Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Self-Study Results of Genetics Module Based on Learning Management System Among Medical Students of Universitas Riau Zulharman; Rahmat Azhari Kemal; Riki Sukiandra; Bayu Fajar Pratama
Nusantara Science and Technology Proceedings 4th Riau Medical Scientific and Expo 2022
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2022.2827

Abstract

The Genetics module based on a learning management system (LMS) is a standalone website with an instructional design for self-study about genetic literacy. This module is expected to be useful for medical students of Universitas Riau (FK UNRI) from various class years to study at any time. The purpose of this study was to find comparative results of self-study of genetic modules based on LMS among UNRI's medical students in various class years and to determine effectiveness of genetics module based on learning management system among medical students of Universitas Riau. The research method was quantitative. The subjects were 34 UNRI's medical students who were taken proportionally from three class years. The research data was obtained using the UNC-GKS questionnaire. The results showed that the average pre-test scores for the first, second, and third years were 58, 58, and 63. The statistical test results for comparing the pre-test scores of these three class years gave no significant difference. The results of the average post-test scores for the first, second and third years were 58, 68, and 68. The results of the statistical test comparing the post-test scores of these three class years gave no significant difference also. The results of the Wilcoxon test was p < 0.02 which means that there was an increase in genetic literacy scores after FK UNRI students take genetic modules based on the learning management system for independent learning at FK UNRI. The conclusion was the self-study of the genetic module based on the LMS among UNRI's medical students gave no significant difference when viewed from the difference in the year of class. There was an increase in genetic literacy scores after FK UNRI students take a genetic module based on the learning management system for independent learning at FK UNRI. Therefore, UNRI 's medical students can study genetics module based on learning management system from various class years and at any time.
Antibodi Sars-Cov-2 Pasca Vaksinasi Pada Penyintas Covid-19 Dita Kartika Sari; Rahmat Azhari Kemal; Ariza Julia Paulina
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v5i3.12589

Abstract

Salah satu kendala program vaksinasi dalam penanganan pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19) adalah stok vaksin yang terbatas. Beberapa studi pada vaksin mRNA menunjukkan bahwa penyintas COVID-19 menunjukkan respon yang lebih cepat dalam membentuk antibodi. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran awal mengenai respon imun penyintas COVID-19 setelah pemberian vaksin CoronaVac. Metode: 14 sampel dari penyintas COVID-19 yang divaksinasi menggunakan CoronaVac diambil untuk melihat total antibodi terhadap Receptor Binding Domain (RBD) protein spike SARS- CoV-2 yang diperiksa dari serum pada sebelum vaksinasi, 14 hari setelah dosis pertama, dan 14 hari setelah dosis kedua. Hasil: Didapatkan 6 orang penyintas mempunyai antibodi anti RBD (seropositif) sedangkan 8 orang lainnya tidak (seronegatif). Rerata durasi PCR positif menunjukkan individu seronegatif memiliki waktu yang lebih singkat (3,3 ± 1,7 hari, p<0.001) dibandingkan kelompok seropositif Kesimpulan: Kelompok penyintas seropositif mengalami peningkatan antibodi yang signifikan setelah pemberian vaksin dosis pertama (GMT 648.6, 95% CI 360.7 – 1,166.0 U/mL). Titer ini signifikan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok seronegatif bahkan setelah pemberian vaksin dosis kedua (GMT 49.1, 95% CI 14.0 – 172.7 U/mL). Temuan awal ini harus direplikasi dalam sampel yang lebih besar untuk mengidentifikasi prioritas vaksinasi diantara individu yang sebelumnya terinfeksi.Kata kunci: Antibodi anti-RBD, Penyitas COVID-19, Vaksinasi
Breakhthrough Infection Pasca Pemberian Booster mRNA Heterolog pada Tenaga Kesehatan di RSUD Arifin Achmad Dina Br Nababan; Eka Bebasari; Ligat Pribadi Sembiring; Dani Rosdiana; Rahmat Azhari Kemal
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 2 (2023): Online April 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i2.p343-347.2023

