Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

The Role of Family and Teachers in Reproductive Health Literacy of Adolescent Girls in Coastal Areas in Iwoimendaa District, Kolaka Regency Yusniatin, Yusniatin; Umi Nurlila, Ratna; Nofitasari, Ari
Waluya The International Science of Health Journal Vol. 4 No. 3 (2025): Waluya The International Science of Health Journal
Publisher : Magister Kesehatan Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/73zx9m18

Abstract

Introduction: According to data from the Iwoimendaa Community Health Center, nine teenagers became pregnant outside of marriage between July and December 2023. Furthermore, some women neglect their reproductive systems, leading to reproductive health problems, including unpleasant odors and sexually transmitted infections. Therefore, the researchers investigated the role of families and teachers in improving reproductive health literacy among adolescent girls in the coastal areas of Iwoimendaa District, Kolaka Regency. Method:This quantitative analytical research used a cross-sectional study design, with independent and dependent variables measured simultaneously. The population was all 180 female adolescents at MAN 2 Kolaka, and the sample consisted of 125 adolescents. The sample was determined using the Slovin formula. Result:The correlation test shows a phi value of 0.076, which means there is a very weak relationship between the role of the family and a phi value of 0.535, which means there is a moderate relationship between the role of teachers and health literacy of adolescent girls in the coastal area of ​​Iwoimendaa sub-district, Kolaka district. Conclusion:There is a relationship between the role of the family and the role of teachers with health literacy of adolescent girls in the coastal area of ​​Iwoimendaa sub-district, Kolaka district.
The Influence of Early Marriage and Parenting Practices on the Nutritional Status of Toddlers in Motui District, North Konawe Regency Ramadan, Sadrianti; Umi Nurlila, Ratna; Rahmawati, Rahmawati
Waluya The International Science of Health Journal Vol. 4 No. 3 (2025): Waluya The International Science of Health Journal
Publisher : Magister Kesehatan Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/6nbzhe56

Abstract

Introduction: Stunting is a major nutritional problem that determines the quality of human resources. The highest prevalence of stunting in the Konawe Islands Regency is at the Langara Health Center at 34.8% in 2022. Then the Bobolio Health Center is at 31.9% and the Lampeapi Health Center is at 32.6%. Poor or inadequate air, sanitation and hygiene conditions can trigger stunting. Method: This type of research is quantitative, Cross Sectional Study design. The research was conducted in February-June 2024 at the Langara, Bobolio and Lampeapi Health Centers, Konawe Islands Regency. The population was all toddlers registered in the working area of ​​the Langara, Bobolio and Lampeapi Health Centers for the period October-December 2023, totaling 1,125 people and a sample of 89 people was obtained. using simple random sampling. Data analysis used the Chi-Square test, Closeness Test and binary logistic regression test. Results: The results of research on the Chi-Square test on drinking water sources with stunting obtained a p value of 0.000, then drinking water management p value 0.000, drinking water quality p value 0.000, φ (0.396), latrine ownership obtained p value 0.001, waste management p value 0.000, waste management p value 0.000, and hygiene p value 0.000. Conclusion : The conclusion is that there is a relationship between early marriage, parenting patterns in feeding practices, personal hygiene, psychosocial parenting and health care practices with the nutritional status of toddlers and the most dominant factor related to the nutritional 
ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) DAN HBsAg (HEPATITIS B SURFACE ANTIGEN) TERHADAP PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS POASIA Asfandi Yuhadi; Ratna Umi Nurlila; Patrawati; Wa Ode Gustiani Purnamasari
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL MEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/medilab.v9i1.1232

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi pasien TB adalah daya tahan tubuh yang rendah, diantaranya infeksi HIV/AIDS. Salah satu upaya untuk mengendalikan tuberkulosis adalah dengan pengobatan.  Pengobatan TB di Indonesia menggunakan panduan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Hepatitis imbas obat adalah kondisi terjadinya peradangan pada hati akibat dari penggunaan OAT yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati dapat terjadi sebagai akibat bakteri tuberkulosis yang menginfeksi organ hati atau efek samping dari obat anti tuberkulosis (OAT). Pemeriksaan serologi HIV dan Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) menggunakan metode imunokromatografi merupakan pemeriksaan yang efektif dan dapat diguanakan sebagai tes skrining. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil Pemeriksaan HIV (Human Immunodeficiency Virus) Dan HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) terhadap pasien Tuberkulosis di Puskesmas Poasia. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 54  responden yang pasien tuberkulosis dan sampel penelitian berjumlah 35 responden. Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling. Hasil pemeriksaan HIV berjenis kelamin laki - laki sebanyak 2 orang (5.71 %) dan berjenis kelamin  perempuan 0 orang ( 0%). Hasil penelitian ini diperoleh hasil pemeriksaan HIV reaktif 2 orang dari 35 responden sedangkan untuk non reaktif sebanyak 33 orang dari 35 responden. Hasil penelitian HBsAg reaktif  sebanyak 0  orang dari orang 35 responden dan non reaktif sebanyak 35 orang dari 35 responden. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Hasil pemeriksaan HIV reaktif sebanyak 2 orang ( 5.71 %) dan non reaktif sebanyak 33 orang ( 94.3 %). Hasil  pemeriksaan HBsAg reaktif sebanyak 0 orang ( 0 % ) dan non reaktif sebanyak 35 orang ( 100 %). Saran kepada peneliti selanjutnya adalah dapat melakukan pemeriksaan penunjang lain seperti kadar bilirubin, dan gamma-GT pada penderita tuberkulosis.
The Effect Of Brain Gym For Kognitif Function In Elderly Kendari City Healtyh Center: Brain Gym For Kognitif Function Armayani, Armayani; Said, Faridah Mohd; Nambiar , Nisha; Nurlila, Ratna Umi
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 6 No. 1 (2024): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol6.Iss1/195

