Pulau Lombok merupakan pulau yang terletak di Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Karakteristik dan kondisi bentuk lahan di Pulau Lombok tidak terlepas dari berbagai faktor, salah satunya adalah faktor geomorfologi. Analisis kondisi geomorfologi suatu wilayah dapat dilakukan melalui pendekatan secara lansung berupa observasi wilayah, serta pemanfaatan sistem penginderaan jarak jauh atau remote sensing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kondisi geomorfologi daerah pesisir Ampenan, Kota Mataram dan pesisir Desa Sekotong Barat, Lombok Barat. Penelitian ini mencakup data sekunder dan data primer. Pengambilan data primer meliputi observasi lapangan. Data sekunder didapatkan dengan memanfaatkan citra penginderaan jarak jauh dari data model elevasi digital (DEM). Analisis karakteristik geomorfologi dilakukan berdasarkan aspek morfografi, morfometri, dan morfogenesis. Daerah pesisir Ampenan memiliki bentuk topografi cenderung landai dengan elevasi berkisar 6-10 m yang termasuk dalam lokasi strategis untuk pemukiman. Sedangkan, tebing-tebing didaerah pesisir pantai sekotong memiliki elevasi berkisar 100-250 m dengan tingkat kecuraman yang terjal, sehingga pada beberapa titik lokasi sering terjadi erosi atau tanah longsor. Daerah pesisir Ampenan termasuk kedalam daerah bentukan asal marine dan antropogenik. Pada Desa Sekotong Barat, ditemukan beberapa bentuk lahan pada daerah pesisir yaitu struktural, marine, dan antropogenik.