p-Index From 2020 - 2025
6.022
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Kinerja E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis DEDIKASI JURNAL MAHASISWA JAM : Jurnal Aplikasi Manajemen Jurnal Akuntansi dan Pajak Jurnal Ekonomi dan Bisnis Edulitics (Education, Literature, and Linguistics) Journal Jurnal Abadimas Adi Buana Indonesian Journal of Learning Education and Counseling Share : Journal of Service Learning JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Jurnal Entrepreneur dan Entrepreneurship Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM) Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Jurnal Performa : Jurnal Manajemen dan Start-up Bisnis Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Management and Sustainable Development Journal Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat International Journal of Multidisciplinary: Applied Business and Education Research Prosiding Konferensi Nasional PKM-CSR PERWIRA - Jurnal Pendidikan Kewirausahaan Indonesia Parsimonia: Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Bisnis Edulitics (Education, Literature, and Linguistics) Journal Eduvest - Journal of Universal Studies Journal of Tourism, Culinary, and Entrepreneurship (JTCE) International Journal of Nursing and Midwifery Research Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pembardayaan Masyarakat) Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences Kitabah: Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora
Claim Missing Document
Check
Articles

GENDER, TINGKAT PENDIDIKAN DAN LAMA USAHA SEBAGAI DETERMINAN PENGHASILAN UMKM KOTA SURABAYA Nainggolan, Romauli
KINERJA Vol 20, No 1 (2016): Kinerja
Publisher : Faculty of Economics Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/kinerja.v20i1.693

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perbedaan gender, tingkat pendidikan dan lama usaha terhadap penghasilan pemilik UMKM kota Surabaya. Oleh karena itu, peneliti akan menganalisa pengaruh perbedaan gender, tingkat pendidikan dan lamanya usaha terhadap penghasilan UMKM di Surabaya. Ada sekitar 3.947 pemilik UMKM yang dikelola oleh pemerintah kota Surabaya, namun tidak semua produktif. Untuk menganalisis data, pengumpulan data dilakukan melalui survei dan wawancara semi-struktural kepada pemilik UKM di Surabaya. Peneliti menggunakan analisis regresi logistik pada program SPSS dengan jumlah sampel 170 pemilik UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan gender secara signifikan mempengaruhi pendapatan dari UKM. Tapi tingkat pendidikan dan usia bisnis tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan UKM.Kata kunci: perbedaan gender, tingkat pendidikan, usia bisnis, UKM di SurabayaAbstractThe purpose of this research is to test the influence gender differences, level of education and business age to income of Small Medium Enterprises (SMEs) in Surabaya. This researcher will analyze the influence gender differences, the level of education and business agetowards the income of SMEs in Surabaya. There aremore than 3.947 SMEs managed by government of Surabaya, but they are not all productive. In order to analyze the data, the collection of data is done through survey and semi-structural interview to the owners of SMEs in Surabaya. The researcher utilizes ordinary logistic regression analysis SPSS program while the sample size is170 owners of SMEs. Results show that gender differencessignificantly influences the income of the SMEs.But level of education and business age not significantly influences the income of the SMEs.Key words: gender differences, level of education, business age, SMEs in Surabaya
PENGARUH PENGELUARAN per MAHASISWA, MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI AKADEMIK Nainggolan, Romauli
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v1i1.409

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara pengeluaran per mahasiswa, motivasi belajar dan tingkat kecerdasan spiritual terhadap indeks prestasi mahasiswa Manajemen Universitas CIputra. Hal ini disebabkan fenomena yang terjadi yaitu rendahnya indeks prestasi mahasiswa justru terjadi dikalangan mahasiswa yang mempunyai biaya pengeluaran hidup yang lebih tinggi. Karena fenomena ditemukan mahasiswa status ekonomi tinggi mempunyai peningkatan IPK dibawah mahasiswa status ekonomi lemah, maka peneliti bertujuan untuk mengamati pengaruh pengeluaran tiap mahasiswa, tingkat motivasi dan tingkat kecerdasan spiritual mahasiswa terhadap indeks prestasi mahasiswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober – Februari 2017 dan jumlah populasi mahasiswa manjemen sebanyak 1.308 mahasiswa. Model Analisis pada penelitian ini adalah model Regresi logistik. Sample sebanyak 86 responden dengan metode pengambilan purposive sampling dengan instrument angket dan pengolahan data dengan program SPPS. Dari analisis deskriptif dan statistic diperoleh hasil bahwa indeks prestasi mahasiswa Manajemen UC berada pada kategori menurun dan sangat menurun bukan dipengaruhi oleh pengeluaran per mahasiswa, tingkat motivasi belajar dan kecerdasan spiritual. Karena ke -3 variabel ini hanya 3, 6% memberi efek kepada indeks prestasi belajar, sisanya dipengaruhi oleh factor lain. Implikasinya adalah para dosen dan orangtua mahasiswa harus tetap memberikan dukungan materi, motivasi dan dukungan spiritual kepada mahasiswa untuk menhindari indeks prestasi yang menurun.Kata Kunci: Pengeluaran mahasiswa, Motivasi belajar, Kecerdasan spiritual, Indeks prestasi.
MODEL MANAJEMEN RANTAI PASOKAN PADA START UP BUSINESS Nainggolan, Romauli
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v2i2.1052

