Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENCITRAAN DIRI MAHASISWA MELALUI MEDIA SOSIAL (Studi Dramaturgi Perilaku Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FKIP Universitas Megarezky) Ahung, Kristina; Jalal, Jalal; Sinring, Kasman; Reski Salemuddin, Muh.; Kasim, Hasanudin
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN BUDAYA Vol 4 No 3 (2024): December (EDULEC)
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/edulec.v4i3.270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui bagaimana pencitraan diri yang dilakukan oleh Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Megarezky. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik informan snowball sampling. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dan analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Dalam melakukan pencitraan diri dimedia sosial Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FKIP Universitas Megarezky perlu adanya sebuah panggung sebagai tempat yang dapat dibagi dua yakni panggung depan (Front stage) dan panggung belakang (Back stage).
Resilience Strategy of Indonesian Seafarers in Facing Pressure and Stress on Ships Alfian, Andi; Iskandar, Abdul Malik; Jalal; Hasanuddin
JPTK : JURNAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Vol 3 No 2 (2024): November : IJOLEH
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/ijoleh.v3i2.256

Abstract

This study aimed to describe the resilience strategies used by Indonesian sailors in dealing with pressure and stress on board. This type of research used qualitative descriptive research with the determination of informants consisting of 7 informants selected using purposive sampling techniques. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that there are several resilience strategies used by Indonesian sailors in dealing with pressure and stress on board, including a) Cognitive strategies are managing feelings of stress and longing through positive thinking patterns, effective communication, and focusing on goals and the future of the family; b) emotional strategies are to combine social support, emotional management, spirituality amid tough work challenges and isolation situations at sea; c) social strategies are by building solid relationships, open communication, and emotional support from coworkers; d) professional strategies are by combining increased competence, discipline, self-management, and adaptability.
Social Construction for Maintaining Local Wisdom: Study of Kajang Community, South Sulawesi, Indonesia Jalal, Jalal; Akhiruddin, Akhiruddin; Salemuddin, Muh. Reski; Iskandar, Abdul Malik; Sriwahyuni, Sriwahyuni; Kasim, Hasanudin
JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo) Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences - UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jsw.2024.8.1.18839

Abstract

The Kajang people are known for their lives based on traditional values, traditional beliefs, and distinctive local wisdom. They are here to preserve traditions amidst the blows of globalization. With this local wisdom, researchers are interested in analyzing the social construction of the Kajang traditional community to maintain their local wisdom. This research used a qualitative approach through participant observation, in-depth interviews, and data analysis using grounded theory analysis techniques. The research results show that the Kajang indigenous community faced challenges in maintaining their local wisdom amidst social changes and external influences. However, with its social construction, it maintained local wisdom through externalization, objectivation, and internalization processes. With this social construction approach, the Kajang traditional community can show resilience and initiative to preserve local wisdom and strengthen social ties between community members. This research will not only provide new insights into the local wisdom of the Kajang people in efforts to preserve culture, community development, and policy development in Indonesia.
Strategi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Ekowisata di Kabupaten Alor Kasim, Hasanudin; Lema, Sudarto Lukman
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 7 (2025): Proceedings of the 1st National Seminar on Global Health and Social Issue (LAGHOSI)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v7i.1450

Abstract

Latar belakang: pariwisata yang berlangsung merupakan bagian integral dari kegiatan konservasi, memperkuat ekonomi lokal dan mempromosikan rasa hormat yang lebih besar terhadap perbedaan budaya pada masyarakat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan strategi pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis ekowisata di Kabupaten Alor. Penelitian ini menggunakan instrumen wawancara mendalam. Lokasi penelitian ini berada di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenis penelian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dan data dikumpulkan oleh peneliti dengan observasi langsung dan wawancara mendalam. Informan pada penelitian ini terdiri dari Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, Komunitas Pencinta Pariwisata Lokal (KPPL), Camat Pantar Barat Laut, Pemerintah Desa Kayang, Masyarakat Sekitar Objek Wisata. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa strategi pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis ekowisata di Kabupaten Alor dilaksanakan dengan dua strategi pemberdayaan, meliputi: 1) pemberian pendampingan/pelatihan kepada masyarakat pesisir, dimana pelaksanaan pemberdayaan dapat dilakukan dengan penyuluhan dan pelatihan sehingga dapat meningkatkan kesadaran, motivasi, pengetahuan, keterampilan dan kesetiakawanan dari generasi muda yang membentuk ekowisata yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat lokal, 2) sinergitas dalam program pemberdayaan masyarakat pesisir, dimana pemerintah daerah Kabupaten Alor khususnya Dinas Pariwisata bekerja sama dengan pemerintah desa, akademisi, penggiat pemberdayaan, pemerhati lingkungan, masyarakat dan wisatawan dalam melaksanakan program pemberdayaan ekowisata berkelanjutan untuk kawasan wisata pesisir dengan mengedepankan program pemberdayaan masyarakat.
KEMAMPUAN MENGELOLA DAN MUTU PEMBELAJARAN GURU DI SMP NEGERI 2 PARIGI Rahman, Abdul; Jumadi, Jumadi; Kasim, Hasanudin; Lema, Sudarto Lukman; Ponto, Herlin Pebrianti Yuanita
Phinisi Integration Review Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v8i1.70444

