Khaerunnisa, Rahmadaniah
Department Of Oral Biology, Faculty Of Dentistry, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Indonesia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Effect of 20% ethanol extract of Subang pineapple gel on oral mucosa incisional wound length Sabirin, Indah Puti Rahmayani; Polii, Amanda Debora; Khaerunnisa, Rahmadaniah; Yuslianti, Euis Reni; Kristiana, Ris
Padjadjaran Journal of Dentistry Vol 34, No 3 (2022): November 2022
Publisher : Faculty of Dentistry Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjd.vol34no3.36615

Abstract

ABSTRACTIntroduction: Incisional wound in oral mucosa is usually performed during oral surgery but can also be caused by injury. Although wounds can naturally heal, the application of medicine might help accelerate wound healing. Proving the effectiveness of natural ingredients is currently being promoted because Indonesia owns many plants that are used empirically. The use of natural substances is also supported because it is relatively easy to obtain and safe if used properly. Subang Pineapple (Ananas comosus L. Merr) is one of the produce of West Java that people consume and empirically use on wounds. Its fruit and core contain active ingredients that affect wound healing, such as bromelain enzyme, flavonoids, saponin, and alkaloids. This study aims to determine the effect of fruit ethanol extract gel of Subang pineapple on Wistar rats oral incisional wound observed from wound length. Methods: 25 rats were divided into five groups: baseline, negative control, positive control with 10% povidone-iodine, positive control with AloclairTM gel, and treatment group with 20% pineapple ethanol extract gel used as wound model on the buccal mucosa. The length of the incisional wound area was examined on days 0, 3, 7, and 14. Measurement of wound length was performed using a periodontal probe. Results: The mean of wound length was smaller especially on day 3 in the treatment group. Post-Hoc Mann-Whitney test (p<0.05 considered significant) showed the wound decrease with Subang pineapple extract was better than the negative control (p=0.008) and povidone-iodine group (p=0.007) but didn’t show a significant difference with the Aloclair™ gel group (p=0.0118). Conclusion:  Topical application of pineapple extract affected oral mucosa incisional wound healing and had a potential to accelerate wound closure. Further study with different concentrations and another type of wound can be suggested.Keywords: incisional wound; pineapple extract; subang pineapple; wound healing
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Kampung Adat Cireundeu Cimahi-Jawa Barat Mengenai Potensi Tanaman untuk Kesehatan Gigi Yuslianti, Euis Reni; Meliawaty, Florence; Sabirin, Indah Puti R.; Juliastuti, Henny; Rakhmat, Iis Inayati; Handayani, Dewi Ratih; Faramayudha, Fahrauk; Riyanti, Soraya; Syam, Akhirul Kahfi; Rahaju, Asih; Suntana, Mutiara Sukma; Khaerunnisa, Rahmadaniah; Adinugraha, Irham M.
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/53ye5t32

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan aspek penting dalam kesejahteraan masyarakat, namun masih sering kurang mendapatkan perhatian, terutama di komunitas adat yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan. Padahal, alam menyediakan berbagai tanaman yang memiliki potensi sebagai agen perawatan gigi dan mulut, seperti yang ditemukan di Kampung Adat Cireundeu, Cimahi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat tanaman termasuk daun reundeu bagi kesehatan gigi dan mulut melalui penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi. Metode pengabdian masyarakat berupa penyuluhan interaktif dengan partisipasi warga mengenai tanaman berkhasiat antioksidan, antimikroba, antiinflamasi, dan kaya nutrisi, serta pemeriksaan kesehatan gigi untuk menilai kondisi gigi warga Kampung Adat Cireundeu. Evaluasi dilakukan melalui pretes dan postes terhadap 46 warga sebelum dan setelah penyuluhan Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang manfaat tanaman termasuk daun reundeu tuntuk kesehatan gigi. Selain itu, kegiatan ini membantu dalam identifikasi masalah kesehatan gigi yang dihadapi warga. Kesimpulan penyuluhan terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai potensi tanaman untuk kesehatan gigi. Sebagai langkah lanjutan, diperlukan program edukasi berkelanjutan dan pendampingan dalam pemanfaatan tanaman secara mandiri guna menjaga kesehatan gigi dan mulut secara optimal.