Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Factor Analysis of Contraceptive Use of Operative Methods in Men Vivi Yanti; Gema Asiani; Arie Wahyudi
Lentera Perawat Vol. 6 No. 1 (2025): January - March
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v6i1.406

Abstract

Male surgical method contraception is the closure of the sperm ducts to prevent pregnancy and is included in the long-term contraceptive method. The purpose of this study was to find out the description and information about the use of contraceptive methods of male surgery. The research design used quantitative and qualitative methods. The quantitative method involves analytical observational research with a cross-sectional design. The study sample amounted to 100 respondents with stratified random sampling technique. Qualitative methods in analyzing by collecting data, presenting data, reducing data and verifying data. Qualitative samples involved 8 informants. The results showed no relationship between age (p-value 0.098), number of children (p-value 0.622), occupation (p-value 0.484), knowledge (p-value 0.883), family support (p-value 0.447, the role of contraceptive extension workers (p-value 0.358), and the availability of health resources (p-value 0.791) with the use of male surgical methods. The results of the qualitative study showed a lack of knowledge and socialization as the main factors in the use of male surgical method contraception has not reached the target. The researcher concluded that there was no relationship between age, number of children, occupation, knowledge, family support, the role of contraceptive field extension workers and the availability of health resources with the use of male surgical method contraception. There needs to be education to increase the use of male surgical method contraception and there is an active effort from officers in providing information to couples of childbearing age, especially those who do not want to have more children, as well as education to wives to support their husbands to use male surgical method contraception.
Deteksi Dini Masalah Emosi dan Perilaku Siswa SMP Yulizah, Yulizah; Asiani, Gema; Randana, Muhammad Prima Cakra; Fanada, Merry
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.1982

Abstract

Masalah emosi dan perilaku yang terjadi pada kalangan siswa di sekolah semakin mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Emosi dan perilaku yang tidak terkendali dapat mempengaruhi proses belajar mengajar, hubungan sosial antar siswa, serta perkembangan mental dan emosional siswa itu sendiri. Deteksi dini terhadap perubahan emosi dan perilaku pada siswa SMP menjadi langkah krusial dalam upaya pencegahan masalah psikologis yang lebih serius. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya analisis deteksi dini emosi dan perilaku siswa SMP di Kecamatan Semende Darat Ulu Tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VIII sebanyak 145 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik total populasi. Penelitian dilaksanakan pada Bulan April – Mei 2025. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara gejala emosional (p = 0,000), tidak ada hubungan antara masalah perilaku siswa (p = 0,127), hiperaktivitas siswa (p = 0,865), perilaku propososial (p = 1,000), dan masalah teman sebaya (p = 1,000) dengan emosi dan perilaku siswa SMP di Kecamatan Semende Darat Ulu tahun 2025. Disarankan dalam pengendalian emosi dan perilaku siswa remaja SMP, perlu dilakukan pembinaan secara rutin dan berkelanjutan dalam rangka pemantauan kondisi kesehatan emosional siswa.
Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Di Ruang Rawat Inap RSUD Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim Sari, Rica Ratna; Murni, Nani Sari; Asiani, Gema; Suryanti, Dewi
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2355

Abstract

Kepuasan pasien diukur berdasarkan lima dimensi kualitas pelayanan menurut model SERVQUAL, yaitu penampilan fisik (tangibility), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan keamanan (assurance), dan sikap peduli (empathy). Survei kepuasan masyarakat yang dilaksanakan pada tahun 2023 di RSUD Lubai Ulu menunjukkan persentase tingkat kepuasan pada unit rawat inap 80,84% dan pada tahun 2024 persentase tingkat kepuasan pada unit rawat inap 82,84%. Data tersebut menunjukan kepuasaan pasien masih dibawah standar mutu yang harus di capai sebesar 90%. Faktor-faktor seperti ketersediaan tenaga medis, fasilitas, kecepatan layanan, serta komunikasi antara tenaga kesehatan dan pasien menjadi elemen kunci yang perlu dianalisis lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah dianalisisnya kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan di RSUD Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim Tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap RSUD Lubai Ulu dengan jumlah sampel sebanyak 88 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei 2025. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara keandalan dengan kepuasan pasien rawat inap dengan nilai p = 0,000; PR = 1,722. Hal ini mengindikasikan bahwa konsistensi dan ketepatan pelayanan menjadi faktor kunci dalam membentuk kepuasan pasien rawat inap. Disarankan kepada manajemen rumah sakit agar meningkatkan keandalan pelayanan melalui pelatihan dan evaluasi sistem yang berkesinambungan.
Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Raja Kota Prabumulih Halim, Fitri; Wahyudi, Arie; Asiani, Gema
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2025): Vol : 4 No : 2 : Periode Juli 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/healthcaring.v4i2.6595