Abstract

Manajemen rantai pasokan pada bisnis pemula masih sederhana, tidak sekompleks dibandingkan dengan mata rantai pasokan bisnis besar dan maju. Penelitian ini akan memaparkan model manajemen rantai pasokan bisnis startup milik mahasiswa Univeristas Ciputra. Selain itu, penelitian ini akan menunjukkan strategi persediaan bahan baku dari pemasok. Sample dalam penelitian ini sebanyak 30 bisnis start up yang telah beroperasi lebih dari 2 tahun, dengan jenis usaha Food and Beverage. Dari hasil penelitian ada 2 temuan yaitu 1) Hanya ada 3 model manajemen rantai pasokan bisnis start up milik mahasiswa UC. Model 1 yaitu Supplier – Manfukatur – Konsumen. Model 2 yaitu Supplier – Manfukatur – Pengecer - Konsumen. Model 3 yaitu Supplier – Distributor – Konsumen. 2) Dalam hal penyediaan bahan baku, paling banyak ada 30 % bisnis start up menggunakan strategi sedikit pemasok dengan 3 pemasok. Kemudian paling sedikit ada 16,6 % bisnis start up menggunakan starategi banyak supplier dengan 5 pemasok.  Mayoritas pemilik usaha start up ini membeli bahan baku dari pasar, toko dan supermarket terdekat untuk memudahkan penjangkauan penyediaan bahan baku. Keyword : bisnis start up, model rantai pasokan, strategi Supply chain management in a beginner business is simple, not as complex when compared to the supply chain of large and developed businesses. This study will describe the supply chain management model of the start-up business owned by Ciputra University students. In addition, this study will expose the strategy of supply of raw materials from suppliers. Sample in this study were 30 start-up businesses that have been operating for more than 2 years, with the type of business being Food and Beverage. From the results of the study there are 2 findings, namely 1) There are only 3 types of supply chain management at businesses owned by UC students. Model 1, namely Supplier - Manufacturer - Consumer. Model 2 being Supplier - Manufacturer - Retailer - Consumer. Model 3 is Supplier - Distributor - Consumer. 2) In terms of providing raw materials, at most 30% of start-up businesses use few supplier strategy with 3 suppliers. Then, at least 16.6% of startup businesses use many suppliers with 5 suppliers. The majority of these start-up business owners purchase raw materials from the nearest markets, shops and supermarkets to facilitate the outreach of raw material supply.Keywords : Start-Up Business, Supply Chain Model, Strategy, Supplier, Consumers
EFISIENSI TEKNIS BANK DI INDONESIA: KELOMPOK BUKU I-IV Nainggolan, Romauli
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v4i2.7988

Abstract

Efisiensi Bank merupakan salah satu ukuran kinerja bank. Bank harus berusaha mengelola input dan output bank secara optimal. Efisiensi bank yang optimal dapat dilihat dari tingkat efisiensi teknis bank. Penelitian ini bertujuan mengukur efisiensi teknis bank di Indonesia. Penelitian dilakukan pada 38 bank berdasarkan kelompok bank BUKU I-IV periode 2012 – 2018 dengan metode DEAP. Variabel input dan output bank menggunakan pendekatan Intermediasi bank. Variabel input bank yaitu price of fund, price of labor and price of capital. Sedangkan output bank yaitu loans. Pengukuran efisiensi teknis menggunakan DEAP sebagai pengukur efisiensi secara modern. Hasil penelitian metode DEAP dengan model Constant Return to Scale (CRS) menunjukkan bahwa Bank BNI dan bank BCA paling efisiensi secara teknis dibanding bank lainnya dengan efisiensi teknis 100%. Bank kelompok BUKU IV secara umum telah mencapai efisiensi teknis sedangkan Bank kelompok BUKU I-III belum mencapai efisiensi teknis. Pada periode 2018, dalam mencapai efisiensi teknis maka kelompok bank BUKU I-III harus melakukan kebijakan dengan cara mengendurkan atau mengurangi biaya dua input. Kedua input variabel yaitu input price of fund dan price of capital karena kedua input tersebut yang membuat bank belum mencapai efisiensi teknis.  Efficiency of Bank is a measure of bank performance. The banking sector must try to regulate bank inputs and outputs optimally. Optimal efficiency can be seen from the bank's technical efficiency score.. This study aims to measure the technical efficiency of banks in Indonesia. The study was conducted on 38 banks based on the BUKU I-IV, period 2012 - 2018 with the DEAP method. Bank input and output variables use the bank intermediation approach. Bank input variables are price of funds, price of labor and price of capital. Bank output is loans. Measurement of technical efficiency using DEAP as a measure of modern efficiency. The DEAP method research results with the Constant Return to Scale (CRS) model show that BNI Bank and BCA bank are the most technically efficient compared to other banks with 100% technical efficiency. BUKU IV group banks in general have achieved technical efficiency while BUKU I-III group banks have not technical efficiency. In achieving technical efficiency, the BUKU I-III bank group must carry out policies by relaxing or reducing the costs of two inputs. The two variable inputs are input price of funds and price of capital because these two inputs have made the bank not yet reached technical efficiency.
Edukasi Pencegahan Penularan HIV-AIDS Dan Manajemen Stress Pada Komunitas IRT Dengan HIV Rambung, Etha; Nainggolan, Romauli; Silitonga, Hanna Tabita Hasianna
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v4.i2.a2863

