Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PROSPEK PENGEMBANGAN DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI BERBAHAN BAKU JAGUNG DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Wuryantoro, Wuryantoro; Ayu, Candra
JURNAL AGRIMANSION Vol 26 No 1 (2025): Jurnal Agrimansion April 2025
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v26i1.1813

Abstract

Jagung sebagai salah satu komoditas pertanian terpenting di Indonesia menyimpan potensi besar dalam meningkatkan nilai tambah (value added) dan rantai nilai (value chain) agroindustri. Pulau Lombok, dengan kondisi geografis dan sosio-ekonomi yang unik, memberikan peluang yang substansial untuk pengembangan agroindustri jagung. Penelitian bertujuan untuk menganalisis prospek pengembangan dan nilai tambah pada agroindustri berbahan baku jagung di Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitis. Penelitian ini dilakukan di Desa Kopang Rembiga Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. jumlah responden dilakukan secara sensus yaitu dengan mengambil seluruh pengusaha agroindustri berbasis jagung di Kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri berbahan baku jagung di Kabupaten Lombok Tengah mempunyai prospek yang bagus dan layak untuk terus dikembangkan, hal ini ditunjukkan hasil analisis kelayakan dan tingkat profitabilitas yang dihasilkan, dimana kelayakan usaha produk marning adalah 1,70 dengan tingkat profitabilitas 74%, sementara kelayakan usaha produk emping menghasilkan kelayakan usaha 1,50 dan tingkat profitabilitas sebesar 50%. Selain itu, nilai tambah yang dihasilkan dari agroindustri juga cukup tinggi yakni usaha marning menghasilkan rasio nilai tambah sebesar 51,50 % dan usaha emping menghasilkan rasio nilai tambah sebesar 57,00%.
ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN PETANI PADI SAWAH IRIGASI DI KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Wuryantoro, Wuryantoro; Ayu, Candra
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 35 No 1 (2025): Jurnal Agroteksos April 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v35i1.1399

Abstract

Kecamatan Praya merupakan salah satu sentra produksi beras di Kabupaten Lombok Tengah sekaligus menjadi tempat kedudukan ibu kota kabupaten tersebut sehingga mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi. Namun, kondisi ini berdampak pada tingginya alih fungsi lahan pertanian terutama di wilayah Kelurahan Renteng. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya dan pendapatan usahatani tanaman pangan di lahan sawah irigasi Kelurahan Renteng-Kecamatan Praya dan menganalisis tingkat kemiskinannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan pengumpulan data dengan teknik survei. Penentuan pendapatan usahatani tanaman pangan dengan analisis biaya-pendapatan dan pengukuran kemiskinan petani dengan Kriteria Kemiskinan Sajogyo, Kriteria Bank Dunia dan UMK Kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan usahatani tanaman pangan sebesar Rp 17.761.350,49/tahun dan pendapatan per kapita petani sebesar Rp 3.855.445/kapita/tahun yang setara beras 312,18 kg/kapita/tahun atau setara US$ 243,23/kapita/tahun sehingga tergolong miskin berdasarkan Kriteria Kemiskinan Sajogyo dan Kriteria Bank Dunia. Pendapatan per kapita tersebut sebesar 13,11 % dari UMK Kabupaten Lombok Tengah tahun 2024.
ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN PROFITABILITAS USAHATANI TANAMAN PANGAN DI WILAYAH RAWAN ALIH FUNGSI LAHAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH Ayu, Candra; Wuryantoro, Wuryantoro; Wathoni, Nurtaji; Ibrahim, Ibrahim
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 35 No 1 (2025): Jurnal Agroteksos April 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v35i1.1168

