Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PEMASOK BUNGA POTONG KRISAN Maulidah, Silvana; Koestiono, Djoko; Ramadhani, Paramita Dwiasti
Habitat Vol 25, No 3 (2014)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.33 KB)

Abstract

Kinerja (performansi) pelayanan merupakan strategi yang digunakan sebagai langkah awal keberhasilan pemasok bunga potong krisan di masa mendatang dalam menjalin hubungan kerjasama dengan pelanggan. Tujuan Penelitian ini adalah (1) Menganalisis tingkat kinerja pelayanan  pemasok (kelompok tani) bunga potong krisan. (2) Menganalisis tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja pelayanan pemasok (kelompok tani) bunga potong krisan. Tingkat kepuasan terhadap kinerja pelayanan pemasok bunga potong krisan dianalisis dengan menggunakan dua metode yaitu Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA).  Analisis data berdasarkan 5 dimensi kinerja kualitas pelayanan yaitu bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Hasil penelitian menunjukkanbahwa: (1) Tingkat kinerja pelayanan dari pemasok bunga potong krisan  berada pada kategori baik; (2) Tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja pelayanan pemasok bunga potong krisan berada pada kategori puas. Sedangkan  kinerja pelayanan yang harus diprioritaskan dari pemasok bunga potong krisan antara lain: ketepatan waktu pengiriman, jaminan kualitas produk, keutamaan kepentingan pelanggan, pelayanan yang adil dan memahami kepentingan pelanggan, serta pelayanan cepat dan efisiendan juga memahami kebutuhan pelanggan. Kata Kunci: Kepuasan, Kinerja Pelayanan, Pelanggan, Pemasok, CSI, IPA
ANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI PADA PENJUALAN PRODUK OLAHAN BUAH DAN SAYURAN DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Silvana Maulidah
Agriekonomika Vol 5, No 2: Oktober 2016
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v5i2.1594

Abstract

Industrial agro requires efficient marketing distribution making it easier for consumers to get their products and can optimize the benefits to achieve a large market share. The purposes from this research is to identify the distributional channel toward fruit and vegetable processing product sale, to analyze the efficient rate on fruit and vegetable processing product, and to formulate the distributional efficiency rate improvement strategy which is not efficient using Data Envelopment Analysis (DEA) is done by WDEA (Warwick DEA) Software. Limitations in the efficiency measurement in this study is the input and output variables. Input variables include the number of retailers, delivery volume, and distribution costs. Variable output includes the volume of sales, revenue and profits. The result of distributinal efficiency analysis toward fruit and vegetables processing product selling namely: (1) used are zero-rate and one rate distributional channeling. (2) There are 8 distributional channeling which is efficient includes in Malang, Batu, Kediri, Tuban, Magelang, Jombang, Lumajang and Surabaya. Meanwhile 7 distributional channeling area which is not efficient are Blitar, Banyuwangi, Bojonegoro, Trenggalek, Lamongan, Ponorogo, and  Mojokerto. (3) Improvement strategy toward distributional channeling area which is not efficient are explained below: (a) decrease the sending volume according to the efficiency target; (b) increase the selling volume based on the efficiency target in order not to get heaping on product so it can give advantage for industrial agro; and (c) add the total amount of retailer toward distributional area which is not efficient.
HUBUNGAN PEMASARAN (RELATIONSHIP MARKETING) AGRIBISNIS BERAS ORGANIK Silvana Maulidah; Djoko Koestiono; May Vindari
Agriekonomika Vol 6, No 2: Oktober 2017
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v6i2.3080