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kemampuan mengelola pembelajaran guru, bagaimana mutu pembelajaran guru dan bagaimana strategi guru dalam kemampuan mengelola dan mutu pembelajaran. penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) kemampuan mengelola pembelajaran guru dikategorikan atas 3 yaitu: a) kategori baik adalah guru menunjukan pengetahuan tentang kemampuan mengelolah pembelajaran; b) kategori cukup baik adalah guru menunjukan kemampuan mengelola pembelajaran dengan menunjukan pengetahuan dengan konsep-konsep pembelajaran secara terstruktur dan sistematis namun tidak menunjukan pengetahuan tentang berbagai pendekatan pedagogis; c) guru kategori kurang baik pada proses pembelajaran adalah perencanaan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai tidak nampak (2) mutu pembelajaran guru adalah dengan mengikutkan para guru dalam forum ilmiah yang menunjang mutu pembelajaran guru (3) strategi guru dalam kemampuan mengelola dan mutu pembelajaran adalah perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang matang berdasarkan perangkat pembelajaran dan pendekatan terhadap siswa yang mempunyai kendala dalam proses pembelajaran baik verbal maupun non verbal.This study aims to analyze how teachers' learning management skills are, how the quality of teachers' learning is, and how teachers' strategies are in managing and quality learning. This study uses a qualitative descriptive research method. In this study, researchers used data collection techniques, namely observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques through data collection, data reduction and drawing conclusions. The results of the study showed that (1) teachers' learning management skills are categorized into 3, namely: a) good category is teachers showing knowledge about learning management skills; b) fairly good category is teachers showing learning management skills by showing knowledge with learning concepts in a structured and systematic manner but not showing knowledge about various pedagogical approaches; c) teachers in the less good category in the learning process are planning learning objectives to be achieved are not visible (2) the quality of teacher learning is by involving teachers in scientific forums that support the quality of teacher learning (3) teacher strategies in managing and quality learning skills are mature learning planning and implementation based on learning tools and approaches to students who have obstacles in the learning process, both verbal and non-verbal.
The Process of Social Interaction in Forming and Maintaining the Symbolic Meaning of "Tedong Bonga" in the Toraja Society Iskandar, Abdul Malik; Hemma, Teobaldus; Ashar, Muhammad; Kasim, Hasanudin; Harifuddin, Harifuddin; Mohamed, Sheik
JPTK : JURNAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Vol 4 No 1 (2025): May : IJOLEH
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/ijoleh.v4i1.318

Abstract

This study aims to describe the process of social interaction in forming and maintaining the symbolic meaning of Tedong Bonga in the Tanah Toraja Society . The study uses an explanatory case study approach and uses a purposive sampling technique with 1 key informant, namely a traditional figure and 7 supporting informants, youth or students from Tana Toraja. Data collection in this study was carried out through interviews, observations and documentation. The data analysis technique used was qualitative. This study uses triangulation to obtain data validity. Based on the results of the study, it can be concluded that tedong bonga is a cultural symbol that has spiritual, social, and economic meaning for the Toraja Society . This meaning is formed and maintained through social interaction in the Rambu Solo' procession, activities at the animal market, and informal education by traditional elders. In addition to being a symbol of respect for ancestors, tedong bonga also reflects the social status of the family. The role of traditional elders is very important in passing on these values ​​to the younger generation so that they remain sustainable amidst changing times.