/jk.v6i1.326

Abstract

Twitter menjadi wadah bagi netizen untuk menyampaikan pendapat dan perasaannya terhadap situasi yang terjadi di masyarakat, termasuk fenomena pembatasan berkerumun dan bepergian untuk wisata. Analisis sentimen menjadi pendekatan untuk memperoleh, mengubah, dan menginterpretasi pendapat netizen dalam tweet mengenai pantai wisata. Penelitian ini mengkaji ketersediaan data Twitter untuk analisis variasi sentimen pantai wisata di Desa Parangtritis, Kabupaten Bantul pada tiga periode analisis, yaitu sebelum Covid-19, selama penutupan lokasi wisata, dan setelah pembukaan kembali lokasi wisata. Crawling tweet dilakukan dengan menjalankan script Python GetOldTweets. Kata kunci pencarian tweet menggunakan nama pantai yaitu Pantai Parangtritis, Parangkusumo, Cemara Sewu, Pelangi, dan Depok. Analisis sentimen dilakukan dengan metode lexicon-based menggunakan kosa kata positif dan negatif berbahasa Indonesia yang disusun oleh masdevid. Kata dominan pada tweet setiap pantai wisata divisualisasikan dengan wordcloud. Tweet yang digunakan untuk analisis hanya sebanyak 4.848 tweet (25,64%) dan tidak satupun memuat informasi koordinat. Isi tweet bervariasi mulai dari ciri khas, daya tarik wisata, kenangan netizen, serta fenomena yang terjadi di pantai wisata. Sentimen semua pantai wisata, selain Pantai Parangkusumo, pada tiga periode analisis bervariasi dan cenderung memiliki sentimen negatif setelah pembukaan wisata. Pantai Parangkusumo selalu memiliki sentimen positif pada tiga periode analisis.
Kepentingan Nasional Amerika Serikat Dalam Drugs and Peace Agreement Colombia 2016 Wicaksono, Arief; H Nurlette, Wahyu Triazaldhi
JILS (Journal of International and Local Studies) Vol. 5 No. 1 (2021): July
Publisher : Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jils.v5i2.1416

Abstract

This article describes the United States' national interests behind the Colombia 2016 Drugs and Peace Agreement. I assume, the peace agreement between the left-wing guerrilla group Fuerzas Armadas Revolucinarias De Colombia (FARC) and the Colombian Government which is fighting over territory of influence in the narcotics and drug abuse industry in Colombia, is very thick with the interests of the United States in the War on Drugs agenda. For this reason, the author uses qualitative research methods with library research data collection techniques, by focusing research on influential actors. By using two of the four indicators of national interest according to Nuechterlein, namely economic interests and defense interests, the author finds an illustration that to pursue economic interests, the United States opens the tap of bilateral relations with Colombia through export and import activities as well as investment. Meanwhile, in the interests of defense, the United States provides military assistance in helping Colombia to monitor and overcome the problem of coca cultivation and also conducts special training to the Colombian military.
Evaluasi Kerjasama Sister City Toraja Utara - New Zealand dalam Peningkatan Kualitas Sektor Pertanian dan Perkebunan di Toraja Utara Lumalan, Carnia; Wicaksono, Arief
JILS (Journal of International and Local Studies) Vol. 7 No. 1 (2023): January
Publisher : Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jils.v7i1.2196

Abstract

Indonesia is a developing country that has the characteristics and potential of development resources that rely heavily on the agricultural sector. Indonesia is the third largest source of agricultural products for New Zealand. New Zealand invites North Toraja to cooperate in agriculture and plantations which is realized through the Sister City collaboration. The existence of sister city cooperation that is woven gives little space and hope for the people of North Toraja, especially in the realization of agricultural development goals in North Toraja. The research uses qualitative methods. Related to this research, the author uses primary data collection techniques, namely interviews and secondary data, namely literature, journals and related documents. The results showed that the sister city cooperation agreement did not run optimally, the contents of the agreement were not fully actualized and the stages were not complete. This was caused by factors, namely not being followed-up properly, the budget was limited, Human Resources were not/not ready and the parties who bridged the two partners did not carry out their duties properly. Keywords: Evaluation, Cooperation, Sister City, Toraja Utara-New Zealand
Implementasi Transnational Advocacy Networks Gerakan Earth Hour dalam Merespon Isu Perubahan Iklim di Indonesia Resti, Beatris; Wicaksono, Arief
JILS (Journal of International and Local Studies) Vol. 8 No. 1 (2024): January
Publisher : Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jils.v8i1.3471

Abstract

Today the issue of climate change is a problem that needs to be responded collectively. Various movements emerged to respond this problem, among the most known movements is Earth Hour which influence is now became more relevant in Indonesia. This research aims to analyze and find out how Earth Hour has been implemented in Indonesia since 2009 in overcoming climate change using the Transnational Advocacy Networks (TAN) concept. Using qualitative method, researchers will describe the correlation between the data obtained and the TAN concept to explain Earth Hour in its efforts to overcome climate change in Indonesia. In using the TAN concept, researchers found that Earth Hour together with WWF Indonesia carries out all four TAN advocacy network strategies, namely, information politics, symbolic politics, leverage politics and accountability politics.