Abstract

Kabupaten Lombok Tengah merupakan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di NTB. Hal ini mengakibatkan tingginya alih fungsi lahan produktif untuk tanaman pangan terutama di sekitar ibu kota kabupaten dan kawasan ekonomi yang bertaraf internasional seperti Bandara Internasional Lombok dan Kawasan Ekonomi Khusus di Mandalika. Penelitian ini bertujuan menganalisis produktivitas dan profitabilitas usahatani tanaman pangan di wilayah rawan alih fungsi lahan Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Praya dan Pujut dengan menggunakan metode deskriptif dengan mewawancarai 80 petani sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas usahatani tanaman pangan di wilayah penelitian tergolong rendah dibandingkan produktivitas rata-rata kabupaten. Produktivitas di Kecamatan Praya, untuk usahatani padi musim tanam I dan II sebanyak 62,71ku/ha dan 58,10ku/ha. Sedangkan produktivitas jagung sebanyak 31,13ku/ha, kedelai sebanyak 1,39 ku/ha dan kacang hijau sebanyak 4,27ku/ha. Sementara itu produktivitas usahatani padi di Kecamatan Pujut adalah 36,57 ku/ha; jagung sebanyak 28,71 ku/ha dan kedelai sebanyak 7,51 ku/ha. Kemampuan berproduksi pangan setara beras di Kecamatan Praya 9,56 ton/ha/tahun dan Kecamatan Pujut 5,29 ton/ha. Profitabilitas usahatani tanaman pangan menguntungkan, yakni di Kecamatan Praya untuk padi MT I dan MT II sebesar 320,24% dan 265,50%; jagung sebesar 135,36%; kedelai sebesar 15,13%; dan kacang hijau sebesar 135,36 %; sedangkan di Kecamatan Pujut untuk padi sebesar 98,13%; jagung sebesar 131,22%; kedelai sebesar 199,12%.
Efisiensi Pemasaran Produk Agroindustri Berbahan Baku Jagung (Studi Kasus di Desa Kopang Rembiga Kabupaten Lombok Tengah) Widiantari, Komang Tri Ayu; Wuryantoro, Wuryantoro; Septiadi, Dudi
AgriDev Vol. 4 No. 1 (2025): in Progress
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; (1) menganalisis saluran pemasaran produk agroindustri berbahan baku jagung; (2) menganalisis efisiensi pemasaran produk agroindustri berbahan baku jagung. Metode deskriptif kuantitatif dipakai untuk menganalisis tujuan penelitian ini. Lokasi penelitian ditentukan secara Purposive Sampling. Penentuan responden pengusaha dilakukan secara sensus dan lembaga pemasaran dilakukan secara Snowball Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pemasaran marning baik untuk ukuran kemasan 15 gr maupun 250 gr melalui 2 saluran pemasaran, pemasaran emping ukuran kemasan 250 gr melalui 3 saluran pemasaran sedangkan untuk emping ukuran kemasan 20 gr hanya melalui 1 saluran pemasaran; (2) Saluran pemasaran I untuk marning ukuran kemasan 15 gr tidak efisien dan pemasaran pada saluran pemasaran II efisien. Marning ukuran kemasan 250 gr pemasaran efisien baik pada saluran pemasaran I dan saluran pemasaran II. Selanjutnya saluran pemasaran  untuk emping ukuran kemasan 20 gr efisien dan untuk emping ukuran kemasan 250 gr pemasaran efisien baik pada saluran pemasan I, II dan III.
STUDY OF ADDED VALUE IN TOFU FLOUR PROCESSED PRODUCTS FROM DIFFERENT SOYBEAN VARIETIES FOR FAMILY FOOD SECURITY Nurwantara, Ma'ruf Pambudi; Wardani, Ratna Mustika; Wuryantoro, Wuryantoro; Puspitawati, Indah Rekyani
JALOW | Journal of Agribusiness and Local Wisdom Vol. 6 No. 1 (2023): Journal of Agribusiness and Local Wisdom
Publisher : Program Studi Agribisnis bekerja sama dengan PERHEPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jalow.v6i1.39800

Abstract

This research aims to determine the income from processing tofu into tofu flour originating from soybeans of the Wilis variety, Baluran variety, and imported varieties in the research area and to analyze the added value obtained from processing tofu into tofu flour for various soybean varieties (local and imported). Data collection was carried out using the Purposive Sampling Method (Deliberately). The research results show that the income obtained from processing tofu into tofu flour from tofu originating from the Wilis variety is IDR. 995,000,-, then tofu from the Baluran variety of soybeans is IDR. 890,000,-, while tofu originating from imported variety soybeans is IDR 1,040,000,-. The added value obtained from processed tofu flour from Wilis variety soybeans is IDR. 54,250-/kg, followed by tofu flour from the Baluran variety amounting to Rp. 51,250,-/kg originating from the imported variety amounting to Rp. 39,900/kg. Because the output and raw material prices determine the added value ratio, the value-added ratio obtained for tofu flour from the Wilis variety is 81.27%, the Baluran variety is 80.39%, and the imported variety is 79.16%..