Abstract

Agribisnis merupakan sebuah sistem yang mengaitkan proses usahatani dengan subsistem hulu dan hilir. Setiap elemen entitas sepanjang rantai dalam agribisnis mempunyai hubungan saling ketergantungan. Hubungan tersebut disebut hubungan pemasaran (relationship marketing), merupakan pendekatan dalam pemasaran yang didasarkan pada pengembangan hubungan jangka panjang dengan pemasok dan pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pemasaran (relationship marketing) agribisnis beras organik dan tingkat keterikatannya. Kajian hubungan tersebut meliputi: costomer service, quality and marketing. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, unit bisnis beras organik bekerjasama dengan petani padi organik sebagai pemasok dan distributor beras organik sebagai pelanggan. Hubungan kerjasama dievauasi melalui analisis tingkat relationship marketing yang ditinjau dari 4 dimensi (kepercayaan, komitmen, kepuasan, dan ketergantungan), serta tingkat keterikatan relationship marketing yang terjalin dengan rekan bisnisnya, dengan menggunakan metode scoring.  Hasil penelitian menunjukkan: bahwa tingkat relationship marketing antara unit bisnis beras organik dengan petani padi organik dan dengan pelanggan beras organik berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa antara unit bisnis beras organik, petani padi organik, dan pelanggan beras organik telah memiliki kepercayaan satu sama lain, memiliki komitmen untuk menjalin kerjasama jangka panjang, puas terhadap kinerja rekan bisnis, dan tergantung terhadap rekan bisnisnya. Tingkat keterikatan relationship marketing yang terjalin antara pelaku agribisnis beras organik adalah pada level koordinatif. Pada level ini hubungan yang terjalin antar pelaku agribisnis beras organik lebih dari sekedar kegiatan transaksional karena telah ada ikatan yang lebih erat.RELATIONSHIP MARKETING OF ORGANIC RICE AGRIBUSINESSABSTRACTAgribusiness is a farming system that associates on farming processes with the up stream and downstream subsystem.  Each element throughout the chain in agribusiness entities have a interdependence relationship. That  is called relationship marketing, a marketing approach that is based on developing long-term relationships with suppliers and customers. The purposes of this reseach are: . analyzing of organic rice agribusiness relationship marketing and the level of its attachment. Study of the relationship includes: costomer service, quality and marketing. In carrying out its business activities, the rice organic business unit is cooperating with organic rice farmers as suppliers and distributors of organic rice as customers. The relationship between rice organic business unit with the business partner is evaluated through the level of relationship marketing analysis in terms of 4 dimensions (trust, commitment, satisfaction, and dependency), and the level of attachment relationship marketing that exists with their business partner, that using scoring method .The results of analysis show that the level of relationship marketing between rice organic business unit with organic rice farmers and organic rice customers are on normal category. This show that between rice organic business unit, organic rice farmers, and organic rice customers have trust in each other, a commitment to establish long-term cooperation, satisfied with the performance of business partners, and dependent on its business partner . Level of relationship marketing attachment that exists between agribusiness organic rice is at the level of coordinatio . At this level the relationship between agribusiness, organic rice is more than just a transactional activity because there has been closer  relationship .
Supplier Performance Evaluation and Selection on Apple Agro-Industry Silvana Maulidah; Djoko Koestiono; Taufik Rizal Dwi Adi Nugroho
Agriekonomika Vol 10, No 2: Oktober 2021
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v10i2.10697

Abstract

Understanding supplier performance is very vital to ensuring a well-functioning of apple agro-industry supply chain network. It will help the process of potential supplier sevaluation and selection, it is also improving both the performance of firms and its suppliers. The purposes of this research are to evaluate the performance and select the potential of apple supplier. The results of this study are as follows: categories (drivers) priority for the evaluation of apple supplier performance are price (0.406), quality (0.335), delivery (0.130) and services (0.070). Based on that categories, the selection of potential of apple supplier sequentially areSupplier A (0.429), Supplier C (0,316), Supplier D (0.129) and Supplier B (0.125). Hopefully, the apple agro-industry can determine the best of suppliers in fulfilling their raw material.
Strategy of Risk Adaptation for Local Maize Farmers Based on Livelihood Assets in Madura Anisah Anisah; Abdul Wahib Muhaimin; Silvana Maulidah
Agriekonomika Vol 10, No 2: Oktober 2021
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v10i2.10439