Abstract

Tujuan: Mengetahui prevalensi dan karakteristik responden breakthrough infection pada tenaga kesehatan di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dalam 14 hari – 6 bulan pasca vaksinasi booster mRNA-1273. Metode: Metode penelitian cross sectional yang dilakukan pada Juli – September 2022 menggunakan sampel sebanyak 123 responden melalui wawancara. Hasil: 14 responden (11,4%) mengalami breakthrough infection. Mayoritas responden breakthrough infection berjenis kelamin perempuan (78,6%), rata-rata usia 44,1 tahun, pekerjaan dokter (42,9%), IMT obesitas (57,1%), mayoritas tidak ada komorbid (85,7%) dan bukan penyintas (85,7%). Simpulan: Terdapat kejadian breakthrough infection pada tenaga kesehatan di RSUD Arifin Ahmad pada 14 hari – 6 bulan pasca pemberian booster mRNA Heterolog (mRNA-1273).Kata kunci: breakthrough infection; vaksin booster; mRNA-1273; vaksin heterolog; COVID-19
Kejadian Breakthrough Infection Pasca Vaksinasi Dosis 2 Sinovac pada Tenaga Kesehatan RSUD Arifin Achmad Agung Ramadhan; Eka Bebasari; Dani Rosdiana; Ligat Pribadi Sembiring; Rahmat Azhari Kemal
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 2 (2023): Online April 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i2.p348-357.2023

Abstract

Tujuan: untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik responden breakthrough infection pasca vaksinasi dosis 2 Sinovac. Metode: penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional, pengambilan data dilakukan menggunakan metode consecutive sampling dengan besar sampel adalah 120 orang. Hasil: menunjukkan bahwa sebanyak 11 orang (9,2%) tenaga kesehatan di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau terkonfirmasi mengalami breakthrough infection. Mayoritas subjek penelitian yang mengalami breakthrough infection adalah laki-laki (63,6%), pada kelompok usia 40-49 tahun (36,4%), berprofesi sebagai dokter (40%), kelompok obesitas (81,8%), tanpa penyakit komorbid (54,5%), mempunyai riwayat kontak erat (63,6%), dan belum pernah terinfeksi COVID-19 sebelum vaksinasi (90,9%). Sebagian besar kasus merupakan kasus asimtomatis/tanpa gejala sebanyak 6 orang (54,5%), dan terdapat 5 orang (45,5%) yang memiliki gejala yaitu pada 3 orang (27,3%) dengan gejala sedang, dan pada 2 orang (18,2%) dengan gejala ringan. Kesimpulan: kejadian breakthrough infection pasca vaksinasi Sinovac dosis dua pada tenaga kesehatan di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tidak ditemukan adanya kasus dengan gejala berat. 
Gambaran KIPI Vaksin Booster mRNA Heterolog Pada Tenaga Kesehatan RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Carlo Manuel Perangin-angin; Eka Bebasari; Dani Rosdiana; Ligat Pribadi Sembiring; Rahmat Azhari Kemal
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 2 (2023): Online April 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i2.p394-404.2023

Abstract

Tujuan: untuk mengetahui gambaran KIPI vaksin booster mRNA heterolog pada tenaga kesehatan di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Metode: penelitian deskriptif observasional, pengambilan data dilakukan menggunakan metode consecutive sampling dengan besar sampel adalah 117 orang. Hasil: menunjukkan bahwa mayoritas subjek penelitian berjenis kelamin perempuan (70,9%), pada kelompok usia 30-45 tahun (66,7%), dengan IMT overweight (46,2%), tanpa komorbid (71,8%), bukan penyintas (86,3%), dan memiliki riwayat kontak erat (54,7%).  Keluhan yang muncul terbanyak pada setiap kategori terdiri dari, keluhan umum berupa demam/meriang (82,9%), keluhan lokal/area penyuntikan berupa bengkak di daerah penyuntikan (55,6%), keluhan muskuloskeletal/otot berupa nyeri otot (88,9%), keluhan pencernaan berupa penurunan/peningkatan nafsu makan (24,8%), keluhan psikis berupa sering ngantuk/tidur lebih lama (23.9%), keluhan saraf berupa kebas pada tangan dan/atau kaki (11,1%), keluhan pada kepala/telinga/hidung/tenggorokan berupa hidung tersumbat (14,5%), dan keluhan pada jantung dan pembuluh darah dan pernapasan berupa batuk (8,5%). Kesimpulan: tenaga Kesehatan di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang terbagi kedalam beberapa kelompok.
Edukasi dan Pelatihan Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Sri Meranti, Pekanbaru Rahmat Azhari Kemal; Arfianti Arfianti; Ulfah Ulfah; Bayu Fajar Pratama
Jurnal Surya Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.6.1.2023.11-15

