Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN SIKAP IBU MENYUSUI DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Fitria Lutfiana; Rifatul Masrikhiyah
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 01 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i01.98

Abstract

Data Wilayah Kerja Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom, angka cakupan ASI Eksklusif pada tahun 2013 sebesar 70,2%, terjadi penurunan pada tahun 2014 sebesar 55,3%, dan terus mengalami penurunan pada tahun 2015 sebesar 37,8%. Menurunnya angka pemberian ASI Eksklusif disebabkan karena dukungan suami dan sikap ibu rendah. Mengetahui hubungan dukungan suami dan sikap ibu menyusui dengan praktik pemberian ASI eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes. Desain atau metode ini adalah cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus - September 2017 di wilayah kerja Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes adalah ibu menyusui yang memiliki bayi usia 0-6 bulan pada bulan per Januari 2017. Sampel sebanyak 96 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Ada hubungan dukungan suami dengan praktik pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes dengan nilai p value hitung = 0,000. Ada hubungan sikap ibu menyusui dengan praktik pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes dengan nilai p value hitung = 0,004. Ada hubungan antara dukungan suami dan sikap ibu menyusui dengan praktik pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes
ANALISIS KANDUNGAN GLUTEN DAN KASEIN PADA PEMBUATAN COOKIES DARI PROPORSI TEPUNG UBI JALAR DAN TEPUNG KEDELAI Diniyatul Hidayah; Yuniarti Dewi R; Rifatul Masrikhiyah
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 01 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i01.100

Abstract

Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu kerja saraf. Ada beberapa bahan makanan yang tidak boleh dikonsumsi anak penderita autis seperti gluten dan kasein, dikarenakan zat yang terkandung didalamnya dapat memicu peningkatan tingkah laku anak autis serta mengakibatkan suatu alergi. Untuk mendapatkan cookies dari proporsi tepung ubi dan tepung kedelai sebagai salah satu alternatif makanan selingan yang aman bagi anak autis. Jenis rancangan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang digunakan yaitu pola searah dengan tiga perlakuan. Tiga perlakuan menggunakan proporsi tepung ubi dan tepung kedelai yang berbeda yaitu F1 60%:40%, F2 50%:50%,F3 40%:60%. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan eksperimentatif dengan menggunakan desain true-eksperimen. Analisis data statistik dengan menggunakan uji One-Way ANOVA. Hasil uji One-Way ANOVA pada kandungan gluten dari tiga proporsi diperoleh P-value (0,291), kasein (0,148), indikator warna (0,941), rasa (0,148), aroma (0,291), dan tekstur (0,004) yang berarti lebih kecil 0,05 (P-value <0,05) pada kandungan gluten dan indikator tekstur maka ada perbedaan, sedangkan yang berarti lebih besar 0,05 (P-value>0,05) pada kandungan kasein, indikator warna, rasa, aroma maka tidak ada perbedaan
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI DAN AKTIVITAS FISIK PADA LANSIA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI Jamhuri; Rifatul Masrikhiyah; Sulasyi Setyaningsih
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 01 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i01.101

Abstract

Hipertensi merupakan satu dari penyakit tidak menular yang mejadi masalah di bidang kesehatan dan sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer yaitu puskesmas. Dikecamatan Bumiayu merupakan wilayah dataran tinggi di jawa tengah, pukesmas Bumiayu termasuk peringkat ke 9 dari puskesmas yang ada di kabupaten brebes. Prevalensi hipertensi pada wilayah kerja puskesmas Bumiayu tahun 2017 yaitu pada kelompok laki-laki sebesar 40,1%, dan pada kelompok permpuan sebesar 91,96%. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan asupan zat gizi dan aktivitas fisik pada lansia dengan kejadian hipertensi di puskesmas Bumiayu Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional. Besar sampel 80 penderita hipertensi. Metode desain penelitian dengan survey dan mengunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan random sampling diperoleh sebanyak 80 responden. Hasil dari uji renk sepearman’rho penelitian ini, variabel yang berhubungan dengan tingkat hipertensi adalah energi (p=0,016), natrium (p=0,026), dan lemak (p=0,027), Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah aktivitas fisik (p=0,760). Faktor yang berhubungan dengan tingkat hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Bumiayu adalah energi, natrium, dan lemak
Pengaruh Kebiasaan Sarapan Dan Status Gizi Remaja Terhadap Prestasi Belajar Rifatul Masrikhiyah; muhammad iqbal Octora
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 2 No 01 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v2i01.256