Abstract

Local maize is the main food for Madura’s farmers. The initiation of superior hybrid seeds which causes the conversion of commodities from local corn to hybrid corn creates a lot of risks and losses. This study aims to 1) Analyze the level of access to livelihood assets of local corn farmers 2) Analyze the level of risk and level of adoption of local corn farmers’ adaptation strategies based on livelihood assets 3) The Effect of livelihood assets on strategy adoption. The research was conducted in Guluk-Guluk, Sumenep Regency. The analysis used is pentagonal assets analysis, descriptive analysis, and binary logistic regression. The results showed that the highest access of farmers to livelihood assets was access to social capital. The highest risk experienced by farmers is a technological risk. Meanwhile, the adaptation strategy chosen by the majority of farmers is hybrid crop diversification. Human capital, natural capital, and financial capital have a significant influence on the decision to adopt the adaptation strategy. So farmers need to adapt by maximizing their livelihood assets for better livelihood sustainability
ANALYSIS OF MARKETING MIX ON CUSTOMER SATISFACTION: EMPIRICAL STUDY OF PURCHASING DECISION OF EAST NUSA TENGGARA LOCAL PRODUCT Sonya Lisabel Malelak; Budi Setiawan; Silvana Maulidah
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 21, No 4 (2021): OCTOBER
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.agrise.2020.021.4.4

Abstract

The purpose of this study is to analyze the effect of marketing mix on purchasing decisions of East Nusa Tenggara local products, to analyze the effect of marketing mix on consumer satisfaction of local products and to analyze the indirect effect of marketing mix on research satisfaction. The results showed that the variable price, place, promotion directly had a positive and significant effect on the purchasing decision variable. The product variable directly has a positive but insignificant effect. variable product, price, place, promotion directly have a positive and significant effect on customer satisfaction variables. The purchasing decision variable is not indirectly a mediation for the product variable and the consumer satisfaction variable. The purchase decision variable is not indirectly a mediation for the price variable and the consumer satisfaction variable. The purchase decision variable is not indirectly a mediation for the place variable and the consumer satisfaction variable. The purchasing decision variable is indirectly mediating for the promotion variable and the customer satisfaction variable.
ANALYSIS OF MARKET STRUCTURE, CONDUCT AND PERFORMANCE OF COPRA IN PARIGI – MOUTONG REGENCY Hendra Kurniawan; Ratya Anindita; Silvana Maulidah
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 21, No 4 (2021): OCTOBER
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.agrise.2020.021.4.9

Abstract

This study aims to find out and investigate how copra farmers receive in Parigi – Moutong Regency. In this study the data used is primary data and secondary data, primary data is taken using questionnaire list. This research uses IHH and CR4 analysis approach, with the aim to find out the market share and market formed in each copra marketing institution in Parigi – Moutong Regency. The results of the research showed from the results of the analysis conducted is the market formed in copra farmers institutions are a perfect competition market, in the institution of traders collectors (middlemen) market formed is a monopoly market, just as the market formed in large traders is also monopoly. The cr4 value obtained is farmers by 30.82%, collectors by 100%, large traders by 100%. From the results obtained the structure of the market is already affecting the market counduct copra, where the merchant become the determinant haraga copra is a collector to be the recipient of the price.in addition, traders do bond in terms of capital (dwon paymen).Copra market performance is inefficient, where copra farmers in Parigi – Moutong are more dominant in selling copra in three marketing lines that have many marketing agencies involved, with a margin of Rp 2,000. referring to the results, it is fair that the weak still of farmers reaching the market information, especially prices, as a result of the share received by farmers is low. Related to this, there needs to be strengthening in farmers institutions related to copra marketing system.
Strategi Pengembangan Agroindustri Emping Jagung Silvana Maulidah; Johannes Maruli Tua
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.602 KB)