Abstract

Hipertensi menjadi masalah kesehatan global yang menjangkit 1,28 miliar orang, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, dengan peningkatan kasus di Kota Prabumulih dari 6.612 pada tahun 2022 menjadi 49.287 pada tahun 2024, termasuk 6.157 kasus di Puskesmas Karang Raja. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dan sampel 99 pasien di wilayah tersebut menemukan bahwa 29,3% terkonfirmasi hipertensi, didominasi perempuan dengan distribusi usia yang merata. Faktor risiko seperti riwayat keluarga (43,4%), kebiasaan merokok (56,6%), serta rendahnya pengetahuan (88,9%) berkontribusi pada kejadian hipertensi, meskipun sebagian besar memiliki sikap positif (83,8%) terhadap pencegahan. Analisis menunjukkan hubungan signifikan antara jenis kelamin, riwayat keluarga, stres, merokok, sikap, dan aktivitas fisik dengan risiko hipertensi, sedangkan usia, IMT, dan tingkat pengetahuan tidak berpengaruh signifikan. Faktor dominan penyebab risiko adalah jenis kelamin, aktivitas fisik, riwayat keluarga, dan sikap. Meski banyak responden memiliki IMT normal, rendahnya pengetahuan dan aktivitas fisik memperbesar risiko, sehingga intervensi perlu difokuskan pada edukasi, promosi aktivitas fisik, skrining dini, serta pengendalian stres dan kebiasaan merokok untuk mengurangi beban penyakit yang mencapai Rp31 triliun/tahun akibat komplikasi.
ANALYSIS OF PATIENT SATISFACTION WITH EMERGENCY SERVICES AT PRABUMULIH CITY HOSPITAL Yuliani, Dwi; Harokan, Ali; Asiani, Gema; Sutrisari Nainggolan
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 10 No. 2 (2025): Cendekia Medika: Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v10i2.512

Abstract

Patient satisfaction is a key metric for evaluating service quality in Emergency Departments (EDs). Service quality is assessed across five dimensions: reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangibility. Objective to analyze the relationship between service quality dimensions and patient satisfaction in the ED of Prabumulih General Hospital in 2025. A cross-sectional quantitative study was conducted with 99 respondents selected via purposive sampling. Data were collected using a structured questionnaire and analyzed using chi-square and logistic regression tests. Significant associations were found between each service quality dimension and patient satisfaction: reliability (p=0.001), responsiveness (p=0.002), assurance (p=0.001), empathy (p=0.001), and tangibility (p=0.001). Logistic regression identified assurance as the most dominant predictor (p=0.000; OR=6.422). The assurance dimension is the strongest predictor of patient satisfaction. Quality improvement efforts in the ED should prioritize enhancing healthcare professionals’ competence and professionalism
ANALYSIS OF FACTORS CONTRIBUTING TO PULMONARY TUBERCULOSIS INCIDENCE AT UPTD HEALTH CENTER SIDORAHAYU, PLAKAT TINGGI DISTRICT, MUSI BANYUASIN REGENCY Ida Royani; Akhmad Dwi Priyatno; Gema Asiani; Syahrizal; Hermanto
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 10 No. 2 (2025): Cendekia Medika: Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v10i2.513