Abstract

Komunitas Bu’Daya (Ibu berdaya dengan HIV-AIDS) adalah komunitas khusus ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV-AIDS di Kecamatan Tandes, Surabaya. Komunitas ini beranggotakan lima orang ibu rumah tangga (IRT) yang berdomisili di sekitar Kecamatan Tandes. Permasalahan yang didapatkan dari hasil diskusi dan observasi dengan mitra adalah masih ada anggota komunitas yang tidak minum obat teratur, memiliki perilaku berisiko penularan HIV-AIDS, dan ketidakmampuan ibu untuk menjelaskan masalahnya kepada anggota komunitas yang lain sehingga ketika ada masalah, cenderung memilih untuk menghilang dan tidak menjalani pengobatan. Setelah menganalisa masalah tersebut dan sharing dengan komunitas, maka solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan mitra adalah memberikan pendampingan pengobatan dan penguatan pengetahuan pentingnya minum obat teratur, memberikan pendampingan dan penguatan pencegahan penularan HIV, dan memberikan pedampingan dan pelatihan manajemen stress sehingga mampu menghadapi masalah yang timbul akibat kondisinya. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah pendampingan, penyuluhan, diskusi, dan pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan Ibu tentang bahaya putus obat, cara pencegahan penularan, dan cara menghadapi serta menyelesaikan masalah terkait kondisinya serta peningkatan persepsi diri.
Literasi Keuangan Ditinjau dari Gender, Etnis dan Agama Mahasiswa di Indonesia Romauli Nainggolan; Novalita Fransisca Tungka; Natalia Christina
Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol 22, No 2 (2022): JAP : Vol. 22, No. 2, Agustus 2021 - Januari 2022
Publisher : ITB AAS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jap.v22i2.3213

Abstract

Students spending has changed during this pandemic, so they have to manage their finances well. Good financial management is influenced by student financial literacy. This research has four objectives. First, it describes the level of financial literacy of English Literature students in five cities. Second, examine and analyze differences in student financial literacy levels in terms of gender. Third, examine and analyze differences in the level of student financial literacy in terms of religion. Fourth, examine and analyze differences in students' financial literacy levels in terms of ethnicity. The sample of this study was 258 respondents from five universities majoring in English Language Faculty. Therefore, in this study, the t-test was used on the variables of gender, religion and ethnicity. The results of this study reveal four things. First, the category of student financial literacy at a moderate level. Second, there is no difference in student financial literacy in terms of gender. Third, there is no difference in student financial literacy in terms of religion. Fourth, there are differences in student financial literacy in terms of ethnicity. So what needs to be done in the future is the need to increase financial literacy through formal and informal activities for the five ethnic groups above. Keywords : Literasi keuangan, gender, etnis, agama
PELAKSANAAN HAK CUTI KARYAWAN DI PT. KHARISMA RANCANGADI PRATAMA (BIGLAND) SAMARINDA DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN Romauli Nainggolan
Journal of Law ( Jurnal Ilmu Hukum ) Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe Government has enacted Law Number 13 of the Year 2003 on Manpower. It is intended to guarantee the basic rights of workers and ensure equal opportunity and treatment without discrimination on any ground to realize workers' welfare. In connection with the above description to be more real and in-depth about the implementation of Law No. 13 of 2003 on Employment in the company, this study is limited to employees at PT. Kharisma Rancangadi Pratama Samarinda engaged in the production of making Spring bad.The government should be able to respond to the problems of employment that occur in the community. The government should be more active in conducting counseling and supervision of labor on a regular basis to large companies and small companies so that the employers and workers / laborers can obtain knowledge and information about the employment.
GENDER, TINGKAT PENDIDIKAN DAN LAMA USAHA SEBAGAI DETERMINAN PENGHASILAN UMKM KOTA SURABAYA Romauli Nainggolan
KINERJA Vol. 20 No. 1 (2016): Kinerja
Publisher : Faculty of Business and Economics Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/kinerja.v20i1.693