Abstract

Kota Malang mempunyai sederet industri mulai dari industri yang memakai bahan baku non-pertanian sampai dengan industri yang menggunakan bahan baku pertanian atau  dikatakan sebagai agroindustri. Salah satu produk unggulan Kota Malang adalah produk emping jagung.  Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah untuk menganalisis seberapa besar nilai tambah emping jagung siap goreng maupun emping jagung siap konsumsi; menganalisis biaya, penerimaan, dan keuntungan emping jagung siap goreng maupun emping jagung konsumsi, serta merumuskan strategi pengembangan yang tepat berdasarkan kondisi kekuatan, kelemahan, ancaman, serta peluang yang ada. Hasil dari penelitian ini antara lain : (1) Agroindustri emping jagung siap konsumsi menghasilkan nilai tambah yang lebih besar dibanding agroindustri emping jagung siap goreng. Nilai tambah yang diberikan dari agroindustri emping jagung siap konsumsi adalah Rp 5.678,- atau 69% dari nilai produk. Sedangkan nilai tambah yang diberikan dari agroindustri emping jagung siap goreng adalah Rp 503,- atau 18% dari nilai produk. (2) Agroindustri emping jagung siap konsumsi lebih menguntungkan dibanding agroindustri emping jagung siap goreng, dimana agroindustri emping jagung siap konsumsi menghasilkan keuntungan sebesar Rp 2.449.632,8,- selama satu kali proses produksi, sedangkan agroindustri emping jagung siap goreng menghasilkan keuntungan Rp 142.395,1,- selama satu kali proses produksi. (3) Dari hasil analisis QSPM strategi yang harus dilakukan dan didahulukan antara lain adalah: a) Meningkatkan kuantitas, kontinuitas, kualitas atau inovasi produk disertai dengan pemanfaatan teknologi yang tepat dan efisien; b) Mengelola proses manajemen, baik manajemen produksi, manajemen keuangan dan manajemen tenaga kerja agar proses produksi berjalan dengan baik; c) Meningkatkan kegiatan promosi guna menarik minat konsumen terhadap produk emping jagung disertai dengan kerjasama dengan pemerintah daerah untuk hal promosi maupun administrasi perizinan. Kata Kunci : nilai tambah, biaya, penerimaan, keuntungan, strategi pengembangan
Nilai Tambah Agroindustri Belimbing Manis (Averrhoa Carambola L.) Dan Optimalisasi Output Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Silvana Maulidah; Fenny Kusumawardani
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.997 KB)