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan dan status gizi anak usia sekolah dengan prestasi belajar siswa SMP N 02 Songgom. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah crossectional. Populasinya adalah semua siswa kelas VII. di SMP N 2 Songgom, sedangkan sampel penelitian ini yaitu siswa SMP N 02 Kelas VII A dan VII E sebanyak 60 anak. dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara random sampling. Pengumpulan data untuk kebiasaan sarapan menggunakan kuesioner sedangkan status gizi dilihat dari nilai IMT anak yang didapat dari pengukuran berat badan dan tinggi badan siswa SMP N 02 Songgom. Data prestasi belajar siswa merupakan data sekunder yang diperoleh dari nilai raport siswa. Analisis menggunakan uji chi Square untuk mengetahui hubungan antara variabel dependent dan variabel independent. Hasil penelitian diperoleh siswa dengan kebiasaan sarapan dan status gizi yang baik memiliki tingkat prestasi yang baik. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan kebiasaan sarapan (P<0,005) dan status gizi (p<0,005) terhadap prestasi belajar siswa di SMP N 02 Songgom. Kekuatan hubungan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar siswa sebesar 2,34 yang artinya siswa yang memiliki kebiasaan sarapan yang baik memiliki peluang mendapatkan prestasi belajar siswa yang baik 2,34 kali lebih baik dibandingkan siswa yang kebiasaan sarapannya kurang. Kekuatan hubungan antara status gizi dengan prestasi belajar siswa sebesar 1,56 yang artinya siswa yang memiliki status gizi normal memiliki peluang mendapatkan prestasi belajar siswa yang baik 1,56 kali lebih baik dibandingkan siswa yang kebiasaan sarapannya kurang.
Hubungan Pendapatan, Tingkat Pendidikan dan Tingkat Kecukupan Energi terhadap Status Gizi Ibu Hamil Cahya Ningsih; Rifatul Masrikhiyah
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 3 No 01 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v3i01.566

Abstract

Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan kondisi wanita usia subur (WUS) dan ibu hamil (bumil) menderita kekurangan energy dan protein sehingga menimbulkan gangguan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendapatan, tingkat pendidikan dan tingkat kecukupan energi terhadap status gizi ibu hamil di Desa Malahayu Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes. Desan Penelitian ini menggunakan crossectional. Responden dalam penelitian ini yaitu ibu yang mengalami kehamilan yang tinggal di Desa Malahayu. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 30 responden yang ditentukan menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner wawancara (data pendapatan dan tingkat pendidikan) dan kuesioner recall 1x24 jam (tingkat kecukupan energi). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji chi square untuk mengetahui hubungan pendapatan, pendidikan dan asupan energi terhadap status gizi ibu hamil. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan antara pendapatan, pendidikan dan asupan energi terhadap status gizi ibu hamil ditunjukkan dengan nilai p<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan pendapatan, tingkat pendidikan dan asupan energi terhadap status gizi ibu hamil di Desa Malahayu Kecamatan Banjarharjo Kabupeten Brebes.
Hubungan Tingkat Kecukupan Energi, Status Gizi, Aktifitas Fisik terhadap Siklus Menstruasi pada Mahasiswi di Universitas Muhadi Setiabudi Ayu Friska Yuniyanti; Rifatul Masrikhiyah; Diah Ratnasari
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 3 No 02 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v3i02.646