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perbedaan gender, tingkat pendidikan dan lama usaha terhadap penghasilan pemilik UMKM kota Surabaya. Oleh karena itu, peneliti akan menganalisa pengaruh perbedaan gender, tingkat pendidikan dan lamanya usaha terhadap penghasilan UMKM di Surabaya. Ada sekitar 3.947 pemilik UMKM yang dikelola oleh pemerintah kota Surabaya, namun tidak semua produktif. Untuk menganalisis data, pengumpulan data dilakukan melalui survei dan wawancara semi-struktural kepada pemilik UKM di Surabaya. Peneliti menggunakan analisis regresi logistik pada program SPSS dengan jumlah sampel 170 pemilik UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan gender secara signifikan mempengaruhi pendapatan dari UKM. Tapi tingkat pendidikan dan usia bisnis tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan UKM.Kata kunci: perbedaan gender, tingkat pendidikan, usia bisnis, UKM di SurabayaAbstractThe purpose of this research is to test the influence gender differences, level of education and business age to income of Small Medium Enterprises (SMEs) in Surabaya. This researcher will analyze the influence gender differences, the level of education and business agetowards the income of SMEs in Surabaya. There aremore than 3.947 SMEs managed by government of Surabaya, but they are not all productive. In order to analyze the data, the collection of data is done through survey and semi-structural interview to the owners of SMEs in Surabaya. The researcher utilizes ordinary logistic regression analysis SPSS program while the sample size is170 owners of SMEs. Results show that gender differencessignificantly influences the income of the SMEs.But level of education and business age not significantly influences the income of the SMEs.Key words: gender differences, level of education, business age, SMEs in Surabaya
PENGARUH WORKING CAPITAL MANAGEMENT TERHADAP PROFITABILITAS PADA UMKM DI KOTA SURABAYA Krismi Budi Sienatra; Romauli Nainggolan
Parsimonia - Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 4 No 3 (2018): Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Bisnis
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Working Capital Management had an important role for the success or failure of the company. To achieve the optimal use of working capital management, corporate managers have to accurately control the tradeoffs between profitability and liquidity. The purpose of this study is to examine the relationship between working capital management and business performance at SME in Surabaya. This research is based on primary data on SME in Surabaya which use area sampling technique. The focus area of this ​​research is in West Surabaya. This study was tested using multiple linear regression analysis and the main variables used in account receivable days, inventories days, account payable days, cash conversion cycle as independent variable and profitability as dependent variable. The results showed that inventories days, account payable days, and cash conversion cycles had a significant effect on profitability. The receivable days account has no significant effect on profitability.
Edukasi Pencegahan Penularan HIV-AIDS Dan Manajemen Stress Pada Komunitas IRT Dengan HIV Etha Rambung; Romauli Nainggolan; Hanna Tabita Hasianna Silitonga
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v4.i2.a2863

Abstract

Komunitas Bu’Daya (Ibu berdaya dengan HIV-AIDS) adalah komunitas khusus ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV-AIDS di Kecamatan Tandes, Surabaya. Komunitas ini beranggotakan lima orang ibu rumah tangga (IRT) yang berdomisili di sekitar Kecamatan Tandes. Permasalahan yang didapatkan dari hasil diskusi dan observasi dengan mitra adalah masih ada anggota komunitas yang tidak minum obat teratur, memiliki perilaku berisiko penularan HIV-AIDS, dan ketidakmampuan ibu untuk menjelaskan masalahnya kepada anggota komunitas yang lain sehingga ketika ada masalah, cenderung memilih untuk menghilang dan tidak menjalani pengobatan. Setelah menganalisa masalah tersebut dan sharing dengan komunitas, maka solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan mitra adalah memberikan pendampingan pengobatan dan penguatan pengetahuan pentingnya minum obat teratur, memberikan pendampingan dan penguatan pencegahan penularan HIV, dan memberikan pedampingan dan pelatihan manajemen stress sehingga mampu menghadapi masalah yang timbul akibat kondisinya. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah pendampingan, penyuluhan, diskusi, dan pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan Ibu tentang bahaya putus obat, cara pencegahan penularan, dan cara menghadapi serta menyelesaikan masalah terkait kondisinya serta peningkatan persepsi diri.