Abstract

Kotamadya Blitar memiliki potensi dalam pengembangan agroindustri olahan belimbing manis. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar yang mengolah buah belimbing menjadi berbagai macam produk olahan. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive (sengaja). Penelitian ini bertujuan untuk Menghitung besarnya nilai tambah yang dihasilkan oleh agroindustri olahan belimbing dan menganalisis kombinasi output optimal agroindustri olahan belimbing dengan keterbatasan input yang tersedia.  Metode analisis yang digunakan adalah nilai tambah metode Hayami dan program linear (linear programming). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah per kilogram belimbing manis yang diperoleh adalah sirup Rp 15.150, sari Rp 3.031, dodol pak kecil Rp 13.782, dodol pak besar Rp 11.932, dan manisan Rp 3.693. Adapun rata-rata belimbing manis yang diolah per bulan untuk sirup sebanyak 30 kg, sari 120 kg, dodol pak kecil 20 kg, dodol pak besar 100 kg, dan manisan 45 kg.  Analisis program linier menunjukkan bahwa keuntungan maksimal dapat diperoleh dengan kombinasi produk olahan yang berbeda dengan kombinasi produk yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, produk yang harus ditingkat jumlah produksinya adalah sari belimbing dan dodol belimbing kemasan kecil. Untuk sirup belimbing dan manisan belimbing harus diturunkan jumlah produksinya. Sedangkan untuk dodol kemasan besar disarankan untuk tidak dibuat dan dialihkan kepada dodol kemasan kecil.   Kata kunci: Nilai Tambah, Belimbing, Optimalisasi Output
Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Anggur Prabu Bestari Silvana Maulidah; Destyana Ellingga Pratiwi
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 10, No 3 (2010)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.82 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis biaya produksi, pendapatan, dan penerimaan usahatani anggur Prabu Bestari; (2) menganalisis kelayakan finansial usahatani anggur Prabu Bestari berdasarkan BC rasio, NPV, IRR, dan payback period; dan (3) menganalisis kepekaan/sensitivitas usahatani anggur Prabu Bestari terhadap perubahan biaya produksi, harga produk, dan jumlah produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) biaya produksi rata-rata dari usahatani ini sebesar Rp. 33.235.153,18/Ha/tahun; penerimaan rata-rata usahatani sebesar Rp. 50.781.645,09/Ha/tahun; dan pendapatan rata-rata yang diperoleh petani sebesar Rp. 17.526.036,91/Ha/tahun. (2) Pada tingkat suku bunga bank 14%, adalah bahwa usahatani tersebut layak dikembangkan, dengan nilai BC rasio sebesar 1,85; NPV sebesar Rp. 54.192,293,-; IRR sebesar 28,67%; dan payback period selama 5 tahun 4 bulan. (3) Analisis sensitivitas terhadap kenaikan biaya produksi 10% mengakibatkan perubahan nilai BC rasio menjadi 1,49; NPV sebesar Rp. 34.737.561,31; IRR sebesar 23,09%, dan payback period menjadi 5 tahun 9 bulan sehingga usaha tersebut masih layak dikembangkan. Pada penurunan harga produk 15% usahatani tersebut juga masih layak dikembangkan, dengan nilai Net B/C sebesar 1,25; nilai NPV sebesar Rp. 16.881.351,32; IRR sebesar 17,93% dengan payback period selama 6 tahun 1 bulan. Kepekaan terhadap penurunan produktivitas 25% menghasilkan nilai Net B/C sebesar 0,88, NPV -Rp. 7.992.610,01, IRR diperoleh sebesar 10,01%. dan jangka waktu pengembalian modalnya selama 6 tahun 9 bulan. Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa usahatani anggur Prabu Bestari tidak layak dilakukan jika produktivitasnya turun hinga 25%. Kata kunci: usahatani anggur, varietas Prabu Bestari, biaya, pendapatan, penerimaan, kelayakan finansial, analisis sensitivitas.
Co-Authors A. Wahib Muhaimin Abdul Wahib Muhaimin Abdul Wahib Muhaimin Abdul Wahib Muhaimin Afrizal Wisnu Wardana Agustina Shinta Agustina Shinta Agustina, Silvina Alia Fibrianingtyas Andrean Eka Hardana Andrean Eka Hardana Anisa Aprilia Anisa Aprilia Anisah Anisah Aprilia, Della Ardiyanto, Anang Nur Arif Yustian Maulana Noor Arif Yustian Maulana Noor Aswar, Ravita Nila Awuk, Melania Bawana, Surya Praja Dwi Budi Setiawan Budi Setiawan Budi Setiawan Budi Setiawan Cholista Ferry Irawan Dafit Bayu Prasetiyo Deana Aulia Juvitasari Destyana Ellingga Pratiwi Dina Riana, Fitria Djauharie, M. Edo Nanda Pratama Djoko Koestiono Djoko Koestiono Djoko Koestiono Dwi Laila Maulida Dwi Laila Maulida Edi Dwi Cahyono EFFY YUSWITA EFFY YUSWITA Elita Dewi, Heptari Elva Rahmat W Erlin Dwi Wardani Fahmi Yudhi F. Fenny Kusumawardani Fikroh, Nubdatul Fitria Dina Riana Fitrotul Laili Hasanah, Miftaul Hendra Kurniawan Heptari Elita Dewi Heru HS Santoso Ilmi Pariasa, Imaniar Imaniar Ilmi Pariasa Johannes Maruli Tua Juvitasari, Deana Aulia Kusriningtyas, Destin Fitriah Lailatus Sa'adah, Siti Larasati, Ami Retno Lin, Chun-Nan May Vindari Mekasari, Firsta Koesdyah Moh. Shadiqur Rahman Muhamad Zainudin Ningsih, Eka Indah Suprapti Novi Haryati Novi Haryati Nurirrozak, Muhamad Zahran Paramita Dwiasti Ramadhani Pramudita, Ranatasya Prasetyaningrum, Dian Islami Priyo Wicaksono Rachman Hartono Rachman Hartono Rachman Hartono Ratutria, Salwa Eugenia Ratya Anindita Ratya Anindita Rayesa, Neza Fadia Risanda, Aisya Riski Agung Lestariadi Riskina Aulawiah Riyanti Isaskar Rokhman, Arif Rosihan Asmara Shaleh, Mohammad Ilyas Silvina Agustina Sonya Lisabel Malelak Sonya Lisabel Malelak Suhartini Suhartini Syafrial Taufik Rizal Dwi Adi Nugroho TJONG AGUNG SURYAWIJAYA Usda Kristina Tassariya Usmanisa, Maslikhatur Rodiyah Sita Werdiavy, Renno Yannasari, Nike Shelvi Yerho David Hasudungan Harahap yulianti, Nurdiana Yuswita, Effy