Abstract

Mycobacterium tuberculosis, better known as tuberculosis (TB), is an infectious disease that attacks the body system through the lungs. Based on data from the Care Detection Rate (CDR) of Tuberculosis Cases at the UPTD Puskesmas Sidorahayu, the number of positive Tuberculosis cases from 2023 to 2025 has increased. Where in 2023 the number of Tuberculosis cases was 15 cases and in 2024 the number of Tuberculosis cases was 19 cases and in 2025 there were 20 cases. The achievement of the discovery of suspected tuberculosis in 2023 amounted to 147 cases and in 2024 amounted to 178 cases, while in 2025 the number of suspected tuberculosis cases amounted to 46 cases. The purpose of this study was to analyze the picture of the incidence of pulmonary tuberculosis (TB) at the UPTD Puskesmas Sidorahayu in 2025. Research methodology with a Quantitative approach with a cross-sectional study, the research was conducted in May 2025 at UPTD Puskesmas Sidorahayu. The population in this study amounted to 263 which was obtained from positive patients and suspected Tuberculosis patients who received treatment at the Sidorahayu UPTD Puskesmas from 2024-2025, sampling techniques with Purposive sampling using the slovin formula obtained 72 samples, with Univariate, Bivariate, Multivariate data analysis with Chi-Square Test. The results obtained pvalue variable age 0.515, gender 0.206, education 0.328, income 0.792, ventilation 0.025 occupancy density 0.006, humidity 0.004, temperature 0.004, lighting 0.025. In conclusion, there is a significant relationship between ventilation, occupancy density, humidity, temperature, and lighting with the incidence of TB while the variables of age, gender, education, income have no significant relationship with the incidence of TB. The most dominant variable is lighting.UPTD Puskesmas Sidorahayu needs to provide clear and easy-to-understand information to the community about environmental risk factors that can trigger Tuberculosis, such as occupancy density, poor ventilation, poor lighting, and high humidity.
ANALYSIS OF THE INCIDENCE OF DENGUE FEVER (DHF) IN THE WORKING AREA OF THE TALANG UBI HEALTH CENTER, PALI REGENCY IN 2025 Ni Putu Yanti; Nani Sari Murni; Gema Asiani; Yusnilasari; Indriany
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 10 No. 2 (2025): Cendekia Medika: Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v10i2.524

Abstract

The Dengue virus is a virus that can transmit disease, as its transmission is carried out by disease-carrying vectors, namely the Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes, through biting humans. The primary cause of the increase in DBD cases is the low level of DBD prevention behavior. There has been a fluctuation in the incidence of dengue fever in the service area of the Talang Ubi Health Center in PALI District, with 38 cases in 2022, increasing to 66 cases in 2023, and decreasing again to 43 cases in 2024. The objective of this study is to analyze the incidence of dengue fever (DBD) in the service area of the Talang Ubi Health Center. The research method used is analytical with a case-control study design. The study was conducted in the service area of the Talang Ubi Health Center in PALI District from April to May 2025. The research design was case-control. The population was 61,428 people living in the working area of Talang Ubi Health Center in PALI Regency. The sample was divided into 43 case group respondents and 43 control group respondents.  The case group was DHF patients in the working area of Talang Ubi Community Health Center in PALI Regency from January to December 2024. Meanwhile, the control group was people in the working area of the Talang Ubi Community Health Center of PALI Regency who were not diagnosed with Dengue Fever (DHF).  The sampling technique used was purposive sampling. Bivariate analysis used Chi-Square test, multivariate analysis used multiple logistic regression test, and univariate analysis was the first step in the data analysis process. The results showed the p value of knowledge 0.825, attitude 1.000. Water storage 0.004, garbage disposal system 0.093, home environmental conditions 0.093, cadre support 0, 049.  The conclusion is that there is a relationship between water reservoirs, garbage disposal systems, home environmental conditions and cadre support. The most dominant factor is the cadre support variable compared to other factors (OR 2.98). In preventing dengue fever cases, good cooperation between the community and health workers is essential in order to create a clean and safe environment that is free from such cases.
Faktor Risiko Kejadian ISPA Pada Pekerja Tambang Batubara Dia, Pariska Rahma; Wahyudi, Arie; Asiani, Gema; Zaman, Chairil
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.3915