Abstract

A family medicinal plant is a group of plants that have health benefits for family health. However, its utilization should be increased. During the COVID-19 pandemic, public interest in traditional herbal medicine increases. Therefore, it has to be balanced with increased knowledge of family medicinal plants as well as knowledge of good practices in the utilization and care of the plants. Education and training of family medicinal plants were conducted for representatives of Sri Meranti District, Pekanbaru City, Riau. Education on types of family medicinal plants and how to properly utilize them was delivered online via the Zoom Meeting platform. The education was followed by training on how to plant and care for the family's medicinal plants. Participants were also given seedlings of family medicinal plants for their yards. After the education, participants’ knowledge of how to utilize family medicinal plants increased. With the increased knowledge as well as the seedlings provided, people in the Sri Meranti district are expected to cultivate and utilize family medicinal plants properly.
Pengembangan Cerita Bergambar sebagai Media Edukasi Pandemi dan Vaksinasi COVID-19 bagi Siswa Suyanto Suyanto; Rahmat Azhari Kemal; Astrid Faradisty; Tutut Ismi Wahidar; Fajri Marindra Siregar
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 telah berlangsung selama lebih dari setahun. Salah satu strategi untukmeningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan pandemi ini adalahmelalui edukasi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan media edukasi COVID-19berupa cerita bergambar. Kegiatan pengabdian dilakukan di MTsN 1 Kepulauan Meranti. Materiedukasi COVID-19 disusun dan dibuat dalam bentuk poster, video dan cerita bergambar. Materiedukasi dalam bentuk poster dan video diberikan kepada kepada siswa melalui media sosial sepertiWhatsApp group.  Selanjutnya, penyampaian produk cerita bergambar disampaikan pada saatkunjungan tatap muka ke MTsN 1 Kepulauan Meranti. Tanya jawab dilakukan sebagai evaluasipemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan pada WhatsApp Group ataupun edukasi tatapmuka. Walaupun siswa sudah memiliki pengetahuan yang baik mengenai COVID-19, namun perlupeningkatan kebiasaan terkait protokol kesehatan, seperti penggunaan masker yang benar serta caracuci tangan yang benar. Kata Kunci : cerita bergambar, COVID-19, Kepulauan Meranti, media edukasi.
UPAYA PENINGKATAN PEMASARAN UMKM DESA KOTA BANGUN PASCA PANDEMI COVID-19 MELALUI METODE PENDEKATAN MEDIA DAN TEKNOLOGI Kemal, Rahmat Azhari; Pernantah, Piki Setri; Hafidz, Abdul; Ningsih, Alif Setya; Oktavia, Dian; Kamila, Elsya Nur; Gustina, Helma Lia; Maimunah, Maimunah; Anisyah, Nur; Afiah, Nurul; Riady, Recky Jedianta; Oktaviani, Voni
Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI) Vol 4 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/depati.v4i1.4551