Abstract

Gangguan siklus menstruasi dapat mempengauhi kualitas hidup, aktivitas & bisa mengakibatkan gangguan kesehatan reproduksi misalnya polimenore atau penurunan kesuburan, sedangkan oligomenore yg (anovulasi), infertilisasi & anemia. Perbedaan siklus menstruasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu status gizi, asupan makan, umur, aktivitas fisik, riwayat penyakit, merokok, dan stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecukupan energi, status gizi, dan aktifitas fisik pada siklus menstruasi pada mahasiswi Universitas Muhadi Setiabudi Brebes. Desain penelitian ini adalah cross sectional. 75 responden diambil dalam sampel acak sederhana.. pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara tingkat kecukupan energi, status gizi, dan aktifitas fisik terhadap siklus menstruasi pada mahasiswi. Hasil analisis statistik pada variabel tingkat kecukupan energi diperoleh nilai p = 0,001, pada variabel status gizi diperoleh nilai p =0.000, dan pada variabel aktifitas fisik diperoleh nilai p= 0,035. Hasil analisis statistik ketiga variabel diperoleh nilai p<0,05 yang berarti t terdapat hubungan antara tingkat kecukupan energi, status gizi, aktivitas fisik terhadap siklus menstruasi pada mahasiswi di Universitas Muhadi Setiabudi Brebes.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Mengenai Gizi Seimbang Dalam Pemenuhan Gizi Keluarga Rifatul Masrikhiyah
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i3.3636

Abstract

The prevelency of children's nutritional problems is still high, not only the lack of nutritional problems resulting in children stunting and uderweight; And more nutrients that cause obesity and diabetes. One of the causes of nutritional problems is ignorance about healthy menu and lack of awareness of Kadarzi. This activity aims to improve the knowledge of mothers on balanced nutrition in the fulfillment of family nutrition. PkM is held in Sengon village RT/RW 001/003 kedependants District Brebes in July 2019. The subjects that followed the activities amounted to 25 mothers – housewives. This activity consists of 3 stages including: preparation stage, implementation stage and interview stage. Data is obtained from pre test results and post tests and discussions. Results of this activity is an increase in the knowledge of the mother about balanced nutrition in the fulfillment of family nutrition, there is an increase from 12% to 76%
Hubungan Gaya Hidup, Status Gizi, dan Asupan Makanan dengan Kejadian Menarche Dini pada Siswi MTS Darul Abror Winda Dwi Lestari; Rifatul Masrikhiyah; Diah Ratna Sari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.148 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4745

Abstract

Menarche merupakan peristiwa awal menstruasi yang dialami oleh remaja putri. Menarche dibagi menjadi dua, yaitu menarche dini dan menarche normal. Remaja putri dikatakan mengalami menstruasi dini jika mengalami menstruasi dini pada usia >12 tahun, dan menarche normal dikatakan mengalami menstruasi dini jika anak berusia 12 tahun. Ada beberapa faktor yang menyebabkan menarche pada usia dini seperti status gizi, gaya hidup, asupan makanan, pendapatan orang tua, pendidikan orang tua, dll. Terjadinya menarche dini sangat memberikan faktor risiko bagi remaja putri seperti terhambatnya tumbuh kembang, stres. dan emosionalitas, serta memiliki faktor risiko kanker payudara. Analisis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya hidup, status gizi, dan asupan makanan dengan kejadian menarche dini pada siswa MTS Darul Abror Brebes. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan menggunakan deskriptor kategoris karena menganalisis 2 variabel, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7 dan 8 MTS Darul Abror Brebes, untuk pengumpulan data mengenai karakteristik responden, gaya hidup, dan asupan menggunakan metode angket. , sedangkan data status gizi diambil dengan mengukur tinggi badan (TB) menggunakan alat microtoice sedangkan pengukuran berat badan (BB) menggunakan timbangan manual. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan proportional random sampling. Hasil analisis uji Chisquare menunjukkan ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian menarche dini yang ditunjukkan dengan nilai P sebesar 0,000 dengan nilai >0,005. Ada juga hubungan antara status gizi dengan kejadian menarche dini, nilai P 0,000, nilai >0,005, serta ada juga hubungan antara asupan makanan dengan kejadian menarche dini. Untuk asupan yang mempengaruhi terjadinya menarche ada 3 yaitu asupan protein, p-value 0,005 artinya ada hubungan antara asupan protein dengan kejadian menarche dini, asupan lemak didapatkan p-value 0,004 yang artinya ada hubungan antara asupan lemak dengan kejadian menarche dini, dan asupan Karbohidrat dengan kejadian menarche dini, asupan karbohidrat diperoleh p-value 0,001 artinya ada hubungan antara asupan karbohidrat dengan kejadian menarche dini. menarche pada siswa MTS Darul Abror Brebes. Berdasarkan analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara status gizi, gaya hidup, dan asupan makanan pada siswa MTS Darul Abror.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi terhadap Asupan Gizi, IMT, dan Frekuensi Minuman Isotonik pada Siswa SSB Dewatara Puspa Indah Permatasari; Rifatul Masrikhiyah; Diah Ratnasari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.681 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4748