Abstract

Background: World Health Organization Stated that dementia is experienced by the elderly aged 60-74 years by 15-20%, 75-85 years by 5-15%. The older the age, the greater the prevalence and the heavier the type of dementia experienced by the elderly. This study aims to determine the effect of brain exercise on the cognitive function of the elderly at the Public Health Center of Kendari City. Methods: : The design of this research is quasi experiment with pre and post test without control with quota sampling technique. The population in this study amounted to 125 people and the sample in this study was the elderly who experienced cognitive function disorders at the Perumnas Public Health Center as many as 15 people. Data analysis used the statistical paired sample t-test. The data collection tool used is the Mini Mental Status Examination questionnaire. Results: The results of this study indicate t count (12,646) > t table (6.714) and p value 0.000 <0.05 so Ho is rejected, meaning that there is an effect of brain exercise on the cognitive function of the elderly. Conclusions: It is hoped that the Public Health Center will pay more attention to the condition of the elderly who are in the working area of the Perumnas Health Center in order to minimize the risk of cognitive function disorders and carry out brain exercises for the elderly when the Posyandu for the elderly is carried out.
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Gigi Menggunakan Media Phantom Gigi Terhadap Perilaku Menggosok Gigi Pada Siswa SDN 1 Wanci Hariyanti, Hariyanti; Nurlila, Ratna Umi; Kamalia, La Ode
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v1i2.8

Abstract

Karies gigi merupakan penyakit pada jaringan gigi yang diawali dengan terjadinya kerusakan jaringan yang dimulai dari permukaan gigi. Awal terjadinya penyakit karies gigi yaitu pada anak usia sekolah, sehingga masalah kesehatan gigi dan mulut menjadi perhatian yang sangat penting. Tujuan Untuk mengidentifikasi pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan media phantom gigi terhadap perilaku tentang cara menggosok gigi pada Siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Pra Eksperimen, dengan menggunakan rancangan Pre-Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN 1 Wanci dengan jumlah 292 orang, dengan tehnik pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan jumlah sampel 96 orang. Metode analisis menggunakan uji statistik Paired sampel t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku siswa sebelum dan sesudah penyuluhan terjadi peningkatan, dapat dilihat dari uji statistik pengetahuan, sikap, dan tindakan mempunyai nilai signifikansi 0,000 > 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan media phantom gigi terhadap perilaku cara menggosok gigi pada siswa SDN 1 Wanci Kecamatan Wangi Wangi Kabupaten Wakatobi.
Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan Pada Masyarakat Bajo Muhammad Rizal Rl; Nurlila, Ratna Umi; Jayadipraja, Erwin Azizi
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i3.474

Abstract

Masyarakat suku Bajo di Desa Hakatutobu hanya 8 rumah yang memiliki jamban dan sisanya 81 rumah tidak memiliki jamban. Berdasarkan studi pendahuluan pada 10 rumah, terdapat ó rumah tangga berpengetahuan kurang, dan 7 rumah tangga persepsi kurang. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku buang air besar sembarangan pada masyarakat bajo di Desa Hakatutobu Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross-sectional study, populasi dalam penelitian ini adalah jumlah masyarakat Bajo sebayak 89 KK, teknik penarikan sampel secara Simple Random Sampling, jumlah sampel sebanyak 48 responden, analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku BABS dengan nilai X2hitung > X2tabel (7,769 > 3,841), ada hubungan signifikan antara pendapatan KK dengan Perilaku BABS dengan nilai X2hitung > X2tabel (6,976 > 3,841), dan ada hubungan signifikan antara persepsi masyarakat Bajo dengan perilaku BABS dengan nilai X2hitung > X2tabel (5,127 > 3,841). Saran dalam penelitian ini adalah bagi puskesmas diharapkan petugas kesling rutin melakukan penyuluhan tentang Perilaku BABS pada Masyarakat Bajo.