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah kondisi peradangan akut yang terjadi pada saluran pernapasan bagian atas maupun bawah akibat infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau agen lainnya, dengan atau tanpa peradangan pada jaringan paru. ISPA menjadi isu utama dalam sektor pertambangan karena tingginya angka kejadian serta dampaknya terhadap kesehatan, produktivitas, dan kesejahteraan pekerja. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan bahwa angka prevalensi ISPA yang terdiagnosis dengan gejala di Indonesia meningkat menjadi 23,5%, sedangkan di Sumatera Selatan mencapai 16,8%. Penyakit ISPA merupakan penyakit yang paling sering diderita oleh karyawan tambang, dengan jumlah kasus jauh lebih tinggi dibandingkan penyakit lainnya. Tingginya angka kejadian ISPA menunjukkan bahwa penyakit ini menjadi masalah kesehatan utama yang perlu mendapatkan perhatian serius dalam upaya pencegahan dan pengendalian di lingkungan kerja tambang batubara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian ISPA pada pekerja tambang batubara Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pekerja tambang batubara yang aktif bekerja saat penelitian berlangsung sebanyak 66 orang. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni 2025. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p=0,029), perilaku merokok (p=0,002), riwayat penyakit paru (p=0,000), dan tidak ada hubungan antara usia (p=0,855) dengan kejadian ISPA di tambang batubara. Disarankan kepada pihak Perusahaan untuk melaksanakan skrinning kesehatan secara berkala dan menyediakan APD untuk tenaga kerjanya dalam rangka pencegahan penyakit ISPA.
Analisis Kejadian Penyakit Hipertensi pada Usia Dewasa Muda di Wilayah Kerja UPTD Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Prabumulih Yulitha, Tryas; Harokan, Ali; Asiani, Gema
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 4 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i4.3128

Abstract

Hipertensi pada dewasa muda mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan. Di UPTD BKPM Kota Prabumulih, kasus baru hipertensi meningkat dari 287 orang (2022) menjadi 477 orang (2024), dengan 127 kasus pada kelompok usia dewasa muda. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa muda di wilayah kerja UPTD BKPM Kota Prabumulih. Metode: Penelitian cross-sectional dengan 76 responden dewasa muda (20-44 tahun) dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur, GPAQ, PSS-10, FFQ, dan pengukuran antropometri. Analisis bivariat menggunakan Chi-square dan multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil: Prevalensi hipertensi mencapai 65,8%. Analisis bivariat menunjukkan empat faktor signifikan: riwayat keturunan (p=0,001; OR=6,400), BMI (p=0,000; OR=15,185), konsumsi natrium (p=0,002; OR=5,926), dan konsumsi lemak (p=0,002; OR=7,000). Analisis multivariat mengidentifikasi riwayat keturunan sebagai faktor dominan (OR=0,164; p=0,012). Model prediksi memiliki kemampuan 57,9% dengan probabilitas hipertensi 90,7% untuk individu dengan kombinasi ketiga faktor risiko. Kesimpulan: Prevalensi hipertensi tinggi pada dewasa muda dengan riwayat keturunan, BMI, dan konsumsi lemak sebagai faktor utama. Diperlukan skrining bertarget, modifikasi gaya hidup, dan program pencegahan komprehensif.
Factor analysis of nurses’ satisfaction with educational installation training in hospitals: A cross-sectional study Akli, Nur; Harokan, Ali; Asiani, Gema
Lentera Perawat Vol. 6 No. 3 (2025): July - September
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v6i3.535

Abstract

Background: Nurse job satisfaction plays an essential role in improving the quality of nursing care and patient safety. Several factors, including leadership, work environment, promotion opportunities, training, educational installation activities, and work tenure, have been shown to influence nurses’ satisfaction. Objective: This study aimed to analyze factors associated with nurses’ satisfaction regarding educational installation training in hospitals. Methods: This research applied a quantitative cross-sectional design. The study population comprised 90 inpatient nurses at  dr. AK Gani Hospital Palembang, selected through total sampling. Data were collected using a validated and reliable structured questionnaire. Data analysis employed chi-square tests for bivariate analysis and multiple logistic regression for multivariate analysis with a 95% confidence level. Results: Bivariate analysis revealed significant factors including work tenure (p=0.000; OR=0.093), leadership (p=0.001; OR=4.984), work environment (p=0.003; OR=4.054), promotion opportunities (p=0.034; OR=2.737), training (p=0.007; OR=3.575), and educational installation activities (p=0.002; OR=4.516). Multivariate analysis identified work tenure as the most dominant factor (OR=412.585), followed by educational installation activities (OR=57.295), training (OR=27.712), work environment (OR=28.014), promotion opportunities (OR=24.429), and leadership (OR=19.420). Conclusion: Nurse satisfaction is significantly influenced by organizational factors and work experience, with work tenure serving as the strongest predictor. Hospitals should strengthen leadership, create supportive work environments, ensure fair promotion opportunities, and provide continuous training and educational installation activities to enhance nurse job satisfaction.