Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Sifat Mekanik Sambungan Las Butt Joint Pada Plat ASTM A36 Menggunakan Las GTAW Junaidi, Abdul Khair; Isra, Adi; Pertiwi, Eka; Rinaldi; Weriono
SAINSTEK Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v13i1.296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat mekanik sambungan las butt joint pada plat ASTM A36 menggunakan metode pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW). Hasil pengujian menunjukkan bahwa kekuatan tarik maksimum pada spesimen 1 (40 A) lebih tinggi dibandingkan spesimen 2 (60 A), dengan nilai 440.0 MPa dan strain 18.5%, sedangkan spesimen 2 memiliki nilai kekuatan tarik 396.7 MPa dan strain 12.95%. Pada pengujian tekuk, spesimen 2 (60 A) memiliki kekuatan tertinggi sebesar 5.830,482 N dengan deformasi 14,8 mm, lebih tinggi dibandingkan spesimen 1 yang memiliki kekuatan 4.533,510 N dengan deformasi 13,3 mm. Pengujian kekerasan menunjukkan bahwa spesimen 2 (60 A) memiliki nilai kekerasan rata-rata lebih tinggi (48,2 HRA) dibandingkan spesimen 1 (45,8 HRA), terutama pada daerah HAZ. Struktur mikro spesimen 1 didominasi oleh ferrit dan perlit dengan lebih banyak bainit dan martensit karena proses pendinginan yang lebih cepat, sementara spesimen 2 didominasi oleh ferrit dan perlit dengan sedikit bainit dan hampir tanpa martensit akibat pendinginan yang lebih lambat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arus pengelasan yang lebih rendah (40 A) menghasilkan kekuatan tarik yang lebih tinggi, sementara arus yang lebih tinggi (60 A) meningkatkan kekuatan tekuk dan kekerasan permukaan, jadi untuk material ASTM A36 dengan menggunakan sambungan butt joint lebih baik menggunakan arus 60 A.
Investigating the Influence of Time Variation on Electric Motor Vibration Characteristics Rinaldi, Rinaldi; Weriono, Weriono; Hendri, Hendri
Journal of Ocean, Mechanical and Aerospace -science and engineering- Vol 69 No 2 (2025): Journal of Ocean, Mechanical and Aerospace -science and engineering- (JOMAse)
Publisher : International Society of Ocean, Mechanical and Aerospace -scientists and engineers- (ISOMAse)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36842/jomase.v69i2.537

Abstract

This research aims to analyze vibrations in a 1750 HP Westinghouse electric motor. The electric motors have an important role in the company's operations. Hence, the vibration analysis may crucial to carried out for optimal performance and prevent potential damage. In this research is to find out the vibrations that occur according to the permitted vibration standards and to find out the parts of the machine that have an influence in order to minimize the vibrations that occur. Vibration test was carried out using the vibration analyzer as a measuring instrument and temperature testing. The results of the vibration analysis was obtained the vibration values ??on the Drive-End and Non-Drive End sides were still moderate and suitable for operation. The highest vibration value occurred in the first 10-minute test in the Non-Drive End (NDE) vertical direction with an rms value of 0.083 inch/s.
Karakterisasi Hasil Pack Carburizing Menggunakan Campuran Serbuk Arang Kayu Jati Dan Cangkang Sawit Pada Baja Aisi 1040 Setelah Double Quenching Bambang Prahoro Aji; Hakim Nasution, Lukman; TO Rajagukguk; Chandra Aditiya; Candra Irianto; Aditya Sapta Nugraha; Weriono; Nazaruddin; Heri Suripto
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 16, No. 02, Juni 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v16i2.2695

Abstract

Hasil karakterisasi proses pack carburizing menggunakan campuran serbuk arang kayu jati dan cangkang sawit berukuran mesh 40 dengan perbandingan 1:1 pada baja AISI 1040 setelah double quenching dilakukaan dengan X-Ray Fluorescence portable dan Field Emission Scanning Electron Microscopes Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy. Raw material (RA) yaitu baja AISI 1040 yang dipanaskan pada suhu 8000C dengan holding time 120 menit sebagai spesimen A, dan 8000C dengan holding time 360 menit sebagai spesimen B, dimana ukuran masing-masing spesimen adalah tebal 3 mm, panjang 50 mm dan lebar 20 mm; menggunakan media pendingin air biasa 1.200 ml. Hasil analisis karakterisasi X-Ray Fluorescence portable menunjukkan peningkatan nilai persentase kadar unsur Fe sebesar 1,04% dan Si 0,04% pada spesimen A, dan pada spesimen B unsur Fe sebesar 0,4% dan Si sebesar 0,18% dibandingkan dari Fe dan Si pada spesimen RA. Sedangkan berdasarkan analisis karakterisasi Field Emission Scanning Electron Microscopes Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy manunjukkan bahwa distribusi ukuran partikel lebih menstubtitusi ke area permukaan spesimen B, yang menunjukkan proses pack carburizing menggunakan campuran serbuk arang kayu jati dan cangkang sawit berukuran mesh 40 setelah double quenching terbaik untuk meningkatkan ketahanan aus baja AISI 1040 adalah pada suhu 8000C dengan holding time selama 360 menit.