Abstract

Di Indonesia perkembangan permainan sepak bola diikuti dengan perkembangan sekolah sepak bola untuk melatih dan mendidik pemain sepak bola sejak usia dini. Dimana terdapat program pelatihan atlet-atlet muda tidak hanya melatih fisik dan keahlian saja, namun harus tetap diperhatikan kebutuhan gizinya untuk meningkatkan stamina dan performa dalam bermain bola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan gizi terhadap asupan gizi, IMT, dan Frekuensi Minuman Isotonik pada siswa SSB Dewantara Brebes. Penelitian ini menggunakan desain cross- sectional dan teknik non-probability sampling dengan jenis purposive sampling 53 responden. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa pada Siswa SSB Dewantara di Stadion Karangbarahi Kabupaten Brebes terdapat hubungan tingkat pengetahuan gizi terhadap asupan gizi, IMT, dan tidak terdapat tingkat hubungan antara pengetahuan gizi terhadap frekuensi minuman isotonik dengan sampel 53 responden. Berdasarkan hasil uji statistic menggunakan jenis penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan metode pengambilan sampel yang digunakan non-probability sampling dengan jenis purposive sampling terdapat jumlah sampel 53 responden Siswa SSB Dewantara Kabupaten Brebes didapatkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi terhadap asupan gizi dengan nilai p = 0,43 < 0,05. Maka Ha1 : diterima dan H01 : ditolak, terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi terhadap IMT dengan nilai p = 0,17< 0,05. Maka Ha2 : diterima dan H02 : ditolak, dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi terhadap frekuensi minuman isotonik dengan nilai p = 0,649 > 0,05. Maka Ha3 = ditolak dan H03 = diterima. Maka dari itu tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi terhadap frekuensi minuman isotonik.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, DAN ASUPAN MAKANAN DENGAN KEJADIAN KEK PADA CALON PENGANTIN DI WILAYAH KERJA KUA TARUB Ana Mahmudah; Rifatul Masrikhiyah; Yuniarti Dewi Rahmawati
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 4 No 01 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v4i01.787

Abstract

Kekurangan energi kronik (KEK) merupakan keadaan kurangnya asupan energi yang berlangsung lama, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Kekurangan energi kronik menjadi perhatian pemerintah dan tenaga kesehatan, karena seorang wanita usia subur yang mengalami KEK memiliki risiko tinggi untuk melahirkan anak yang juga akan mengalami KEK di kemudian hari dan anak akan mengalami kurang gizi serta lahir dengan berat badan rendah yang mempunyai konsekuensi kurang menguntungkan dalam kehidupan berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan asupan makanan dengan kejadian KEK pada calon pengantin di Wilayah Kerja KUA Tarub. Desain penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross sectional. Instrumen survei adalah pengisian angket, wawancara dan pengukuran status gizi. Sampel penelitian adalah calon pengantin yang baru pertama kali menikah dengan usia 20-35 tahun dan sampel sebanyak 70 responden yang diambil menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan asupan makanan terhadap kejadian KEK pada calon pengantin. Hasil uji Chi-Square menunjukkan p-value pengetahuan gizi 0,022, p-value aktivitas fisik 0,035, p-value asupan energi 0,028, p-value asupan protein 0,028, p-value asupan lemak 0,035, dan p-value asupan karbohidrat 0,786. Pengetahuan gizi, aktivitas fisik, asupan energi, asupan protein, dan asupan lemak berhubungan bermakna, tetapi asupan karbohidrat tidak.