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak pada sektor ekonomi, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Desa Kota Bangun, Kabupaten Kampar, Riau memiliki beberapa UMKM yang dapat menjadi potensi untuk menyokong perekonomian desa. UMKM tersebut diantaranya ialah UMKM tempe, tahu, donat, pengepul lidi sawit, serta Pujasera. Namun karena adanya pandemi Covid-19 semua UMKM tersebut mengalami penurunan jumlah konsumen dikarenakan mengikuti protokol dari pemerintah untuk melakukan social distancing, sehingga terkendala untuk melakukan jual beli secara langsung. Meskipun pandemi Covid-19 sudah mulai berakhir, dampak yang diberikannya terhadap UMKM masih dapat dirasakan hingga saat ini, beberapa UMKM di Desa Kota Bangun yang terkena imbas dari pandemi mengalami penurunan penjualan produk sehingga terjadinya penurunan pendapatan. Selain itu pemilik UMKM juga terlambat dalam mengikuti arus perekonomian modern karena kurangnya pengetahuan mengenai pemasaran secara online dengan media E-marketing. Dengan munculnya masalah tersebut pengabdian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pemasaran UMKM di Desa Kota Bangun yang dilakukan dengan memberikan pendampingan pembuatan media promosi usaha dan aktivitas promosi di media sosial. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan mendapatkan apresiasi dari UMKM yang menjadi mitra. Mitra sasaran merasakan manfaat berupa penambahan wawasan serta penambahan omzet dan jangkauan pemasaran. Promosi usaha melalui media sosial diharapkan dapat berkelanjutan agar jangkauan pemasaran UMKM tidak hanya di Desa Kota Bangun saja tetapi hingga dikenal di luar desa. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan serta perekonomian pemilik UMKM Desa Kota Bangun pasca pandemi Covid-19.
Edukasi dan Pelatihan Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Sri Meranti, Pekanbaru Kemal, Rahmat Azhari; Arfianti, Arfianti; Ulfah, Ulfah; Pratama, Bayu Fajar
Jurnal Surya Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.6.1.2023.11-15

Abstract

A family medicinal plant is a group of plants that have health benefits for family health. However, its utilization should be increased. During the COVID-19 pandemic, public interest in traditional herbal medicine increases. Therefore, it has to be balanced with increased knowledge of family medicinal plants as well as knowledge of good practices in the utilization and care of the plants. Education and training of family medicinal plants were conducted for representatives of Sri Meranti District, Pekanbaru City, Riau. Education on types of family medicinal plants and how to properly utilize them was delivered online via the Zoom Meeting platform. The education was followed by training on how to plant and care for the family's medicinal plants. Participants were also given seedlings of family medicinal plants for their yards. After the education, participants’ knowledge of how to utilize family medicinal plants increased. With the increased knowledge as well as the seedlings provided, people in the Sri Meranti district are expected to cultivate and utilize family medicinal plants properly.
Studi Awal Analisis Molekuler Human Papillomavirus dari Apusan Glans dan Batang Penis Savira, Maya; Yuwandari, Resty; Maryanti, Yossi; Kemal, Rahmat Azhari; S, Donel
Jurnal Kesehatan Andalas Vol. 9 No. 4 (2020): Online December 2020
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v9i4.1493

Abstract

Pria juga dapat mengalami keganasan akibat infeksi Human Papillomavirus (HPV) serta bertindak sebagai reservoir virus. Metode skrining HPV pada wanita telah terstandardisasi, namun belum ada standar metode skrining pada pria di Indonesia. Beberapa studi pada populasi pria di luar negeri menunjukkan potensi sampling pada daerah genitalia eksterna untuk skrining HPV. Tujuan: mengoptimasi metode skrining HPV secara molekuler pada pria. Metode: Responden adalah partner seksual wanita pansien kanker serviks di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Apusan dari glans dan batang penis diambil menggunakan nylon-flocked swab yang kemudian dimasukkan ke dalam 350µl viral transport medium terpisah. DNA diisolasi dari sampel yang kemudian dianalisis untuk mendeteksi gen human β-globin dan HPV. Hasil: Optimasi awal menunjukkan gen β-globin dapat terdeteksi dari hasil ekstraksi dengan kit Zeesan Viral RNA Extraction. Pita HPV hasil PCR dengan primer MY09 dan MY11 dapat muncul namun masih tipis. Simpulan: Studi awal ini menunjukkan bahwa apusan glans dan batang penis dapat digunakan untuk deteksi HPV secara molekuler pada pria, namun proses pengambilan sampel, ekstraksi DNA, dan PCR masih perlu dioptimasi.Kata kunci: apusan, glans, HPV, penis